Anda di halaman 1dari 9

KELAS

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR :


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
1.1. Menghayati keberadaan dirinya sebagai makhluk Tuhan yang dapat berfikir ilmiah dan
A. Sifatmampu
Studi Geografi
meneliti tentang lingkungannya. pertumbuhan penduduk yang
1. Studi Kependudukan
2. Mengembangkan pesat
perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, tetapisantun,
peduli, tidak diimbangi
ramah lingkungan,
Studi kependudukan termasuk dengan pertumbuhan
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan bahan sikap
objek
sebagai studidari
bagian geografi. Studi
solusi atas kebutuhan
berbagai permasalahan bangsa dalamprimer.
berinteraksi secara efektif
kependudukan berkaitan dengan b. Penerapan
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai studi kependudukan
cerminan bangsa
segala aspek yang
dalam pergaulan dunia. berhubungan Kerangka kerja studi
dengan tingkat
2.2. Menunjukkan kemakmuran
perilaku kependudukan
yang bertanggung jawab sebagai meliputi
makhluk yang dapat berfikir
penduduk,
ilmiah. baik pada suatu wilayah pengumpulan data dasar
tertentu, maupun pada lingkup yang kependudukan, interpretasi
lebih luas. Ruang lingkupnya tidak data, analisis data, hingga
hanya terbatas pada aspek penarikan kesimpulan tentang
demografi, tetapi juga aspek permasalahan dan alternatif
psikologi dan lain-lain. Masalah pemecahan masalahnya. Aspek
kependudukan menyangkut aspek kependudukan ini menyangkut
demografi, mental, tradisi, komponen yang luas.
hubungan antar individu, Pengumpulan data, penyusunan
keruangan, kemakmuran, dan model permasalahan, dan
sebagainya. pemecahan masalahnya tidak
a. Masalah kependudukan dapat dilakukan hanya melalui
Masalah kependudukan secara bidang studi kependudukan,
umum merupakan masalah yang melainkan harus melalui
berkenaan dengan tingkat pendekatan lintas bidang studi
kemakmuran penduduk yang atau pendekatan sistem.
sangat rendah. Penyebab utama 2. Studi Lingkungan
masalah kependudukan adalah
Studi lingkungan menyangkut gejala geografi jika asosiasi, interelasi,
dan masalah kehidupan manusia dan interaksi keruangan
dalam kaitannya dengan lingkungan keadaan alam dengan keadaan
tempat kehidupan tersebut penduduk tidak seimbang.
berlangsung. Studi lingkungan b. Penerapan studi lingkungan
menerapkan konsep dan prinsip untuk meningkatkan kualitas
ekologi serta ilmu sosial. Itulah kehidupan
sebabnya, studi lingkungan dapat Ruang muka bumi untuk
dikatakan sebagai penerapan kehidupan yang layak sudah
ekologi manusia. Dalam hubungan sangat terbatas. Sumber daya
manusia dengan lingkungannya, alam juga tidak merata di
Patrick Geddes (ahli biologi, seluruh wilayah. Dua hal
sosiologi, dan geografi dari tersebut harus diperhatikan saat
Skotlandia) mengemukakan bahwa melakukan perencanaan yang
kehidupan kelompok manusia matang bagi pendayagunaan
dalam lingkungannya dibantu oleh muka bumi dengan segala
tiga komponen, yaitu : sumber daya yang dimilikinya.
a. Tempat (karakter fisik dari Dengan perencanaan yang
lahan) matang setelah penelitian yang
b. Orang banyak (keadaan rasial seksama, maka diharapkan
dengan karakter yang turun kualitas kehidupan dan kualitas
temurun) lingkungan dapat menjadi
c. Kerja (cara kerja, aktivis seimbang. Tingkat kehidupan
ekonomi dengan jaminannya dapat ditingkatkan kualitasnya,
yang menunjang) sedangkan masalah lingkungan
Ketiga komponen ini dikenal dapat dihindarkan.
dengan nama Trologi Geddes, yang 3. Studi Sosial
kemudian diungkapkan sebagai Studi sosial berkaitan dengan
geografi, sosiologi, dan ekonomi. interelasi ilmu-ilmu sosial dalam
Menuru Geddes, relasi komponen menelaah gejala dan masalah sosial
tersebut merupakan suatu interaksi yang terjadi di masyarakat. gejala
mutualistis dalam pembentukan sosial adalah gejala yang terjadi di
pola keruangan masyarakat. masyarakat yang ditimbulkan oleh
a. Masalah lingkungan kondisi, peristiwa, tingkah laku, dan
Masalah lingkungan seperti sikap manusia sebagai makhluk
erosi, pencemaran, kekeringan, sosial. Gejala sosial ini merupakan
dan banjir termasuk masalah tanda pengungkapan aspek-aspek
geografi. Disebut masalah kehidupan manusia di masyarakat.
