Anda di halaman 1dari 7

1. Seorang anak berusia 7 tahun datang dengan kejang seluruh tubuh.

Awalnya setelah
kejang, tubuhnya tidak bergerak kemudian makin lama setelah kejang tubuhnya
bergerak-gerak. Dari anamnesis diketahui bahwa kakak pasien juga pernah
mengalami keluhan serupa. Diagnosis yang paling tepat adalah
a. Primary general tonic-clonic seizure
b. Secondary general atonic seizure
c. Primary general tonic seizure
d. Primary general clonic seizure
e. Primary idiopathic seizure
Pembahasan
1. A. Primary general tonic-clonic seizure
Kejang paling sering adalah kejang idiopatik. Hampir 25% kejang pada anak
adalah epilepsi grandmal/ tonik – klonik. Pada pasien, kejang seluruh tubuh
(general), awal kejang tidak bergerak lalu bergerak-gerak menunjukan keadaan
tonic-clonik.
Epilepsi berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi:
- Epilepsi ideopatik (primer)
1. Tidak diketahui penyebabnya. Mungkin terdapat riwayat epilepsi pada
keluarga
2. Intelegensia biasanya dapat normal
3. EEG dapat normal atau mungkin abnormal pada 2 serangan
4. Prognosis baik apabila kejang dapat dikendalikan
- Kejang simtomatik
1. Penyebab diketahui
2. Beberapa penyebab kejang simtomatik
a. Kelainan struktur serebral
1) Malformasi kongenital pada otak, misalnya agenesis kista,
hidrosefalus
2) Sesudah suatu trauma oleh sebab apapun
3) Infeksi akut, misalnya meningitis, ensephalitis
4) Proses desak ruang didapat misalnya tumor, abses, hematoma,
hemangioma
5) Infeksi kronis misalnyatoksoplasmosis
6) Perubahan sirkulasi atau vaskuler misal trombosis, emboli,
perdarahan
b. Metabolik
1) Kelainan sementara, misal hipoglikemia, hiponatremia, hipoksia,
uremia, dll
2) Kesalahan metabolisme sejak lahir misalnya hipoglikemia,
galaktosemia, fenilketonuria, dll
3) Penyakit degenerasi otak
c. Lain-lain
1) Ensefalopati
2) Keras\cunan: timah, analeptik
3) Serangan kejang yang dipresipitasi oleh cahaya, pukulan
dikepala, dll

2. Seorang ibu berusia 60 tahun merasakan sakit dipinggang bawahnya. Tes laseque 70 0.
Pemeriksaan penunjang apa yang selanjutnya dilakukan?
a. MRI
b. CT scan lumbal
c. Foto lumbosacral
d. BNO abdomen
e. Cek darah lengkap
Pembahasan
2. C foto lumbosacral
Tes Laseque (+) dijumpai pada HNP. Tes provokasi ini sangat sensitive (95%)
untuk membantu diagnoe HNP. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan oleh
dokter umum adalah foto polos lumbosacral sedangkan untuk pemeriksaan
penunjang pilihan terbaik adalah MRI.

3. Seorang perempuan berusia 30 tahun kecelakaan lalu lintas tidak memakai helm
standar dengan luka dipelipis kiri. Berobat ke puskesmas kemudian disuruh pulang. 1
jam setelah pulang mengeluh pusing, muntah-muntah kemudian tidak sadarkan diri.
Pada pemeriksaan dijumpai fraktur temporal kiri, GCS 8. Perdarahan yang terjadi
adalah
a. Epidural
b. Subdural
c. Subarachnoid
d. Intraserebral
e. Perdarahan duramater
Pembahasan
3. A. Epidural Hematom
Pada hematoma epidural, perdarahan terjadi diantara tubula interna duramater.
Hematom masif, akibat pecahnya a.meningea media atau sinus venosus.
Tanda diagnostik klinik epidural hematoma:
a. Lucid interval (+)
b. Kesadaran makin menurun
c. Late hemiparese kontralateral lesi
d. Pupil anisokor
e. Babinsky (+) kontralateral lesi
f. Fraktur daerah temporal

Gejala dan tanda klinis epidural hematoma di fossa posterior:


a. Lucid interval tidak jelas
b. Fraktur cranii oksipital
c. Kehilangan kesadaran cepat
d. Gangguan serebelum, batang otak, dan pernafasan
e. Pupil isokor

4. Seorang perempuan datang ke RS dengan keluhan mulut mencong. Sebelumnya pada


malam hari, pasien mengaku dibonceng naik sepeda motor. Dari pemeriksaan
dijumpai sudut mulut jatuh ke kanan, mata kiri tidak dapat tertutup sempurna dan
kerut kening tidak mengalami gangguan. Fungsi saraf yang mengalami gangguan
adalah
a. Nervus trigeminus perifer
b. Nervus trigeminus sentral
c. Nervus facialis perifer
d. Nervus facialis sentral
e. Nervus labialis
Pembahasan
4. C Nervus Facialis Sentral
Kerut kening tidak ada gangguan berarti sentral.
Bell’s Plasy termasuk gangguan saraf perifer. Saraf yang terganggu adalah saraf
facialis, dimana kelainannya bersifat ipsilateral, berbeda dengan gangguan
peredaran darah otak, kelumpuhan wajah sesisi ini tidak dibarengi dengan
kelumpuhan anggota badan/ tubuh lainya. Penyebabnya belum diketahui, tetapi di
duga terjadi pembengkakan pada saraf wajah sebagai reaksi terhadap virus
(tersering adalah virus herpes simpleks tipe 1), penekanan atau berkurangnya aliran
darah. Misalnya angin dingin dari arah depan membuat saraf facialis sembab lalu
membesar. Hal ini sering diderita oleh pengendara sepeda motor yang melakukan
perjalanan jauh tanpa memakai helm full face, terlalu lama diruangan yang ber-AC
dan mandi malam dengan air dingin.

