Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Penelitian Pendidikan

Vol. 35 Nomor 2 Tahun 2018

PENGEMBANGAN MEDIA GEOMETRY FUN ACTIVITY


BERCIRI KONSERVASI

Elok Fariha Sari1, Nursiwi Nugraheni2, Trimurtini3

1,2,3
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Universitas Negeri Semarang, Indonesia
email: elok_pgsd@mail.unnes.ac.id

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media Geometry Fun


Activity berciri konservasi dengan menggunakan model ADDIE dan mengetahui
kelayakan media Geometry Fun Activity. Penelitian ini termasuk penelitian
pengembangan dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design,
Development, Implementation, Evaluation). Proses pengembangan media
Geometry Fun Activity meliputi tahap: (1) analisis, (2) desain, (3) pengembangan,
(4) implementasi, (5) evaluasi. Validasi media dilakukan oleh seorang ahli media
dan ahli materi. Media yang dihasilkan diujicobakan kepada 30 orang mahasiswa
semester 4 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Semarang (Jurusan PGSD FIP UNNES). Hasil pengembangan
media Geometry Fun Activity ini berupa media latihan soal yang dikombinasikan
dengan gambar yang bertema konservasi khususnya konservasi etika seni
dan budaya. Hasil uji kelayakan menunjukkan bahwa media layak digunakan
terbukti dengan validasi ahli media mendapatkan nilai 3,6 yang artinya masuk
dalam kategori layak digunakan, ahli materi mendapatkan nilai 3,4 masuk dalam
kategori layak digunakan tanpa revisi, dan respon positif mahasiswa sebanyak
95,2% menyatakan media layak digunakan. Penelitian ini diharapkan dapat
digunakan sebagai salah satu referensi untuk melengkapi pembelajaran geometri,
dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan media geometri.

Kata Kunci : Geometry Fun Activity; Konservasi.

Abstract. This research aims to produce Geometry Fun Activity media characterized
by conservation using the ADDIE model and knowing the media feasibility of the
Geometry Fun Activity. This research includes development research using the
ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation).
The process of developing the Geometry Fun Activity media includes stages:
(1) analysis, (2) design, (3) development, (4) implementation, (5) evaluation.
Media validation is carried out by a media expert and material expert. The
resulting media was tested on 30 4th semester students of the Elementary School
Teacher Education, Department of the Faculty of Education, Universitas Negeri
Semarang (PGSD FIP UNNES). The results of the development of the Geometry
Fun Activity media are in the form of problem training media combined with
conservation-themed images, especially conservation of artistic and cultural

113
Elok Fariha Sari, Nursiwi Nugraheni, Trimurtini Pengembangan Media Geometry Fun Activity

ethics. The results of the feasibility test show that the appropriate media is used
as evidenced by the validation of media experts getting a score of 3.6, which
means entering the category worthy of use, material experts getting a value of 3.4
in the feasible category used without revision, and a positive response of 95.2%
states that media is suitable for use. This research is expected to be used as a
reference to complement geometry learning, can contribute to the development
of geometry media

Keywords : Geometry Fun Activity; Conservation.

