Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MAKALAH KIMIA DASAR

DOSEN PENGAMPU :

Apt. Zainal Abidin S.Farm.,M.Farm

DISUSUN OLEH :
Della Puspita (15020200071)

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA


FAKULTAS FARMASI
TAHUN AJARAN 2020/2021
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan dalam menyelesaikan
makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, saya tidak akan mampu
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan
kepada Nabi agung Muhammad SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.

Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, sehingga
makalah “Atom” dapat diselesaikan. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Kimia Dasar. Dalam makalah ini kami membahas “Sejarah Perkembangan Atom”.

Saya menyadari makalah ini masih perlu banyak penyempurnaan karena kesalahan dan
kekurangan. Saya terbuka terhadap penerimaan kritik dan saran, apabila ada kata yang
kurang baik, dan saya memohon maaf. Demikian yang dapat saya sampaikan. Akhir kata,
semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bungi, 9 Oktober 2020

Della Puspita

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………….. i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………… ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar belakang ………………………………………………………………………………………………………………… 1

B. Rumusan masalah ……………………………………………………..……………………………………………………. 1

C. Tujuan Masalah ………………………………………………………………….……………………………………………. 1

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Sejarah Perkembangan Model Atom Dalton………………………………………………………………


…………………………………………………………… 2

B. Sejarah Perkembangan Model Atom Thomson……………………..………………………………………


……………………………………………………………… 3

C. Sejarah Perkembangan Model Atom Rutherford………………………….………………………………


………………………………………………………………. 4

D. Sejarah Perkembangan Model Atom Borh …………………..……………………………………………. 5

E. Sejarah Perkembangan Model Atom Modern…………………..……………………………………………


…………………………………………………………….. 6

F. Sejarah Perkembangan Model Atom Mekanika Kuantum…………………..………………………


………………………………………………………………………………… 6

G. Teori Atom Modern Perbedaan Bilangan Kuantum …………………..…………………………………


……………………………………………………………………… 7

BAB 3 PENUTUP
ii
A. Kesimpulan………………………………………………………………….…………………………………………………….

B. Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………………………………………….
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Atom adalah satuan unit terkecil dari sebuah unsur yang memiliki sifat-sifat dasartertentu.
Setiap atom terdiri dari sebuah inti kecil yang terdiri dari proton dan neutron dansejumlah
elektron pada jarak yang jauh. Mempelajari tentang teori atom sangatlah penting sebab
atom merupakan penyusunmateri yang ada di alam semesta. Dengan memahami atom kita
dapat mempelajari bagaimanasatu atom dengan yang lain berinteraksi, mengetahui sifat-
sifat atom, dan sebagainya sehiggakita dapat memanfaatkan aam semesta untuk
kepentingan umat manusia.

Nama “atom” berasal dari bahasa Yunani yaitu “atomos” diperkenalkan oleh Democritus
yang artinya tidak dapat dibagi lagi atau bagain terkecil dari materi yang tidakdapat dibagi
lagi. Konsep atom yang merupakan penyusun materi yang tidak dapat dibagi lagi pertama
kali diperkenalkan oleh ahli filsafat Yunani dan India. Konsep atom yang lebih modern
muncul pada abab ke 17 dan 18 dimana saat itu ilmukimia mulai berkembang. Para ilmuwan
mulai menggunakan teknik menimbang untuk mendapatkan pengukuran yang lebih tepat
dan menggunakan ilmu fisika untuk mendukung perkembangan teori atom.

B. Rumusan Masalah
1. Sejarah Perkembangan Model Atom Dalton?
2. Sejarah Perkembangan Model Atom Thomson?
3. Sejarah Perkembangan Model Atom RUTHERFORD?
4. Sejarah Perkembangan Model Atom Borh?
5. Sejarah Perkembangan Model Atom Modern?
6. Sejarah Perkembangan Model Atom Mekanika Kuantum?
7. Teori Atom Modern Perbedaan Bilangan Kuantum?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Sejarah Perkembangan Model Atom Dalton
2. Untuk mengetahui Sejarah Perkembangan Model Atom Thomson
3. Untuk mengetahui Sejarah Perkembangan Model Atom RUTHERFORD
4. Untuk mengetahui Sejarah Perkembangan Model Atom Borh
5. Untuk mengetahui Sejarah Perkembangan Model Atom Modern
6. Untuk mengetahui Sejarah Perkembangan Model Atom Mekanika Kuantum
7. Untuk mengetahui Teori Atom Modern Perbedaan Bilangan Kuantum
1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Sejarah Perkembangan Model Atom Dalton

John Dalton mengemukakan hipotesa tentang atom berdasarkan hukum kekekalan massa
(Lavoisier) dan hukum perbandingan tetap (Proust). Teori yang diusulkan Dalton:

 Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
 Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-
atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
 Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat
dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen
 Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali
dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
 Kelebihan dari teori Dalton ini adalah memulai minat terhadap penelitian mengenai
model atom.
 Kelemahannya adalah tidak menerangkan hubungan lautan senyawa dan daya
hantar arus listrik, jika atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsure dan tidak
dapat dibagi lagi.

