Anda di halaman 1dari 3

Hubungan Antara Kekurangan Aktivitas Fisik Dengan Obesitas Dalam

Kalangan Mahasiswa/Mahasiswi Fakultas Kedokteran UKRIDA

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Aktivitas fisik adalah suatu bentuk gerakan tubuh yang dilakukan oleh ottot-otot di
seluruh tubuh ynag merupakan bentuk pengeluaran tenaga (yang dinyatakan dengan kilo-kalori)
seperti melakukan sesuatu pekerjaan. Umumnya, aktifitas fisik ini adalah sesuatu kegiatan yang
menggunakan energy hingga membakar kalori dan dapat menegeluarkan sisa toksik di dalam
tubuh melalui peluh.

Aktivitas fisik juga bisa didefinisikan sebagai segala sesuatu aktivitas yang
menggerakkan fisik atau tubuh kita. Dari aktivitas fisik juga memiliki manfaat yang sangat
beragam dan mungkin bisa dikatakan tidak memiliki batas. Misalnya saja pada saat orang
melakukan aktivitas fisik yaitu olahraga orang tersebut memiliki tujuan agar baerat badan masih
bisa dijaga dengan seimbang.

Obesitas atau keemukan pula adalah sutau keadaan di mana terdapat lebihan lemak di
dalam tubuh yang terakumulasi sehinggalan dapat menyebabakn terjadinya suatu masalah
keshatan pada seseorang itu. Obesitas pada seseorang itu bisa diukur dengan indeks massa tubuh
atau lebih dikenali sebagai IMT yaitu engan formula berat badan dibahagikan dengan kuadrat
tinggi badan dalam skala meter.

Obesitas ini biasa terjadi kepada mahasiswa melaluii berbagi faktor antaranya adalah
kurangnya aktifitas fisik pada dalam kehidupan mahasiswa. Oleh itu, penelitian ini dilakuakn
untuk meneliti kebenaran hubungan antara aktifitas dengan obesitas dalam kalangan mahasiswa.
1.2 Rumusan masalah
- Seberapa besar kekurangan aktifitas fisik mempengaruhi masalah obesitas dalan
kalangan mahasiswa/I UKRIDA untuk periode Oktober-Disember.
1.3 Tujuan penelitian
1.3.1 Tujuan umum
- Mengetahui kekurangan aktifitas fisik dan hubungannya dengan obesitas dalam
kalangan mahasiswa/i UKRIDA utnuk periode Oktober-Desember 2017.
1.3.2 Tujuan khusus
- Diketahui secara spesifik dan detail kekurangan aktifitas fisik dapat mempengaruhi
masalah obesitas dalam kalangan mahasiswa/I UKRIDA untuk periode Oktober-
Disember 2017.

1.4 Hipotesis
Sebagian besar mahasiswa/i UKRIDA yang kurang aktifitas fisik mengalami obesitas.

1.5 Manfaat penelitian


1. Mahasiswa dapat menegtahui dampak daripada kekurangan aktifitas fisik yangbisa
menyebabkan obesitas
2. Memberikan solusi kepada mahasiswa bagaimana untuk meningkatkan aktifitas fisik
mereka dalam kehidupan seharian sebagai mahasiswa
3. Memberi kesedaran kepada mahasiswa akan kepentingan aktifitas fisik kepada
kehidupan dan dampak buruk daripada obesitas.
KERANGKA KONSEP
Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menilai kekurangan aktifitas
fisik sehingga menyebabkan obesitas dalam kalangan mahasiswa/i UKRIDA untuk periode
Oktober-Desember 2017 secara terperinci dan sistematis melalui penggunaan kuisioner dan
indeks massa tubuh sebagai data penelitian.

2.2 Tempat dan Waktu penelitian


2.2.1 Tempat Penelitian
 Penelitian ini direncanakan diadakan di Kampus Kedokteran UKRIDA
2.2.2 Waktu Penelitian
 Waktu penelitian terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2017 sampai dengan 31 Desember
2017.

2.3 Subjek Penelitian


 Subjek penelitian adalah mahasiswa/i Fakultas Kedokteran UKRIDA untuk periode
Oktober-Desember 2017.

Tinjaun Pustaka

Penduduk Indonesia yang mengalamai obesitas kini semakin meningkat dari waktu ke
waktu. Data Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) tahun 2016 menunjukkan penduduk dewasa
berusia diatas 18 tahun yang mengalami kegemukan atau obesitas sebesar 20,7 persen. Angka itu
menunjukkan peningkatan pesat dari tahun 2013 ketika penduduk yang kegemukan mencapai 15,
4 persen. Kajian Global Burden of Diseases yang dipublikasikan jurnal Lancet pada 2014
mengungkapkan ada 10 negara dengan tingkat obesitas tertinggi di dunia dan Indonesia berada di
peringkat 10.

Terdapat pelabagai faktor yang mempengaruhi obesitas dan antaranya adalah kurangnya
aktifitas fisik dalam kehidupan seharian. Hal ini karena. Dengan melakukan aktifitas fisik dengan
tepat, teratur dan terukur dapat memberikan peningkatan pemngeluara energy yang cukup besar
untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh atau kebugaran jasmani atau meminimalisais
dari pada terkena sebarang penyakit.

Anda mungkin juga menyukai