PENDAHULUAN servasi.
Mahasiswa PGSD adalah mahasiswa
Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Univer- calon guru SD yang nantinya akan terjun lang-
sitas Negeri Semarang (UNNES) merupakan sung mengajar siswa SD. Pada tahap perkem-
sebuah lembaga pendidikan yang mendidik bangan kognitif, siswa SD berada pada fase
mahasiswa menjadi sarjana pendidikan. Di operasional konkret,sehingga para guru SD
FIP UNNES terdapat satu jurusan yaitu juru- memerlukan banyak pengembangan media
san Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) pembelajaran konkret dalam menyampaikan
yang membekali mahasiswa dengan kompe- konsep matematika maupun media untuk
tensi profesional, pedagogik, sosial dan ke- pemberihan latihan soal. Matematika meru-
peribadian yang jika mereka tamat akan men- pakan suatu ilmu yang tersusun secara hirar-
jadi guru sekolah dasar yang profesional. Hal kis, konsep yang satu menjadi dasar untuk
ini tertera pada visi dan misi Jurusan PGSD. mempelajari konsep selanjutnya (Sudarwan
Semua ini akan terwujud jika sejak dini maha- dan Retnowati, 2015). Matematika mempela-
siswa jurusan PGSD telah memiliki karakter jari tentang keteraturan, tentang struktur yang
yang baik. Model pendidikan karakter yang terorganisasikan, konsep-konsep matematika
dikembangkan di UNNES adalah Pendidikan tersusun secara hirarkis, berstruktur dan siste-
Karakter berbasis Konservasi (PKK). Pendi- matika, mulai dari konsep yang paling seder-
dikan Karakter berbasis Konservasi ini meru- hana sampai pada konsep paling kompleks
pakan upaya pendidikan untuk menyemaikan (Hasratuddin, 2014).
dan mengembangkan nilai-nilai religius, jujur, Pembelajaran di kampus PGSD FIP
peduli, toleran, demokratis, santun, cerdas, UNNES masih sangat perlu banyak berino-
dan tangguh ke dalam diri mahasiswa dengan vasi. Hal ini sesuai dengan visi jurusan PGSD
maksud agar mereka mampu menjadi agen itu sendiri. Visi Jurusan PGSD mendukung
masyarakat yang sehat, unggul, dan kompeti- tercapainya visi dari tingkat Fakultas Ilmu
tif. Pendidikan. Visi FIP itu sendiri adalah Men-
Bertumpu pada Visi UNNES, Visi FIP jadi pusat unggulan inovasi pendidikan ber-
dan Visi PGSD, maka penelitian dosen harus wawasan konservasi dan bereputasi internasi-
mengembangkan konservasi UNNES. Tujuh onal. Inovasi harus dilaksankan dari berbagai
pilar konservasi tersebut adalah Konservasi segi. Dari segi penyampaian konsep maupun
keanekaragaman hayati, Arsitektur hijau dan latihan soal. Termasuk latihan soal matema-
sistem transportasi internal, Pengelolaan lim- tika, karena matematika merupakan salah satu
bah, Kebijakan nirkertas, Energi bersih, Kon- mata kuliah di jurusan PGSD.
servasi etika seni dan budaya, Kaderisasi kon-

