Anda di halaman 1dari 4

TUGAS BAHASA INDONESIA

MENULIS KREATIF

Nama : Sepvia Putri Sukma Wibowo


NPM : 2010631210010
Kelas : 1A

AKU BISA LEBIH BAIK


Hai, namaku Rachel Adisti Putri aku merupakan anak pertama dan memiliki seorang
adik laki-laki yang bernama Muhammad Diska Putra. Keluarga ku bisa dibilang
hancur karena aku memiliki ayah pemabuk, kasar, dan tukang selingkuh. Entah
bagaimana ibu tetap bertahan dengan ayah padahal ada seorang laki-laki yang ingin
mengajaknya bersama namun ibu tidak mau. Ayah dan ibu sering sekali bertengkar,
tak jarang ayah bermain kasar dengan memukul dan menenddang ibu. Aku juga
sering terkena sasaran dari amarah nya. Di umur ku yang baru menginjak 10 tahun
dan adik ku yang berumur 5 tahun. Kami harus menyaksikan pertengkaran hebat
antara ibu dan ayah setiap harinya.

Sampai pada akhirnya tepat pada saat umurku 14 tahun, ibu meninggal karena
penyakit yang sudah lama ia derita namun tidak pernah membicarakannya dengan
siapapun. Aku benar-benar hancur saat itu, aku berfikir bahwa hidup ku benar-benar
berakhir. Dan benar saja, tak lama sejak kematian ibu, ayah pergi meninggalkan aku
serta Diska dan memilih untuk menikah dengan selingkuhan nya. Aku sangat bingung
pada saat itu karena harus membiayai Diska dan diriku sendiri. Akhirnya aku harus
bersekolah sambil bekerja sebagai tukang cuci setrika baju dan berjualan kue untuk
memenuhi biaya hidup aku dan Diska.

Saat aku memasuki SMA, aku menyadari bahwa aku sangat cantik. Ibu mewarisi
kecantikan nya padaku. Aku pun mulai berfikir memanfaatkan kecantikan ku untuk
mendapatkan uang. Karena banyak sekali laki-laki kaya yang mendekatiku dan ingin
menjadikanku sebagai pacar nya. Hingga akhirnya aku memacari laki-laki kaya yang
bisa memenuhi kebuthukanku dan Diska. Namun tidak hanya satu laki-laki, aku bisa
memacari 4 laki-laki sekaligus karena fisik ku yang cantik. Namun, aku hanya
memacari laki-laki yang aku anggap brengsek dan playboy sehingga aku hanya
memanfaatkan harta nya saja tanpa terlibat perasaan. Dan juga aku bisa membalaskan
dendam masa kecil ku terhadap ayah yang memiliki sikap serupa dengan pacar-pacar
ku. Aku berfikir bahwa laki-laki memang semuanya seperti itu. Kalau kalian tanya
apakah aku pernah ketahuan oleh pacar ku bila aku selingkuh jawabannya adalah iya.
Aku pernah ketahuan dan aku langsung meminta putus namun bodoh nya laki-laki itu
justru memohon agar aku tidak putus dengannya. Mungkin karena aku cantik dan
mereka tidak rela kehilangan pacar secantik aku, huftt laki-laki memang seperti itu
kan ?. Hampir setiap malam aku pergi berbelanja dengan pacar ku, secara bergantian
tentunya. Mereka juga sering mentransfer uang yang nominal nya tidak sedikit
sehingga aku bisa membiayai sekolah Diska. Sampai pada saat aku menginjak umur
22 tahun, aku masih membiayai hidupku dengan cara seperti itu.

Namun pada suatu hari, aku sedang berencana untuk putus dengan salah satu pacar ku
yang bernama John dengan alasan bahwa aku melihatnya selingkuh dangan cewek
lain dia menolak namun aku tetap memaksa untuk putus dan langsung pergi. Malam
harinya, aku sedang keluar rumah untuk mencari nasi goreng di depan gang aku
mendapat telfon dari Raina yang dimana dia adalah selingkuhannya John, disini kami
memang bekerja sama agar aku bisa putus dengan John. Namun tiba-tiba brakkk, aku
menoleh kebelakang dan melihat John yang habis melempar kayu tepat kearah kepala
ku namun meleset. Ternyata dia mendengar percakapan ku dengan Raina dan dia
sangat marah karena merasa sudah dipermainkan. Dia mulai mendekatiku dan aku
takut karena kondisi jalan yang sangat sepi saat itu. John semakin dekat dan mulai
mencekik leher ku, aku sungguh takut dan tidak mengira bahwa akan menjadi seperti
ini. Tapi tak lama kemudian, John tersungkur ke tanah karena ada seseorang yang
menghajarnya. Alhamdulillah aku selamat, ucapku dalam hati.

Setelah itu John pingsan dan orang yang menolongku berbalik kearah ku da
menanyakan keadaanku. Laki-laki itu sangat tampan dan gagah menurutku, pesona
saat dia terengah-engah sambil berusaha untuk menelfon polisi itu sungguh
membuatku meleleh. Tidak lama kemudian polisi pun datang, dan laki-laki tadi
menanyakan rumahku. Dengan aku yang sudah percaya diri bahwa dia yang akan
mengantar aku pulang namun ternyata aku salah. Dia justru meminta kepada polisi
untuk mengantarkan aku pulang. Untuk pertama kalinya seorang Rachel Adisti Putri
tidak dilirik oleh seorang laki-laki.

