268 463 1 SM
268 463 1 SM
Abstrak
Ekstrakurikuler seni tari di SD Negeri Sawah Besar 02 diadakan bukan hanya untuk
sarana kegiatan pengembangan diri siswa saja, namun digunakan sebagai sarana pelestarian
budaya lokal. Salah satu dampak negatif globalisasi yaitu budaya asing dapat masuk dengan
mudah ke dalam negeri sehingga sehingga muncul kekhawatiran dalam dunia pendidikan.
Budaya lokal akan terseser apabila generasi penerus bangsa tidak dapat mengapresiasinya
dengan baik. Upaya pelestarian budaya lokal tersebut yakni melalui kegiatan ekstrakurikuler seni
tari di SD Negeri Sawah Besar 02 siswa memperoleh pengetahuan dan pengalaman estetik
terhadap tari tradisional.Mulai dari mengenal melalui perasaan atau kepekaan batin, memahami
dan mengakui nilai-nilai keindahan tari tradisional, hingga siswa dapat menghayati dan
menghargai keberadaan nilai seni itu sendiri.Selain itu kegiatan ekstrakurikuler seni tari
ditujukan agar siswa dapat mengekspresikan sikap cinta tanah air dan mengerti bahwa sebagai
generasi penerus bangsa, siswa wajib untuk melestarikan budaya lokal.
Kata Kunci : Ekstrakurikuler, Budaya Lokal, Sekolah Dasar
Abstract
The extracurricular dance at SD Negeri Sawah Besar 02 is held not only for the means of
The extracurricular dance at SD Negeri Sawah Besar 02 is held not only for the means of student
self-development activities, but is used as a means of preserving local culture. One of the
negative impacts of globalization is that foreign cultures can easily enter the country so that
concerns arise in the world of education. Local culture will be shifted if the next generation of
the nation cannot appreciate it well. The effort to preserve the local culture, namely through
dance extracurricular activities at SD Negeri Sawah Besar 02 students gain knowledge and
aesthetic experience of traditional dance.Starting from knowing through feelings or inner
sensitivity, understanding and acknowledging the beauty values of traditional dance, so students
can appreciate and appreciate the existence of the value of art itself. In addition, dance
extracurricular activities are intended so that students can express the attitude of love for the
homeland and understand that as the nation's next generation, students are required to preserve
local culture.
Keywords: Extracurricular, Local Culture, Elementary school
*Alamat Korespondensi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Semarang
Email : Rizqiamanda91@gmail.com
Rizqi A, Ari W, Husni W, Ekatrakurikuler Seni Tari Sebagai Upaya Pelestarian Budaya Lokal... 106
Seni Siswa Nasional (FLS2N), Pekan Olah Pada penelitian ini data yang diperoleh
Raga dan Seni (PORSENI), dan lomba merupakan data atau informasi yang sesuai
lainnya. Seharusnya ekstrakurikuler seni dengan kenyataan dilapangan. Dan diolah
tari bukan hanya diperuntukkan untuk siswa dengan pendekatan deskriptif kualitatif yang
yang lebih berpotensi dari siswa lainnya. akan disimpulkan mengenai bagaimana
Namun, ekstrakurikuler seni tari peran ekstrakurikuler seni tari sebagai upaya
dilaksanakan dan dikemas sekreatif peningkatan apresiasi peserta didik dalam
mungkin agar semua peserta didik pelestarian budaya lokal.
merasakan semangat yang sama dalam Agar data yang diperoleh menjadi
belajar tari kebudayaan daerah atau tari sistematis, pengambilan data dengan metode
tradisi yang disebut tari tradisional. observasi jenis instrumen yang digunakan
Sebagai generasi penerus bangsa, adalah lembar observasi dengan sumber data
sudah seharusnya siswa mengapresiasi dan kegiatan ekstrakurikuler seni tari di SDN
belajar kebudayaan lokal.Melalui kegiatan Sawah Besar 02, sarana dan prasarana
ekstrakurikuler peneliti berharap peserta sekolah serta anggota ekstrakurikuler seni
didik memiliki wadah yang tepat dalam tari yaitu siswa dan pelatih kegiatan
belajar seni tari asal daerahnya. Apalagi ekstrakurikuler seni tari.
jika peserta didik dapat mengikuti Pengambilan data dengan metode
pembelajaran seni tari diluar sekolah interview jenis instrumen yang digunakan
misalnya sanggar tari, ini merupakan bukti adalah pedoman wawancara dengan sumber
kecintaan peserta didik terhadap bangsanya data guru pendamping ekstrakurikuler dan
dan merupakan apresiasi yang patut pelatih ekstrakurikuler seni tari,
diacungi jempol. pengambilan data dengan kuesioner dengann
Kegiatan ekstrakurikuler seni tari yang instrumennya angket , Pengambilan data
dikemas dengan kreatif dan inovatif akan dengan metode dokumentasi dengan sumber
menarik perhatian peserta didik untuk data dokumen sekolah yaitu daftar hadir
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut. kegiatan ekstrakurikuler seni tari, visi misi
Harapannya peserta didik mampu sekolah, sarana prasarana sekolah serta
melestarikan budaya lokal yang dimiliki dokumen pelaksanaan kegiatan
daerahnya.Atas dasar permasalahan tersebut ekstrakurikuler.