2
B. Sejarah Perkembangan Model Atom Thomson

John Dalton mengemukakan hipotesa tentang atom berdasarkan hukum kekekalan massa
(Lavoisier) dan hukum perbandingan tetap (Proust). Teori yang diusulkan Dalton:

 Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
 Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-
atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
 Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat
dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen
 Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali
dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
 Kelebihan dari teori Dalton ini adalah memulai minat terhadap penelitian mengenai
model atom membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negative dalam
atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsure. Selain itu
juga memastikan bahwa atom tersusun dari partikel yang bermuatan positif dan
negative untuk membentuk atom netral. Juga membuktikan electron terdapat dalam
semua unsur.
 Kelemahannya adalah tidak menerangkan hubungan lautan senyawa dan daya
hantar arus listrik, jika atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsure dan tidak
dapat dibagi lagi dan belum dapat menerangkan bagaimana susunan muatan positif
dalam bola dan jumlah electron.

3
C. Sejarah Perkembangan Model Atom Rutherford

Eksperimen yang dilakukan Rutherford adalah penembakan lempeng tipis dengan partikel
alpha. Ternyata partikel itu ada yang diteruskan, dibelokkan atau dipantulkan. Berarti di
dalam atom terdapat susunan-susunan partikel bermuatan positif dan negatif.

Hasil penelitian Rutherford sekaligus menggantikan model atom Thomson, Rutherford


mengajukakan model atom yang menyatakan bahwa atom tersusun dari inti yang
bermuatan positif dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif, seperti planet
mengelilingi matahari.

Massa atom terpusat pada inti dan sebagian besar volum atom merupakan ruang
hampa/kosong. Karena atom bersifat netral, maka jumlah muatan positif dalam inti (proton)
harus sama dengan jumlah elektron.

Kelebihan teori atom Ritherford adalah menyatakan bahwa atom tersusun dari inti atom
dan electron yang mengelilingi inti. Kelemahannya, model tersebut tidak dapat
menerangkan mengapa electron tidak pernah jatuh ke inti sesuai dengan teori fisika klasik.

4
D. Sejarah Perkembangan Model Atom Borh

Niels Bohr dengan percobaannya menganalisa spektrum warna dari atom hidrogen yang
berbentuk garis. Hipotesis Bohr adalah :

 Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang
bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.
 Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan menyerap atau
memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang. Jika
berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap
energi. Jika beralih ke lintasan yang lebih rendah maka akan memancarkan energi.

Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat
berpindahnya elektron.

Kelemahan model atom ini adalah: tidak dapat menjelaskan spekrum warna dari atom
berelektron banyak. Sehingga diperlukan model atom yang lebih sempurna dari model atom
Bohr.

E. Sejarah Perkembangan Model Atom Mekanika Kuantum

Teori Mekanika Kuantum diawali dengan “bencana ultraviolet” 5 menjelang akhir abad ke
19. Pada frekuensi tinggi, radiasi benda hitam akan bernilai sangat besar bahkan tak
terhingga. Max Planck berhasil menemukan rumusan sederhana tentang radiasi benda
hitam untuk mengatasi masalah bencana ultraviolet ini. Walaupun sederhana, penemuan
inilah yang mendasari lahirnya fisika kuantum di awal abad 20.
Pada waktu yang bersamaan, Albert Einstein mengirimkan makalah kepada Planck yang
berisi gagasan efek fotolistrik pada tahun 1905. Gagasan Einstein ini membuktikan rumusan
sederhana Planck dan membuktikan bahwa cahaya berperilaku sebagai partikel. Setelah itu,
ada Fisikawan asal Amerika Serikat bernama Arthur Compton yang turut ikut andil dalam
membuktikan bahwa cahaya mempunyai dua perilaku yaitu partikel dan gelombang.

Seiring dengan waktu, Louis de Broglie berhasil merumuskan momentum linier sebuah
gelombang. Hal ini yang menjadikan sebuah gelombang dapat berperilaku juga sebagai
partikel.

Pada tahun 1924, Wolfgang Pauli datang dengan larangannya. Larangan yang tidak
mengijinkan dua buah elektron atau lebih memiliki empat bilangan kuantum yang sama
(alamat elektron pada atom).

