Anda di halaman 1dari 22

PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA MERUPAKAN

ANCAMAN BAGI KETAHANAN NASIONAL

DISUSUN OLEH :

VISIE FEBRIDESNOVI VALENTINI


KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa Allah SWT, berkat rahmat

dan karunia Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul

“PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA MERUPAKAN ANCAMAN BAGI

KETAHANAN NASIONAL” dengan tepat waktu.

Kami menyadari bahwa teknik penyusunan dan materi yang kami sajikan

masih kurang sempurna.Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang

mendukung dengan tujuan untuk menyempurnakan makalah ini.

Dabo Singkep, 21 Oktober 2020

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bangsa Indonesia memiliki potensi yang begitu besar dilihat dari segi

geografisnya yang luas, strategis serta sumber daya alam yang melimpah. Hal

tersebut menyebabkan bangsa indonesia rawan akan ancaman yang mengancam

ketahanan nasional baik ancaman dari luar maupun dari dalam. Banyak faktor yang

bisa mengancam ketahanan nasional bangsa, salah satunya adalah serangan narkoba

(Narkotika, Psikotropika dan Bahan berbahaya lainnya).

Narkoba merupakan isu yang kritis dan rumit yang tidak bisa diselesaikan

oleh hanya satu pihak saja. Karena narkoba bukan hanya masalah individu namun

masalah semua orang bahkan bisa dikatakan bahwa narkoba adalah masalah bangsa

yang melibatkan semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat. Dengan jumlah

penduduk yang tinggi dan dengan letak geografis yang menguntungkan menjadi salah

satu penyebab mudahnya akses narkoba masuk ke Indonesia dan tentu saja masuknya

narkoba adalah ancaman besar bagi ketahanan nasional bangsa. Narkoba adalah

ancaman bagi ketahanan nasional karena dalam perkembangannya penyalahgunaan

narkoba oleh generasi muda masa kini dari tahun ke tahun terus mengalami

peningkatan, hal ini menciptakan dampak multidimensi yang menyangkut aspek fisik,
mental, sosial serta spritual di setiap strata masyarakat saat ini. Selain itu narkoba

juga disebut sebagai ancaman nirmiliter yang berdampak langsung dibidang sosial,

budaya, politik, ekonomi ketahanan dan keamanan negara.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah definisi narkoba ?

2. Apakah yang dimaksud dengan ketahanan nasional ?

3. Apakah hubungan dan dampak narkoba terhadap kelangsungan ketahanan

nasional ?

4. Bagaimana Upaya Memberantas Peredaran Narkoba Dalam Menjaga

Ketahanan Nasional?

A. Tujuan

1. Mengetahui bangaimana narkoba dapat mengancan ketahanan nasional

2. mengetahui dampak yang terjadi terhadap ketahanan nasional bila

penyalahgunaan

narkoba terus meningkat


BAB II

PEMBAHASAN

A. Narkoba

1. Pengertian Narkoba

Narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya.

Selain “narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen

Kesehatan Republik Indonesia adalah NAPZA yang merupakan singkatan dari

‘Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif’. Pengertian lebih jelasnya adalah

sebagai berikut :

a. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan

tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan

penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai

menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

b. Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan

narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan

syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan

perilaku.

c. bahan adiktif lainnya adalah bahan lain bukan narkotika atau psikotropika

yang penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan


d. Minuman Beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol yang

diproses dari bahan hasil pertanian ataupun secara sintetis yang mengandung

karbohidrat dengan cara fermentasi destilasi atau fermentasi tanpa destilasi,

maupun yang diproses dengan cara mencampur konsentrat dengan etanol

atau dengan cara pengenceran minuman yang mengandung etanol.

2. Dampak Penyalahgunaan Narkoba

Narkotika dan obat terlarang serta zat adiktif / psikotropika dapat

menyebabkan efek dan dampak negatif bagi pemakainya. Danmpak yang negatif

itu sudah pasti merugikan dan sangat buruk efeknya bagi kesehatan mental dan

fisik.Meskipun demikian terkadang beberapa jenis obat masih dipakai dalam

dunia kedokteran, namun hanya diberikan bagi pasien-pasien tertentu, bukan

untuk dikonsumsi secara umum dan bebas oleh masyarakat. Oleh karena itu obat

dan narkotik yang disalahgunakan dapat menimbulkan berbagai akibat yang

beraneka ragam.