serta diperkuat dengan hasil observasi dan Uji keabsahan data dalam penelitian ini
wawancara kepada guru pendamping menggunakan teknik triangulasi
ekstrakurikuler SD Negeri Sawah Besar data.Triangulasi dalam penelitian ini
02, peneliti tertarik melakukan penelitian menganut teknik yang dikemukakan oleh
dengan judul “Ekstrakurikuler Seni Tari Moleong (2017: 321). Dalam
Sebagai Upaya Pelestarian Budaya Lokal di mengumpulkan data, data yang diperoleh
SD Negeri Sawah Besar 02”. dengan teknik observasi, interview,
kuesioner diperkuat dengan studi
METODE PENELITIAN dokumentasi dan dicocokan dengan sumber
data yaitu informan yakni guru pendamping
Penelitian ini menggunakan pendekatan
ekstrakurikuler, pelatih ekstrakurikuler seni
kualitatif yaitu penelitian yang bersifat
tari dan siswa agar data yang diperoleh
deskriptif. Terdaftar sebagai metode-metode
saling mendukung dan dapat dikatakan
penelitian kualitatif adalah angket
sebagai data yang valid
(questionnaire), wawancara (interview),
pengamatan (observation), dan dokumentasi
(documentation) (Arikunto, 2007: 101)
Rizqi A, Ari W, Husni W, Ekatrakurikuler Seni Tari Sebagai Upaya Pelestarian Budaya Lokal... 108
Terlebih jika siswa dapat bersedia untuk dengan tepat dan menjelaskan nilai estetis
berbagi. Ketika peleliti melakukan observasi dari gerakan tersebut.Hal ini dapat
siswa dapat melakukan semua hal mulai dari membantu siswa untuk melatih kepekaan
terlihat senang ketika diajar oleh pelatih, batin, memahami nilai estetis suatu gerakan
mampu mempelajari atau mengikuti tari, serta dapat menimbulkan penghargaan
serangkaian gerakan yang diajaran dan terhadap suatu karya seni, khususnya tari
mampu berbagi dengan teman yang artinya tradisional.
kelak akan mengenalkan budaya lokal Dalam pelaksanaan ekstrakurikuler di
kepada orang lain. SD Negeri Sawah Besar 02 siswa mampu
Berkaitan dengan pelestarian budaya menikmati, menghargai, memahami,
lokal tidak cukup dengan dukungan atau menghayati, dan mengimplikasi sebuah
motivasi dari sekolah namun para generasi karya seni. Walaupun untuk tingkat
penerus bangsa juga harus memiliki pemahaman gerakan belum sempurna, hal
motivasi dalam diri sendiri.Sekolah sebagai ini terjadi karena faktor usia dan tidak
lembaga pendidikan hanya dapat semua siswa memiliki bakat menari. Usia
menjembatani siswa untuk hal ini, misalnya perkembangan peserta didik kelas tiga dan
memberikan fasilitas yang memadahi untuk empat tentunya berbeda dalam hal
melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler. penangkapan bahan ajar, baik gerakan
Selebihnya upaya pelestarian budaya lokal maupun penghayatan tari yang dibawakan.
harus muncul dari hati para generasi penerus Untuk kelas lima, tingkat pemahaman bahan
bangsa bahwa budaya lokal memang perlu ajar sudah lebih sempurna dibanding dengan
dilestarikan.Perlunya penanaman nilai cinta kelas tiga ataupun empat. Melalui proses
tanah air dapat ditanamkan di sekolah agar dan pengalaman lambat laun siswa akan
mampu untuk membantu pelestarian budaya mampu memahami sebuah karya seni dan
lokal. mampu mengimplikasikannya. Karena pada
Untuk melestarikan budaya lokal siswa kegiatan ekstrakurikuler siswa hanya
siswa dibekali pengetahuan supaya dapat pengenalan saja sesuai dengan wawancara
mencermati dan menganalisis isi (makna) guru pendamping ekstra maka untuk
yang terkandung dalam seni tari pengetahuan dan implikasi akan mengalir
tersebut.Kecintaan terhadap karya seni dapat sejalan dengan perkembangan usia.
muncul ketika siswa mampu menikmati, Melalui pelaksanaan ekstrakurikuler
menghargai, memahami, menghayati dan seni tari peneliti dapat melihat antusiasme
mengimplikasi sebuah karya seni tersebut. siswa dalam belajar mengapresiasi tari
Supaya siswa dapat berjalan kearah sana, tradisional.Dari pembelajaran satu hingga
maka diperlukan suatu wadah bagi siswa tiga apresiasi siswa dalam menghargai karya
untuk mempelajari semua itu. Wadah tari tradisional naik.Ini menandakan bahwa
tersebut adalah kegiatan pengembangan diri kualitas pembelajaran dalam pelaksanaan
disekolah yakni kegiatan ekstrakurikuler. ekstrakurikuler di SD Negeri Sawah Besar
Peran pelatih ekstrakurikuler seni tari dalam 02 mengalami peningkatan. Jika kualitas
hal ini sangat besar. Karena yang mampu pembelajaran ekstrakurikuler seni tari
membekali siswa dengan hal itu adalah meningkat maka dapat dipastikan bahwa
pelatih ekstrakurikuler dengan proses yang apresiasi siswa terhadap karya seni akan
tidak sebentar. semakin matang.
