Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara Indonesia adalah negara hukum. Dengan kata lain, segala sesuatu yang
belangsung di Indonesia didasarkan pada hukum atau kanstitusi. Lahirnya negara
hukum dipengaruhi oleh berbagai faktor ideology, falsafah bangsa, maupun
keadaan suatu negara, dapat juga dilihat dari segi sejarah mengenai terbentuknya
Indonesia sebagai negara hukum.

Indonesia juga menganut trias politica yang digagas oleh Montesquieu yang
membagi kekuasaan negara menjadi tiga cabang 1) kekuasaan yudikatif yaitu
kekuasaan membentuk undang-undang 2) kekuatan eksekutif yaitu kekuasaan
melaksanakan dan kekuasaan yudikatif yaitu kekuasaan kehakiman. Pembagian
cabang kekuasaan eksekutif juga dibantu dengan adanya kementerian yang dientuk
oleh kepala pemerintahan, yaitu presiden. UU No 39 tahun 2008 menyebutkan
berbagai kementerian dibawah kekuasaan eksekutif untuk membantu pemerintah.

Namun terkadang dalam menjalankan tugas dan fungsinya baik lembaga-


lembaga tersebut baik legistatif, eksekutif dan yudikatif akan menemukan kendala
yang menghambat jalannya tugas dan fungsi tersebut. Sehingga pada zaman
modern ini sudah banyak bermunculan lembaga-lembaga baru untuk dijadikan
solusi masalah tersebut. Salah satunya UKP-PIP (Unit Kerja Presiden-Pengawal
Ideologi Pancasila).

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang disebut UKP-PIP?


2. Apa tujuan dibentuknya UKP-PIP?

1
3. Bagaimana tugas dan fungsi UKP-PIP sebagai lembaga pengkajian terhadap
ideologi pancasila?
4. Bagaimana program dan kegiatan yang dijalankan oleh UKP-PIP?

C. Tujuan

1. Mengetahui apa sebenarnya yang dimaksud UKP-PIP.

2. Mengetahui tujuan dibentuknya UKP-PIP.

3. Mengetahui tugas dan fungsi UKP-PIP sebagai lembaga pengkajian terhadap


ideologi pancasila.

4. Mengetahui program dan kegiatan yang dijalankan oleh UKP-PIP.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Unit Kerja Presiden-Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP)

Lembaga Unit Kerja Presiden-Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP)


merupakan lembaga negara yang dibentuk pada pemerintahan Presiden Joko
Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Lembaga ini dibentuk melalui .
Munculnya pembentukan lembaga UKP-PIP ini dengan adanya kesadaran bahwa
negara memiliki peran paling besar dalam menjalankan fungsi-fungsi ideologi
pancasila. Jika negara sebagai pemegang kekuasaan tertingg tidak menjalankan
perannya untuk mengimplementasikan nilai-nilai pancasila, maka sangat tidak
mengherankan apabila masyarakatnya juga luput dalam menjalankan nilai-nilai
tersebut, demikian halnya jika pemerintah tidak menjalankan ideologi secara tepat
dan maksimal negara harus siap dengan menurunnya tingkat kesadaran mayarakat
terhadap pancasila.

B. Tujuan Pembentukan Unit Kerja Presiden-Pembinaan Ideologi Pancasila


(UKP-PIP)

Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) dibentuk untuk membumikan nilai-


nilai pancasila ditengah munculnya berbagai ancaman yang nyata terhadap
persatuan dan kesatuan bangsa akhir-akhir ini. Untuk itu, pemerintah mengambil
langkah dalam membumikan pancasiladengan membentuk lembaga tersebut yang
diketuai oleh Yudi Latif. Lembaga ini juga didirikan atas dasar semakin
banyaknya orang-orang, individu atau oknum yang ingin menggeser dan
mengganti ideologi pancasila dengan ideologi yang lain seperti isu-isu yang
terbaru ingin mengganti Indonesia menjadi negara khilafah ataupun upaya-upaya
mengganti pancasila lainnya, hal ini semakin merebak dengan gencarnya gerakan

3
radikal seperti ISIS yang anggota-anggotanya banyak berasal dari warga negara
Indonesia yang tidak mungkin menghapus kemungkinan gerakan radikal tersebut
ingin mendirikan pusat gerakannya di Indonesia. Untuk itu, perlu adanya
penguatan serius dalam mengkal berbagai macam paham radikalisme yang ingin
mengubah Negara Kesatuan Republik Indonesa (NKRI) menjadi negara yang
mereka inginkan, yang tentunya hal tersebut sangat bertentangan dengan para
pendiri bangsa yang mendirikan bangsa Indonesia berdasarkan pancasila.

