Anda di halaman 1dari 4

SOP PEMASANGAN INFUS

IRMA RIDWAN

19.04.011

CI LAHAN CI INSTITUSI

SEKOLAH TINGGI STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

TAHUN AJARAN 2029/2020


SOP PEMASANGAN INFUS
1. PENGERTIAN Memasukan cairan atau obat langsung kedalam pembuluh darah vena
dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang lama dengan
menggunakan infus set.
2. TUJUAN 1. Sebagai tindakan pengobatan.
2. Mencukupi kebutuhan tubuh akan cairan dan elektrolit.
3. KEBIJAK Dilakukan pada pasien:
AN
1. Pasien dengan dehidrasi.
2. Pasien sebelum transfusi darah.
3. Pasien pra dan pasca bedah, sesuai dengan program pengobatan.
4. Pasien yang tidak bisa makan dan minum melalui mulut.
5. Pasien yang memerlukan pengobatan yang pemberiannya harus
dengan cairan infus.
4. PROSEDU Persiapan Alat:
R
1. Seperangkat infust steril.
2. Cairan infus yang diperlukan (Asering, RL, Dektrose 5%, Nacl
0,9%)
3. Jarum infus steril sesuai ukuran yang dibutuhkan.
4. Kapas alkohol dalam tempatnya.
5. Kain kassa steril dalam tempatnya.
6. Tourniquet.
7. Pengalas/perlak.
8. bengkok.
9. Standar infus.
10. Sarung tangan steril.
11. Betadin.
12. Plester dan gunting perban.
13. Spalk dan kasa gulung bila perlu.
14. Tempat cuci tangan
15. Alat tulis
Persiapan Pasien:
1. Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan, jika
keadaan memungkinkan.
2. Pakaian pasien pada daerah yang akan dipasang infus harus dibuka.

Tindakan:
1. Cek kebutuhan pasien.
2. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan para pasien : tujuan dan
prosedur.
3. Persiapan alat-alat sesuai kebutuhan.
4. Alat-alat didekatkan ke pasien.
5. Botol cairan digantung pada standar infus.
6. Pasang pengalas dibawah daerah yang akan dilakukan penusukkan
dan dekat bengkok disisi penusukkan.
7. Perawat cuci tangan kemudian memakai sarung tangan.
8. Tutup botol cairan di desinfeksi.
9. Infuset dibuka, keluarkan selang udara lalu tusukkan ke botol infus.
10. Udara dalam selang dikeluarkan dengan mengalirkan cairannya
11. Alirkan cairan sehingga mengisi setengah bagian tabung pengatur
tetesan dan selang terisi cairan, perhatikan jarum jangan sampai alat
penetes terendam.
12. Selang di klem.
13. Daerah yang akan ditusuk dipasang tourniquet sehingga vena akan
jelas terlihat (± 10 cm diatas lokasi yang akan diinfus).
14. Daerah yang akan ditusuk di desinfeksi dengan kapas alkohol.
15. Tusukkan jarum infus kedalam vena yang dimaksud. Darah yang
dihisap sedikit untuk memastikan apakah jarum infus telah masuk
kedalam vena dengan cepat.
16. Lepaskan tourniquet, setelah jarum infus dipastikan masuk
kedalam vena, daerah ujung jarum ditekan dan pangkal jarum
dihubungkan dengan ujung selang.
17. Periksa lagi lancar tidaknya tetesan, terjadi pembengkakan atau
tidak. Apabila tidak terjadi jarum dipertahankan letaknya dengan
kasa betadin dan plester.
18. Atur tetesan sesuai dengan kebutuhan.
19. Beritahukan kepada pasien bahwa tindakan telah selesai dilakukan.
20. Rapihkan alat-alat, lepas sarung tangan.
21. Cuci tangan setelah melakukan tindakan.
22. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan : jam pemasangan,
jenis cairan, jumlah tetesan/ menit, nama dan paraf perawat yang
memasang.

Anda mungkin juga menyukai