Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kemajuan teknologi adalah suatu hal yang tidak dapat kita hindari, Karena

seiring perkembangan zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi akan

selalu muncul. Inovasi-inovasi teknologi pun diciptakan oleh manusia dengan

maksud mempermudah aktifitas manusia dan diterapkan dalam kehidupan seharihari manusia yang
sekarang menjadi sebuah keharusan untuk mempunyai atau

menguasai teknologi, dengan teknologi semua aktifitas manusia yang rumit

menjadi mudah. Sebagai contoh adalah gadget yang pada saat ini sudah menjadi

konsumsi masyarakat, dengan gadget jarak yang jauh menjadi dekat,mudah

mengakses segala jaringan di internet, bahkan dunia pun dengan teknologi

menjadi sangat kecil karena dengan gadget kita dapat berkomunikasi dengan

semua orang di seluruh penjuru dengan menggunakan Gadget.


Saat ini penggunaan gadget dari kalangan anak-anak, rmaja hingga

dewasa, mulai dari yang harganya dua ratus ribu rupiah hingga yang harganya

mencapai puluhan juta rupiah. Pada dasarnya gadget itu sendiri merupakan alat

ciptaan manusia untuk membantu manusia dan gadget itu sendiri dikontrol oleh

manusia dan untuk mempermudah manusia berkomunikasi dengan orang-orang

yang lokasinya jauh. Tetapi sekarang malah kebanyakan manusia yang sudah

tidak bisa mengontrol diri mereka untuk menggunakan gadget itu sendiri dan

malah mengakibatkan dampak yang tidak baik bagi kehidupan mereka.

Salah salah satunya adalah sekarang manusia menjadi memiliki

ketergantungan terhadap gadget itu sendiri, sering merasa kehilangan

ketika gadget yang dimilikinya itu ketinggalan atau lupa terbawa, dengan terus

menerus menggunakan gadget yang dimilikinya lama kelamaan manusia menjadi


kurang perduli dengan lingkungan di sekitarnya, menjadi lebih malas dalam

melakukan kegiatan atau aktivitas, menjadi kurang konsentrasi karena hanya

terlalu fokus dengan gadget yang ada di tangannya.

Bagi para pelajar juga memiliki dampak buruk yaitu menjadi malas

belajar, sulit membagi waktu karena terlalu fokus dengan gadget yang

dimilikinya. Apalagi remaja jaman sekarang yang lebih up to date dengan gadget

yang dimilikinya, secara otomatis akan lebih banyak remaja yang

menggunakan gadget. Jika remaja sudah terlalu sering menggunakan gadget atau

kecanduan gadget, maka akan sangat sulit bagi remaja tersebut untuk melepaskan

kecanduannya tersebut. Akibatnya remaja di jaman sekarang lebih asik dengan

gadgetnya dibandingkan dengan orang tuanya atau temannya. Ada juga remaja

yang lebih senang atau tertarik untuk curhat atau mengeluarkan isi hatinya di

jejaring social menggunakan gadget dibandingkan berbicara dengan orang tuanya.


Tidak sedikit juga remaja yang menggunakan gadget tersebut sebagai alat untuk

mencari informasi-informasi yang tidak seharusnya.

Remaja juga banyak yang menghabiskan waktu untuk

bermain game di gadget mereka. Banyak remaja sekarang kita lihat di jalan atau

di tempat umum lebih mementingkan gadget mereka dibandingkan dengan

lingkungan sekitar mereka. Meskipun remaja tersebut sedang bersama

keluarganya atau temannya, tak luput dari tangannya itu memegang gadget yang

dimilikinya. Terkadang kita juga melihat satu keluarga yang hanya sibuk

dengan gadgetnya masing - masing. Terkadang kita juga suka melihat orang yang

sedang mengendarai kendaraan tapi tangannya terus memegang ponsel

atau gadget lainnya, ada yang mungkin sambil menelepon ataupun chatting.

Menurut salah satu pakar teknologi informasi dari Institute Teknologi


Bandung (ITB), Dimitri Mahayana: sekitar 5-10 persen gadget mania atau

pecandu gadget terbiasa menyentuh gadgetnya sebanyak 100-200 kali dalam

sehari. Jika waktu efektif manusia beraktivitas 16 jam atau 960 menit perhari,

dengan demikian orag yang kecanduan gadget akan menyentuh perangkatnya itu

4,8 menit sekali. Seorang pencandu gadget akan sulit untuk menjalani kehidupan

nyata, misalnya mengobrol atau tidak memperhatikan pembelajaran karena

perhatiannya hanya tertuju pada gadget. Dan bahkan jika dia dipisahkan dengan

gadget, maka akan muncul perasaan gelisah.

Di Indonesia 80 persen pengguna gadget memiliki perilaku seperti itu di

semua kalangan,apalagi pada pelajar yang sedang masa pubertas. Mereka tidak

tahan berlama-lama berpisah dengan gadgetnya.