Dari dalam Indonesia sendiri seperti gerakan-gerakan yang ingin memisahkan


diri dari Indonesia (separatis) seperti gerakan papua merdeka (OPM) dan gerakan
lainnya yang apabila tidak ditangani secara langsung dapat mengakibatkan
perpecahan dan mengancam persatuan Indonesia dan keberadaan Pancasila. Selain
itu, perilaku generasi muda yang saat ini telah melenceng dari nilai-nilai dan
kebudayaan asli Indonesia yang tidak mencerminkan pancasila juga telah
melatarbelakangi lahirnya Unit Kerja Presiden-Pembinaan Ideologi Pancasila
(UKP-PIP).

C. Tugas, fungsi dan pengurus UKP-PIP sebagai lembaga pengkajian terhadap


ideologi pancasila
Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila atau disingkat UKP-
PIP adalah Lembaga Nonstruktural yang didirikan pada tahun 2017
melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja
Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila. Lembaga ini merupakan unit kerja yang
melakukan pembinaan ideologi Pancasila dengan tugas membantu Presiden dalam
merumuskan arah kebijakan umum pembinaan ideologi Pancasila dan
melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi
Pancasila secara menyeluruh dan berkelanjutan. Yudi Latief yang menjabat
sebagai ketua, bersama sembilan dewan pengarah lainnya yaitu Megawati
Soekarno Putri, Try Sutrisno, Ahmad syafii Maarif, Said Aqil Siradi, Ma’ruf
Amin, Mahfud MD, Sudhamek, Andre Asnangguru Yewangoe dan Wisnu Bawa

4
Tenaya dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 7 Juni 2017 di Istana
Merdeka.

Pengarah dan Kepala diangkat dan diberhentikan oleh Presiden. Deputi


diangkat dan diberhentikan oleh Presiden atas usul Kepala. Sementara Tenaga
profesional diangkat dan diberhentikan oleh Kepala. Untuk memberikan dukungan
teknis dan administrasi, UKP-PIP dibantu Sekretariat, yang dipimpin oleh Kepala
Sekretariat yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UKP-PIP
dan secara administratif dikoordinasikan oleh Sekretaris Kabinet. Pengarah,
Kepala, Deputi, dan tenaga profesional dapat berasal dari pegawai negeri sipil atau
bukan pegawai negeri sipil. Masa tugas mengikuti masa bakti Presiden. Susunan
organisasi UKP-PIP terdiri atas

1. Pengarah: tokoh kenegaraan, tokoh agama dan masyarakat, tokoh


purnawirawan Tentara Nasional Indonesia/Kepolisian Negara Republik
Indonesia, pensiunan pegawai negeri sipil, dan akademikus. Pengarah yang dari
masing-masing unsur sedikitnya terdiri dari 3 (tiga) orang, dengan tugas
memberikan arahan kepada Pelaksana terkait arah kebijakan pembinaan
ideologi Pancasila. Sementara Ketua Pengarah dipilih oleh anggota Pengarah
melalui mekanisme internal Pengarah.
2. Pelaksana, terdiri dari Kepala, Deputi Bidang Pengkajian dan Materi, Deputi
Bidang Advokasi, Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi. Deputi dibantu
oleh paling banyak 15 tenaga profesional yang terdiri tenaga ahli utama, tenaga
ahli madya, tenaga ahli muda. Sedangkan Kepala mempunyai tugas memimpin
dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan fungsi UKP-PIP, dan dalam
melaksanakan tugasnya memperhatikan arahan dari Pengarah.
3. Kepala Sekretariat, Kepala Bagian, dan Kepala Subbagian pada Sekretariat
UKP-PIP diangkat dan diberhentikan oleh Sekretaris Kabinet atas usul Kepala
UKP-PIP sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

5
Pengarah, Kepala, dan Deputi diberikan hak keuangan dan fasilitas lainnya
setara dengan jabatan struktural eselon I.a atau jabatan tinggi utama atau jabatan
tinggi madya. Sedangkan Tenaga ahli utama diberi hak keuangan dan fasilitas
lainnya setingkat dengan pejabat eselon I.b atau Jabatan Pimpinan Tinggi Madya.
Tenaga ahli madya diberi hak keuangan dan fasilitas lainnya setingkat dengan
pejabat eselon II.a atau Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, dan Tenaga ahli muda
diberi hak keuangan dan fasilitas lainnya setinggi-tingginya setingkat dengan
pejabat eselon III.a atau Jabatan Administrator. Pendanaanyang diperlukan untuk
penyelenggaraan tugas dan fungsi UKP-PIP, dibebankan pada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara yang dialokasikan pada Anggaran Sekretariat
Kabinet.