Dari hasil observasi Kegiatan SD Negeri Sawah Besar 02 berusaha
ekstrakurikuler seni tari di SD Negeri Sawah membekali siswa dengan pengetahuan
Besar 02 pelatih mengajarkan teknik gerak tentang tari tradisional kepada
Rizqi A, Ari W, Husni W, Ekatrakurikuler Seni Tari Sebagai Upaya Pelestarian Budaya Lokal... 110
dan ditonton banyak orang. Belajar menari dapat menghayati dan menghargai
untuk tujuan pendidikan bukanlah untuk keberadaan nilai seni itu sendiri.Selain itu
menjadi penari atau artis, tetapi lebih kegiatan ekstrakurikuler seni tari ditujukan
bertujuan untuk pembentukan karakter, agar siswa dapat mengekspresikan sikap
mengembangkan kreativitas dan multi cinta tanah air dan mengerti bahwa sebagai
kecerdasan (Arisyanto, dkk: 2018: 2). Dari generasi penerus bangsa, siswa wajib untuk
penjelasan tersebut tari tradisional juga melestarikan budaya lokal.
mempunyai hubungan antara kebudayaan
DAFTAR PUSTAKA
lokal dengan karakter yang dimiliki bangsa
Arikunto, S. (2007). Manajemen
Indonesia. Jadi apabila siswa belajar tari
Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
tradisional dengan mendalami makna yang
Arisyanto, P., Sundari, R. S., & Untari, M.
terkandung, siswa akan mendalami
A. (2018). "Pembelajaran
pembawaan dalam sebuah tarian tersebut.
Ekstrakurikuler Tari Untuk
Jadi pelaksanaan ekstrakurikuler yang
Penanaman Karakter Bagi Siswa
dilakukan di SD Negeri Sawah Besar 02
SD Negeri Gayamsari 02
pada semester genap tahun pelajaran
Semarang". Jurnal Pendidikan dan
2019/2020 telah berkontribusi dalam
Kajian Seni, 3.1.
pelestarian budaya lokal dan telah mewadahi
Hastuti, T. A. (2008). "Kontribusi
peserta didik dengan fasilitas yang diberikan
Ekstrakurikuler Bolabasket Terhadap
sekolah walaupun hasilnya belum sempurna.
Pembibitan Atlet dan Peningkatan
Siswa telah mempelajari tari tradisional
Kesegaran Jasmani". Jurnal Pendidikan
melalui kegiatan ekstrakurikuler seni tari
Jasmani Indonesia, 5.1.
namun pengetahuan yang diberikan oleh
Herimanto, & Winarno. (2010). Ilmu Sosial
pelatih masih kurang siswa hanya paham
dan Budaya Dasar. (R. Rachmatika,
menari namun tidak paham dengan nilai-
Penyunt.) Jakarta: PT Bumi Aksara.
nilai yang terkandung didalam tarian yang
Karmadi, A. D. (2007). Budaya lokal
dibawaakan.
sebagai warisan budaya dan upaya
SIMPULAN pelestariannya. Makalah disampaikan
Berdasarkan temuan penelitian dan pada Dialog Budaya Daerah Jawa
pembahasan dalam bab sebelumnya maka Tengah yang diselenggarakan oleh
dapat disimpulkan bahwa kegiatan Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai
ekstrakurikuler seni tari di SD Negeri Sawah Tradisional Yogyakarta bekerjasama
Besar 02 pada semester genap tahun dengan Dinas Pendidikan dan
pelajaran 2018/2019 telah mengupayakan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah, di
peningkatan apresiasi siswa terhadap Semarang, 8-9.
pelestarian budaya lokal dengan mewadahi Moleong, L. J. (2017). Metode Penelitian
peserta didik untuk mengapesiasi salah satu Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
budaya lokal yakni tari tradisional. Upaya Pusdakarya.
pelestarian budaya lokal tersebut yakni Soegeng, A. (2018). Filsafat Pendidikan. (P.
melalui kegiatan ekstrakurikuler seni tari di Sudarmo, Penyunt.) Yogyakarta:
SD Negeri Sawah Besar 02 siswa Magnum Pustaka Utama.
memperoleh pengetahuan dan pengalaman Wibowo, Y. A., & Andriyani, F. D. (2015).
estetik terhadap tari tradisional.Mulai dari Pengembangan Ekstrakurikuler
mengenal melalui perasaan atau kepekaan Olahraga Sekolah. Yogyakarta: UNY
batin, memahami dan mengakui nilai-nilai Press.
keindahan tari tradisional, hingga siswa