114
Elok Fariha Sari, Nursiwi Nugraheni, Trimurtini Pengembangan Media Geometry Fun Activity

Pembelajaran matematika di Jurusan belajar para siswa (Hirtanto , Mardiyana &


PGSD terdiri dari pengenalam matematika Sujadi, 2015). Creating an interesting learn-
dasar, bilangan, geometri dan pengukuran ing media can make students be conscientious
serta pengajaran matematika di SD. Dari in learning (Harahapa & Suryab, 2017).
banyaknya pokok pembelajaran matematika, Geometri sering digunakan dalam ke-
ditemukan fakta bahwa mahasiswa PGSD hidupan nyata. Namun dalam mempelajari
cenderung tidak mengembangkan pemiki- makna geometri yang abstrak, perlu penye-
rannya tentang geometri. Padahal geometri suaian dengan media yang akan dikembang-
dan pengukuran merupakan salah satu materi kan. Perbaikan mutu pendidikan harus dimu-
matematika yang dipelajari di SD. Geometri lai dengan menata dan meningkatkan mutu
dan pengukuran juga menjadi bagian penting pembelajaran di kelas. Penggunaan media
yang dipelajari dalam perkuliahan khususnya yang efektif akan meningkatkan kualitas pros-
bidang matematika di jurusan Pendidikan es pembelajaran, yang pada akhirnya dapat
Guru Sekolah Dasar UNNES. Mahasiswa meningkatkan kualitas hasil pembelajaran
sering menghadapi masalah dalam mempela- (Wahyu, 2017).
jari dan menyelesaikan soal berbagai bidang Media diperlukan tidak hanya untuk me-
matematika, termasuk geometri dan penguku- nyampaikan konsep geometri, tetapi media
ran. Mahasiswa hanya mampu mengerjakan juga diperlukan dalam pemberian latihan soal
soal-soal geometri yang sederhana. Peneliti geometri. Hal inilah yang melatarbelakan-
melakukan uji coba kepada mahasiswa yang gi pentingnya pengembangan media yang
mengikuti mata kuliah konsep dasar matema- berkonsentrasi pada pemberian latihan soal
tika untuk membuat soal geometri. Hal ini di- seperti pengembangan media Geometry Fun
lakukan untuk mengetahui variasi pembuatan Activity. Media Geometry Fun Activity terma-
tipe soal geometri yang bisa dibuat mahasiswa. suk produk alat peraga pendidikan yang dapat
Hasilnya 95 persen mahasiswa membuat tipe digunakan mahasiswa PGSD untuk mengasah
soal yang sama. Hal ini membuktikan bahwa aktivitas mengerjakan soal geometri dengan
tingkat kreatifitas mahasiswa PGSD masih lebih menyenangkan karena dikombinasikan
rendah dalam menentukan tipe soal. Keban- dengan penyajian gambar geometri. Penelitian
yakan materi geometri disampaikan secara ini bertujuan untuk menghasilkan media Ge-
verbal, jarang menggunakan media karena ometry Fun Activity berciri konservasi dengan
kurangnya ketersediaan media dalam ma- menggunakan model ADDIE dan mengeta-
teri geometri (Trimurtini dkk, 2018). Dalam hui kelayakan media Geometry Fun Activity.
proses pembelajaran, kehadiran media mem- Pengembangan ini diharapkan dapat digunak-
punyai arti yang cukup penting, karena dalam an sebagai salah satu referensi untuk meleng-
kegiatan tersebut ketidakjelasan materi yang kapi pembelajaran geometri di PGSD, dapat
disampaikan dapat dibantu dengan meng- memberikan sumbangan bagi pengembangan
hadirkan media sebagai perantara. Kerumitan penelitian media geometri, dan dapat meng-
materi yang akan disampaikan kepada peserta hasilkan produk media Geometry Fun Activity
didik dapat disederhanakan dengan bantuan untuk menambah referensi mahasiswa PGSD.
media. Selain itu media dapat mewakili apa
yang kurang mampu diucapkan seorang guru METODE PENELITIAN
melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Peng- Penelitian ini termasuk penelitian
gunaan media dalam proses pembelajaran pengembangan, dengan menggunakan model
merupakan salah satu upaya untuk memoti- ADDIE. Model ADDIE yaitu salah satu model
vasi siswa dalam meningkatkan kualitas hasil