D. Program dan kegiatan yang dijalankan oleh UKP-PIP


Beberapa program dan kegiatan yang dilakukan oleh Unit Kerja Presiden-
Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) diantaranya:
a. Kunjungan kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pembinaan Ideologi Pancasila
atau UKP Pancasila, Yudi Latif ke Gereja Katedral menjelang misa Natal pada
Minggu 24 Desember 2017 bersama anggota Dewan Pengarah UKP Pancasila,
Try sutrisno dan sejumlah tim ahli dari UKP Pancasila. Tujuan kunjungan
tersebut dalam rangka untuk mengekspresikan simpati, bela rasa, menjadi
bagian dari perwujudan nilai-nilai pancasila, mengapresiasi nilai-nilai
religiusitas yang toleran, nilai-nilai kebangsaan dan nilai kemanusiaan. Menurut
Yudi Latif perbedaan agama dimasyarakat seharusnya bukan menjadi pangkal
pertikaian tapi sebaliknya untuk saling menguatkan, belajar, dan saling member.
Dengan brgitu, keberagaman masyarakat Indonesia menjadi sumber kekuatan
bagi kemajuan bangsa. Hal itu bukan berarti masyarakat mencampuradukan
keyakinan keagamaan, namun sebagai sesama bangsa dan sesame manusia,
masyarakat seharusnya saling bertenggang rasa dan menghormati.
b. Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasil (UKP-PIP) Yudi Latif
bersama Try Sutrisno, Mahmud MD dan Romo Benny Susetyo pada Jum’at, 16

6
Februari 2018 mengunjungi Vihara Dharma Bhakti di Jakarta dalam rangka
perayaan Imlek. Kunjungan tim UKP Pancasila merupakan bagian dari
komitmen UKP Pancasila dalam menguatkan nilai-nilai pancasila melalui umat
beragama. Menurut Yudi Latif, negara mendukung kebebasan beragama setiap
warganya seperti yang diamanatkan konstitusi. Masyarakat Indonesia berhak
memeluk dan beribadah sesuai kepercayaan masing-masing. Vihara Dharma
Bakti merupakan klenteng tertua di Jakarta, didirikan pada 1650 sebagai
penanda warga cina datang ke Indonesia sudah berlangsung lama dan
kebudayaan mereka memberikan efek tersendiri terhadap kebudayaan
Indonesia. Klenteng tersebut berdiri kokoh ditengah masyarakat dari berbagai
suku dan agama hingga sekarang dan menunjukan kondisi yang harmonis. Yudi
berharap kedamaian itu juga diterapkan di seluruh Indonesia sebab saat ini
masih terjadi politisasi identitas yang mengganggu kedamaian.

7
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila atau disingkat UKP-


PIP adalah Lembaga Nonstruktural yang didirikan pada tahun 2017
melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja
Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila. Lembaga ini merupakan unit kerja yang
melakukan pembinaan ideologi Pancasila dengan tugas membantu Presiden dalam
merumuskan arah kebijakan umum pembinaan ideologi Pancasila dan
melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi
Pancasila secara menyeluruh dan berkelanjutan. Yudi Latief yang menjabat
sebagai ketua, bersama sembilan dewan pengarah lainnya yaitu Megawati
Soekarno Putri, Try Sutrisno, Ahmad syafii Maarif, Said Aqil Siradi, Ma’ruf
Amin, Mahfud MD, Sudhamek, Andre Asnangguru Yewangoe dan Wisnu Bawa
Tenaya dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 7 Juni 2017 di Istana
Merdeka.

B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini tentunya masih banyak kekurangan baik tata
cara kepenulisan maupun materi didalamnya. Kritik dan saran sangat saya
perlukan . Terima kasih.

8
DAFTAR PUSTAKA

Amirulloh, Juli Hantoro. 2017

https://nasional.tempo.co/read/1044894/alasan-ukp-pancasila-datang-ke-
katedral-menjelang-misa-natal. Di Akses Tanggal 9 November 2019

Antara News: Komentar Yudi Latief sebagai Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan
Ideologi Pancasila, diakses 9 November 2019

Daftar pejabat Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Tahun
2017". Khsblog. 7 Juni 2017. Diakses tanggal 9 November 2019.

Kumparan: Memahami Fungsi Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila,


diaksesi 9 November 2019

Nasional Kompas: Bagaimana UKP-PIP Sosialisasikan Pancasila dengan Cara


Kekinian?, diakses 9 November 2019

Presiden Teken Perpres, UKP PIP Jadi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila".
Diakses tanggal 9 November 2019.

Florentin, Vindry Kukuh S Wibowo. 2018.


https://nasional.tempo.co/read/1061513/ukp-pancasila-kagum-warga-sekitar-
vihara-dharma-bhakti-bisa-damai. Di Akses tanggal 9 November 2019

Anda mungkin juga menyukai