Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................
C. Tujuan..............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Anemia adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin (Hb) dalam darahnya kurang dari
12 gr% .Sedangkan anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin
dibawah 11 gr%  pada trimester I dan III atau kadar < 10,5 gr% pada trimester II .
Anemia dalam kehamilan yang disebabkan karena kekurangan zat besi,jenis pengobatannya
relatif mudah bahkan murah. Darah akan bertambah banyak dalam kehamilan yang lazim disebut
Hidremia atau Hipervolemia. Akan tetapi, bertambahnya sel darah kurang dibandingkan dengan
bertambahnya plasma sehingga terjadi pengenceran darah. Perbandingan tersebut adalah sebagai
berikut : plasma 30%, sel darah 18% dan haemoglobin 19%. Bertambahnya darah dalam
kehamilan sudah dimulai sejak kehamilan 10 minggu dan mencapai puncaknya dalam kehamilan
antara 32 dan 36 minggu. Secara fisiologis, pengenceran darah ini untuk membantu meringankan
kerja jantung yang semakin berat dengan adanya kehamilan. Kebanyakan anemia dalam
kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut bahkan tidak jarang keduanya
saling berinteraksi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa permasalahan tentang anemia dalam kehamilan?
2. Bagaimana cara penyelesaiannya?
3. Bagaimana metode penyelesaiannya?
4. Media apa yang akan digunakan untuk promosi kesehatan ini ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui permasalahan yang timbul pada anemia dalam kehamilan
2. Untuk mengetahui bagaimana cara penyelesaian masalah
3. Untuk mengetahui metode penyelesaiian masalah
4. Untuk mengetahui metode yang bias digunakan untuk promosi kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Permasalahan tentang anemia dalam kehamilan


Ibu Hamil Anemia Rajin Makan Sayuran Hijau, Zat Besi Bakal Tercukupi?
Dikutip dari Liputan6.com, Jakarta Kebutuhan zat besi pada ibu hamil dengan kondisi
anemia memang dapat diperoleh dari sayuran hijau. Namun, rajin makan sayuran hijau
ternyata belum mencukupi kebutuhan gizi ibu hamil anemia.

Saat hamil, kebutuhan zat gizi meningkat untuk membentuk hemoglobin. Itu sebabnya ibu
hamil yang anemia perlu mengonsumsi tablet tambah darah seperti disampaikan Direktur
Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Kirana Pritasari.

"Zat besi terkandung pada sayuran hijau tapi itu berarti harus makan dalam jumlah banyak
sayuran hijau. Enggak mungkin ibu hamil makan banyak, ada takarannya juga," jelas Kirana
saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, kemarin (14/1/2020).

"Makanya, dibentuk dalam tablet atau kapsul penambah darah. Satu tablet tambah darah
sudah cukup banyak mengandung zat besi untuk ibu hamil anemia."

Ada Zat Mikro Lain Dukung Kehamilan

Di dalam obat penambah darah juga terkandung zat mikro lain untuk ibu hamil anemia. Zat
tersebut berperan dalam mendukung pertumbuhan plasenta.

"Ada kebutuhan zat mikro lain di dalam obat penambah darah. Contohnya beberapa obat
penambah darah diperkaya Vitamin B, C, asam folat, dan vitamin B6," Kirana menambahkan.

Selama minum minimal 90 tablet tambah darah selama kehamilan, ibu hamil anemia harus
terus dimonitor oleh tenaga kesehatan. Tujuannya demi memastikan obat diminum ibu hamil.

Di kesempatan yang sama, Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan Dhian


Probhoyekti menyampaikan, 48,9 persen ibu hamil di Indonesia menderita anemia (hasil Riset
Kesehatan Dasar 2018). Oleh karena itu, Kemenkes ada program pemberian tablet penambah
darah.

"Kalau tidak dijalankan prosedur (minum tablet tambah darah, ibu hamil anemia akan
menghasilkan anak lahir stunting dan kematian ibu tinggi," tegasnya.
B. Penyelesaian

C. Metode penyelesaiian
D. Media yang akan digunakan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai