Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN PASIEN TERDUGA COVID 19

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

445/RSD 00 1/4
Aeramo/SPO//05
RSD AERAMO /2020

STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :


PROSEDUR
Direktur RSD Aeramo
OPERASIONAL

drg. Emerentiana Reni W. MHlth &


IntDev

NIP. 19720123 200012 2 002

Pengertian Tata cara respon kesiapsiagaan menghadapi Corona


Virus (COVID-19) di RSD Aeramo

Tujuan Tertanganinya pasien ODP (Orang Dalam


Pengawasan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan)
sesuai dengan prosedur

Kebijakan Surat Keputusan Direktur RSD Aeramo 445/RSD


Aeramo/SK// 05 /2020 tentang Pedoman
Penatalaksanaan Pasien Dengan Coronavirus
Desease 2019
Prosedur kerja 1. Pasien datang
2. Jika tanpa gejala kegawatdaruratan maka
petugas melakukan screening COVID 19 sesuai
lembar skrining : (dilakukan di triage luar IGD)
a. Pasien mengeluh demam ≥38⁰C atau riwayat
demam.
b. Mengeluh salah satu dari :
- Batuk
- Pilek
- Nyeri tenggorokan
- Sesak nafas
c. Memiliki salah satu Factor Risiko :
PELAYANAN PASIEN TERDUGA COVID 19
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
445/RSD 00 2/4
Aeramo/SPO//
05 /2020

RSD AERAMO
- Memiliki Riwayat perjalan atau tinggal di
Negara yang melaporkan transmisi lokal
dalam kurun waktu 14 hari terakhir
- Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal
di area transmisi lokal di Indonesia dalam
kurun waktu 14 hari terakhir
- Riwayat Kontak dengan kasus konfirmasi
COVID – 19
d. Tidak ada penyebab lain berdasarkan
gambaran klinis yang meyakinkan
3. Jika terdapat kegawat daruratan dengan gejala
sesak, pasien ditempatkan di R,Isolasi IGD dan
diberi penanganan pertama (oksigenasi) dan
petugas melakukan skrining Covid secara cepat
dan tepat.
4. Jika pasien masuk kriteria ODP atau PDP maka
pasien akan dimobilisasi ke Gedung Isolasi
5. Petugas Isolasi menggunakan alat pelindung diri
lengkap meliputi (gaun, goggle, sarung tangan,
masker N95, boot)
6. Pasien ditempatkan pada kamar yang disediakan
7. Triase oleh petugas Isolasi
8. Catat hasil triase dalam form triase
9. Dokter jaga melakukan pemerikasaan dan
pelayanan medis awal
10. Dokter jaga melakukan Asesmen Medis Covid-19
dan melakukan konsul pada DPJP
11. Dokumentasikan hasil pemeriksaan di lembar
asesmen Isolasi
12. Jika pasien ODP / PDP Gejala Ringan (indikasi
rawat jalan)
PELAYANAN PASIEN TERDUGA COVID 19

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


3/4

445/RSD 00
Aeramo/SPO//
05 /2020
RSD AERAMO
- Pengobatan sesuai tanda dan gejala
- Notifikasi kasus dalam waktu 1x24 jam ke
DinKes Kabupaten Nagekeo
- Melakukan komunikasi risiko baik kepada
pasien, keluarga dan pengunjung lainnya
- Edukasi pasien untuk isolasi diri di rumah 14
hari. Bila gejala mengalami perburukan segera
ke Rumah Sakit
- Perencanaan pengambila spesimen pada hari
ke-1 dan ke-2 untuk pemeriksaan RT PCR,
jika tidak tersedia fasilitas pemeriksaan RT
PCR, dilakukan pemeriksaan Rapid Test.
Apabila hasil pemeriksaan pertama
menunjukan hasil :
a. Negative, tatalaksana selanjutnya adalah
isolasi diri di rumah, pemeriksaan ulang
pada 10 hari berikutnya. Jika hasil
pemeriksaan positif, maka dilanjutkan
dengan pemeriksaan RT PCR sebanyak 2
kali selama 2 hari berturut-turut.
b. Positif, tatalaksana selanjutnya adalah
isolasi diri di rumah; pada kelompok ini
juga akan dikonfirmasi dengan
pemeriksaan RT PCR sebanyak 2 kali
selama 2 hari berturut turut
13. Jika ODP usia di atas 60 tahun dengan penyakit
penyerta yang terkontrol, ODP gejala sedang,
PDP gejala sedang, PDP ringan tanpa fasilitas
karantina rumah yang memadai
- rawat inap dengan tatalaksana sesuai
indikasi
- evaluasi foto thoraks sesuai indikasi
PELAYANAN PASIEN TERDUGA COVID 19
No. Dokumen : No. Revisi: Halaman :
445/RSD
00 4/4
Aeramo/SPO//05/
2020

RSD AERAMO
perkembangan gejala klinis
- Dilakukan pemeriksaan RT PCR sama seperti
pasien ODP / PDP ringan
14. Jika PDP gejala sedang / berat, dilakukan
rujukan ke Rumah Sakit Rujukan
- Koordinasi dengan Rumah Sakit rujukan
- Rujuk pasien ke Rumah Sakit Rujukan
dengan memperhatikan prinsip PPI
- Notifikasi 1x24 jam ke DinKes Kabupaten
Nagekeo
Unit terkait Pelayanan, Penunjang, Non medis

Anda mungkin juga menyukai