115
Elok Fariha Sari, Nursiwi Nugraheni, Trimurtini Pengembangan Media Geometry Fun Activity

pengembangan media yang digunakan dalam lajaran geometri dan pengukuran, (2)pembua-
berbagai jenis pengembangan media pembela- tan soal masih sebatas pertanyaan biasa yang
jaran. Prosedur pengembangan yang digunak- tertuang dalam kertas, (3)banyak mahasiswa
an dalam penelitian ini adalah model pengem- yang suka menggambar, (4)perlu media baru
bangan ADDIE menurut Lee & Owens (2004) dalam membuat penilaian. Berdasarkan hasil
yang terdiri dari 5 tahap yaitu : (1)analisis, (2) analisis, mahasiswa dalam mengerjakan lati-
desain, (3)pengebangan, (4) implementasi, han soal hanya mengerjakan soal yang ter-
(5) evaluasi. Hasil pengembangan divalidasi sajikan. Mereka memerlukan aktivitas lainnya
oleh ahli media dan ahli materi yang meliputi yang berilai namun tidak mengganggu mereka
kelayakan gambar, kelayakan soal, dan RPS. dalam memahami dan menyelesaikan soal.
Selain itu, produk dijicobakan kepada maha- Maka dapat dikatakan bahwa pengembangan
siswa untuk mendapatkan tanggapan. Data media Geometry Fun Activity Berciri Konser-
yang dipeoleh dianalisis menggunakan statis- vasi layak dikembangkan di Jurusan PGSD FP
tik deskrptif. UNNES.
Tahap selanjutnya, tahap desain, adalah
HASIL PENELITIAN mendesain gambar untuk media Geometry
Pelaksanaan kegiatan penelitian pengem- Fun Activity yang akan dibuat berdasarkan
bangan media Geometri Fun Activity ini telah hasil analisis. Desain ini bertujuan untuk
dilakukan selama 7 bulan mulai Maret 2018 mempermudah proses pengembangan. 20
sampai September 2018. Model pengem- gambar disediakan untuk aktivitas mahasiswa.
bangan dilakukan dalam lima tahapan, yaitu: Gambar dirancang dalam bentuk bangun da-
analysis (analisis), design (perancangan), de- tar yang disusun menjadi bentuk karya seni.
velopment (pengembangan), implementation Gambar dibuat dengan menggunakan Mi-
(implementasi), evaluation (evaluasi). crosoft Office Word 2013.Setelah pembuatan
Tahap analisis dilakukan hal-hal yang rancangan gambar selesai, kegiatan yang di-
meliputi analisis kurikulum, analisis situasi lakukan yaitu menentukan rancangan soal dan
dan karakteristik mahasiswa. Analisis kuriku- jawaban yang akan dimasukkan digambar.
lum dilakukan dengan memperhatikan seba- Racangan soal dan jawaban diketik rapi dalam
ran kurikulum matematika di PGSD. Tujuan- format times new roman dengan ukuran fonts
nya adalah memperoleh data yang dijadikan 12 menggunakan program Microsoft Office
pedoman untuk identifikasi materi dan seba- Word 2013.
ran materinya. Analisis situasi dan karakter- Pada tahap pengembangan ini rancan-
istik mahasiswa dilakukan di Jurusan PGSD gan pengembangan yang telah dibuat dikem-
UNNES, sebagai tempat uji coba produk. bangkan menjadi sebuah Media Geometry
Analisis ini melalui observasi dan wawancara Fun Activity. Media ini berbentuk alat peraga
dengan mahasiswa matematika. Hasil analisis pendidikan berbahan kertas yang terdiri dari
situasi dan karakteristik mahasiswa di Jurusan soal latihan materi geometri dan dikombinasi-
PGSD adalah sebagai berikut: (1)ciri konser- kan seni mewarnai gambar yang disusun dari
vasi belum tampak pada penilaian di pembe- rangkaian bangun geometri. Terdapat 20 paket
soal, 20 paket jawaban dan 20 paket gambar.