5. Seorang anak berusia 10 tahun, dibawa orangtuannya ke unit gawat darurat RS


dengan keluhan kejang. Kejan terjadi tiba-tiba, diseluruh tubuh, dan sadar setelah
kejang. Diagnosis yang mungkin adalah
a. KDS
b. KDK
c. Epilepsi
d. Meningitis
e. Ensefalitis
Pembahasan
5. C Epilepsi
Pasien mengalami kejang secara tiba-tiba, seluruh tubuh dan sadar setelah
kejang. Kelainan ini merupakan suatu epilepsi. KDS dan KDK dapat disingkirkan
karena tidak didahului oleh demam dan kejang demam biasanya terjadi pada umur
6 bulan – 5 tahun. Bukan meningitis karena tidak ada rangsangan meningeal dan
trias meningitis (demam, nyeri kepala dan kaku kuduk). Bukan suatu ensefalitis
karena tidak adanya trias ensefalitis yakni demam, kejang dan kesadaran menurun
juga tidak ditemukannya reflek patologis.
6. Seorang pasien jatuh dari motor dengan kedua lengan menahan di aspal. Saat ini
pasien lumpuh pada kedua lengan atas dan bawah. Dimanakah letak kelainan tersebut
a. N. Medinus
b. N.Radialis
c. N.Ulnaris
d. Plexus Brachialis
e. Lumbosacral
Pembahasan:apabila terjadi kecelakaan yang hebat misanya jatuh atau benturan yang
keras pada kepala dengan tekanan yang bersamaan pada bahu akan menimbulkan
tarikan pada pleksus brakialis. Kelumpuan kedua lengan atas dan bawah pada pasien
diakibatkan trauma yang mengenai seluruh pleksus brakialis dan biasanya terjadi
avulasi yang totaal pada sumsum tulang belakang.

7. Seorang laki-laki tua datang ke praktek dokter dibawa oleh keluarganya. Dari
heteroanamnesis didapatkan bahwa pasien sering berjalan seperti robot, pandangan
datar, dan ib jarii dan telunjuknya sering berputar-putar. Apakah diagnosis dari pasien
diatas?
a. Parkinson
b. Demensia
c. Alzeimer
d. Epilepsi
e. Gangguan Waham Menetap
Trias Parkinson:
1) Rigiditas: Peningkatan tonus otot yang muncul saat pemeriksaan meggerakan
lengan, leher atau tungkai pasien secara pasif
2) Bradikinesia : mempunyai banyak bentuk tergantung pada bagian tubuh mana
yang terkena. Pada wajah akan memberikan gambaran hilangnya ekspresi
spontan disertai berkurangnya frekuensi kedipan mata
3) Tremor : tremor akan hilang saat ekstremitas bergerak dan segera kembali saat
diam disebut resting tremor. Gerakannya seperti menggulung pil (pill roling).
8. Seorang laki-laki datang ke praktek anda setelah mengalami kecelakaan lalu lintas.
Pasien ini mengeluhkan sakit kepala dan pusing. Pada hasil pemeriksaan penunjang
yang anda lakukan ditemukan hematom seperti bulan sabit. Jenis hematom apakah
ini?
a. Subdural hematom
b. Subarachnoid Hematom
c. Perdarahan Intraserebral
d. Perdarahan subarachnoid
e. Perdarahan otak
Gambaran CT-scan pada hematom subdural adalah gammbaran hiperdens diantara
durameter dan arachnoid, umumnya karena robekan dari bridging vein dan tampak
seperti bulan sabit.

9. Seorang pasien datang dengan keluhan lumpuh dikeempat ekstremitas. Keluhan


tersebut diawali dengan lumpuh pada tungkai bawah kemudian naik ke ektremitas
atas. Seminggu yang lalu pasien mederita demam yang disertai batuk dan pilek. Apa
etiologi yang mendasari penyakit tersebut?
a. Infeksi Campylobacter
b. Infeksi Helicobacter Pylori
c. Infeksi Salmonella Tyfosa
d. Infeksi E.coli
e. Epstein bar virus
Etiologi SGB sampai saat ini masih belum dapat diketahui dengan pasti penyebabnya
dan masih menjadi bahan perdebatan. Beberapa keadaan/ penyakit yang mendahului
dan mungkin ada hubunganya dengan terjadinya SGB, antara lain:
1) Infeksi, Infeksi akut yang berhubungan dengan SGB: Infeksi virus epstein bar.
2) Vaksinasi
3) Pembedahan
4) Penyakit sistematik
a. Keganasan
b. Systemic lupus eruthematous
c. Tiroiditis
d. Penyakit addison
5) Kehamilan atau dalam masa nifas
10. Laki-laki 35 tahun, nyeri pergelangan tangan dan sulit meggerakan ibu jari tangan
kanan. Pekerjaan sebagai tukang ukir. PF: atrofi otot thenar dan kulit punggung
tangan kanan pucat.diagnosis:
a. Poliarteritis nodosa
b. Osteoarteritis
c. Gout
d. RA
e. Carpal Tunnel Syndrom (CTS)
CTS adalah keadaan nervus medianus tertekan di daerah pergelangan tangan sehingga
menimbulkan rasa nyeri, parastesia, dan kelemahan otot tangan. Tempat penekanan
nervus medianus lainnya di daerah siku. Hal ini menimbulkan sindrom pronator yaitu
pada gerak pronasi lengan bawah secara maksimal akan menimbulkan rasa nyeri

Anda mungkin juga menyukai