11 Febri Ilovepdf Compressed
11 Febri Ilovepdf Compressed
Oleh:
Febrika Dwi Lestari (febrika23@yahoo.co.id)
Sarma Panggabean (uli.gabe88@yahoo.com)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan agar dapat dijadikan dasar kebijakan dalam proses penyusunan
rencana pengajaran di kelas, dalam rangka meningkatkan proses belajar mengajar pada
mata kuliah yang diteliti. Manfaat lain dari penelitian ialah untuk memperkaya ragam
studi linguistik forensik, yang pada gilirannya sebagai pembuktian luasnya (dan
berterimanya) cakupan linguistik forensik dalam ranah yang berbeda-beda. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif korelasional dengan menetapkan sebanyak 40 orang
sampel melalui teknik sampel bertujuan (Purposive Sample). Tes objektif pilihan berganda
digunakan sebagai instrumen untuk menjaring data pada variabel bernalar induktif,
sedangkan pada variabel kemampuan menulis digunakan tes menulis paragraf. Teknik
pengolahan data dimulai dengan pentabulasian data kedua variabel, kemudian
mengoreksi, dan terakhir pengujian hipotesisnya digunakan rumus uji t, untuk
menganalisis data dalam menentukan besarnya hubungan bernalar dengan kemampuan
menulis paragraf dapat digunakan rumus korelasi product moment dengan rumus angka
kasar dari Pearson. Selanjutnya dilakukan pengkajian berdasarkan analisis struktur
kebahasaan penulis, nantinya akan menjadi ancangan linguistik forensik untuk
menemukan keberadaan karakter bernalar induktif seorang mahasiswa melalui sebuah
tulisan ilmiah yang dihasilkannya. Sehingga mahasiswa dapat termotivasi untuk mahir
menuangkan ide/gagasan dalam tulisan ilmiah kompeten dan kompetitif.
123
JURNAL STINDO PROFESIONAL
Volume V | Nomor 1 | Januari 2019
I S S N : 2443 - 0536
124
JURNAL STINDO PROFESIONAL
Volume V | Nomor 1 | Januari 2019
I S S N : 2443 - 0536
Bernalar terbagi ke dalam dua macam, tersendiri dan karena itu harus
yakni deduksi dan induksi. Bernalar dipelajari dan dilatih.
deduksi dilakukan terhadap data
(pernyataan) umum untuk kemudian Dalam penulisan paragraf, penulis harus
ditarik kesimpulan yang khusus. menyajikan dan mengorganisasikan
Suriasumantri (1999 :48) menyatakan, gagasan menjadi suatu paragraf yang
“Induktif adalah cara berpikir dimana memenuhi persyaratan. Sabarti (1989
ditarik sutu kesimpulan yang bersifat :148) mengatakan, “Ada tiga syarat
umum dari berbagai kasus yang bersifat dalam pembentukan paragraf yaitu
individual. Bernalar induktif dilakukan kesatuan, kepaduan, dan kelengkapan.
terhadap peristiwa-peristiwa khusus, “Di dalam penulisan paragraf ketiga
untuk kemudian dirumuskan sebuah unsur tersebut harus diperhatikan
kesimpulan yang mencakup semua karena unsur tersebut merupakan
peristiwa-peristiwa khusus itu. bagian yang terdapat dalam isi paragraf.
125
JURNAL STINDO PROFESIONAL
Volume V | Nomor 1 | Januari 2019
I S S N : 2443 - 0536
Dalam penelitian ini ada dua variabel Data Kemampuan Penalaran (X) dan
yakni kemampuan bernalar Kemampuan Menulis Paragraf Induktif
kemampuan menulis paragraf induktif. (Y)
Untuk memperoleh data tentang No Nama Siswa X Y
kemampuan bernalar mahasiswa dan 1 J 60 70
kemampuan menulis paragraf induktif 2 LN 55 70
dilakukan dengan tes. Maka untuk 3 MD 90 80
menjaring data variabel bernalar yaitu 4 JK 90 70
secara deduktif dan induktif digunakan 5 DR 80 60
tes objektif pilihan berganda. Jumlah 6 RS 95 80
7 FD 70 70
tes objektif pilihan berganda sebanyak
8 SP 90 80
20 soal yang terdiri dari silogisme,
9 JS 85 80
entimem (4 soal), generalisasi (4 soal),
10 US 85 60
analogi (4 soal), hubungan kausal (4 11 K 65 70
soal). Setiap nomor soal yang benar 12 MM 60 70
dikali lima maka jumlah skor seluruhnya 13 NS 85 70
100. nilai total ini dimaksudkan untuk 14 BS 75 80
menyimbangkan antara nilai tes objektif 15 LM 55 60
pilihan berganda dengan hasil 16 PS 50 60
kemampuan menulis paragraf. 17 RM 95 80
Selanjutnya untuk menjaring data 18 SS 50 70
kemampuan menulis paragraf 19 TS 70 60
digunakan tes menulis paragraf. Tes 20 SD 65 60
yang digunakan untuk menjaring data 21 SL 90 80
variabel Y yaitu kemampuan menulis 22 KD 65 70
paragraf digunakan tes perbuatan 23 MB 50 60
dengan cara menugaskan mahasiswa 24 TG 70 80
25 RD 55 70
menulis paragraf dengan tema yang
26 SG 75 70
telah ditentukan dengan menilai
27 DL 65 70
beberapa aspek dalam menulis
28 EM 60 60
paragrap antara lain: Kepaduan antar 29 AT 75 80
kalimat, Keterpaduan antar paragraph, 30 DS 60 70
Penggunaan kata penghubung, 31 MJ 90 80
Penggunaan tanda koma, Pernggunaan 32 RP 75 70
tanda titik. 33 HH 85 80
34 GH 80 80
HASIL DAN PEMBAHASAN 35 CL 60 70
36 PS 75 70
Dari hasil tes yang diujikan kepada 37 TM 55 60
sampel melalui instrumen penelitian, 38 SW 80 70
diperoleh data kemampuan penalaran 39 PH 85 60
(X) dan kemampuan menulis paragraf 40 RB 70 70
induktif (Y) oleh mahasiswa prodi. 2890 2820
Pendidikan Bahasa Inggris tahun Mean 72.25 70.5
pembelajaran 2018/2019. S 13.67 7.49
126
JURNAL STINDO PROFESIONAL
Volume V | Nomor 1 | Januari 2019
I S S N : 2443 - 0536
rata-rata 72,25 dan standart deviasi = Berdasarkan hasil tersebut maka uji
13,67. Sedangkan data kemampuan signifikan diperoleh thitung = 4,06 dan
menulis paragraf induktif mempunyai ttabel = 1,65 yang berarti thitung> ttabel.
rentang nilai 60-80 dengan rata-rata Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis
70,5 dan standart deviasi = 7.49. yaitu Ho ditolak dan Ha diterima. Maka
dalam penelitian ini menyimpulkan
Analisa Data Hasil Penelitian bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara kemampuan penalaran
a. Uji Normalitas dengan kemampuan menulis paragraf
Untuk mengetahui normal tidaknya induktif siswa kelas 2 Yayasan
data kemampuan penalaran (X) dan Perguruan Budi Murni SMP Santo
kemampuan menulis paragraf induktif Petrus Tahun Pembelajaran 2008/2009.
(Y) maka dilakukan uji normalitas
dengan teknik Liliefors. Pembahasan Hasil Penelitian
127
JURNAL STINDO PROFESIONAL
Volume V | Nomor 1 | Januari 2019
I S S N : 2443 - 0536
128