116
Elok Fariha Sari, Nursiwi Nugraheni, Trimurtini Pengembangan Media Geometry Fun Activity

4 artinya media terbuat dari bahan yang kuat


Validasi ahli materi mendapatkan skor 17,
yang berarti nilanya adalah 3,4 kategori layak.
Dengan tiap aspek rincian sebagai berikut: (1)
Cakupan pokok bahasan, mendapatkan skor
4 artinya soal mengacu pada kurikulum di
PGSD dan di SD, (2) Petunjuk mengerjakan,
mendapatkan skor 4 artinya Ada petunjuk pe-
makaian yang lengkap menggunakan bahasa
Indonesia, (3) Konstruksi soal, mendapatkan
Gambar 1. Contoh Tampilan Produk skor 3 artinya kalimat soal tidak mudah dipa-
Media Geometry Fun Ac- hami namun dapat dikerjakan, (4)Tampilan,
tivity mendapatkan skor 3 artinya gambar dan tu-
lisan cukup sesuai dengan soal, (5)Kualitas
Bahan Media, mendapatkan skor 3 artinya
terbuat dari bahan yang cukup kuat.
Pada tahap implementasi, uji coba di-
lakukan terhadap kelompok kecil sebanyak
5 mahasiswa. Kelima mahasiswa ini setelah
mengerjakan soal menggunakan media, di-
berikan angket. Angket tersebut meliputi per-
setujuan dan pertidaksetujuan atas pernyataan
tentang geometry fun activity. Dari hasil uji
Gambar 2. Ilustrasi jika sudah dijaw- kelompok kecil di atas, maka dapat ditarik
ab benar kesimpulan bahwa 78,4% mahasiswa setuju
dengan pernyataan yang diberikan yang arti-
Media tersebut selanjutnya dikonsulta- nya, media ini layak digunakan untuk uji ke-
sikan kepada dosen ahli media seni rupa. Un- lompok besar.
tuk memperoleh saran dan persetujuan untuk Selajutnya uji kelompok besar media ge-
dikembangkan lebih lanjut. Sedangkan untuk ometry fun activity kepada 25 mahasiswa un-
soal dikonsultasikan kepada ahli materi. Vali- tuk materi pengukuran geometri datar dan ru-
dasi ahli media berdasarkan instrumen diatas ang. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui
mendapatkan skor 18, yang berarti nilai nya kelayakan media yang telah dikembangkan.
adalah 3,6 kategori layak digunakan. Secara Selanjutnya mahasiswa mengisi angket yang
rinci per item sebagai berikut: (1). Cakupan telah diberikan dengan 15 pertanyaan yang
pokok bahasan, mendapatkan skor 3. Artinya sama dengan kelompok kecil. Hasil rekapit-
soal mengacu pada kurikulum di PGSD, (2) ulasi angket kelompok besar adalah 95,2%
Petunjuk mengerjakan, mendapatkan skor 3. mahasiswa setuju terhadap pernyataan yang
Artinya Ada petunjuk pemakaian yang cukup diberikan, artinya media ini layak digunakan.
lengkap menggunakan bahasa Indonesia, (3) Tahap akhir dari pengembangan media
Konstruksi soal, mendapatkan skor 4, artinya Geometry Fun Activity ini adalah tahap evalu-
kalimat soal mudah dipahami dan dapat dik- asi. Tahap evaluasi dilaksanakan dengan tu-
erjakan, (4) Tampilan, mendapatkan skor 4, juan memperbaiki media sebelum versi akhir
artinya gambar dan tulisan sesuai dengan soal, diterbitkan. Pada tahap ini evaluasi akhir yaitu
(5) Kualitas Bahan Media, mendapatkan skor evaluasi sumatif untuk menilai keefektifan

