Disusun Oleh:
IRMA RIDWAN
19. 04. 011
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
Lampiran 1
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANAKKUKANG
Jl. Adyaksa No. 5 Telp. (0411) 444133-449574-5058660 Fax. (0411) 4662561-430614
Makassar 90231
e-mail: stikes pnk@yahoo.com. Website:http:/stikespanakkukang.ac.id.
FORMAT IGD
sehari, dan kembung pada perut kemudian pasien segera di bawa ke RS..
PRIMARY SURVEY
A. Airway
Tidak terdapat sumbatan pada jalan nafas
B. Breathing
Dada : simetris
Sesak napas : pasien tidak mengalami sesak nafas
Respirasi : 24 x/menit
Suara napas : Teratur (vesicular), dan tidak ada suara napas tambahan
Saturasi O2 : 99%
C. Circulation
1. Tensi :-
2. Nadi : 120x / mnt
3. Suhu Axilla : 37,7 0 C
4. Temperatur Kulit : : hangat
5. Gambaran Kulit : : lembab
D. Disability
Kesadaran composmentis dengan GCS 15
E. Exposure
Terdapat peningkatan suhu tubuh , dengan suhu : 37,7oC
PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Riwayat kesehatan
a. S: (sign and symptom)
Keluarga pasien mengatakan pasien buang air besar 7 kali dalam sehari dengan
konstistensi encer, lendir, mual dan muntah 3x dalam sehari kemudian pasien
segera di bawa ke RS.
b. A (allergies)
Keluarga mengatakan tidak ada riwayat alergi pada makanan maupun obat –
obatan.
c. M: (medications)
Klien mengataka tidak memiliki riwayat meminum obat
d. P: past medical history)
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit
e. L(last meal)
Keluarga pasien mengatakan makanan terakhir nasi, sayur, lauk pauk dan juga
minum ASI. Sebelum diare pasien makan makanan yang kecut.
f. E: (event)
Awalnya pasien memakan makanan yang pedas dan kecut, lalu beberapa hari
kemudian pasien mulai buang buang air mual muntah.
2. Riwayat mekanisme trauma
Tanda-tanda Vital
a. Keadaan Umum : Lemah
b. Kesadaran : Composmentis
c. Vital Sign
TD :-
Nadi : 120x/menit
RR : 24 x/menit
Suhu : 37,7 0C
SpO2 : 99%
3. Pemeriksaan head to to
1. Kepala
a. Kulit kepala :
1) Inspeksi : Rambut berwarna hitam, kulit kepala tampak bersih.
2) Palpasi : tidak ada nyeri tekan
b. Mata
1) Inspeksi :Tidak ada perdarahan subkujungtiva, konjungtiva tidak
anemis,skelera tampak jernih, tidak ada cedera pada
kornea, dan pupil isokor.
2) Palpasi : Tidak teraba adanya massa
c. Telinga
1) Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak tampak adanya serumen
2) Palpasi : Tidak teraba adanya massa dan tidak ada nyeri tekan
d. Hidung
1) Inspeksi : Tampak bersih, tidak ada benjolan pada hidung
2) Palpasi : Tidak teraba adanya massa
e. Mulut dan gigi
Inspeksi : Mukosa mulut tampak lembab, gigi tampak bersih dan
tidak terdapat stomatitis.
f. Wajah
Inspeksi : Wajah tampak pucat
2. Leher
Inspeksi : Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid
3. Dada/thoraks
a. Paru-paru ;
1) Inspeksi : Simetris antar kedua lapang paru, tidak ada penggunaan
otot bantu pernapasan, frekuensi napas : 24 x/menit.
2) Palpasi :Tidak ada nyeri tekan
3) Perkusi :-
4) Auskultasi : Suara napas teratur (vesicular), dan tidak ada suara
napas tambahan.
b. Jantung
1) Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
2) Perkusi : Suara pekak, batas atas intekostal 3 kiri, batas kanan
linea paasteral kanan, batas kiri linea mid clavicularis
kiri, batas bawah intercostals 6 kiri
3) Auskultasi :Bunyi jantung I dan II murni reguler, bising tidak ada.
4. Abdomen
a. Inspeksi : Tidak ada ascites, warna kulit sawo matang
b. Auskultasi : Peristaltik usus 39 x/menit.
c. Palpasi : ada masaa dan nyeri tekan
d. Perkusi :Terdengar bunyi tympani
5. Perineum dan rectum: -
6. Genitalia:-
7. Ekstremitas
a. Status sirkulasi : Pengisian kapiler >2 detik.
8. Neurologis
Fungsi sensorik : Pasien dapat merasakan stimulus berupa sentuhan
ringan pada anggota tubuh.
Fungsi Motorik : Pasien tidak mampu menggerakkan tubuhnya
4. Pemeriksaan laboratorium
-
5. Terapi
Pada pasien diberikan terapi:
ANALISA DATA
Data Masalah Keperawatan
DS:
DO:
DS:
Hipertermi
- Keluarga pasien mengatakan anaknya demam.
DO:
Rencana Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan Dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi Keperawatan (NIC)
2 15.25 S:
1. Memonitor suhu sesering mungkin,
- Keluarga pasien mengatakan pasien
0
Hasil : Suhu : 37,7 C demam
15.30 2. Memonitor nadi dan RR - Keluarga pasien mengatakan anaknya
lemah
Hasil : Nadi : 120 x/menit dan RR : 24 x/menit
15.40 O:
3. Memonitor tingkat kesadaran
- Pasien nampak lemah
Hasil : Pasien dengan kesadaran composmetis - S : 37,70C
15.42 4. Mengompres pasien pada lipatan paha dan aksila. A:
- Hipertermi belum teratasi
Hasil : pasien dikompres dengan air dingin
15.45 Lanjutkan intervensi
- Monitor suhu sesering mungkin,
5. Berkolaborasi dalam pemberian obat antipiretik
- Monitor nadi dan RR
Hasil : penatalaksanaan pemberian obat inj. - Monitor tingkat kesadaran
Paracetamol 15 mg/kg/ 6 jam
- Kompres pasien pada lipatan paha dan
aksila.
- Berkolaborasi dalam pemberian obat
antipiretik