Anda di halaman 1dari 1

Secara konseptual, kurikulum merupakan suatu respon pendidikan terhadap kebutuhan masyarakat

dan bangsa dalam membangun generasi muda bangsanya. Kurikulum harus menjamin
pemberdayaan siswa pada semua aspek kompetensi, yang memungkinkan siswa siap menjadi warga
masyarakat yang bermutu. Oleh pihak sekolah, pemberdayaan siswa dilakukan dengan segala cara,
menata proses pembelajaran sesuai situasi dan lingkungannya

Standar Proses KTSP diatur dalam Permendiknas No 41 Tahun 2007 dan untuk Standar Isi KTSP
diatur dalam Permendiknas No 22 Tahun 2006. Sedangkan standar proses Kurikulum 2013 diatur
dalam Permendikbud No 22 Tahun 2016 dan untuk standar Isi diatur dalam Permendikbud No 21
Tahun 2016. Kedua peraturan menteri ini masing-masing menjadi dasar hukum pelaksanaan
pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah untuk mencapai kompetensi lulusan.
Dalam hal ini, dengan adanya peraturan-peraturan tersebut kita dapat membedakan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan dan Kurikulum 2013 dilihat dari Standar Proses dan Standar Isinya.

Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa konsep yang dijelaskan bahwa kurikulum 2013 lebih baik
dan lebih terarah dibandingkan dengan kurikulum 2006 (KTSP). Hal ini dikarenakan dalam kurikulum
2013 guru di tuntut untuk tidak hanya sekedar menyampaikan materi namun juga untuk
mengajarkan nilai-nilai positif untuk membangun karakter peserta didik dimana di dalam hal ini
masing-masing sekolah diperkenankan menyusun sesuai dengan kemampuan peserta didik dan
mengacu pada visi dan misi sekolah masing-masing. Kompetensi yang dibutuhkan untuk
pengembangan karakter tidak terakomodasi di dalamnya dan dimana hal ini belum mampu
terspesifikasikan dimana masing-masing kemampuan sekolah yang berbeda. Perbedaan struktur
kurikulum 2013 pelajarannya lebih sedikit dari KTSP yaitu yang semula berjumlah 8 mata pelajaran
menjadi 6 mata pelajaran.

Walaupun lebih baik karena sudah menekankan terhadap pengembangan karakter, namun
kurikulum 2013 ini tetap harus dikaji dan di evaluasi secara komprehensif dimana segala kekurangan
dan kelebihan harus harus sesuai sehingga dapat memaksimalkan sosialisasi kurikulum. Kurikulum
2013 ini belum bisa diterapkan karena dibutuhkan persiapan yang matang untuk mendapatkan hasil
yang diinginkan

Anda mungkin juga menyukai