Semenjak dari kejadian malam itu, aku semakin penasaran kepada laki-laki yang
menolongku tersebut. Aku lupa menanyakan nama dan juga nomor telfon nya. Tapi
aku juga gengsi pada saat itu jika harus meminta nomor telfon nya. Argghhhh sangat
menyebalkan. Akhirnya aku bertekad untuk mencari laki-laki tersebut dengan cara
menunggu dijalan tempat dia menolongku. Aku menunggu di cafe yang letaknya
berada di jalan tersebut. Selama seharian aku menunggu namun tidak membuahkan
hasil, padahal hari ini banyak pacarku yang mengajak aku untuk berbelanja tapi aku
justru memilih untuk mencari laki-laki yang menolongku. Namun aku belum
menyerah, besok harinya aku kembali ke cafe tersebut dan setelah baru saja aku
duduk, aku mendengar suara laki-laki tersebut lalu aku menoleh ke sumber suara. Dan
benar saja, laki-laki tersebut keluar dari arah dapur cafe dengan menggunakan apron
masaknya. Dari kemarin aku menunggu sambil melihat kearah jalanan ternyata orang
yang aku cari berada di dapur cafe.

Segera aku menghampirinya dan dia pun mengingat ku lalu bertanya apa yang aku
lakukan disini. Sedang mencari kerja, jawabku asal. Lalu dengan kebetulan dia bilang
bahwa di cafe tersebut sedang membutuhkan kasir. Ini kesempatan bagus untuk aku
bisa lebih dekat dengan laki-laki tersebut, maka akupun menerima tawarannya untuk
bekerja di cafe tersebut sebagai kasir. Lalu kami berkenalan, ternyata namanya adalah
Reza Adi Pamungkas. Dan kami juga bertukar nomor karena sekarang adalah teman
kerja. Besoknya aku antusias sekali untuk bekerja hari pertama di cafe, aku bisa
melihat Reza setiap hari. Baru hari pertama aku bekerja, cafe menjadi ramai
pelanggan karena aku yang bertugas sebagai kasir. Mereka mampir ke cafe sekaligus
untuk modus terhadapku, tak jarang juga ada pelanggan yang meminta nomorku
namun aku tolak secara halus. Namun, pada malam hari nya aku melihat salah satu
pacarku yaitu Faisal yang sedang bersama wanita lain itu masuk kedalam cafe tempat
aku bekerja. Kita berdua sama-sama shock, aku takut akan ketahuan oleh Reza bahwa
aku memiliki pacar yang padahal hanya aku manfaatkan. Tapi teryata Faisal pura-pura
tidak mengenaliku, huffttt syukurlah. Setelah Faisal keluar dari cafe, aku disuruh
untuk membuang sampah kedepan. Dan ternyata Faisal ada di depan cafe dan
bersandar ke tembok sambil melihatku. Lalu dia bertanya kemana saja aku selama ini,
aku tidak menjawab pertanyaannya melainkan meminta putus karena dia sudah
berselingkuh. Namun Faisal justru tertawa dan berusaha menarik tanganku untuk
membawaku pergi dari tempat itu. Tentu saja aku tidak mau, dan tak lama datang lah
Reza dan langsung menarik ku kebelakang badannya. Lalu berusaha menyuruh Faisal
pergi, namun Faisal justru mengaku kalau dia adalah pacarku dan segera aku sanggah
dengan bilang kepada Reza bahwa aku sudh putus dengannya. Reza pun percaya dan
mengancam Faisal jika dia tidak ingin pergi maka Reza akan melaporkannya kepada
polisi karena sudah menguntitku. Faisal pun pergi dan kami masuk kedalam cafe,
Reza bilang bahwa aku tidak boleh buang sampah kedepan apalagi jika sudah malam
karena akan bahaya.

Setelah sudah memasuki jam pulang, Reza mengatakan bahwa dia akan mengantarku
pulang. Dia juga meminjamkan hoodie nya agar aku tidak kedinginan. Aku pulang
bersama Reza dengan menaiki motornya. Sungguh lucu, Rachel yang dulunya tidak
ingin keluar jika tidak naik mobil kini merasa sangat senang karena bisa diantar
pulang naik motor oleh Reza. Cinta memang merubah segalanya. Saat sampai
dirumah, Reza baru meninggalkan rumah ku saat aku sudah masuk kedalam. Semejak
malam itu, aku semakin dekat dengan Reza. Kami pulang bersama setiap hari. Dia
adalah laki-laki yang sangat baik dan bertanggung jawab. Tak lama kemudian, aku
pun berpacaran dengan Reza dan aku sangat senang. Baru kali ini aku bertemu dengan
laki-laki sebaik Reza. Dia bisa merubah cara pandangku terhadap laki-laki. Aku dulu
berfikir bahwa semua laki-laki sama jahatnya seperti ayah, namun aku salah. Masih
ada laki-laki tulus yang bisa mencintaiku dengan sangat. Aku merasa beruntung bisa
kenal dan berpacaran dengan Reza.

Setelah 2 tahun kami berpacaran, Reza melamarku untuk jadi istrinya dan akupun
menerimanya karena aku yakin bahwa dia adalah laki-laki yang tepat untukku. 3
bulan setelah Reza melamarku, kami pun menikah dan memutuskan untuk tinggal di
Norwegia untuk membuak cafe disana. Hidupku berubah menjadi sangat bahagia
karena kehadiran Reza dan kedua anakku. Kini hidupku jauh lebih baik. Sekian cerita
hidupku terimakasi sudah membaca nya.

Anda mungkin juga menyukai