Buletin Muslimah Suami Idaman 01 1 PDF

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Kajian Mutia Shalihah Masjid Kampus UGM

Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat


Oleh: Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, S.T., M.Sc. Selasa,
Pimpinan Pesantren Darush Sholihin dan 27 Jumadal Ula 1439 H
Pengasuh Rumaysho.Com
(13-02-2018)

Suami Idaman #01


Inilah kriteria suami idaman yang pasti akan membawa kebaikan dalam rumah tangga.
Pertama: Suami memahami agama sehingga menjadi imam terbaik bagi keluarga
di rumah
Dalam hadits dari Mu’awiyah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
ّ �‫الل به َخ ْ ً�ا ُي َف ّق ْ� ُه ن‬
َّ
ِ ِ ِ ‫َم ْن ُ ي ِ� ِد ُ ِ ِ ي‬
�‫الد ي ِ ن‬
“Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh kebaikan, maka Allah akan
memahamkan dia tentang agama.” (HR. Bukhari, no. 71 dan Muslim, no. 1037)
Ibnu Hajar rahimahullah menyatakan, “Dapat disimpulkan dari hadits tersebut bahwa
siapa yang tidak memahami agama, enggan mempelajari dasar-dasar Islam dan
cabang-cabangnya, maka ia diharamkan untuk mendapatkan kebaikan.” (Fath Al-
Bari, 1: 165)
Ibnul Qayyim mengatakan, “Siapa yang tidak belajar agama, maka tidak akan
mendapatkan kebaikan. Sebaliknya, siapa yang ingin dapat kebaikan, maka ia akan
dipahamkan dalam agama. Siapa yang dipahamkan dalam agama, maka ia telah
diinginkan jadi baik jika memang ia memahami ilmu agama itu sambil diamalkan.
Jika ia jadikan ilmu hanya sebagai wacana saja, ia tidaklah disebut faqih (paham)
* Peringatan: Harap buletin ini disimpan di tempat yang layak karena berisi ayat dan tidak mendapatkan kebaikan. Karenanya faqih (paham agama sambil diamalkan,
Al-Quran dan Hadits Nabi g pen.) merupakan syarat untuk mendapatan kebaikan.” (Miftah Dar As-Sa’adah, 1:243)
Kedua: Suami peduli pada kebagusan agama istri dan anaknya, bukan terus memenuhi
CV. Rumaysho kepentingan dunianya saja
Pesantren Darush Sholihin, Dusun Warak, RT. 08, RW. 02, Desa Girisekar, Kecamatan
Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55872.
Informasi: Website:
085200171222 Rumaysho.Com | RemajaIslam.Com | Ruwaifi.Com
Allah Ta’ala berfirman, ‘anhu, ia bertanya kepada Rasulullah beban kepada seseorang melainkan sekedar

* Peringatan: Harap buletin ini disimpan di tempat yang layak karena berisi ayat Al-Quran dan Hadits Nabi g
namun mereka enggan, pukullah mereka.”
َ َ
ْ‫َ ي� أ يُّ َ�ــا َّال ِــذ ي نَ� َآ َم ُنوا ُقوا أ ْن ُف َس ُك‬
(HR. Abu Daud, no. 495; Ahmad, 2: shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai apa yang Allah berikan kepadanya.” (QS.

َ
180. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan kewajiban suami pada istri, lantas Ath Tholaq: 7).

ْ ُ ‫َوأ ْه ِل‬
ً‫يك نَ�را‬ bahwa hadits ini shahih). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
Abul ‘Abbas Ibnu Taimiyah rahimahullah

َ‫َأ ْن ُت ْطع َم َها إ َذا َطع ْم َت َو َت ْك ُس َوها‬


Coba perhatikan nikmatnya jika rumah pernah berkata, “Yang tepat dan lebih
tangganya dibina dengan agama. Sungguh benar sebagaimana yang dinyatakan
ِ ِ
َ َ َ ْ ََْ َ ِ َ ْ ََْ َ
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah nikmat dan seuju. Nabi shallallahu ‘alaihi oleh kebanyakan ulama (baca: jumhur)
dirimu dan keluargamu dari api neraka.” wa sallam pernah menyuruh suami-istri
‫ِإذا اكتسيت – أ ِو اكتسبت – وال‬ bahwa nafkah suami pada istri kembali
َّ َ َُ َ ْ
(QS. At- Tahrim: 6)

‫� ِب ال َو ْج َه َوال تق ِ ّب ْح َوال قَ ْ� ُج ْر ِإال‬ ْ‫َت ن‬


untuk shalat malam bareng, pada kebiasaan masyarakat (kembali
َّ َ َّ َ ً
‫هللا َر ُج َال ق َام ِم َن الل ْي ِل ف َ َصل‬ ُ ‫ح‬ َ ِ ‫َر‬ ِ
Adh-Dhahak dan Maqatil mengenai ayat pada ‘urf ) dan tidak ada besaran tertentu

ْ َ ْ ‫ن‬
ْ‫ َفإ ْن أ َبت‬، ‫َو َأ ْي َق َظ ْام َر أ َت ُه َف َص َّل ْت‬
di atas, yang ditetapkan oleh syari’at. Nafkah itu

ْ‫ ِمن‬،‫املس ِل َأ ْن ُي َع ِ ّ َل َأ ْه َ ُل‬
ْ ‫َح ُّق َع َل‬ ‫ِ� البي ِت‬ berbeda sesuai dengan perbedaan tempat,

