Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perubahan sosial budaya terjadi akibat suatu fenomena berubahnya struktur
sosial dan pola budaya pada lingkungan sekitar. Perubahan sosial budaya adalah
fenomena umum yang terjadi dari lahir hingga tua di dalam
masyarakat. Sedangkan pendidikan yaitu sebuah bentuk dari kata lain seni dan
budaya manusia yang mengalami perubahan, berkembang dan pilihan paling jitu
dalam mengalami perubahan atau pengembangan. Perubahan budaya terjadi
karena dorongan dari dalam diri manusia itu sendiri maupun dari lingkungan
sekitar

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Pendidikan Dalam Perubahan Kebudayaan?
2. Apa Dampak Perubahan Kebudayaan terhadap Pendidikan?
3. Bagaimana Peran Pendidikan Dalam Perubahan Budaya?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana pendidikan dalam perubahan kebudayaan
2. Untuk mengetahui apa saja dampak perubahan kebudayaan terhadap
pendidikan
3. Untuk mengetahui bagaimana peran pendidikan dalam perubahan budaya

1
BAB II
TINJAUN PUSTAKA

2.1 Definisi Pendidikan


Pengertian pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui
upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara dan pembuatan mendidik.
Inilah beberapa pengertian pendidikan menurut para ahli:
a. Edgar Dalle
Pengertian pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga,
masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan
latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat
untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat mempermainkan peranan
dalam berbagai lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan
datang.
b. John Stuart Mill
Pengertian pendidikan adalah meliputi segala sesuatu yang dikerjakan oleh
seseorang untuk dirinya atau yang dikerjakan oleh orang lain untuk dia,
dengan tujuan mendekatkan dia kepada tingkat kesempurnaan.
c. H. Horne
Pengertian pendidikan adalah proses yang terus menerus (abadi) dari
penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah
berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada vtuhan,
seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan
kemanusiaan dari manusia.
d. Plato Pengertian pendidikan adalah sesuatu yang dapat membantu
perkembangan individu dari jasmani dan akal dengan sesuatu yang dapat
memungkinkan tercapainya sebuah kesempurnaan.
e. Prof. Richey
Pengertian pendidikan adalah yang berkenaan dengan fungsi yang luas
dari pemeliharaan dan perbaikan kehidupan suatu masyarakat terutama

2
membawa warga masyarakat yang baru (generasi baru) bagi penuaian
kewajiban dan tanggung jawabnya di dalam masyarakat.

2.2 Definisi Kebudayaan


Budaya dan kebudayaan disebut culture, yang secara etimologi berasal
dari kata Latin Colere, yang artinya mengolah atau mengerjakan yang memiliki
arti sama dengan kebudayaan. Budaya merupakan cara hidup yang berkembang
serta dimiliki bersama oleh kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Dari bentuk berbagai unsur yang rumit, termasuk sistem agama, politik,
adat istiadat, perkakas, bahasa, bangunan, pakaian, serta karya seni dan budaya
juga memengaruhi banyak aspek dalam kehidupan manusia. Seiring berjalannya
waktu, budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas dalam peradaban manusia.
Inilah beberapa pengertian pendidikan menurut para ahli:
a. E. B Taylor dalam Soekanto Kebudayaan adalah kompleks yang
mencakup pengetahuan kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat
istiadat, dan lain kemampuan-kemampuan yang didapatkan oleh manusia
sebagai anggota masyarakat.
b. Selo Soemardjan dan Soelaeman Somardi Kebudayaan sebagai semua
hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
c. Koentjaraningrat Budaya diartikan sebagai segala daya dan kegiatan
manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
d. Linton Budaya adalah keseluruhan sikap dan pola perilaku serta
pengetahuan yang merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan dan
dimiliki oleh suatu anggota masyarakat tertentu.
e. Parsudi Suparian Budaya adalah seluruh pengetahuan manusia yang
dimanfaatkan untuk mengetahui serta memahami pengalaman dan
lingkungan yang mereka alami.

3
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pendidikan Dalam Perubahan Kebudayaan


Kebudayaan bersifat konstan tetapi juga selalu berubah, tetap dalam arti
elemennya seperti bahasa dan hukum berlanjut terus tanpa perubahan besar
selama waktu yang panjang. Dikatakan berubah karena semua elemen-elemennya
secara perlahan mengalami perubahan. Perubahan kebudayaan mencakup tiga
proses utama yaitu: originasi, difusi dan reinterpretasi.
a. Organisasi adalah penemuan elemen-elemen baru dalam satu budaya;
b. Difusi adalah peminjaman elemen-elemen budaya baru dan kebudayaan
lain;
c. Reinterpretasi adalah modifikasi elemen-elemen budaya yang ada untuk
memenuhi tuntutan zaman.
Pendidikan merupakan suatu kondisi yang perlu untuk kelanjutan suatu
budaya. Pendidikan juga alat yang penting untuk kerja sama yang inteligen
dengan perubahan budaya, salah satu cara sebuah masyarakat berusaha tetap
seirama dengan perubahan ialah dengan merubah pada setiap generasi warisan
budaya yang diajarkan di sekolah. Untuk mencapai tujuan ini para pendidik
menafsirkan kembali pengetahuan dan nilai-nilai lama untuk menghadapi situasi-
situasi baru. Sebuah kebudayaan juga mungkin melakukan antisipasi masa depan
dengan menyiapkan generasi muda dengan informasi, sikap-sikap, dan
ketrampilan tertentu yang direncanakan untuk menghadapi situasi tertentu yang
direncanakan untuk menghadapi situasi yang akan datang.
Pendidikan mungkin secara tidak sengaja bisa menjadi sumber perubahan
kebudayaan. Masing-masing kebudayaan telah mempersiapkan anggota-
anggotanya untuk bertindak, berfikir, dan memandang dalam apa yang dinamakan
antropolog “a culturally delimited universe” yang terdiri dari dunia yang telah
diciptakan oleh budaya tersebut dan aspek-aspek alam semesta yang telah dipilih
mereka untuk menjadi sesuatu yang bermakna. Jules Hendry mengatakan: kita
boleh berspekulasi bahwa kebudayaan yang stabil telah menyempurnakan atau
hampir menyempurnakan, proses mempersempit bidang persepsi anak-anak

4
dengan melatih anak-anak untuk membebaskan pikiran mereka dari apa-apa yang
dipilih bagi persepsi mereka oleh kebudayaan tersebut (Manan, 1989). Namun,
bahkan budaya yang sangat totaliter sekalipun tidak dapat secara sempurna
membatasi pemahaman anak-anak. Perbedaan antara apa yang dianggap harus
dipelajari anak-anak dengan apa yang sebenarnya dipelajari mereka merupakan
sebuah sumber konflik dan perubahan yang penting dalam sebuah kebudayaan.

3.2 Dampak Perubahan Kebudayaan terhadap Pendidikan


Perubahan budaya akan selalu terjadi di masyarakat dan hal ini tidak bisa
dihindari, hal ini disebabkan oleh makhluk sosial yang selalu berkembang dan
selalu berupaya mencapai kehidupan yang lebih baik. William Ogburn
berpendapat ruang lingkup perubahan sosial bisa mencakup pula unsur
kebudayaan, baik yang bersifat materiil maupun immateriil, namun ia
memberikan catatan bahwa ada pengaruh besar dari unsur materiil terhadap
immateriil. Selain itu, ahli sosiologi Indonesia Selo Soemarjan berpendapat bahwa
banyak aspek dalam masyarakat, termasuk tata nilai, sikap hingga pola perilaku.
Terdapat 3 Dimensi dalam perubahan sosial yaitu:
a. Struktur sosial
b. Interaksi sosial
c. Budaya
Itulah kenapa muncul istilah perubahan sosial-budaya yang merujuk
kepada adanya perubahan struktur sosial dan pola budaya di masyarakat.
Perubahan sosial-budaya ini selain berpengaruh terhadap masyarakat tentu saja
juga berpengaruh dalam dunia pendidikan. Pengaruh dalam hal ini tentu saja
terdapat dampak positif dan negatif, di bawah ini dirangkum beberapa dampak
positif dan negatif dari perubahan sosial-budaya terhadap dunia pendidikan antara
lain:

5
Dampak Positif
a. Tingkat pendidikan formal semakin tinggi dan akses pendidikan
bertambah merata
b. Meningkatkan kualitas pendidikan sehingga lebih banyak orang siap
menghadapi dunia perubahan sosial-budaya
c. Munculnya budaya ilmiah karena peningkatan kualitas pendidikan
d. Penguasaan terhadap ilmu pengetahuan semakin berkembang dan maju
Dampak Negatif
a. Kemajuan teknologi, terutama di bidang komunikasi dan informasi, bisa
berpengaruh buruk terhadap kualitas pendidikan jika tidak diantisipasi
dampaknya
b. Disorientasi nilai dan budaya bisa memicu perilaku menyimpang, seperti
kenakalan remaja.
Dalam dunia pendidikan perubahan sosial-budaya juga menjadi suatu yang
cukup memberikan dampak negatif yaitu munculnya disorientasi nilai dan budaya
yaitu munculnya sifat yang menyimpang, dimana dalam hal ini kenakalan remaja
menjadi dengan mudah menyebar dimulai dari penggunaan narkoba, bolos
sekolah, tawuran dan lain sebagainya. Hal ini bisa terjadi dikarenakan saat ini
setiap remaja bahkan anak kecil sekarang juga sudah tidak jauh lagi dari HP
(Handphone), dimana dengan adanya alat elektronik yang satu ini maka dengan
mudahnya para remaja menggunakannya dalam hal negatif yang tentu saja akan
memberikan pengaruh yang cukup buruk untuk dirinya sendiri, nah ini salah satu
pengaruh perubahan sosial-budaya. Namun perubahan sosial-budaya ini tidak
selalu berdampak buruk sesuai yang sudah kita baca sebelumnya bahkan masih
lebih banyak dampak positifnya dari perubahan sosial-budaya ini.