Dampak Tidak Langsung Narkoba Yang Disalah gunakan

 Akan banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan

kesehatan pecandu jika tubuhnya rusak digerogoti zat beracun.

 Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain itu

biasanya tukang candu narkoba akan bersikap anti sosial.


 Keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat

terlarang.

 Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau

perguruan tinggi alias DO / drop out.

 Tidak dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan

gemar berbohong dan melakukan tindak kriminal.

 Dosa akan terus bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani

kehidupan yang dilarang oleh ajaran agamanya.

 Bisa dijebloskan ke dalam tembok derita / penjara yang sangat menyiksa lahir

batin

 Dampak Langsung Narkoba Bagi Jasmani / Tubuh Manusia

 Gangguan pada jantung

 Gangguan pada hemoprosik

 Gangguan pada traktur urinarius

 Gangguan pada tulang

 Gangguan pada pembuluh darah

 Gangguan pada endorin

 Gangguan pada kulit

 Gangguan pada sistem syaraf

 Gangguan pada paru-paru

 Gangguan pada sistem pencernaan


 Gangguan pada otak

 Dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis,

Herpes, TBC, dll.

 Dampak Langsung Narkoba Bagi Kejiwaan / Mental Manusia

 Menyebabkan depresi mental.

 Menyebabkan gangguan jiwa berat / psikotik.

 Menyebabkan bunuh diri

 Menyebabkan melakukan tindak kejehatan, kekerasan dan pengrusakan.

3. Pengguna Narkoba

Secara global, pemadat narkoba di dunia menurut data WHO mencapai

190 juta orang. Sementara pengguna narkoba (end user) di Indoneisa yang

cenderung mengalami trend peningkatan dari tahun ke tahun.

B. Ketahanan Nasional

1. Pengertian Ketahanan Nasional

Ketahanan Nasional mempunyai definisi yaitu kemampuan suatu bangsa

dalam mengembangkan kekuatan nasional untuk menghadapi dan mengatasi

ATHG (Ancaman Tantangan Hambatan dan Gangguan) baik berasal dari dalam

maupun luar baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin

identitas, integeritas kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam rangka

mencapai tujuan nasional.


2. Fungsi-Fungsi Ketahanan Nasional

a. Ketahanan Nasional sebagai kondisi dinamik bangsa

Ketahanan nasional adalah kedaulatan dan ketangguhan bangsa dalam

menghadapi berbagai segala hambatan, tantangan, gangguan dan ancaman

(HTGA), baik dari dalam mupun luar negeri, untuk menjamin identitas, integritas

dan kelangsungan hidup, serta perjuangan bangsa tersebut untuk mencapai cita-

citanya sehingga mendorong kemampuan bangsa tersebut untuk mengembangkan

kekuatan nasional untuk menuju kejayaan bangsa dan negara.

b. Ketahanan Nasional sebagai konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan

negara

Dalam penjelasan UUD No. 20 tahun 1982 tentang ketentuan –ketentuan

pokok pertahanan keamanan negara RI dinyatakan bahwa :

Konsepsi ketahanan nasional indonesia pada hakikatnya adalah konsepsi

pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan negara yang tata

tenteram dalam kehidupan nasional yang berrdasarkan pancasila dan UUD 1945.

c. Ketahanan Nasional sebagai metode berfikir Komprehensif Integral


Ketahanan Nasional Indonesia, dilaksanakan atas dasar keterpaduan

segenap aspek kehidupan bangsa yang saling berinterkasi inilah yang dimaksud

dengan ketahanan nasional sebagai metode berfikir komprehensif.

3. Konsepsi Dasar Ketahanan Nasional

Konsepsi dasar ketahanan nasional adalah model astagatra yang

merupakan perangkat hubungan bidang kehidupan manusia dan budaya yang

berlangsung di atas bumi ini dengan memanfaatkan segala kekayaan alam yang

dapat dicapai menggunakan kemampuannya.