ِ ًَ َ ْ ُ َِ ِ ََ َ َْ َ ْ َ ‫َ َ َ ن‬
zaman, keadaan suami istri dan adat yang

ُ‫ َما َف َر َض هللا‬،‫ُق َر َاب ِت ِه َوإ َما ِئ ِه َو َعب ْي ِد ِه‬ ‫ ورح َهللا امرأة‬،‫�ها الاء‬ ِ ‫َنضح ِ ي� و ب‬
“Engkau memberinya makan sebagaimana ada.” (Majmu’ah Al-Fatawa, 34: 83)

ُُ َ َ‫َ َ ْ ِ ْ َ َ ِ ن‬ َ َ َّ َ َّ
‫ق َام ْت ِم َن الل ْي ِل ف َ َصل ْت َوأ ْيقظ ْت‬
engkau makan. Engkau memberinya Bagaimana jika suami tidak
ُ‫هللا َع ْنه‬
ُ ‫اه‬ � ‫ وما‬،‫عل ي ِ�م‬ pakaian sebagaimana engkau berpakaian
ْ َ َّ َ َ َ ْ َ
memberi nafkah?
‫ن‬ َ
�‫�ا ف َصل ف ِإن أ ب َ� ن َض َح ْت ِ ي‬
-atau engkau usahakan-, dan engkau tidak
‫زو ب‬ memukul istrimu di wajahnya, dan engkau Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata
ْ
َ ‫َو ْب� ِه‬
‫ال َاء‬
“Menjadi kewajiban seorang muslim untuk tidak menjelek-jelekkannya serta tidak bahwa Hindun binti ‘Utbah, istri dari Abu
mengajari keluarganya, termasuk kerabat,
sampai pada hamba sahaya laki-laki ِ memboikotnya (dalam rangka nasehat) Sufyan, telah datang berjumpa Rasulullah
selain di rumah.” (HR. Abu Daud, no. shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu berkata,
atau perempuannya. Ajarkanlah mereka “Semoga Allah merahmati seorang lelaki yang hal hal 2142. Syaikh Al-Albani mengatakan “Wahai Rasulullah, sesungguhnya Abu
perkara wajib yang Allah perintahkan bangun di waktu malam lalu mengerjakan 2 3 bahwa hadits ini hasan shahih). Sufyan itu orang yang sangat pelit. Ia
dan larangan yang Allah larang.” (HR. shalat dan ia membangunkan istrinya lalu
Ath-Thabari, dengan sanad shahih dari si istri mengerjakan shalat. Bila istrinya
Besaran nafkah itu seperti tidak memberi kepadaku nafkah yang
mencukupi dan mencukupi anak-
jalur Said bin Abi ‘Urubah, dari Qatadah.
enggan untuk bangun, ia percikkan air di apa? anakku sehingga membuatku mengambil
Lihat Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 7:321)
wajah istrinya. Semoga Allah merahmati hartanya tanpa sepengetahuannya.
Allah Ta’ala berfirman,
Kepala rumah tangga yang baik mengajak seorang wanita yang bangun di waktu
ُ ُ
‫ِل ُي ْن ِف ْق ذو َس َع ٍة ِم ْن َس َع َِت ِه َو َم ْن ق ِد َر‬
Apakah berdosa jika aku melakukan
anaknya untuk shalat sebagaimana yang malam lalu mengerjakan shalat dan seperti itu?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa
suri tauladan kita perintahkan, ia membangunkan suami lalu si suami
َ ُ َّ ُ َ‫َ َ ْ ْ ُ ُ َ ْ ُ ْ ْ ِ َّ ق‬sallam bersabda,
َ
ْ‫لص َال ِة َو ُ ْه أ ْب َن ُاء َسبع‬ َّ �‫ُم ُروا َأ ْو َال َد ُ ْك ب‬ ‫الل ال‬ ‫علي ِه ِر زقه فلين ِفق ما آ � ه‬ ْ َ َ ْ ‫ال ب� ْ َل‬ َ ‫ُخ ِذى ِم ْن‬
mengerjakan shalat. Bila suaminya enggan
َ َّ ْ َ َّ ُ ّ َ ‫يك‬
ِ ‫ف‬
ِ ‫ك‬ ‫ي‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫وف‬
ِ ‫ر‬ُ ‫ع‬ ِ ِ ‫م‬
ِ ْ ‫نَ َ نْ ُ ِ ُ ْ َ َ ْ َ ُ ْ َ ْ َ ُ َ ش‬ ‫الل نف ًسا ِإال َما آ قَ� َها‬ ُ ‫ُي ِكف‬ ِْ
untuk bangun, ia percikkan air di wajah
َ ‫ن‬
ِ ‫َو َيك ِ� ب ِن‬
ِ ‫ا� بوه عل ي َ�ا وه أبناء ع‬
suaminya.” (HR. Abu Daud, no. 1450;
� ِ ‫ِس ِن ي� و‬
An-Nasa’i, no. 1611. Al-Hafizh Abu ‫يك‬
�َ‫ِس ِن ي ن‬
Thahir mengatakan bahwa sanad hadits “Hendaklah orang yang mampu memberi
ini hasan). nafkah menurut kemampuannya. Dan orang “Ambillah dari hartanya apa yang mencukupi
Ketiga: Memberi nafkah kepada keluarga yang disempitkan rezekinya hendaklah anak-anakmu dengan cara yang patut.”
“Perhatikanlah anak-anak kalian untuk dengan baik memberi nafkah dari harta yang diberikan (HR. Bukhari, no. 5364; Muslim, no.
melaksanakan shalat ketika mereka berumur Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan 1714)
7 tahun. Jika mereka telah berumur 10 tahun, Dari Mu’awiyah Al-Qusyairi radhiyallahu

Anda mungkin juga menyukai