BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan Observasi
1. Untuk mengetahui secara langsung bagaimana kegiatan belajar mengajar anak mengalami
berkesulitan belajar.
2. Untuk mengetahui karakteristik anak yang berkesulitan belajar.
3. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi guru dalam mengajar anak berkesulitan belajar
4. Untuk mengetahui layanan pendidikan yang sesuai untuk anak berkesulitan belajar
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini yakni untuk memberikan informasi dan
pemahaman konseptual mengenai anak berkebutuhan khusus yang mengalami kesulitan
belajar di Sekolah Reguler SD Negeri Jasinga 07.
BAB II
KAJIAN TEORI
BAB III
PEMBAHASAN
Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SDN JASINGA 07
N.I.S :-
N.S.S :
NPSN DIKMEN :
Alamat Sekolah
a. Jalan : Jalan Raya Cipanas
b. Desa / Kelurahan : Jasinga
c. Kecamatan : Jasinga
d. Kota : Bogor
e. Provinsi : Jawa Barat
Nomor Telepon :-
Kode Pos : 16670
Tahun Berdiri : 1982
Status Sekolah : Negeri
Akreditasi :B
Bangunan Sekolah : Milik Pemerintah
Kegiatan Belajar Mengajar : Pagi
Kondisi Tanah Bangunan
a. Luas Tanah :
b. Luas Bangunan : 508 m2
Sarana dan Prasarana Sekolah :
Ø Gedung Sekolah
Ø Perpustakaan
Ø WC siswa dan WC guru
2. Waktu Observasi
Kegiatan observasi dilakukan di SDN Jasinga kota Bogor, yang dilaksanakan pada hari
Sabtu 16 Oktober mulai pukul 08.00 hingga pukul 12.00 WIB.
3. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang dijadikan subjek penelitian adalah siswa yang mengalami
kesulitan belajar di SDN Jasinga 07 yaitu kelas V dengan jumlah siswa sebanyak 4 anak yang
berkesulitan belajar dari 27 anak.
A. Kesimpulan
Kesulitan belajar adalah suatu gangguan dalam satu atau lebih dari proses psikologis dasar
yang mencakup pemahaman dan penggunaan bahasa ujaran atau tulisan. Gangguan tersebut
mungkin menampakkan diri dalam bentuk kesulitan mendengarkan, berpikir, berbicara,
membaca, menulis, mengeja, atau berhitung.
Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar dapat digolongkan ke dalam dua golongan,
yaitu :
a. Faktor intern (faktor dari dalam diri anak itu sendiri ) yang meliputi:
1). Faktor fisiologi
2). Faktor psikologis
b. Faktor ekstern (faktor dari luar anak) meliputi:
1). Faktor-faktor sosial
2). Faktor-faktor non- sosial
Model layanan pendidikan bagi anak berkesulitan belajar:
1. Model Pendidikan Terpadu
2. Model Pendidikan Mainstreaming
3. Model Inklusi
B. Saran
Sekolah diharapkan dapat lebih memperhatikan anak yang berkebutuhan khusus agar
dapat disama ratakan dengan siswa lainnya dan sekolah diharapkan dapat memenuhi sarana
prasana yang ada disekolah. Dan para pendidik semoga diberikan kesabaran dalam kegiatan
belajar mengajar disekolah.