189 331 2 PB PDF
189 331 2 PB PDF
Laporan Penelitian
ABSTRAK
Latar belakang: Otitis media supuratif kronik (OMSK) dengan kolesteatoma merupakan penyakit
pada telinga tengah dengan salah satu komplikasi berupa destruksi tulang, yang dapat menyebabkan
kematian. Receptor Activator of Nuclear Factor Kβ-Ligand (RANKL) merupakan salah satu sitokin
yang berperan dalam proses destruksi tulang. Tujuan: Mengetahui hubungan ekspresi RANKL dengan
derajat destruksi tulang akibat kolesteatoma pada penderita OMSK tipe bahaya. Metode: Penelitian ini
bersifat analitik dengan desain cross sectional. Sebanyak 40 sampel kolesteatoma dilakukan pemeriksaan
imunohistokimia untuk dinilai ekspresi RANKL pada kolesteatoma. Hasil: Terdapat hubungan yang
signifikan antara ekspresi RANKL dengan derajat destruksi tulang dan komplikasi yang terjadi (p<0,05).
Tidak terdapat hubungan antara ekspresi RANKL dengan kelompok umur dan jenis kelamin (p>0,05).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara derajat destruksi tulang dengan ekspresi RANKL
melalui pemeriksaan imunohistokimia.
ABSTRACT
Background: Chronic suppurative otitis media (CSOM) with cholesteatoma is a middle ear disease,
leading to bone structure destruction which can cause fatal case. Receptor Activator of Nuclear Factor
Kβ-Ligand (RANKL) is known as one of the cytokine that has important role in the process of bone
destruction. Purpose: To identify an association between RANKL expression with bone destruction level
due to cholesteatoma in malignant CSOM patients. Method: This was an analytical study with cross
sectional design. About 40 cholesteatoma sample was examinated by using immunohistochemistry to
measure its RANKL expression. Result: There was a significant relationship (p<0.05) between RANKL
expression with bone destruction level and complication. There was no significant relationship between
RANKL expression with age and sex (p>0.05). Conclusion: There was a significant relationship between
bone destruction level with the RANKL expression by immunohistochemistry examination.
Alamat korespondensi : Dr. Lilia Yarisman. Departemen Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala -
Leher Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan. Jalan Bunga Lau no. 17 Medan. Email: lilia_yarisman@yahoo.co.id.
1
ORLI Vol. 47 No. 1 Tahun 2017 Ekspresi RANKL pada otitis media supuratif kronik
2
ORLI Vol. 47 No. 1 Tahun 2017 Ekspresi RANKL pada otitis media supuratif kronik
3
ORLI Vol. 47 No. 1 Tahun 2017 Ekspresi RANKL pada otitis media supuratif kronik
menjadi tiga kategori yaitu jika hasil yang sedikit adalah penderita OMSK tipe bahaya
diperoleh bernilai 1-3 termasuk kategori dengan durasi 0–5 tahun yaitu sebanyak 10
yang lemah, 4-6 adalah kategori yang sedang, sampel (25%).
dan untuk kategori yang kuat yaitu jika
Diperoleh gejala klinis yang paling
memperoleh nilai maksimum 9. Jika skor
banyak dijumpai yaitu telinga berair dan
imunoreaktivitas RANKL yang diperoleh
gangguan pendengaran (100%), bengkak
tersebut ada di kategori lemah maka disebut
di belakang telinga sebanyak 10 sampel
dengan positif lemah, jika kategorinya
(9,01%), lubang di belakang telinga sebanyak
sedang maka dapat dikatakan bahwa skor
8 sampel (7,20%), mulut mencong sebanyak
imunoreaktivitas RANKL adalah positif
7 sampel (6,31%), sakit kepala sebanyak
sedang, dan sama halnya dengan positif kuat
5 sampel (4,5%), dan hoyong sebanyak 1
bila kategorinya adalah yang kuat.
sampel (0,9%).