Unsur-unsur kekuatan nasional di Indonesia diistilahakan dengan gatra

dalam ketahanan nasional Indonesia. Sedangkan unsur-unsur kekuatan nasional

Indonesia dikenal dengan nama Astagatra yang terdiri atas Trigatra dan

Pancagatra.

Trigatra adalah aspek alamiah yang terdiri atas penduduk, sumber daya

alam, dan wilayah b. Pancagatra adalah aspek sosial yang terdiri atas ideologi,

politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.

Unsur-unsur tersebut dianggap mempengaruhi negara dalam hal

mengembangkan kekuatan nasionalnya untuk menjamin kelangsungan hidup

bangsa dan negara yang bersangkutan.


Dalam praktiknya kondisi ketahanan nasional dapat kita ketahui melalui

pengamatan atas delapan gatra yang sudah disebutkan diatas. Sedangkan

lemah/menurunnya tingkat ketahanan nasional akan menurunkan kemampuan

bangsa dalam menghadapi ancaman kekuatan yang terjadi.

a. Aspek Alamiah (tri-gatra) Aspek alamiah ketahanan nasional terdiri dari:

1. Letak geografis Negara.

Sebagai Negara Kepulauan dengan laut pedalaman yang luas. Secara

Geografis berada

pada posisi silang. Berperan dalam persoalan global positif maupun negatif.

Topografinya memiliki banyak pulau, Perbandingan luas wilayah darat:laut

= 2:3,dan

berbatasan dengan banyak negara

2. Kekayaan alam.

Menurut Jenisnya:

Hewani, Nabati, Mineral, Tanah, Udara, Potensi ruang angkasa, Energi

alami air dan lautan ---Menurut Sifatnya: Dapat diperbarui, tidak dapat

diperbarui, dan tetap


3. Keadaan dan kemampuan penduduk.

a. Komposisi penduduk

Jumlah penduduk berubah-ubah dan terus bertambah Susunan penduduk,

pendekatan umur, kelamin, agama, suku, tingkat pendidikan yang berbeda-

beda dan diperlukan untuk memperkuat kondisi ketahanan nasional

b. Persebaran

Persebaran tidak merata, banyak di Pulau Jawa, Sumatera, dan Bali

c. Kualitas

Faktor fisik: kesehatan, gizi, dan kebugaran

Faktor nonfisik: mentalitas dan intelektualitas

b. Aspek sosial (panca-gatra) Aspek sosial ketahanan nasional terdiri dari:

· Ø Ideologi.

· Ø Politik.

· Ø Ekonomi.

· Ø Sosial budaya.

· Ø Pertahanan dan keamanan.

C. Hubungan Narkoba dan Ketahanan Nasional beserta dampaknya

Hubungan Narkoba dengan Ketahanan Nasional Saat ini Indonesia mengalami

krisis multidimensi yang bisa mengancam stabilitas ketahanan nasional. Salah satu
masalah yang amat serius adalah narkoba. Narkotika dinilai jauh lebih berbahaya

dari ancaman terorisme internasional. Pejabat yang membekingi narkotika harus

diusut terbuka. Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk yang tinggi dan

dengan letak geografis yang menguntungkan. Hal ini menjadi salah satu penyebab

mudahnya akses narkoba masuk ke Indonesia dan tentu saja, masuknya narkoba

adalah ancaman besar bagi ketahanan nasional bangsa. Indonesia Masuk Sindikat

Narkotika Dunia. Kesimpulan tersebut sungguh kurang elok kedengaran. Tetapi

bagaimanapun, Indonesia sudah terpetakan dalam jaringan sindikat bandar narkotika

dan obat-obatan berbahaya kelas internasional. Fakta akhir-akhir ini menunjukkan

pabrik ekstasi di Cikande, Banten, atau di Batam, hingga Rutan dan Lapas yang

merupakan penjara, dengan leluasa bisa memproduksi barang haram hingga

mengedarkan ke jaringan dunia tanpa pernah terendus sejak dari awalnya. Pada masa