geografi karena merupakan masalah pengangguran, sampah,
hasil interaksi keruangan antara kenakalan remaja, kemacetan lalu
faktor manusia dengan faktor lintas merupakan contoh gejala
alam. Jadi, suatu masalah sosial. Jika gejala sosial telah
dikatakan sebagai masalah menjadi persoalan yang berat
sehingga sulit diatasi, maka disebut maupun secara dinamis yang
masalah sosial. meliputi perkembangan historisny,
a. Pendekatan studi sosial dapat dianalisis aspek keruangan
Pendekatan yang digunakan pertanian pada wilayah tertentu.
pada studi sosial adalah a. Pengkajian diferensiasi areal
pendekatan multidisipliner dan pertanian
interdisipliner. Pendekatan ini Analisis keruangan sektor
merupakan ciri khas studi sosial pertanian dapat pula dilakukan
karena masalah yang dikaji terhadap areal pertanian yang
sangat kompleks sebagai hasil cukup luas. Dari areal tersebut
interelasi dari berbagai aspek kita dapat menentukan
kehidupan. perbedaan antar-area yang lebih
b. Studi geografi kecil berdasarkan subsistem
Melalui studi geografi, dapat yang kita soroti. Contohnya:
dikaji masalah sosial kondisi pengairan, jenis tanah,
berdasarkan penyebarannya kemampuan teknologi yang
dalam ruang, persamaan dan dimiliki petani, dan jenis
perbedaan masalah sosial, tanaman yang dikembangkan.
keunikan masalah sosial di b. Faktor pendukung pertanian
wilayah yang bersangkutan. Subsistem umum yang dapat
Masalah-masalah tersebut mendukung pengembangan
dianalisis berdasarkan relasi pertanian, misalnya keadaan
keruangannya. Relasi keruangan tanah, hidrografi, relief
tidak dapat dilepaskan dari permukaan, keadaan iklim,
faktor sosial manusianya. tenaga kerja, ternologi
4. Studi Geografi dalam Bidang pertanian, transportasi,
Pertanian pemasaran, dan usaha menjaga
Pertanian sebagai suatu sistem kelestarian lingkungan.
keruangan merupakan perpaduan 5. Studi Geografi dalam Bidang
antara subsistem fisis dengan Industri
subsistem manusia. Komponen Industri sebagai suatu sistem
subsistem fisis mencakup antara merupakan perpaduan subsistem
lain : iklim, hidrografi, tanah, dan fisis dengan subsistem manusia.
topografi dengan segala proses Subsistem fisis yang mendukung
alamiahnya. Sementara itu, pertumbuhan dan perkembangan
komponen subsistem manusia industri meliputi komponen: lahan,
mencakup tenaga kerja, teknologi, bahan baku, sumber energi, dan
tradisi masyarakat, kemampuan iklim dengan segala proses
ekonomi, dan kondisi politik alamiahnya. Sementara itu,
setempat. Berdasarkan hasil subsistem manusia yang
asosiasi, relasi, dan interaksi semua memengaruhi pertumbuhan dan
komponen tersebut, baik secara perkembangan industri meliputi
statis pada kurun waktu tertentu komponen: tenaga kerja,
kemampuan teknologi, tradisi, 2) Tepat sesuai dan serasi
situasi politik, keadaan dengan kondisi ekonomi
pemerintahan, transportasi, setempat. Kondisi ekonomi
komunikasi, konsumen, dan pasar. masyarakat pada masa
Perpaduan semua komponen inilah transisi umumnya masih
yang mendukung manju atau agraris. Oleh karena itu,
mundurnya suatu industri. Bidang penerapan teknologi adaptif
pengkajian geografi meliputi relasi, harus menunjang dan
asosiasi, dan interaksi antara membantu sektor agraris.
komponen-komponen suatu ruang. 3) Tepat sesuai dan serasi
a. Sorotan geografi dengan kondisi demografi
Sorotan geografi pada aspek setempat. Untuk Indonesia,
industri terletak pada interelasi saat ini harus diterapkan
keruangan, komponen, dan teknologi padat karya,
pengorganisasian ruang dalam terutama bagi wilayah yang
mengembangkan industri. padat penduduknya.