Sementara itu, untuk komplikasi
HASIL yang paling sering dijumpai adalah abses
retroaurikula sebanyak 10 sampel (32,26%),
Didapati jumlah subyek penelitian
dan komplikasi yang paling sedikit terjadi
sebanyak 40 sampel. Diketahui 57,5%
adalah abses otak sebanyak 1 sampel
sampel berjenis kelamin laki–laki dan
(3,23%). Selain dua komplikasi tersebut
42,5% berjenis kelamin perempuan.
terdapat juga komplikasi lain yaitu fistel
Berdasarkan kelompok usia, diketahui
retroaurikula sebanyak 8 sampel (25,80%),
bahwa frekuensi tertinggi penderita OMSK
paresis nervus fasialis 7 sampel (22,58%),
tipe bahaya adalah pada kelompok usia 0-20
dan labirinitis 5 sampel (16,13%).
tahun yaitu sebanyak 19 penderita (47,5%).
Sebaliknya frekuensi yang terendah adalah Pada penelitian ini diperoleh ekspresi
pada kelompok umur >60 tahun sebanyak 2 yang positif lemah sebanyak 5 sampel
penderita (5%), diikuti dengan urutan kedua (12,5%), positif sedang 20 sampel (50%),
tertinggi pada kelompok umur 21–40 tahun dan positif kuat sebanyak 15 sampel (37,5%).
(27,5%), selanjutnya pada kelompok umur Derajat destruksi tulang pada responden
41–60 tahun (20%). dijumpai kategori ringan sebanyak 4 sampel
(10%), kategori sedang 24 sampel (60%),
Jika dilihat dari ketegori lama keluhan
dan kategori berat sebanyak 12 sampel
menderita OMSK tipe bahaya, didapati
(30%). Hasil gambaran yang diperoleh dari
sebanyak 17 sampel (42,5%) adalah
pemeriksaan ekspresi RANKL dapat dilihat
penderita dengan durasi penyakit 6–10
pada gambar 1.
tahun. Sebaliknya frekuensi yang paling
4
ORLI Vol. 47 No. 1 Tahun 2017 Ekspresi RANKL pada otitis media supuratif kronik
5
ORLI Vol. 47 No. 1 Tahun 2017 Ekspresi RANKL pada otitis media supuratif kronik
6
ORLI Vol. 47 No. 1 Tahun 2017 Ekspresi RANKL pada otitis media supuratif kronik
Sedangkan pada kondisi patologis, banyak 24 sampel ada pada kategori sedang dan
sel yang terlibat untuk menghasilkan sitokin- 12 sampel berada dalam kategori derajat
sitokin tersebut. Inhibitor yang penting pada destruksi tulang yang berat, dan hanya 4
proses tersebut yaitu osteoprotegrin (OPG), sampel termasuk dalam kategori ringan.
yang berkompetisi dengan RANK untuk Hasil distribusi ini berguna untuk mengetahui
RANKL.11,12 bagaimana hubungan ekspresi RANKL
dengan derajat destruksi tulang. Setelah
Pada penelitian ini dijumpai 40 subyek
dilakukan uji statistik menggunakan uji Fisher
penderita OMSK tipe bahaya dengan
diperoleh hasil yang signifikan antara ekspresi
kolesteatoma. Komplikasi yang paling
RANKL dengan derajat destruksi tulang,
banyak ditemukan adalah abses restroaurikula
dengan p<0,05. Sehingga terdapat hubungan
sebanyak 10 responden, diikuti dengan
yang sangat erat antara ekspresi RANKL
terjadinya fistel retroaurikula sebanyak 8
dengan derajat destruksi tulang. Gambar 2
responden, kemudian sebanyak 7 responden
menunjukkan bahwa semakin kuat ekspresi
mengalami paresis nervus fasialis, dan
RANKL maka derajat destruksi tulang dari
labirinitis sebanyak 5 responden. Meskipun
kolesteatoma yang diperiksa akan semakin
abses otak hanya ditemukan pada 1 subyek,
berat.
hal ini telah membuktikan variasi yang sangat
luas dari komplikasi yang terjadi. Miyasato dkk12 menemukan hasil ekspresi
RANKL meningkat pada pemeriksaan
Komplikasi OMSK memang berbeda-
imunohistokimia dari kolesteatoma. Chung13
beda polanya. Viswanatha & Naseeruddin1
menemukan adanya overekspresi dari hasil
di India menemukan komplikasi OMSK
pemeriksaan RANKL pada kolesteatoma
yang paling sering terjadi adalah abses lobus
dibandingkan dengan epitel kulit normal.
