Anda di halaman 1dari 2

Bireuen, 23 Juni 2020

Kepada yth
Bapak Ketua Mahkamah Syariyah Bireuen
Di –
Bireuen

Assalamualaikum wr.wb
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nurhayati Binti M. Yusuf : Tempat Lahir Bireuen, 01-07-1974, NIK 1111134107740076. No hp


085372675933, Agama Islam Pendidikan SLTA/Sederajat, pekerjaan
Wiraswasta, Tempat Tinggal Dusun Timur Desa Geulanggang Teungoh
Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen, selanjutnya mohon disebut
sebagai “penggugat”

Dengan ini mengajukan gugatan perceraian terhadap suami saya bernama :

Saiful Bahri Bin M. Hasan : Tempat lahir Matang Sagoe, 01-07-1972, NIK 1111130107720081,
Agama Islam Pendidikan SD, Pekerjaan Buruh Harian Lepas, Tempat
Tinggal Desa Meunasah Krueng Kecamatan Ulim Kabupaten Pidie Jaya
Selanjutnya Mohon Disebut Sebagai “Tergugat”

Adapun yang mendasari gugatan perceraian ini adalah sebagaimana hal-hal berikut ini :
‐ Bahwa penggugat telah menikah pada tanggal 08 September 1994 di hadapan pegawai pencatat
nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Peusangan. Kabupaten Aceh Utara sebagaimana ternyata
dalam buku kutipan akta nikah nomor : 350/1x/1994 tanggal 08 september 1994;
‐ Bahwa pada waktu akad nikah penggugat berstatus perawan sedangkan tergugat berstatus jejaka;
‐ Bahwa setelah berlangsung akad nikah penggugat dan tergugat tinggal di Desa Cot Bada Sagoe
Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen;
‐ Bahwa dalam perkawinan tersebut penggugat dan tergugat telah hidup bersama sebagai suami istri
dan sudah mempunyai 2 orang anak yang bernama Saifa Arianda lahir pada tahun 1995, dan Saifa
Ariandi lahir pada tahun 1999.
‐ Bahwa dalam membina rumah tangga antara penggugat dan tergugat pada mulanya berda dalam
keadaan aman dan damai sebagai layak sebuah rumah tangga yang bahagia , akan tetapi
kebahagiaan itu ternyata tidak berlangsung lama, karena pada tahun 2002 rumah tangga mulai tidak
harmonis lagi;
‐ Bahwa penyebab tidak harmonis dalam rumah tangga tidak memberitahukan bahwasanya tergugat
telah menikah lagi.
‐ Bahwa sejak Januari 2002 antara penggugat dengan tergugat sudah pisah tempat tinggal dan sejak
itu pula tergugat tidak lagi memberikan nafkah kepada penggugat sampai sekarang;
‐ Bahwa saat ini penggugat tidak sanggup bersabar lagi serta penggugat tidak pula meridhai tindakan
tergugat yang telah menyia-nyiakan penggugat tersebut, hal ini karena dalam rumah tangga antara
penggugat dengan tergugat tidak ada lagi tanda – tanda kedamaiannya, sehingga tujuan perkawinan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 undang-undang nomor 1 tahun 1974 jo. Pasal 3 kompilasi
hukum islam, untuk membentuk keluarga yang bahagia mawaddah dan rahmah telah sirna dalam
kehidupan rumah tangga penggugat dan tergugat;
‐ Bahwa penggugat tergolong orang yang tidak mampu, maka mohon berperkara secara Cuma-Cuma
[prodeo];
‐ Bahwa oleh karena gugatan penggugat telah sesuai dan berdasarkan atas hukum maka patutlah
gugatan penggugat untuk dikabulkan;

Berdasarkan kepada hal-hal tersebut penggugat mohon kepada Bapak Ketua Mahkamah Syar’iyah
Bireuen untuk dapat membuka suatu persidangan terhadapa perkara ini dengan memanggil kedua belah
pihak untuk di dengar keterangannya serta berkenan pula memberikan putusan sebagai berikut :

1. Mengabulkan gugatan penggugat;


2. Menetapkan, memberikan izin kepada penggugat berperkara secara Cuma-Cuma [Prodeo);
3. Menjatuhkan talak satu [Bain Sugha] Tergugat [Saiful Bahri Bin M. Hasan ] terhadap penggugat
[ Nurhayati Binti M. Yusuf]
4. Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya;

Demikian surat gugatan ini penggugat ajukan untuk mendapat proses selanjutnya, atas perhatian Bapak
Ketua Mahkamah Syar’iyah Bireuen penggugat ucapkan terimakasih;

Wassalam
Penggugat

Nurhayati Binti M. Yusuf

Anda mungkin juga menyukai