Indonesia yang masih dalam 4) Dapat memberikan lapangan
tahap awal perkembangan usaha dan lapangan kerja
industri perlu baru bagi penduduk
memperhitungkan tata ruang setempat, terutama bagi
agar tidak terjadi masalah sosial petani di sektor pertanian
dan lingkungan. yang sudah jenuh.
b. Penerapan teknologi tepat 6. Studi Geografi dalam Bidang
Dalam kajian geografi, aspek Transportasi dan Komunikasi
keruangan pembangunan Studi geografi dalam bidang
industri terkait dengan transportasi dan komunikasi
penerapan teknologi tepat, merupakan studi tentang gejala dan
penentuan lokasi dan masalah geografi yang lebih dinamis
peneybarannya, serta dibandingkan mengkaji gejala pada
diferensiasi areal industri. lokasi tertentu. Dengan mengkaji
Dalam kaitan ini, penerapan transportasi dan komunikasi, kita
teknologi adaptif pada sektor dapat mengungkapkan difusi,
industry, berarti : interaksi keruangan, serta
1) Tepat sesuai dan serasi kemajuan atau keterbelakangan
dengan kondisi fisik- suatu daerah. Oleh karena itu,
geografis wilayah yang akan pengembangan transportasi dan
dikembangkan sektor komunikasi dapat digunakan
industrinya. Penerapan sebagai sarana prasarana dan untuk
teknologi tersebut tidak memajukan daerah terpencil.
menimbulkan erosi, a. Penerapan teknologi
kekeringan, dan Kemajuan teknologi dalam
pencemaran. bidang transportasi dan
komunikasi telah
memperpendek jarak di muka berubah menjadi sumber daya yang
bumi. Daerah yang semula tidak dapat diperbaharui. Sumber
terpencil bisa menjadi daerah daya yang dapat diperbaharui dapat
yang utama. Daerah yang dikelompokkan menjadi
berpotensi tinggi dapat sumberdaya nabati (hutan,
dikembangkan menjadi daerah pertanian, perkebunan, dan vegetasi
yang produktif. lainnya), sumber daya hewani
b. Manfaat kemajuan teknologi (hewan liar, hewan ternak, dan
transportasi dan komunikasi perikanan), dan sumberdaya abiotik
Melalui kemajuan teknologi yang terjadi karena proses dan
transportasi dan komunikasi kekuatan gejala alam.
(radio, TV, dan telepon) kita Sumberdaya di bumi banyak sekali
dapat mengetahui peristiwa di ragamnya, antara lain di bidang
luar jangkauan penglihatan kita. pertanian, perkebunan, peternakan,
sekarang, kita dapat mendengar dan pertambangan. Konsep yang
kejadian, menyaksikan peristiwa harus diperhatikan dalam
penting, dan pertandingan eksploitasi barang tambang serta
olahraga yang berlangsung di pengelolaan sumberdaya di bidang
luar negeri. Teknologi pertanian, kehutanan, peternakan,
komunikasi dan transportasi dan lain-lainnya, yaitu sebagai
saat ini belum dapat berikut :
menjangkau seluruh penjuru di a. Untung-rugi bagi dari
permukaan bumi. Oleh karena eksploitasi dan cadangan barang
itu, daerah-daerah yang tambang.
terpencil dan sulit dicapai b. Dukungan sarana-prasarana dan
tersebut perlu ditingkatkan teknologi.
perkembangan teknologinya. c. Faktor keamanan dan
7. Studi Geografi dalam Bidang kelestarian lingkungan hidup.
Sumberdaya 8. Studi Geografi dalam Bidang
Daya dukung sumberdaya, selain Permukiman
dipengaruhi oleh pertumbuhan Permukiman merupakan bagian
penduduk (konsumen), juga dari muka bumi yang dihuni oleh
dipengaruhi oleh kemajuan ilmu manusia. Hal ini meliputi segala
dan teknologi. Kuantitas sarana dan prasarana penunjang
penggunaan sumberdaya umumnya kehidupan penduduk yang menjadi
berkorelasi positif dengan satu kesatuan dengan tempat
pertumbuhan penduduk. Sementara tinggalnya.
itu, kualitas dan kuantitas Luas muka bumi tidak bertambah,
eksplorasinya sangat dipengaruhi bahka relatif bertambah sempit
oleh kemjuan dan penerapan karena jumlah manusia terus-
teknologi. menerus bertambah. Mula-mula,
Sumber daya yang dapat manusia memilih ruang geografi
diperbaharui suatu ketika dapat untuk pemukimannya di wilayah-
wilayah yang dapat memenuhi beranekaragam, baik
kebutuhan hidupnya. Manusia menyangkut jenis pekerjaan,
memilih tempat-tempat yang cukup pendapatan, pendidikan, dan
air, tanahnya subur, memberikan kondisi sosial budaya lainnya.