temporalis, yaitu pada 24 penderita (33,3%),
sedangkan komplikasi yang paling jarang Pada penelitian ini dilakukan uji
terjadi adalah abses ekstradural dan abses Fisher untuk melihat hubungan ekspresi
lobus oksipitalis. Islam et al17di Bangladesh RANKL dengan terjadinya komplikasi.
mendapatkan komplikasi intratemporal Gambar 3 menjelaskan mengenai proporsi
OMSK tipe bahaya terbanyak adalah abses ekspresi RANKL yang dihubungkan dengan
mastoid yaitu pada 11 penderita (50%), komplikasi dengan hasil uji p<0,05, terlihat
sementara komplikasi intrakranial terbanyak dengan jelas hubungan yang signifikan
adalah meningitis, yaitu pada 5 penderita antara ekspresi RANKL dengan terjadinya
(83%). komplikasi. Semakin kuat ekspresi RANKL
maka komplikasi yang terjadi semakin
Komplikasi kolesteatoma yang berbeda-
meningkat.
beda ini bisa terjadi akibat dari perbedaan
destruksi terhadap struktur tulang di sekitar Penelitian ini mendapati bahwa destruksi
kolesteatoma, yang meliputi osikel, kapsul tulang yang terjadi dapat mengenai siapa saja,
otik, kanalis nervus fasialis, segmen timpani, tidak dibatasi kelompok umur (gambar 4).
dan segmen mastoid.8 Viswanatha & Naseeruddin1 mendapatkan
mayoritas penderita OMSK adalah pada
Pada penelitian ini, ekspresi RANKL
kelompok umur 0-20 tahun yaitu sebanyak
yang paling banyak dijumpai adalah yang
36 penderita (50,0%). Kumar18 mendapatkan
berada dalam kategori positif sedang, yaitu
kelompok usia yang terbanyak ditemukan
sebanyak 20 sampel. Kategori positif lemah
pada kategori 25-35 tahun dengan persentase
sebanyak 5 sampel dan untuk kategori positif
40%. Aquino dkk 20 menjelaskan bahwa
kuat sebanyak 15 sampel. Jika dihubungkan
penderita OMSK yang dewasa lebih banyak
dengan derajat destruksi tulang, sebanyak
ditemukan dibanding dengan anak-anak
7
ORLI Vol. 47 No. 1 Tahun 2017 Ekspresi RANKL pada otitis media supuratif kronik
karena penderita OMSK ini cenderung Infeksi telinga tengah kronis terdiri
membiarkan penyakitnya sampai akhirnya dari dua tipe, yaitu benigna dan maligna
mencari pengobatan lebih lanjut. Selain itu, atau tipe bahaya yang ditandai dengan
penyakit OMSK tipe bahaya ini cenderung adanya kolesteatoma. Adanya kolesteatoma
mengenai pasien-pasien dengan kelas dapat menstimulasi lipopolisakarida dan
ekonomi rendah. Akan tetapi, tidak ditemukan mengakibatkan terjadinya peningkatan
adanya hubungan yang bermakna dari ekspresi RANKL, sehingga dijumpai
perbedaan kelompok umur dengan terjadinya osteoklas yang lebih banyak dan pada
destruksi tulang. akhirnya absorbsi tulang juga meningkat.
Hal ini menyebabkan destruksi tulang juga
Pada penelitian ini didapati bahwa
mengalami peningkatan. Ekspresi RANKL
destruksi tulang dapat terjadi pada laki-laki
yang meningkat, menyebabkan absorbsi
maupun perempuan (gambar 5).
tulang akan meningkat pula, dan akhirnya
Chole & Nason8 menyebutkan pada beberapa mengakibatkan meningkatnya destruksi
penelitian, laki-laki lebih banyak menderita tulang.8
OMSK, namun tidak terdapat penelitian
Ekspresi RANKL yang dijumpai
yang membuktikan adanya hubungan antara
memiliki 3 kategori yaitu positif lemah,
OMSK dengan jenis kelamin. Maka dengan
positif sedang, dan positif kuat (gambar
demikian, destruksi tulang yang terjadi dapat
1). Pada gambar 1 bisa kita lihat intensitas
mengenai siapa saja tidak tergantung dari jenis
pewarnaannya dan jumlah sel yang terwarnai.
