Anda di halaman 1dari 12

PELANGGARAN ETIK DALAM KEPERAWATAN

DAN SOLUSI PEMECAHANNYA


(TIDAK MENJAGA KERAHASIAAN INFORMASI PASIEN)
KELOMPOK 3 RB
KASUS DAN
PELANGGARAN
TERKAIT
CONTOH KASUS
“ Tn.M merupakan pasien dari Rumah
sakit Citra Medika, pasien ini sudah
terpapar virus Covid-19 selama 2 hari
yang lalu, Tn.M di rawat di RS oleh
seorang perawat RS tersebut, suatu hari
Perawat dari RS tersebut iseng membuat
suatu konten media sosial yang
menyangkut pautkan kepada pasien
Covid-19 tersebut. “
Prinsip Etik yang Dilanggar :
Pada kasus tadi, perawat tersebut melanggar
prinsip etik Confidentiality (Kerahasiaan) yang
berkomitmen bahwa informasi tentang klien
harus dijaga . Di mana sang perawat telah
dengan sengaja menyebar luaskan kerahasiaan
identitas pasien tanpa persetujuan pasien
tersebut dan terlebih pasien bersangkutan
merupakan penderita covid-19 yang secara
hukum identitasnya harus disembunyikan.
Tidak Menjaga Kerahasiaan
Dalam dunia medis, kerahasiaan informasi
Informasi Pasien
mengenai pasien merupakan prioritas utama.
Kerahasiaan informasi ini merupakan hak
pasien mutlak dan sebagai perawat anda tidak
boleh mengutarakannya kepada orang lain.
Bahkan juga pihak keluarga, namun jika
kemudian pasien mempercayai pihak keluarga
maka sebagai petugas kesehatan anda boleh
memberikan informasi dengan seizin pasien
Beberapa perawat terkadang malah saling

yang bersangkutan. membagikan informasi atas pasien yang sedang


mereka rawat bahkan juga kerap
menggosipkannya. Tentu saja hal ini merupakan
bentuk pelanggaran etika keperawatan. Sebab
informasi yang terkait dengan pasien harus benar
benar di jaga kerahasiaannya.
LANDASAN HUKUM YANG
MENGUATKAN

• Pasal 57 ayat (1) UU nomor 36 Tahun 2009


• Pasal 17 huruf H angka 2 UU Nomor 14 Tahun 2008
• Pasal 28G Ayat (1) UUD 1945
• Pasal 12 Deklarasi Universal Has Asasi Manusia (DUHAM)
• Pasal 17 Kovenan Internasional
• Pasal 22 Ayat (1) B peraturan pemerintah Nomor 32 Tahun 1996
• Pasal 32 i UU Nomor 44 Tahun 2009
SOLUSI ATAU
PEMECAHAN
MASALAH
Perawat yang melanggar Kode Etik Keperawatan, mendapat sanksi berupa:

1. SANKSI HUKUM
Pasal 322 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (“KUHP”) mengatur mengenai tindakan membuka
rahasia jabatan.

2. SANKSI ETIK
1. Diberikan peringatan baik lisan maupun tertulis
2. Perawat dan bidan selain diberi peringatan, juga diberikan surat Peringatan
1 (SP 1)
3. Dilakukan pembinaan dan didokumentasikan di catatan pembinaan perawat
dan bidan.
4. Apabila pelanggaran ringan dilakukan berulang-ulang lebih dari 2 kali maka
masuk pada pelanggran berat dan diberikan peringatan secara tertulis oleh
bidang keperawatan.
5. Kepala Seksi, Kepala Bidang Keperawatan mengusulkan untuk dikeluarkan
Surat Peringatan 2 (SP 2) kepada HRD
KESIMPULAN
seorang perawat seharusnya memperlakukan pasiennya dengan
menghormati harkat dan martabat pasien. Seorang perawat juga
seharusnya dapat menjaga privasi dan kerahasiaan pasien. Untuk
menghindari tindakan pelanggaran kode etik dan nilai-nilai moral dalam
keperawatan, perawat harus mengetahui, memahami, serta menerapkan
nilai-nilai kode etik dan moral dalam keperawatan. Selain itu sanksi dan
hukuman bagi pelanggar etik dan moral dalam praktik keperawatan juga
harus ditegakkan, supaya pelaku tersebut jera dan pelaku pelanggaran etik
dan moral akan berkurang. Dengan menerapkan nilai-nilai tersebut maka
perawat tidak akan membahayakan pasien serta dapat memberikan
kesejahteraan bagi pasien
KESIMPULAN
Rahasia pasien merupakan hak autonomy setiap orang, rahasia yang
wajib dijaga kerahasiaanya oleh dokter di sarana pelayanan kesehatan,
kewajiban ini merupakan kewajiban moril berdasarkan norma kesusilaan,
rahasia pasien tidak bersifat absolut dan dapat dibuka pada beberapa
keadaan tertentu yaitu: atas permintaan pasien, karena daya paksa,
memenuhi peraturan perundang-undangan, adanya perintah jabatan dan
kepentingan umum. Tetapi jika hak atas rahasia tersebut dilanggar oleh
dokter maupun tenaga kesehatan tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan
yang berlaku, pelanggar tersebut telah melakukan perbuatan melanggar
hukum yaitu pelanggaran pidana khususnya ketentuan yang ada dalam
KUHP Pasal 322 dan Penegakkan hukumnya bisa diterapkan ke ranah
hukum pidana bagi pelanggarnya sehingga hukum dapat di tegakkan.
TERIMA KASIH
Nama Anggota :

1. Nur Mutmainnah (R011201104)


2. Rahmawana Kami (R011201078)
3. Yanne Cristel Lewerissa (R011201128)
4. Ela Kurnaesih (R011201066)
5. Anggun Fitriani (R011201086)
6. Fauziah (R011201070)
7.Alifah Nur Ramadhany (R011201096)
8. Nur Oktaviani Eda (R011201098)
9. Khaliza Dinda M (R011201090)
10. Vian Rosita Idris (R011201074)
11. Gloria Jeswilda Tumanan (R011201082)
12. Miftakhul Jannah (R011201122)
13. Hamdana Auliyah Hamsah (R011201116)
14. A. Hilmiyah Muhajrah (R011201110)
15. Afifah Nas (R011201062)

Anda mungkin juga menyukai