1 Dengan begitu seorang anak

akan jarang berperilaku sosial pada teman bahkan dengan masyarakat sekitar,
seperti jarang melakukan interaksi langsung antar pribadi. Tetapi di balik dampak

negatif yang ditimbulkan dari gadget itu sendiri, gadget juga memiliki dampak

positif bagi orang dewasa ataupun remaja. Salah satunya adalah

dengan gadget kita bisa dengan mudah berkomunikasi dengan banyak orang di

luar sana yang lokasinya berjauhan dengan kita.

Gadget jaman sekarang ini yang sudah memiliki aplikasi atau fitur-fitur

canggih yang memudahkan kita untuk berkomunikasi, baik untuk menelepon,

untuk mengirim surat atau SMS atau chatting dan untuk video call. Banyak

aplikasi juga di dalam gadget tersebut yang memudahkan kita untuk mengetahui

informasi-informasi terbaru yang terjadi baik itu di dalam negeri maupun luar

negeri. Gadget itu sendiri juga memudahkan kita karena gadget tersebut mudah

untuk dibawa kemana mana dan juga lebih praktis bisa digunakan di mana pun

dan kapan pun. Memudahkan kita untuk mengerjakan tugas secara online ataupun
untuk mencari informasi mengenasi tugas tersebut.

Berdasarkan hasil observasi awal pada bulan maret tahun 2017 yang

bertempat di Desa kp.bulak parakan diperoleh informasi bahwa anak-anak sekolah

SMA Darussalam sering melakukan perilaku menyimpang seperti, tawuran antar

sekolah, meroko di lingkungan sekolah, bolos sekolah, bermain handphone pada

saat belajar, bersosial media pada saat jam belajar, chattingan pada saat jam

belajar dan lain sebagainya. Informasi ini penulis dapat dari lingkungan dimana

banyak anak-anak yang bersekolah di SMA Darussalam tersebut. Hasil observasi

kedua yang bertempat di SMA Darussalam diperoleh informasi bahwa benar di

sekolah tersebut pernah terjadi penyimpangan perilaku sosial seperti merokok di

lingkungan sekolah, pada saat jam pelajaran tidak ada guru siswa sibuk dengan

gadget nya masing-masing, bersosial media, berselfi, chattingan dan bahkan pada

saat guru menerangkah ada pula yang masih menggunakan gadgetnya. Dan tidak
jarang pula guru-guru disekolah tersebut merazia handphone yang dibawa oleh

para siswa. Informasi ini diperoleh dari siswa/i sekolah tersebut. Guru di sekolah

tersebut pun membenarkan informasi tersebut bahwa siswa dibolehkan membawa

gadget ke sekolah dengan alasan untuk anak-anak berkomunikasi dengan

orangtuanya di rumah, tetapi siswa/i menyalah gunakannya dengan bermain

gadget pada saat yang tidak tepat. Salah satu guru menyebutkan bahwa setiap satu

bulan sekali di adakan razia handphone untuk memeriksa apakah terdapat kontenkonten yang tidak
pantas di handphone tersebut.

Berdasarkan pada hasil data yang didapat penulis mengambil judul

“Pengaruh Pemakaian Gadget Terhadap Perilaku Sosial Siswa di SMA

Darussalam Ciputat”.

B.

Identifikasi Masalah
Dari semua masalah penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Semakin berkembangnya ilmu teknologi informasi dan komunikasi

mengakibatkan perubahan pada perilaku sosial siswa.

2. Penggunaan gadget berlebih mengakibatkan banyaknya pengaruh negatif yang

timbul.

3. Kurangnya komunikasi yang aktif antara siswa dan guru atau siswa dengan

siswa karena banyaknya pengguna gadget.

4. Gadget membuat siswa menjadi tidak fokus pada pelajaran di sekolah.

5. Pengguaan gadget yang tidak tepat mengakibatkan turunnya prestasi belajar di

sekolah.

C. Pembatasan Masalah

Untuk memudahkan pembahasan dalam skripsi ini,menjaga agar penelitian lebih

fokus dan tidak menimbulkan salah penafsiran maka diperlukan adanya


pembatasan masalah, oleh karena itu penelitian dibatasi pada sikap dan perilaku

sosial yang menyimpang akibat penggunaan gadget smartphone di SMA

Darussalam Ciputat.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, penulis merumuskan masalah dalam penelitian

ini adalah Bagaimana Pengaruh Pemakaian Gadget Terhadap Perilaku Sosial

Siswa di SMA Darussalam Ciputat

E.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pemakaian Gadget

Terhadap Perilaku Sosial Siswa di SMA Darussalam Ciputat

F.

Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritik

a. Sebagai sumbangan karya ilmiyah bagi perkembangan ilmu pengetahuan

di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengenai pengaruh pemakaian gadget

terhadap perilaku sosial siswa.

b. Sebagai pijakan bagi peneliti lainnya

c. Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pengaruh pemakaian

gadget terhadap perilaku sosial siswa.

Anda mungkin juga menyukai