kini, sudah banyak kejadian penyalahgunaan narkoba di Indonesia, khususnya di

wilayah Lampung. Contohnya saja, terdapat pelajar yang harus mengikuti Ujian

Nasional di dalam tahanan karena mereka tertangkap sedang memakai ganja

disekitar perbukitan di Tanjungkarang Barat. Lebih parahnya adalah siswa yang

terlibat dalam masalah narkoba ini merupakan siswa yang berasal dari sekolah

favorit di Bandar lampung. Ditambah lagi usia mereka yang terlalu muda, mereka

merupakan siswa sekolah menengah pertama (SMP). Contoh kasus narkoba lainnya

adalah seorang siswa berusia 17 tahun yang baru lulus sekolah bernama M. Albar

Fajri, warga kelurahan Kaliawi, Tanjungkarang, diringkus polisi dan ditemukan 13

paket ganja kering yang siap diedarkan. Hal ini sungguh disayangkan karena
masalah ini merupakan salah satu potret dari generasi muda masa kini yang

mempengaruhi ketahanan nasional.

Sistem nilai dalam budaya ketimuran juga nyaris sirna, diterjang cara pandang

yang berbeda-beda. Dan yang membuat miris adalah serangan narkotika dan obat-

obatan (narkoba) terlarang terhadap generasi muda masa kini. Entah seperti apa masa

depan ketahanan nasional, ketika generasi muda masa kini terus-menerus

dilumpuhkan oleh narkoba. Generasi muda adalah generasi penerus perjuangan

bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang lebih baik, tetapi pada masa kini sudah

banyak generasi muda yang sudah terjebak dalam narkoba, baik menjadi pengedar

ataupun pemakai. Seperti yang kita ketahui bahwa penyalahgunaan narkoba memiliki

efek yang sangat buruk, terutama pada dampak fisik, emosi, dan perilaku. Adapun

dampak terhadap perubahan fisik yakni berat badan turun drastis, muka pucat, dan

mudah terjangkit penyakit. Apabila kita memiliki generasi penerus bangsa yang sakit-

sakitan, bangsa ini akan menjadi hancur karena stabilitas nasional akan terganggu,

semua pekerjaan di segala segi terutama pemerintahan akan kacau karena tidak

optimalnya kinerja dari generasi penerus untuk melakukan hal-hal yang sifatnya

membangun bangsa. Adapun dampak perubahan emosi dan perilaku yakni sangat

sensitif dan mudah bosan, suka membangkang, malas, sering melupakan

tanggungjawab, suka mencuri, berbohong, dan masih banyak lagi. Bayangkan saja

bila Indonesia memiliki generasi penerus yang malas, suka berbohong, dan mencuri,

bangsa lain akan menilai bangsa Indonesia adalah bangsa yang buruk dan bangsa
yang bodoh. Akibatnya, Indonesia akan terkucilkan dari pergaulan di lingkup

internasional dan mungkin tidak ada negara yang mau bekerjasama dengan Indonesia

nantinya. Proses narkoba menghancurkan ketahanan bangsa itu sendiri dimulai dari

tingkat individual/pribadi, kemudian menyebar ke dalam suatu keluarga, kemudian

meluas ke tingkat lokal dan meluas lagi ke tingkat daerah, dan lama-kelamaan akan

berkembang ke tingkat yang lebih luas yakni tingkat nasional.

Ketahanan bangsa meliputi bidang pertahanan dan keamanan (hankam),

ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya. Di bidang pertahanan dan

keamanan dampak dari penyalahgunaan yang semakin marak di negeri ini

adalah menurunnya patriotisme, nasionalisme, dan semangat bela negara. Di

bidang ideologi, dampaknya adalah adanya hedonisme dan kebebasan tanpa

batas. Pengertian dari hedonisme sendiri adalah pandangan yang menganggap

kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup. Maka

dapat disimpulkan bahwa dampak negatif dari penyalahgunaan narkoba di

bidang ideologi adalah timbulnya perilaku konsumtif dan kebebasan tanpa batas

yang dapat menmbulkan kebebasan yang tidak bertanggungjawab. Dampak di

bidang politik adalah timbulnya apatisme atau sikap tidak peduli terhadap apa

yang sedang terjadi di lingkungannya dan adanya patron (konsep dasar) politik

yang kotor. Dampak di bidang ekonomi diantaranya adalah timbulnya

kemalasan untuk berusaha, menurunnya produktifitas kerja, meningkatnya

kriminalitas, dll. Serta dampak di bidang sosial budaya adalah timbulnya


dekadensi moral atau kemerosotan nilai moral pada masyarakat. Kesemua

dampak yang terdapat di seluruh bidang tersebut sangat tidak sesuai dengan

kepribadian bangsa Indonesia yang berlandaskan Pancasila yang memiliki

karakter ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,

persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan

dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan menjunjung keadilan sosial

bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pandangan Para Ahli Mengenai Narkoba yang Mengancam Ketahanan

