LP Latihan Dan Aktivitas
LP Latihan Dan Aktivitas
singkat memerlukan tindakan-tindakan tertentu yang tepat baik oleh klien maupun
aspek pergerakan yang perlu diketahui oleh perawat antara lain : gerakan setiap
persendian, postur tubuh, latihan, dan kemampuan seseorang dalam melakukan suatu
aktivitas.
kartilago, persendian, dan bursa. Semua struktur ini bekerja bersama-sama untuk
menghasilkan gerakan. Ada tiga jenis otot utama pada manusia, yaitu : otot polos,
otot rangka, dan otot jantung. Dari ketiga otot tersebut, otot yang paling berpengaruh
Otot rangka, terdiri dari serabut-serabut yang tersusun dalam berkas yang
a. Otot biseps lengan pada lengan atas adalah otot yang besar dan tersusun dari
260.000 serabut.
b. Otot kecil, seperti stapedius dalam telinga tengah, hanya terdiri dari 1.500
serabut.
Mekanisme interaksi aktin dan miosin pada sistem muskuloskeletal yaitu :
1) F- aktin fibrosa terbentuk dari dua rantai globular G-aktin yang berpilin satu
sama lain.
subunit aktin dan melapisi sisi yang berkaitan dengan crossbridge miosin.
b. Molekul miosin terbentuk dari dua rantai protein berat yang identik dan dua
1) Bagian ekor rantai yang berat berpilin satu sama lain dengan dua kepala
crossbridge memiliki sisi pengikat aktin, sisi pengikat ATP, dan aktivitas
3) Beberapa ratus molekul miosin tersusun dalam setiap filamen tebal dengan
menghadap ke ujungnya.
Sistem rangka yang tersusun dari beragam jenis tulang tidak dapat bergerak secara
aktif. Akan tetapi, aktivitas otot yang melekat pada tulang menyebabkan tulang
tersebut ikut bergerak. Oleh sebab itu, rangka (tulang) dikenal sebagai alat gerak
tendon merupakan jaringan ikat fibrosa yang mengaitkan otot dengan periosteum
sewaktu otot-otot skelet berkontraksi. Ligamen merupakan jaringan ikat fibrosa yang
kuat dan padat yang mengikat antara satu tulang dengan tulang lain, juga membantu
Menurut bentuknya :
Menurut lokasinya :
a. Tulang aksial (tulang wajah, cranial, hyoid, vertebra, tulang rusuk, dan sternum)
Kartilago merupakan jaringan ikat yang tersusun pada substansi yang kuat
dan berfungsi untuk menyokong pada beberapa bagian tubuh, seperti saluran
atau lebih dan setiap persendian mempunyai rentang gerak yang bervaskularisasi.
Bursa merupakan kantong cairan synovial yang terletak pada lokasi gesekan di
sekitar persendian antara tendon, ligament, dan tulang. Fungsinya untuk mengurangi
a. Gaya hidup
seseorang karena gaya hidup berdampak pada perilaku atau kebiasaan sehari-
hari. Olah ragawan biasanya memiliki gaya hidup atau kebiasaan yang sehat,
mulai dari nutrisi yang tercukupi, latihan fisik yang baik sampai kebutuhan tidur
yang teratur. Namun, ada juga olah ragawan yang tetap mengkonsumsi kopi
hingga merokok. Berbagai gaya hidup ini akan berdampak pada perilaku dan
b. Proses penyakit
bagian bawah.
c. Kebudayaan
berjalannya lebih kuat daripada, orang yang memiliki kebudayaan tidak pernah
berjalan jauh.
d. Tingkat energi
cukup dapat mendorong seseorang untuk melakukan aktivitas yang baik. Tidak
terkecuali seorang atlet, seorang atlet memerlukan energi yang baik untuk
menjaga kesegaran tubuhnya agar tetap prima. Kesegaran yang prima diimbangi
dengan keterampilan teknik dan taktik yang baik merupakan faktor pendorong
atlet untuk memperoleh prestasi (Pusat Pengkajian dan Pengembangan IPTEK
e. Usia
ini dikarenakan kemampuan atau kematangan fungsi alat gerak sejalan dengan
perkembangan usia. Usia dewasa akan lebih baik pada kemampuan fungsi alat
a. Perubahan Metabolisme
dapat ditemukan pada pasien yang mengalami immobilitas pada hari kelima dan
pada tingkat sel menurun. Dimana sel tidak lagi menerima glukosa, asam amino,
lemak, dan oksigen dalam jumlah yang cukup untuk melaksanakan aktivitas
metabolisme.
perut kembung, mual dan nyeri lambung yang dapat menyebabkan gangguan
proses eliminasi.
anemia.
f. Perubahan Kardiovaskuler
Perubahan sistem ini akibat imobilitas antara lain dapat berupa hipotensi
otonom, pada posisi yang tetap dan lama, refleks neurovaskuler akan menurun
dan menyebabkan vasokonstriksi, kemudian darah terkumpul pada vena bagian
bawah bergerak dan meningkatkan aliran vena kembali ke jantung dan akhirnya
g. Sistem muskuloskeletal
1) Gangguan muskular
menyebabkan atropi pada otot. Seperti, otot betis yang telah dirawat lebih
dari enam minggu otot sebagai dampak imobilitas secara langsung. Hal ini
2) Gangguan skeletal
sirkulasi darah akibat imobilitas dan terjadinya isakemia serta nekrosis jaringan
superficial dengan adanya luka decubitus sebagai akibat tekanan kulit yang kuat
i. Perubahan Eliminasi
asupan dan penurunan curah jantung, sehingga aliran darah renal dan urine
berkurang.
j. Perubahan Perilaku
Priharjo, Robert. (1993). Perawatan Nyeri Pemenuhan Aktivitas Istirahat Pasien. Jakarta:
ECG