Beberapa bulan kemudian, pada waktu musim dingin Erwin Schrodinger berhasil
menemukan gagasan gelombang yang menakjubkan yaitu persaamaan gelombang. Namun,
gagasan gelombang Schrodinger seakan-akan menghidupkan kembali gagasan klasik yang
mulai diragukan itu.

Saat itu memang Schrodinger hanya menemukan gagasan mentah tentang persamaan
gelombang yang ditemukannya. Bahkan dia tidak tahu apa yang ditemukannya.

Misteri persamaan Schrodinger akhirnya terpecahkan saat Max Born mempublikasikan


gagasannya tentang probabilitas gelombang. Born menjelaskan aturan gelombang
Schrodinger adalah suatu yang tak pasti atau probabilistik.

Merasa gagasannya ditafsirkan seenaknya saja, Schrodinger membuat analogi


eksperimental yang dia sebut” Kucing Schrodinger“.

Meskipun terjadi persetuan antara fisikawan karena perbedaan pendapat pada waktu itu,
tapi akhirnya mereka dapat disatukan dalam sebuah Konferensi Solvay yang digagas oleh
Ernest Solvay membahas gagasan baru untuk menggantikan gagasan klasik yang mulai
diragukan dengan Ilmu yang dinamakan Mekanika Kuantum atau Fisika Kuantum.

F. Sejarah Perkembangan Model Atom Modern

Dari zaman yunani kuno hingga sekarang, model dan teori atom terus berkembang.
Melalui model dan teori atom, kita dapat mengetahui struktur suatu atom.
Perkembangan tersebut tidak dapat dilepaskan dari upaya para ilmuwan diantaranya
Democritus, John Dalton, J.J. Thomson, Rutherford, Niels Bohr, Schrodinger, de Broglie
dan lain sebagainya.

Leukippos dan Demokritus (460 – 380 SM)


Leukippos merupakan orang pertama yang mencetuskan tentang keberadaan atom.
Beliau bersama dengan Demokritus muridnya mengemukakan bahwa materi terbentuk
dari partikel yang sudah tidak terbagi lagi. Yang kemudian mereka namai dengan
sebutan atom (Yunani: atomos = tak terbagi). Namun, Pendapat ini ditolak oleh
Aristoteles, Dia berpendapat bahwa materi bersifat kuntinu (materi dapat dibelah
terus-menerus sampai tidak berhingga). Oleh karena Aristosteles termasuk orang yang
sangat berpengaruh pada masa itu, gagasan tentang atom memudar dan tidak
mengalami perkembangan selama berabad-abad lamanya.

Gassendi (1592-1655 M)
Pemikiran tentang keberadaan atom muncul kembali. Sekitar tahun 1592 – 1655
Gasendi mengemukakan bahwa atom merupakan bagian terkecil suatu zat. Isaac
Newton (1642 – 1727), seorang ilmuwan yang sangat berpengaruh pada masa itu,
mengemukakan dukungannya tentang keberadaan atom.

Konsep atom pertama kali dikemukakan oleh Democritus. Atom berasal dari kata
atomos (dalam bahasa Yunani a = tidak, tomos = dibagi), jadi atom merupakan partikel
yang sudah tidak dapat dibagi lagi. Menurut Dalton konsep atom Democritus ini tidak
bertentangan dengan Hukum Kekekalan Massa dan Hukum Kekekalan Energi, sehingga
Dalton membuat teori tentang atom yang salah satunya adalah materi tersusun atas
partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi.
Tetapi konsep atom Dalton belum memuaskan para ilmuwan pada masa itu.
Ditemukannya elektron, proton, neutron, dan radioaktivitas menyebabkan timbulnya
teori baru tentang atom. Mulai dari teori atom Thomson, Rutherford, Bohr, dan
Mekanika Kuantum.

G. Teori Atom Modern Perbedaan Bilangan Kuantum

Bilangan kuantum atau Quantum Number ialah bilangan yang menentukan suatu


kedudukan posisi elektron atom yang mana posisi elektron atom itu diwakili oleh suatu nilai
yang menjelaskan tentang kuantitas kekal dinamis.

Bilangan kekal dinamis adalah bilangan yang menyatakan kedudukan  posisi elektron dalam
suatu atom yang diwakili oleh suatu nilai yang menjelaskan tenang kuantitas kekal dalam
sistem dinamis. Kemudian Sifat elektron, digambarkan didalam suatu orbital.