kemudahan untuk lalu lintas dan Tempat yang dihuni penduduk
angkutan, memberikan kemudahan di daerah perkotaan juga sangat
untuk mencari lapangan kerja, bervariasi mutunya. Mulai dari
terlindung dari hewan buas, dan gedung biasa dan gedung
lain-lainnya. bertingkat, hingga gubuk yang
Akan tetapi, akibat pertumbuhan tidak layak untuk dihuni
penduduk yang terus meningkat, manusia.
daerah-daerah yang kurang baik
juga dijadikan tempat tinggal. Lahan B. Pendekatan Analisis Studi Geografi
yang tidak stabil, terlalu miring, a. Pendekatan Topik
daerah yang tidak sehat, atau Sebagai contoh, topik yang menjadi
daerah yang kotor pun akhirnya perhatian utama adalah kelaparan.
ditempati oleh manusia. Ada dua Kelaparan di daerah tersebut
macam pemukiman, yaitu sebagai diungkapkan jenis-jenisnya,
berikut : peneybabnya, penyebarannya,
a. Permukiman di daerah intensitasnya, interelasinya dengan
pedesaan fenomena lain, serta keterkaitannya
Kondisi daerah pedesaan masih dengan masalah lain secara
memberikan ruang yang cukup keseluruhan. Hal yang menjadi
luas untuk bermukim. Masalah pegangan pokok dalam melakukan
pemukimannya tidak begitu pendekatan topik adalah hubungan
kompleks dibandingkan faktor keruangan dengan fenomena
permukiman di daerah atau topic yang diteliti. Faktor-
perkotaan. Daerah pedesaan faktor geografis, seperti manusia
umumnya identik dengan dan keadaan lingkungan fisik, tidak
daerah pertanian, dan pola boleh diabaikan. Dengan landasan
pemukimannya dipengaruhi keruangan ini, karakteristik
oleh pertanian yang masalah kelaparan di suatu wilayah
bersangkutan. Permukiman dapat diungkap.
yang rapat cenderung b. Pendekatan aktivitas manusia
berkembang di daerah yang Contohnya, aktivitas penduduk di
tanahnya subur. daerah pegunungan, di dataran
b. Permukiman di daerah rendah, di pinggir sungai, dan di
perkotaan pantai. Berdasarkan persebaran
Permukiman di daerah kegiatan penduduk, dapat
perkotaan memiliki masalah diungkapkan keterkaitannya
yang lebih kompleks dari daerah dengan kesuburan tanah, hidrografi,
pedesaan. Penduduk daerah jaringan komunikasi dan
perkotaan sangat transportasi, ketinggian wilayah,
dan faktor-faktor geografis lainnya. c. Pengumpulan data untuk menguji
Oleh karena itu, dapat dibuat suatu kebenaran hipotesis
deskripsi tentang aktivitas 1) Analisis isi media massa
penduduk berdasarkan interelasi Berupa pengumpulan data
keruangan dengan fenomena lain dengan menganalisis isi media
sebagai sistem keruangan. massa.
c. Pendekatan regional 2) Observasi
Pendekatan regional berarti Pengumpulan data melalui
mengkaji suatu fenomena atau pengamatan dan pencatatan
suatu masalah berdasarkan region gejala langsung pada objek yang
tempat terjadinya fenomena atau berada di tempat kejadian.
masalah tersebut. 3) Wawancara
Metode ini dilakukan dengan
mengajukan pertanyaan kepada
C. Metode Analisis Geografi responden tentang hal-hal yang
1. Unsur-unsur Pokok dalam Penelitian perlu diketahui. Responden
Geografi diharapkan menjawab dengna
a. Perumusan masalah jelas atas semua pertanyaannya.