117
Elok Fariha Sari, Nursiwi Nugraheni, Trimurtini Pengembangan Media Geometry Fun Activity

media pembelajaran secara keseluruhan digu- harapkan mampu menambah kreatifitas siswa
nakan untuk penelitian lanjutan. Evaluasi pada dalam mengembangkan soal geometri. Ciri
tahap ini sebatas evaluasi terhadap tahap sebe- konservasi yang dikembangkan dalam pene-
lumnya. Hasil evaluasi ini adalah: (1). Media litian ini adalah tujuh pilar konservasi yang
Geometry Fun Activity dapat memfasilitasi dikembangkan UNNES.
aktivitas mahasiswa dalam mengerjakan soal Pengembangan Pengembangan Media
geometri, hal ini berarti tujuan dari pengem- Geometry Fun Activity Berciri Konservasi
bangan media tercapai, (2) Respon positif yang Pada Kuliah Pembelajaran Geometri Dan
diberikan mahasiswa menandakan bahwa me- Pengukuran Sekolah Dasar ini menggu-
dia Geometry Fun Activity dapat diterima se- nakan model pengembangan ADDIE. Model
bagai salah satu media yang dapat digunakan pengembangan ini dilakukan dalam lima taha-
untuk memberikan variasi dalam mengerjakan pan, yaitu: analysis (analisis), design (per-
soal, (3)Media Geometry Fun Activity tampi- ancangan), development (pengembangan),
lan dan kemasannya perlu diperbaiki agar leb- implementation (implementasi), evaluation
ih bernilai menjual, (4) Media Geometry Fun (evaluasi).
Activity menarik untuk dikembangkan mau- Setelah melewati semua tahapan pengem-
pun diduplikasi dengan materi yang lainnya. bangan didapatlah geometri fun activity yang
Siswa memerlukan alat bantu berupa berisi latihan soal geometri dan pengukuran
media pembelajaran untuk memperoleh in- yang memuat 20 gambar yang bertema kon-
formasi baru tentang materi yang diajarkan di servasi. Geometry Fun Activity ini memberi-
dalam pembelajaran matematika yang abstrak kan contoh soal geometri yang variatif dan
(Nugraheni, 2017:112). Kata media berasal menyenangkan. Dengan berlatih geometri dan
dari bahasa Latin medius yang secara harfiah pengukuran, selain mahasiswa lebih terampil
berarti tengah, perantara atau pengantar (Ar- dalam bidang gemetri dan pengukuran, ma-
syad, 2002). Gagne dan Briggs secara implisit hasiswa juga memperoleh wawasan materi
mengatakan bahwa media pembelajaran me- geometri dan pengukuran yang menyenang-
liputi alat yang secara fisik digunakan untuk kan. Hal ini akan merubah persepsi mahasiswa
menyampaikan isi materi pengajaran, yang bahwa geometri dan pengukuran sulit menjadi
terdiri dari antara lain buku, tape recorder, ka- menyenangkan. Rasa senang akan memotivasi
set, video camera, video recorder, film, slide mahasiswa giat berlatih sehingga ketrampilan-
(gambar bingkai), foto, gambar, grafik, tele- nya juga akan meningkat. Siswa yang bermi-
visi, dan komputer (Arsyad Azhar, 2004: 3). nat sikapnya akan senang terhadap pelajaran
Penggunaan media dapat menumbuhkan kre- danakan tampak terdorong terus untuk tekun
atifitas dan aktifitas siswa dalam pembelajaran belajar, berbeda dengan siswa yang sikapnya
(Purnama et. al, 2017). Berdasarkan dari hanya menerima pelajaran yang guru berikan
batasan- batasan tersebut maka dapat disimpulkan (Heriyati, 2017). Sikap belajar siswa akan ter-
bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu lihat sebagai suatu perasaan senang atau tidak
yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran yang senang, setuju atau tidak setuju, suka atau tidak
-
berfungsi untuk menyampaikan isi materi suka terhadap hal-hal tertentu ketika proses
pembelajaran dan merangsang siswa belajar. pembelajaran berlangsung (Lambertus, Am-
Media Geometry Fun Activity adalah
barsari & Maonde, 2016). Sikap peserta didik
media yang dikembangakan peneliti untuk
terhadap mata pelajaran harus lebih positif
mahasiswa calon guru SD. Media ini meru-
setelah peserta didik mengikuti pembelajaran
pakan media untuk berlatih mengerjakan soal
dibanding sebelum mengikuti pembelajaran
dengan lebih menyenangkan. Media ini di-
(Budiman, 2014). Bagi yang menganggap