Nasional Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Jakarta, Erlangga Masdiana,

Adrianus Meliala, dan Ronny Nitibaskara, sama-sama sependapat, kerapuhan

di birokrasi termasuk di lembaga penegak hukum, menjadikan Indonesia

dianggan sangat cocok sebagai salah satu lokasi industri narkotika

internasional. Dengan kesadaran penuh sindikat narkotika internasional

memanfaatkan berbagai institusi formal negara yang mudah “dibeli” “Dalam

memenuhi kebutuhan dunia akan narkoba, sindikat narkoba internasional

memisahkan tempat-tempat untuk kultivasi dan produksi. Untuk itu, mereka

mencari tempat yang dikategorikan sebagai soft state,” kata Adrianus (dalam

Harian Kompas). Menurut Adrianus, yang dimaksud soft state adalah negara-

negara yang pemerintahannya lemah, aparat penegak hukum dan birokrasinya

mudah “ditembus”, dan administrasi kependudukannya kacau. Dalam hal ini,

Indonesia memenuhi seluruh persyaratan sebagai soft state. Ronny


Nitibaskara dalam bukunya Ketika Kejahatan Berdaulat, menduga kuat, di

Indonesia telah hidup jaringan sindikat narkoba yang sangat sistematis, yang

menyerupai organisasi kejahatan yang selama ini dikenal di berbagai negara,

seperti Mafia Sisilia, Triad China, Yakuza Jepang, atau kartel-kartel di

Kolombia.Organisasi kejahatan itu juga dijalankan oleh warga negara

Indonesia yang menjadi kepanjangan dan binaan organisasi tersebut yang

bermarkas besar di negara lain. Transnasionalisasi organisasi kejahatan itu

“didukung” juga oleh perdagangan bebas, sistem keuangan global,

kemudahan transportasi, dan teknologi komunikasi.

Upaya Memberantas Peredaran Narkoba Dalam Menjaga Ketahanan

Nasional Di era globalisasi saat ini para pemuda Indonesia haruslah semakin

mengerti pentingnya ketahanan nasional serta sebagai penerus bangsa juga

harus tahu cara menjaga ketahanan nasional. Dalam ketahanan nasional,

terdapat beberapa asas diantaranya yaitu Asas Kesejahteraan dan Keamanan,

Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu, Asas Mawas ke

Dalam, Mawas ke Luar, serta Asas Kekeluargaan. Dalam diri seseorang harus

ditanamkan sifat ketahanan nasional diantaranya mandiri, dinamis, wibawa,

konsultasi dan kerjasama. Ini semua merupakan modal awal untuk menjaga

ketahanan nasional. Apabila tidak ada ketahanan nasional, Indonesia tidak

dapat berdiri sekokoh ini sekarang, karena ketahanan nasional itu sendiri

merupakan dasar dari bersatunya rakyat Indonesia sehingga dapat


membangun bangsa ini menjadi lebih baik dan lebih tangguh dalam

menghadapi segala ancaman, khususnya dalam hal ini adalah narkoba, karena

apabila Indonesia ingin menjadi bangsa yang maju, maka Indonesia harus

senantiasa mengembangkan potensi dan sumber daya yang dimilikinya untuk

dapat bersaing dengan bangsa lain. Untuk menghadapi kondisi ini, maka

upaya untuk senantiasa mengembangkan kemampuan bangsa

mempertahankan hidupnya adalah sebuah keharusan, tanpa kemampuan

tersebut, sebuah bangsa akan kalah dan mati. Narkoba, yang merupakan salah

satu ancama dari ketahanan nasional merupakan masalah yang harus ditindak

dengan tegas sehingga dampaknya dapat diminimalisir terhadap gangguan

akan ketahanan nasional.