Masalah sekurang-kurangnya Metode ini dipilih bila hal-hal
menyangkut 3 persoalan : yang ingin diketahuitidak dapat
1) Apa masalahnya (berkaitan diperoleh dengan metode
dengan gejalanya) pengamatan. Contoh: alas an
2) Di mana masalah terjadi penduduk tetap tinggal dalam
(berkaitan dengan lokasi dan wilayah rawan bencana banjir.
ruang) 4) Studi documenter
3) Mengapa masalah terjadi Pengumpulan data dengan
(berkaitan dengan relasi, menggunakan sumber dokumen
interelasi, dan interaksi gejala tertulis yang berhubungan
tersebut dengan gejala-gejala dengan masalah penelitian,
lain) misalnya Koran, buku, dan
b. Kajian teori dan pengajuan majalah.
hipotesis d. Penggunaan sampel
Untuk membuat hipotesis, kita Sampel adalah sebagian dari objek
harus bertolak dari teori geografi atau individu yang dapat mewakili
yang sudah ada. suatu populasi, secara garis besar
Hipotesis dapat dinyatakan dalam ada dua cara yang dapat dilakukan
bentuk sebagai berikut: dalam pengambilan sampel sebagai
1) Hipotesis dalam bentuk berikut:
pertanyaan 1) Probability sampling, yaitu cara
2) Hipotesis nol pengambilan sampel dengan
3) Hipotesis yang memberikan memberikan kesempatan yang
peluang jawaban iya, tidak, dan sama bagi setiap unsure
mungkin. populasi untuk dipilih. Contoh:
suatu populasi terdiri atas 1000 1) Pengelompokan, pengolahan,
orang siswa kelas X IPS 1. Setiap dan penyajian data dengan
unsur populasi memiliki statistic
kesempatan yang sama untuk Untuk pengolahan data statistic,
dipilih 1/1000 orang. seperti ukuran tendensi sentral
Probability sampling terdiri atas (modus, median, dan mean)
beberapa macam sebagai telah dipelajari pada pelajaran
berikut: matematika.
a) Sampel acak sederhana 2) Pengelompokan, pengolahan
(simple random sampling) data dan penyajian secara
b) Sampel sistematik deduktif
(systematic sampling) Pemecahan data secara deduktif
c) Sampel acak berstrata didasarkan pada berpikir
(stratified random rasional melalui telaah
sampling) kepustakaan, data tabel, dan
d) Sampel gugus (cluster grafik yang ada. Kemudian, kita
sampling) menerjemahkan isi dan maksud
e) Sampel daerah (area uraian dalam buku, tabel, dan
sampling) grafik tersebut.
2) Non probability sampling, yaitu f. Perumusan kesimpulan dan saran
cara pengambilan sampel
dengan tidak memberikan 2. Penyajian Hasil Penelitian Geografi
kemungkinan/kesempatan yang Susunan dalam menyajikan karya
sama bagi setiap unsure tulis
populasi untuk dipilih karena 1) BAGIAN PEMBUKAAN
tidak diketahui/dikenal jumlah Judul
populasi sebenarnya. Non Halaman Pengesahan (Kepala
probability sampling terdiri atas Sekolah)
beberapa macam sebagai Halaman Persetujuan (Guru
berikut. Pembimbing)
a) Sampel purposive Kata pengantar
b) Sampel kuota Abstrak
c) Sampel bola salju Daftar Isi
d) Sampel rute acak Daftar Gambar
Pemilihan sampel tergantung Daftar Tabel
pada masalah yang dihadapi, Daftar Lampiran
tujuan penelitian, besarnya 2) BAGIAN ISI
populasi dan jumlah sampel Bab I: Pendahuluan
yang diperlukan, waktu dan A. Latar Belakang Masalah
biaya yang tersedia, serta B. Rumusan Masalah
kemudahan untuk memperoleh C. Tujuan Penelitian
sampel. D. Manfaat Penelitian
e. Teknik analisis geografi Bab II: LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka 3) Rancangan kesimpulan dan
B. Landasan Teoritik saran
C. Hipotesis
Bab III: METODOLOGI
PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel
B. Metode Pengumpulan Data
C. Metode Analisis Data
Bab IV: ANALISIS DATA
A. Latar Belakang Objek
Penelitian
B. Analisis Data
3) BAGIAN PENUTUP
BAB V: KESIMPULAN DAN
SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

D. Publikasi Hasil Penelitian Geografi


1. Persyaratan Penulisan Laporan
Penelitian Geografi
2. Teknik Menulis Karya Ilmiah
Geografi
a. Teknik menulis
b. Notasi ilmiah

3. Publikasi Penelitian Geografi dalam


Bentuk Makalah dan internet
a. Isi dan sistematika makalah
geografi
1) Pendahuluan
2) Permasalahan
3) Pembahasan masalah
4) Kesimpulan dan saran
b. Prosedur penyusunan makalah
1) Menentukan tema
2) Identifikasi pembahasan

Anda mungkin juga menyukai