Anda di halaman 1dari 2

Kegiatan Belajar 3 : Fungsi Pendidikan dalam Kebudayaan

Di dalam transmisi kebudayaan terdapat tiga unsur utama, yaitu :


1.      Unsur-unsur yang ditransmisikan
2.      Proses transmisi
3.      Cara transmisi
Pada masyarakat modern, sekolah merupakan salah satu lembaga utama yang
dipergunakan oleh orang dewasa dalam mewariskan kebudayaan kepada anak-anaknya. Oleh
karena itu, guru atau tenaga kependidikan harus memiliki pemahaman yang jelas tentang
budaya yang berkembang di masyarakat, baik secara makro maupun secara mikro yang
meliputu nilai, kepercayaan, dan norma.
D’Antonio (1983) mendefinikan keluarga sebgai suatu unit yang terdiri dua orang
atau lebih yang hidup bersama untuk suatu periode waktu, dan diantara mereka saling berbagi
dalam suatu hal atau lebih, yang berkaitan dengan pekerjaan, seks, kesejahteraan, dan
makanan anak-anak, kgiatan intelektual, spiritual, dan rekreasi.
Rollin dan Galligen (1978) mendefinikan keluarga sebagai suatu sistem interaksi semi
tertutup di antara orang-orang yang bervariasi umur dan jenis kelaminnya, dimana interaksi
tersebut terorganisasi dalam arti hubungan proses sosial dengan norma dan peranan yang
ditentukan, baik oleh individu yang beriteraksi mauupun oleh masyarakat sebgai suatu ciri
dari sistem tersebut.

Zimmerman (1983) mengemukakan fungsi utama keluarga adalah sebagai berikut :


1.      Pemeliharaan fisik dan kesejahteraan anggota keluarga
2.      Meambah anggota keluarga baru, baik melalui kelahiran amupun adopsi
3.      Sosialisasi anak-anak tehadap orang dewasa, seperti sebgai orang dewasa, pekerja, anggota
masyarakat, dll
4.      Pengendali sosial anggota keluarga
5.      Pemelihara moral keluarga dan motivasi untuk memastikan kinerja tugas baik di dalam
keluarga maupun dalam kelompok sosial lain.
6.      Produksi dan konsumsi peralatan dan pelayanan yang diperlukan untuk mendorong dan
memelihara inti keluarga
Di dalam proses pembudayaan terdapat pengertian-pengetian seperti invensi dan
penemuan, difusi kebudayaan, akulturasi, asimilasi, inovasi, fokus, krisis, dan prediksi masa
depan.
Menurut kajian Bremeld (Tilaar: 2000) proses kebudayaan mempunyai tiga aspek
yang saling berkaitan satu dengan lainnya, yaitu :
1.      Kebudayaan mempunyai tata susunan (order) yang kompleks namun merupakan suatu
anyaman yang berpola
2.      Nilai-nilai kebudayaan ditransmisikan dengan proses-proses acquiring, dan
3.      Proses pembudayaan mempunyai tujuan

Kesimpulan

Pendidikan dan kebudayaan merupakan suatu hal yang saling berintegrasi, pendidikan selalu

berubah sesuai perkembangan kebudayaan, karena pendidikan merupakan proses transfer

kebudayaan dan sebagai cermin nilai-nilai kebudayaan (pendidikan bersifat reflektif).

Pendidikan juga bersifat progresif, yaitu selalu mengalami perubahan perkembangan sesuai

tuntutan perkembangan kebudayaan. Kedua sifat tersebut berkaitan erat dan terintegrasi.

Untuk itu perlu pendidikan formal dan informal (sengaja diadakan atau tidak). Perbedaan

kebudayaan menjadi cermin bagi bangsa lain, membuat perbedaan sistem, isi dan pendidikan

pengajaran sekaligus menjadi cermin tingkat pendidikan dan kebudayaan.

Pendidikan dengan kebudayaan itu saling terkait, yaitu dengan pendidikan bisa membentuk

manusia atau insan yang berbudaya, dan dengan budaya pula bisa menuntun manusia untuk

hidup yang sesuai dengan aturan atau norma yang dijadikan sebagai pedoman dalam

menjalani kehidupan, agar segala sesuatunya itu tidak melanggar atau melenceng nilai-nilai

baik dari segi moral maupun agama.

Anda mungkin juga menyukai