7
Salah satu ciri khas dari model mekanika kuantum atau model atom modern yang
dicetuskan oleh Erwin Schrodinger seorang ilmuan Fisikawan yang berasal dari Austria ialah
Bilangan Kuantum. Yang mana bilangan kuantum itu sendiri memiliki kegunaan untuk
menggambarkan distribusi elektron dalam atom jenis hedrogen dan jenis atom-atom
lainnya.

Jenis – Jenis Bilangan Kuantum


1. Bilangan Kuantum Utama. Disimbolkan dengan huruf (n) yang menyatakan tingkat energi
2. Bilangan Kuntum Azimut atau momentum sudut. Disimbolkan (ℓ) yang menyatakan
bentuk orbital
3. Bilangan kuantum magnetik. Disimbolkan dengan huruf (m) yang menyatakan orientasi
orbital dalam ruang tiga   dimensi
4. Bilangan kuantum spin. Disimbolkan dengan huruf (s) yang menyatakan spin elektron
pada sebuah atom

Penjelasan :

1. Bilangan kuantum utama


Bilangan kuantum utama adalah bilangan kuantum primer yang difungsikan untuk
menyatakan berapa tingkat energi yang telah dimiliki oleh elektron8 didalam sebuah atom.
Perlu diingat, bahwa bilangan kuantum tidak pernah bernilai nol (0). Nilai bilangan kuantum
terdiri dari bilangan-bilangan positif, yakni : 1,2,3,4, dst. Kelopak atom itu sendiri dinyatakan
menggunakan huruf-huruf seperti : K,L,M,N dst. Jika dijabarkan maka :
Elektron yang berada pada kelopak K adalah n=1
Elektron yang berada pada kelopak L adalah n=2
Elektron yang berada pada kelopak M adalah n=3
Elektron yang berada pada kelopak N adalah n=4
Dst...

2. Bilangan Kuantum Azimut atau Momentum Sudut (ℓ)

Bilangan kuantum azimut atau bilangan kuantum anguler (sudut). Bilangan ini


menggambarkan energi dari elektron, berhubungan dengan gerakan orbital yang
digambarkan menggunakan momentum sudut. Bilangan Kuantum azimut membagi kulit
menjadi orbital-orbital yang lebih kecil (sub Kulit).

Setiap kulit pada bilangan kuantum azimut memiliki nilai l=0 sampai l=(n-1). Biasanya nya
subkulit ditulis l=1,2,3,…, (n-1) diberi simbol s,p,d,f dan seterusnya.

Lihat gambar :

9
3. Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Bilangan kuantum ini merupakan bilangan kuantum ketiga dari empat bilangan
kuantum (bilangan kuantum utama, bilangan kuantum azimut, bilangan kuantum
magnetik, dan bilangn kuantum spin) yang menggambarkan suatu keadaan kuantum suatu
elektron. Bilangan kuantum magnetik ini membagi bilangan kuantum azimut menjadi
orbital-orbital.

Bilangan kuantum magnetik (m) ini jumlahnya untuk setiap bilangan kuantum azimut (l)
dimulai dari m=-l sampai m=+l.

 Lihat Tabel :

Tabel diatas menunjukan hubungan antara bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum
azimuth (l), dan bilangan kuantum magnetik (m).

4. Bilangan Kuantum Spin (s)


Bilangan kuantum spin (s) ini menunjukan arah perputaran (spin) atau rotasi di sebuah
elektron pada sumbunya. Arahnya bisa searah jarum jam ataupun  berlawanan dengan arah
jarum jam. Untuk itu bilangan kuantum spin (s) ini diberi nama ± 1/2 atau -1/2.:

10
Untuk arah rotasi yang searah jarum jam diberi tanda atau ditulis +1/2 atau tanda panah
keatas (↑), sedangkan yang berlawanan dengan arah jarum jam diberi tanda atau ditulis -
1/2 atau tanda panah kebawah (↓).

Bilangan kuantum spin merupakan dasar pengisian elektron dalam suatu orbital, oleh
karenanya setiap orbital hanya dapat ditempati oleh maksimal dua elektron dengan spin
yang berbeda, maksudnya bahwa elektron-elektron didalam atom itu berbeda-beda antara
atom satu dengan atom yang lain sebagaimana yang disampaikan oleh Wolfgang
Pauli (tahun 1925) seorang fisikawan teoretis Amerika, yang mempelopori bidang fisika
kuantum yang juga dikenal dengan teori spin-nya dalam ilmu fisika.

11
Daftar Pustaka

1. https://ayoksinau.teknosentrik.com/pengertian-kuantum/
2. https://www.sridianti.com/pengertian-dan-sejarah-atom.html
3. https://rumusbilangan.com/bilangan-kuantum/

12

Anda mungkin juga menyukai