Anda di halaman 1dari 5

Topik Bahasan 4

TEGANGAN GESER
• Gaya Geser, Shearing Force (Fs) : Gaya yang bekerja
disepanjang bidang yang melewati suatu benda
• Tegangan Geser, Shearing Stress (τ) : Gaya geser dibagi dengan
luasan A dimana gaya bekerja
F
 s
A
• Tegangan Geser dan Tegangan Normal
• Misal: potongan batang dengan bidang a-a tegaklurus sumbunya (Gb).
Tegangan normal σ adalah tegangan yang tegaklurus bidang a-a.
• Tegangan geser (τ) bekerja disepanjang atau sejajar bidang.
• Perbedaan tegangan geser dan tegangan normal adalah pada arahnya

a τ

a
• Perubahan Bentuk Karena Tegangan Geser
• Misal: suatu elemen bidang empat persegi panjang yang dipotong dari
benda padat dimana bekerja tegangan geser (τ) spt pada Gb (a)
• Permukaan elemen yg sejajar bidang kertas diasumsikan tanpa
pembebanan. Karena tidak ada tegangan normal yang bekerja pada
elemen, panjang sisi samping empat persegi panjang awal tidak
mengalami perubahan ketika tegangan geser bekerja. Namun, akan
terjadi distorsi pada sudut kanan dari elemen, dan setelah distorsi
maka diasumsikan elemen mempunyai konfigurasi bentuk seperti
garis-putus-putus pada Gb(b)
• Perubahan sudut pada bag pojok elemen empat persegi panjang awal
disebut sebagai regangan geser, shear strain (γ)

τ
τ γ

A
• Modulus Elastisitas Geser
• Adalah rasio antara tegangan geser τ terhadap regangan
geser γ ; dinotasikan dengan G

• Disebut juga Modulus Kekakuan (Modulus of Rigidity)


G

• Suatu sambungan dengan baut ditunjukan pada
gambar dibawah. Besarnya gaya tarik P adalah 30 kN
dan diameter baut adalah 10 mm. Tentukan nilai rata-
rata tegangan geser yang terjari pada bidang a-a atau
b-b.
• Pertama kita asumsikan bahwa gaya P terbagi secara
sama pada permukaan a-a dan b-b. Dengan demikian
gaya yang bekerja pada bidang a-a atau b-b adalah
1/2(30 x 103) = 15 x 103 N, dan bekerja pada luasan
sebesar 1/4(π)(10)2 = 78.6 mm2.
• Dengan demikian tegangan geser yang bekerja pada
bidang a-a atau b-b adalah:

1 / 2 P 15 103
   192MPa
A 78.6

Anda mungkin juga menyukai