118
Elok Fariha Sari, Nursiwi Nugraheni, Trimurtini Pengembangan Media Geometry Fun Activity

matematika menyenangkan maka akan tum- media Geometry Fun Activity ini berupa me-
buh motivasi dalam diri peserta didik untuk dia latihan soal yang dikombinasikan dengan
mempelajari matematika dan optimis dalam gambar yang bertema konservasi khususnya
menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat konservasi etika seni dan budaya. Hasil uji
menantang dalam pelajaran matematika (Les- kelayakan menunjukkan bahwa media layak
tari, 2017). digunakan terbukti dengan validasi ahli me-
Pembelajaran matematika dapat men- dia mendapatkan nilai 3,6 yang artinya masuk
jadi pengalaman yang menyenangkan bagi dalam kategori layak digunakan, ahli materi
setiap siswa. Jika seseorang memiliki minat mendapatkan nilai 3,4 masuk dalam kategori
belajar matematika, maka ia akan menunjuk- layak digunakan tanpa revisi, dan respon posi-
kan tingkah laku seperti menginginkan ma- tif mahasiswa sebanyak 95,2% menyatakan
teri matematika lebih banyak, secara sukarela media layak digunakan. Geometry fun activ-
mencarinya, dan bahkan mau mengulanginya ity ini layak digunakan. Adapun saran yang
(Suwoto, 2015). Perasaan senang akan me- diberikan agar Geometry Fun Activity dapat
nimbulkan minat belajar yang diperkuat lagi digunakan dalam pembelajaran geometri dan
oleh sikap positif, sebaliknya perasaan yang ti- pengukuran di PGSD UNNES. Penelitian ini
dak senang menghambat dalam belajar karena diharapkan dapat digunakan sebagai salah
tidak melahirkan sikap yang positif dan tidak satu referensi untuk melengkapi pembelajaran
menunjang minat dalam belajar (Ratnasari, geometri, dapat memberikan sumbangan bagi
2017). Kemampuan untuk mengerjakan soal pengembangan media geometri.
matematika bukan hanya sekedar menghafal
rumus, tetapi juga ketelitian dan keyakinan DAFTAR PUSTAKA
atau anggapan yang positif terhadap matema-
tika (Syamarro, Saluky & Winarso, 2015). Media Pembelajaran. Jakarta:
Arsyad, A. 2003.
Matematika berguna untuk memperoleh ket- Rajagrafindo Persada.
erampilan-keterampilan tertentu dan untuk Budiman, H. 2014. Pengaruh Pembelajaran
mengembangkan cara berpikir (Sumartono Geometri Terhadap Sikap Matematik
& Normalina, 2015). Siswa yang mempun- dan Kecemasan Matematika Siswa.
yai perasaan senang atau sikap positif dengan Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pen-
mata pelajaran matematika akan dapat mem- didikan Matematika, 3(1): 20-30.
bangun rasa ingin tahu yang besar yang akan Prasetyawan, E. 2017. Upaya Meningkatkan
berdampak mendukungnya proses belajar Sikap terhadap Matematika dengan
mengajar karena siswa akan mudah mengung- Menggunakan Pendekatan Discovery
kapkan pendapat, pertanyaan atau jawabannya Pada Siswa Kelas VII D SMP Mu-
(Prasetyawan, 2017). hammadiyah 7 Yogyakarta. EDUKA
Jurnal Pendidikan, Hukum dan Bisnis,
SIMPULAN 1(5): 24-40.
Harahapa, L.W., Suryab, E. 2017. Develop-
Simpulan dari tulisan ini adalah proses ment of Learning Media in Mathemat-
pengembangan media melalui 5 tahap AD- ics for Students with Special Needs.
DIE yaitu Analisys, design, development, International Journal of Sciences: Ba-
implementation, dan evaluation yang meng- sic and Applied Research (IJSBAR),
hasilkan media Geometry Fun Activity ber- 33(3): 1-12.
bentuk media latihan soal, dengan 20 gambar Hasratuddin. 2014. Pembelajaran Matema-
bertema konservasi. Hasil pengembangan tika Sekarang dan yang akan Datang