kelamin dan umur. Namun, destruksi tulang
Sementara itu belum ada penelitian di
tersebut bergantung dari kondisi infeksi,
Indonesia yang bertujuan mencari ekspresi
serta inflamasi yang akan memfasilitasi
RANKL pada kolesteatoma yang terdapat
pertumbuhan kolesteatoma telinga tengah
pada penderita OMSK tipe bahaya. Namun,
serta absorpsi tulang.11,12
Miyasato12 menemukan adanya peningkatan
Pada penelitian ini gejala dari penyakit ekspresi RANKL pada pemeriksaan
OMSK yang menyerang bervariasi mulai kolesteatoma terhadap penderita OMSK
dari telinga berair, gangguan pendengaran, tipe bahaya melalui pemeriksaan
bengkak di belakang telinga, lubang di imunohistokimia. Chung13 di China yang
belakang telinga, mulut mencong, sakit menemukan adanya overekspresi RANKL
kepala, hingga vertigo. Pada penelitian pada kolesteatoma dari penderita OMSK
yang dilakukan oleh Siregar 7 di Rumah tipe bahaya.
Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan,
Kesimpulan dari penelitian ini ialah
ditemukan sebanyak 73 penderita (61,34%)
terdapat hubungan yang signifikan antara
mengeluhkan telinga berair. Serupa dengan
ekspresi RANKL dengan derajat destruksi
Aquino dkk,19 didapati gejala klinis terbanyak
tulang, dan komplikasi. Namun, tidak ada
pada penderita kolesteatoma adalah telinga
hubungan antara derajat destruksi tulang
berair sebanyak 66,5% penderita. Terkadang
dengan kelompok umur dan jenis kelamin.
pasien tidak merasa bahwa telinganya berair
Saran yang perlu dilakukan adalah penelitian
karena jumlah cairannya sedikit, sehingga
lanjutan mengenai peran penghambat
tidak muncul di liang telinga. Jumlah cairan
RANKL pada penyakit OMSK tipe bahaya,
yang sedikit mengering pada bagian ujung
guna menurunkan derajat destruksi tulang
medial liang telinga dan membentuk krusta.
akibat kolesteatoma pada penyakit OMSK
Namun bila ditanya, pasien sering menyatakan
tipe bahaya. Perlu juga dilakukan penelitian
terdapat riwayat otore sewaktu kecil.20
lanjutan mengenai korelasi RANKL
dengan sitokin pro inflamasi lainnya pada
8
ORLI Vol. 47 No. 1 Tahun 2017 Ekspresi RANKL pada otitis media supuratif kronik
kolesteatoma, guna mencegah terjadinya 8. Chole DI, Nason, R. Chronic otitis media and
destruksi tulang yang lebih luas akibat cholesteatoma. In: JB Snow & PA Wackyym
kolesteatoma pada penyakit OMSK tipe (eds), Ballenger’s Otorhinolaryngology
Head And Neck Surgery. Connecticut: BC
bahaya ini. Decker Inc; 2009. p. 217-27.
9
ORLI Vol. 47 No. 1 Tahun 2017 Ekspresi RANKL pada otitis media supuratif kronik
17. Islam R, Taous A, Hossain M, 19. Aquino, Filho NAC, Aquino JNP.
Ekramuddaula AFM, Islam MS. Epidemiology of middle ear and mastoid
Comparative study of tubotympanic and cholesteatomas, study of 1146 cases.
atticoantral variety of chronic suppurative Brazillian Journal of Otorhinolaryngology.
otitis media, Bangladesh. Journal 2011; 77(3):1-11.
Otolaryngology. 2010; 16(2):113-9.
20. Browning GG, Merchant SN, Kelly G,
18. Kumar S, Aqil S, Dahar A. Clinical Swan IRC, Canter R, McKerrow WS.
markers of cholesteatoma. Journal of Chronic otitis media. In: M. Gleeson (ed),
Otorhinolaryngology. 2011; 9(3):138-40. Scott-Brown`s Otorhinolaryngology, Head
and Neck Surgery. London: Edward Arnold
Ltd. 2008. p. 3395-442.
10