D. Upaya Memberantas Peredaran Narkoba Dalam Menjaga Ketahanan Nasional

Adapun upaya untuk menanggulangi peredaran narkoba diantaranya adalah

sebagai berikut:

1. Perlu ditingkatkan kembali kerja sama antara Badan Narkotika Nasional

(BNN), Kementerian Hukum dan HAM, Kepolisian, Kejaksaan dan

masyarakat mengenai upaya pemberantasan narkoba di seluruh Indonesia.

2. Perlunya penyuluhan yang terus menerus kepada generasi muda dan

masyarakat tentang bahaya dari narkoba seperti penggunaan media cetak dan

elektronik, sekolah-sekolah, kam


3. pus dan kantor-kantor baik pemerintahan dan swasta.

4. Perlunya pengawasan dan usaha keras dari pemerintah mengenai praktik

pengedaran narkoba baik secara langsung maupun di media online yang lagi

marak sekarang ini. Mengenai kejahatan dunia maya atau cyber crime perlu

dilakukan kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

5. Perlu diperketatnya hukuman bagi pengedar narkoba dalam upaya

pemberian efek jera, opsi hukaman mati perlu dilakukan jika secara hukum

telah memenuhi.

6. Upaya Pemberantasan narkoba di Lembaga Pemasyarakatan perlu

ditingkatkan karena Lapas disinyalir sebagai tempat pengedar atau bahkan

sebagai tempat pembuat atau pabrik narkoba. Manajemen Lapas perlu

diperbaiki kembali.

7. Perlunya tes urine narkoba bagi setiap pegawai atau aparat pemerintah yang

dilakukan secara rutin.

8. Perlunya pendidikan dan perhatian dari orangtua untuk mendidik anaknya

mengenai bahaya narkoba sejak dini.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ketahanan nasional adalah suatu kemampuan suatu bangsa dalam

mempertahankan hidup dan kehidupannya dari ancaman. Salah satu ancaman

ketahanan nasional di Indonesia adalah penyalahgunaan narkoba. Khususnya

dikalangan generasi muda Indonesia. Narkoba dapat membuat akibat yang cukup

fatal bagi masa depan bangsa Indonesia, apabila hal ini dibiarkan terus-menerus dan

tidak ada tindakan yang tegas dari pemerintah dan masyarakat, maka Indonesia

nantinya akan menjadi bangsa yang malas, bodoh, dan bangsa yang terlepas dari

karakter Pancasilanya.

B. Saran

Narkoba adalah salah satu ancaman ketahanan nasional yang cukup

mengerikan. Sehingga pemerintah dan masyarakat hendaknya perlu memberikan

tindakan yang tegas untuk memberantas peredaran narkoba khusunya dikalangan

pelajar agar tidak terjerumus dalam jebakan narkoba. Adapun rekomendasi yang

penulis berikan terhadap upaya pemerintah diantaranya perlunya peraturan dan

penegakan hukum yang tegas mengenai peredaran narkoba, serta perlunya koordinasi

terhadap bidang-bidang terkait masalah pemberantasan narkoba. Serta dari


masyarakat dan orangtua hendaknya memberikan pendidikan dan perhatian sejak dini

kepada anak- anaknya mengenai narkoba beserta efek yang terjadi bila memakainya.
DAFTAR PUSTAKA

http://try-putri.blogspot.com/2013/06/strategi-atau-upaya-memajukan.html
http://cigasnugroho.blogspot.com/2012/04/latar-belakang-masalah-ketahanan.htm
lhttp://nerisarvn.blogspot.com/2014/06/pengaruh-globalisasi-terhadap-ketahanan.html
http://trisnaputrisetiani.blogspot.com/2013/05/makalah-nasionalisme-
memperkuat.html
http://granat.or.id/stories/penyalahgunaan-narkoba-vs-keamanan-nasional-indonesia
https://sucisatria.wordpress.com/2012/10/29/tugas-akhir-semester-pendidikan-
kewarganegaraan-makalah-narkoba-dan-ketahanan-nasional/
http://hankam.kompasiana.com/2011/03/30/narkoba-ancaman-nirmiliter-yang-nyata-
350804.html
http://mindtobrain.blogspot.com/2015/02/pro-dan-kontra-eksekusi-bali-nine.html
https://intansaf.wordpress.com/2013/07/11/ketahanan-nasional/A

Anda mungkin juga menyukai