119
Elok Fariha Sari, Nursiwi Nugraheni, Trimurtini Pengembangan Media Geometry Fun Activity

Berbasis Karakter. Jurnal Didaktik Ratnasari, Ika Wanda. 2017. Hubungan Mi-
Matematika Vol. 1(2) hal 30-42. nat Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Heriyati. 2017. Pengaruh Minat Dan Moti- Matematika. Psikoborneo, 5 (2) : 400-
vasi Belajar Terhadap Prestasi Bela- 405.
jar Matematika. Jurnal Formatif 7(1): Sudarwan, R.E. dan Retnawati, H. 2015.
22-32. Pengembangan Perangkat Assessment
Hirtanto, Mardiyana, Sujadi, I. 2015. Eksperi- Pembelajaran Matematika Pokok
mentasi Pembelajaran Matematika Bahasan Geometri Dan Pengukuran
Menggunakan Media Komputer Pada SMP/MTs. Jurnal Riset Pendidikan
Materi Pokok Persamaan Garis Lurus Indonesia, 2(2) 251-261.
Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Sumartono, Normalina. 2015. Motivasi dan
Kelas VIII Smp Surakarta Tahun Hasil Belajar Siswa Dalam Pembela-
Ajaran 2011/2012. Jurnal Elektronik jaran Matematika Dengan Menggu-
Pembelajaran Matematika, 3(8): 24- nakan Model Pembelajaran Koopera-
836. tif Tipe Scramble Di SMP. EDU-MAT
Lambertus, Ambarsari, M., Maonde, F. 2016. Jurnal Pendidikan Matematika, 3 (1):
Pengaruh Sikap Siswa Terhadap Hasil 84 – 91.
Belajar Matematika Melalui Kombi- Suwoto. 2015. Peningkatan Motivasi Belajar
nasi Model Pembelajaran Kooperatif. Melalui Pembelajaran Matematika
Jurnal Pendidikan Matematika, 7(2): Realistik Pada Siswa Kelas IX SMP
105-124. Negeri 1 Sumbergempol Kabupaten
Lee, W. & Owens, D, L. 2004. Multimedia Tulungagung. DINAMIKA, 15 (1):
Based Instructional Design, Second 105-116.
Edition. United States Of America: Syamarro, N., Saluki, Winarso, W. 2015. Pen-
John Wiley & Sonc, Inc. garuh Motivasi dan Persepsi Siswa
Lestari, W. 2017. Pengaruh Kemampuan Awal pada Matematika Terhadap Prestasi
Matematika dan Motivasi Belajar Ter- Belajar Matematika Siswa Kelas VIII
hadap Hasil Belajar Matematika. Jur- di MTs Al-Hidayah Dukupuntang Ka-
nal Analisa, 3 (1): 76-84. bupaten Cirebon (Pokok Bahasan Ku-
Nugraheni, N. 2017. Penerapan Media Komik bus dan Balok). EduMa, 4 (2) : 105-
Pada Pembelajaran Matematika di 111.
Sekolah Dasar. Jurnal Refleksi Edu- Trimurtini, Wahyuningsih, Sari, E.F., & Nu-
katika, 7(2): 111-117. graheni, N. 2018. Pelatihan Pengem-
Nugraheni, N, Sari, E.F. & Trimurtini. 2018. bangan Media Pembelajaran Berori-
Pengembangan Media Geometry Fun entasi TIG Bagi Guru SD/ MI Gugus
Activity Berciri Konservasi Pada Ku- Pangeran Diponegoro. Jurnal ABDI-
liah Geometri dan Pengukuran SD. MAS, 22(1): 97-102.
Laporan Penelitian. Tidak dipublikasi- Wahyu, Lalu Muh. Nurul. 2017. Pengaruh
kan. FIP UNNES. Pemanfaatan Buku Sekolah Elek-
Purnama, MD , Irawan, EB , Sa’dijah, C. tronik Dan Motivasi Belajar Terhadap
2017. Pengembangan Media Box Prestasi Belajar Siswa. Ilmu Pendidi-
Mengenal Bilangan Dan Operasinya kan, 2 (1): 38-43.
Bagi Siswa Kelas 1 di SDN Gadang 1
Kota Malang. Jurnal Kajian Pembela-
jaran Matematika, 1(1): 46-51.

120

Anda mungkin juga menyukai