Review Jurnal Internasional
Review Jurnal Internasional
Implikasi Teori & Penelitian ini bersandar kepada teori ‘kontingensi’ yang
Review Penelitian berpendapat bahwa strategi bersaing menentukan tingkat
Terdahulu ketidakpastian lingkungan, yang pada gilirannya menentukan
langkah-langkah pengukuran kinerja organisasi. Dari bentuk
variabel kontingensi yang potensial, penelitian ini membatasi
kepada pertimbangan strategi dan ketidakpastian lingkungan.
Selanjutnya Penelitian mendasari kepada penelitian empiris dalam
pengembangan hipotesisnya, menyangkut :
· Strategi, pengukuran kinerja dan kinerja organisasi
Govindarajan dan Gupta (1985) yang menemukan bahwa
perusahaan yang menggunakan strategi ‘membangun’
( tumbuhnya penjualan dan saham ) cenderung lebih menekankan
pada penggunaan ukuran non-keuangan (seperti pengembangan
produk baru, pangsa pasar, penelitian & pengembangan, kepuasan
pelanggan) dibanding perusahaan yang berstrategi ‘harvest’ (yang
memaksimumkan laba jangka pendek). Demikian pula, Simons
(1987) menemukan bahwa perusahaan berstrategi defender
cenderung lebih mengandalkan ukuran keuangan seperti anggaran
jangka pendek untuk mengkompensasi manajer mereka. Ittner et
al. (1997) juga menemukan bahwa secara relative titik berat
pengukuran non finansial lebih besar digunakan di perusahaan
dengan orientasi inovasi berstrategi ‘prospektor’ dibandingkan
perusahaan dengan strategi ‘defender’.
Penelitian ini menggunakan unit analisis strategi bisnis unit (SBU)
dengan pendekatan tipologi Miles & Snow (1978)dimana
perusahaan prospektor mencari peluang pasar baru dengan
menciptakan sesuatu yang mereka anggap keunikan di pasar.
Akibatnya, di perusahaan-perusahaan ini tingkat ketidakpastian
tinggi. Literatur dalam bidang ini menunjukkan bahwa jika
manajemen ingin menekankan efektivitas dalam inovasi,
mengembangkan kepuasan pelanggan dan tingkat rate of return
yang wajar, sistem akuntansi manajemen dan sistem pengendalian
harus dirancang untuk mendukung hal tersebut (Ittner et al, 1997;.
Miles & Snow, 1978; Simons, 1987, 1990). Untuk perusahaan
jenis strategi prospektor, pengukuran finansial akan
mempengaruhi manajer untuk kurang memperhatikan faktor-
faktor keberhasilan kritis perusahaan dan kompetitif mendasar
seperti harga, kualitas, kehandalan, layanan, kustomisasi, inovasi
dan waktu. Pengukuran berfokus seperti ini tentu akan datang
dengan mengetahui apa yang diinginkan oleh pelanggan, tingkat
keterlibatan staf dalam berkreativitas dan kemampuan perusahaan
untuk memproduksi dan memasarkan produk baru. Oleh karena
itu, lebih besar penekanan pada kriteria non-keuangan sebagai
bandingan terhadap kriteria keuangan harus lebih utama di
perusahaan-perusahaan prospektor daripada di perusahaan
defender.
· Ketidakpastian lingkungan, pengukuran kinerja dan kinerja
organisasi.
Penelitian akuntansi yang cukup memberikan bukti empiris untuk
mendukung pandangan bahwa ketidakpastian lingkungan secara
positif terkait dengan desain sistem pengendalian akuntansi.
Penelitian Mia (1993) didalam reviewnya menyakini bahwa
informasi sistem akuntansi manajemen membantu manager agar
lebih baik memahami situasi ketidakpastian.
Chenhall dan Morris (1986) juga menunjukkan bahwa di mana
tingkat ketidakpastian lingkungan yang relatif tinggi, organisasi
cenderung menggunakan informasi sistem akuntansi manajemen
(SAM) non-keuangan (dalam lingkup luas), yang dinilai lebih
efektif dalam mengatasi ketidakpastian lingkungan eksternal.