6
3.3 Peran Pendidikan Dalam Perubahan Budaya
Peran pendidikan dalam perubahan sosial budaya Masyarakat Indonesia
yaitu:
a. Berpikir kritis dan inovatif
Pendidikan dalam perubahan sosial dalam rangka untuk meningkatkan
kemampuan analisis kritis yang berperan untuk menanamkan keyakinan-
keyakinan dan nilai-nilai baru tentang caraberpikir manusia.Pendidikan akan
memberikan nilai-nilai tertentukepada manusia, terutama dalam membuka
pikirannya, menerima hal-hal baru, maupun cara berfikir secara ilmiah.
Pendidikan mengajarkanmanusia untuk dapat berfikir secara obyektif, rasional
dan melihat kemasa depan, berusaha menciptakan kehidupan yang lebih maju
kebudayaan masyarakatnya dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengantuntutan
perkembangan zaman atau tidak.Berbekal pendidikan, masyarakat akan terdorong
untuk berusaha menciptakan berbagai penemuan kebudayaan yang baru agar
masyarakatnya mampu hidup mengikuti perkembangan zaman.Peranpendidikan
dalam konteks ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional seperti di amanatkan
dalam UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 menjadikan manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis, serta
bertanggung jawab.
b. Mendorong sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju.
Sikap positif masyarakat terhadap berbagai hasil karya anggota
masyarakatnya, merupakan indikasi bahwa masyarakat tersebut ingin maju lewat
hasil karya baru warganya yang diharapkan dapat membawa perubahan dan
kebaikan bagi kehidupan masyarakatnya: Seperti penghargaan, pemberian Tanda
Jasa, penghargaan Kenaikan Jabatan dan sebagainya, mendorong masyarakat
untuk terus berprestasi lewat karya-karya baru mereka, sehingga membawa
perubahan dalam masyarakatnya .Hal ini menjadi salah satu indikator
keberhasilan pendidikan dalam mendewasakan manusia seperti dikemukakan oleh
Sugiharnoto (2007:3)bahwa pendidikan selanjutnya diartikan sebagai proses
pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan

7
c. Toleransi terhadap perbuatan menyimpang yang bukan merupakan
pelanggaran hukum.
Sikap toleransi terhadap penyimpangan yang terjadi dimasyarakat dalam
bentuk penyimpangan dari kebiasaan-kebiasaan hidup masyarakatnya (tetapi
bukan penyimpangan dalam arti pelanggaran hukum) menyebabkan masyarakat
memiliki keberanian untuk melakukan hal-hal yang berbeda dari kebiasaan yang
ada, sehingga terjadi perubahan-perubahan di dalam kehidupan masyarakat nya:
Seperti toleransi terhadap warga masyarakat yang tidak lagi melaksanakan
kebiasaan-kebiasaan masyarakatnya karena menganggap kebiasaan tersebut
kurang rasional atau tidak relevan lagi dengan kemajuan zaman, serta
menggantinya dengan bentuk kebiasaan baru yang diikuti oleh berkembangnya
lembaga-lembaga kemasyarakatan yang baru pula.

8
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pendidikan amatlah penting dalam berubahnya kebudayaan. Pendidikan
sekaligus adalah sebuah sistem bagi kebudayaan dan sistem tersendiri yang berada
di luarnya, yang menunjang pembentukan, pengembangan, dan pelestarian
kebudayaan. Sebagai sebuah sub sistem, pendidikan adalah bagian terpenting dari
kebudayaan, berfungsi sebagai pengarah kebudayaan dan sekaligus mekanisme
pewarisan nilai-nilai budaya sesuatu masyarakat dari satu ke lain generasi.
Peran pendidikan dalam perubahan budaya masyarakat Indonesia yaitu
meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan inovatif, mendorong sikap
menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju, toleransi terhadap
perbuatan menyimpang yang bukan merupakan pelanggaran hukum, sistem
pelapisan masyarakat yang terbuka, pemahaman atas keberadaan masyarakat yang
heterogen, orientasi ke masa depan dan pandangan bahwa manusia harus
senantiasa memperbaiki hidupnya

4.2 Saran
Pendidikan sebagai alat perubahan diharapkan mampu melakukan
transformasi secara utuh perubahan sosial yang terjadi di Indonesia dengan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan tujuan pendidikan nasional
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Oleh karena itu, kita sebagai
bagian dari kelompok sosial harus berusaha mengendalikan perubahan itu ke arah
yang positif agar budaya yang terbentuk dari perubahan sosial dapat memberikan
manfaat bagi kelangsungan hidup manusia yang makmur dan damai.

9
DAFTAR PUSTAKA

Soemardjan, Selo. 1982.Perubahan Sosial di Yogyakarta. Yogyakarta: Gadja Mada


University Press.
Siswoyo, Dwi. 2007.Ilmu Pendidikan. UNY Press. Yogyakarta.
https://fadillawekay.wordpress.com/pendidikan/administrasipendidikan/
pendidikan-dan-perubahan-kebudayaan.
Indraddin dan Irwan. 2016. Strategi dan perubahan sosial ( 37-39). Yogyakarta:
Deepublish
https://www.liputan6.com/hot/read/5310230/pengertian-pendidikan-pahami-
tujuannya-menurut-undang-undang

10

Anda mungkin juga menyukai