Pada pemeriksaan fisis didapatkan anak tampak sakit sedang, sadar, tidak sesak, tidak
sianosis, dan tampak pucat. Berat badan 7,2 kg dan tinggi badan 70 cm. Tanda vital baik
tidak didapatkan fasies Cooley, konjungtiva pucat, sklera tak ikterik. Pada pemeriksaan
abdomen didapatkan hepar teraba 3 cm di bawah arkus costa dextra dan 4 cm di bawah
prosesus xipoideus, limpa teraba Schuffner II. Pada pemeriksaan ekstremitas didapatkan akral
teraba hangat dan perfusi perifer cukup.
KLARIFIKASI ISTILAH
11. Sel Target : Sel darah merah yang menyerupai mata sapi eritrosit
yang berbentuk tipis atau ketebalan kurang dari normal dengan bentuk sel ditengah
IDENTIFIKASI MASALAH
CURAH PENDAPAT
2. Apa makna klinis pucat, lemas , nafsu makan menurun dan perut membesar secara
umum?
Jawab :
Penurunan kadar hemoglobin, Penurunan kadar oksigen (pucat)
Suplai oksigen ke jaringan berkurang (lemas)
Adanya penyakit ataupund ari faktos psikologis anak (nafsu makan menurun)
Pembesaran organ (perut membesar)
3. Mengapa tidak ada perbaikan setelah mencoba beberapa kali berobat di puskesmas?
Jawab :
- Ada kesalahan diagnosis pasien
- Terapi yang tidak adekuat
- Pasien tidak patuh minum obat
Diagnosis Kerja
Thalassemia Mayor
12. Etiologi
Jawab :
Karena adanya kelainan genetik dimana terdapat penyandi Hb dengan 2 alel
kromosom mengalami kelainan
13. Epidemiologi
Jawab :
WHO 7 % dari populasi global (80 sampai 90 juta orang) adalah pembawa
Thalassemia beta, dengan sebagian besar terdapat di negara berkembang.
14. Patofisiologi
Jawab :
Thalassemia bisa jadi ada kekurangan alfa atau beta globin.
Thalassemia beta bisa terjadi karena adanya mutasi beta globin dimana bisa terjadi
berkurang atau hilangnya beta globin
15. Apa ada hubungan antara riwayat penyakit keluarga dengan penyakit pasien?
Jawab :
Anak dengan orang tua Thalassemia kemungkinan besar dapat menurunkan
Thalasemianya
16. Apa saja klasifikasi anemia?
Jawab :
1. Berdasarkan etio patogenesis
a. Gangguan Pembentukan eritrosit dan sumsum tulang
b. Anemia akibat hemoragik
c. Kerusakan Sumsum tulang
d. Anemia hemolitik
2. Berdasarkan morfologi dan etiologi
a. Anemia hipokromik mikrositer
b. Anemia Normositer
c. Anemia makrositer
19. Pencegahan
Jawab :
Konseling Thalassemia
Screening darah sebelum menikah
20. Prognosis
Jawab :
Prognosis penyakit ini cenderung buruk
21. Komplikasi
Jawab :
- Peningkatan Zat besi -> Toxic di hati jantung ginjal
ANALISIS MASALAH
2. Apa makna klinis pucat, lemas , nafsu makan menurun dan perut membesar secara
umum?
Jawab :
Menandakan telah terjadinya manifestasi klinis dari anemia, eritrosit punya Hb
untuk mengikat o2 ke seluruh tubuh, hal ini yang membuat eritrosit merah. Jika
Fungsi ertirosit mengangkut O2 akan berkurang dan akan bermanifestasi pucat
dan lemas.
Pendarahan -> respon tubuh kompensasi anemia
Pada anemia, GI kekurangan O2 sehingga terlambat mencerna makanan
Perut membesar menandakan adanya hemopoesis extramedullar
Dan juga ada peningkatan produksi eritrosit di hepar dan lien
Diagnosis Kerja
Thalassemia Mayor (Anemia hemolitik)
12. Etiologi
Jawab :
Penyakit anemia hemolitik herediter yang diturunkan resesif yang ditandai
deifsiensi produksi Hb dan kerusakan RBC di dalam darah dan umur eritrosit
jadinya pendek
13. Epidemiologi
Jawab :
Kasus Thalassemia meningkat setiap kasusnya
Screening pada tahun 2008, 5,41% pre thalassemia
14. Patofisiologi
Jawab :
Thalasemia adalah sindrom yang diwariskan dan masuk kelompok hemoglobino
pati
Mutasi gen globin -> perubahan rantai alpha dan beta -> menambah kecepatan
sintesis -> penurunan produksi globin tertentu ->Sintesis globin tak seimbang
15. Apa ada hubungan antara riwayat penyakit keluarga dengan penyakit pasien?
Jawab :
thalassemia mayor yang berasal dari kedua orang tua yang masing-masing
membawa sifat thalassemia. Proses pembuahan, anak hanya mendapat sebelah gen
globin beta dari ibunya dan sebelah lagi dari ayahnya. Satu dari orang tua
menderita thalasemia trait/bawaan maka kemungkinan 50% sehat dan 50%
thalasemia trait. Kedua orang tua thalasemia trait maka kemungkinan 25% anak
sehat, 25% anak thalasemia mayor dan 50% anak thalasemia trait.
2. Morfologi
a. Anemia hjipokromik mikrositer
i. Anemia def besi
ii. Thalassemia mayor
iii. Anemia peny kronik
iv. Anemia sideroblastik
b. Anemia normokromik normositer
i. Anemia pasca pendarahan akut
ii. Anemia hemolitik
c. Anemia Makrositer
i. Megaloblastik
ii. Non megaloblastik
17. Manifestasi klinis
Jawab :
Thalasemia beta mayor biasanya ditemukan pada anak berusia 6 bulan sampai
dengan 2 tahun dengan klinis anemia berat, bila anak tersebut tidak diobati dengan
hyper transfusi ( transfusi darah yang bertujuan mencapai kadar HB tinggi) akan terjadi
peningkatan hepatosplenomegali, Ikterus, perubahan tulang yang nyata karena rongga
sumsum tulang mengalami ekspansi akibat hiperplasia eritrosit yang ekstrem.
Edukasi
1. Edukasi ke masyarakat
2. Media massa
19. Pencegahan
Jawab :
Menurunkan bayi lahir denganthalassemia mayor
1. Retrospektif
Penelusuran keluarga pasien
2. Prospektif
Dengan screening untuk identifikasi
20. Prognosis
Jawab :
Jelek
kematian pertama dalam pengobatan
bisa menyebabkan kerusakan jaringan
21. Komplikasi
Jawab :
1. Splenomegali
2. Kelainan hati
3. Kelainan jantung