Penelitian ini sesuai dengan beberapa studi lain, seperti misalnya,
Chongand Chong (1997), Gul dan Chia (1994), Hoque dan
Hopper (1997), Mia (1993) dan Mia dan Chenhall (1994).
Penelitian ini menegaskan bahwa organisasi yang efektif
cenderung untuk mengurangi ketergantungan pada ukuran kinerja
keuangan dalam kondisi ketidakpastian lingkungan yang tinggi.
Penelitian-penelitian ini terutama berfokus pada hubungan antara
ketidakpastian lingkungan dan informasi SAM dan anggaran.
Penelitian yang ada saat ini memperluas penelitian dengan
ketidakpastian lingkungan yang berkaitan dengan pilihan ukuran
kinerja dalam organisasi.
Konsisten dengan penelitian di atas, argumen pada riset adalah
bahwa pilihan (atau tipe) pengukuran untuk evaluasi kinerja
ditentukan oleh lingkungan : semakin tinggi ketidakpastian
lingkungan yang mempengaruhi kinerja perusahaan berhubungan
dengan penekanan lebih besar pada pengukuran non-keuangan
dalam evaluasi kinerja. Semakin besar kesulitan yang dihadapi
unit bisnis, semakin besar juga ketidakpastian yang dihadapi.
Berdasarkan gambaran di atas, dapat dikatakan bahwa ada
kebutuhan yang lebih besar dalam meningkatkan komunikasi
dalam operasi perusahaan pada tingkat ketidakpastian lingkungan
tinggi. Kebutuhan komunikasi yang lebih besar ditujukan dengan
lebih penggunaan pengukuran non-keuangan sebagai langkah-
langkah dalam memberikan manajemen kerangka kerja yang
membantu mereka menilai ketidakpastian di berbagai bidang
seperti permintaan pasar, kepuasan pelanggan, inovasi, pemasok
dan karyawan.
Model Penelitian
Kesimpulan & Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara strategi
Temuan bisnis perusahaan, lingkungan eksternal, penggunaan langkah-
langkah dalam evaluasi kinerja, dan kinerja organisasi melalui
penelitian survei dari 52 perusahaan manufaktur di Selandia Baru.
Seperti yang diharapkan, hasil menunjukkan tidak ada hubungan
langsung antara unit bisnis strategi dan kinerja organisasi.
Sebaliknya, hubungan antara dua variabel muncul secara
signifikan tidak langsung, sebagaimana hipotesis. Hasil signifikan
dan positif ditemukan dalam hubungan antara strategi dan
penggunaan manajemen terhadap pengukuran non finansial
terhadap evaluasi kinerja. Hasil ini menunjukkan bahwa strategi
unit bisnis adalah suatu pendahuluan penting dari evaluasi kinerja,
desain sistem dan penggunaan pengukuran non-keuangan adalah
penting bagi kinerja organisasi. Bukti ini konsisten dengan
pandangan bahwa kesesuaian dengan prioritas strategis dan
pilihan pengukuran kinerja dalam evaluasi kinerja sangat penting
untuk meningkatkan kinerja organisasi (Govindarajan & Gupta,
1985; Ittner et al, 1997;. Lynch & Cross, 1991; Simons, 1987,
1995).
Sebaliknya, hasil pengujian path model tidak memberikan
dukungan untuk hipotesis hubungan positif antara ketidakpastian
lingkungan dan kinerja organisasi melalui penggunaan ukuran
kinerja non-keuangan.
Bukti ini tidak konsisten dengan pandangan bahwa ketika
perusahaan mengalami kesulitan dalam meramalkan kejadian
masa depan, ketergantungan lebih besar terhadap penggunaan
indikator
non-keuangan dalam evaluasi kinerja perusahaan. Selain itu,
hubungan signifikan antara ketidakpastian lingkungan, ukuran
kinerja dan kinerja organisasi tidak membenarkan temuan studi
yang ada dalam hubungan antara ketidakpastian lingkungan dan
desain MAS (Chenhall & Morris, 1986; Chong & Chong, 1997;
Gordon & Naryanan, 1984; Ezzamel, 1990; Govindarajan, 1984;
Gul & Chia, 1994; Mia, 1993).
TELAAH
Penelitian diatas mendiskripsikan tentang …….dst.
KRITIS