ABSTRACT
ABSTRAK
PENDAHULUAN
METODE PENELITIAN
Keterangan :
= nilai rata – rata ( mean )
n = jumlah responden
Xi = frekuensi pada ( i ) yang diberikan reponden
Sebagai presentasi jumlah responden terhadap masing – masing permasalahan :
i = kategori indeks responden
Dari hasil data kuisioner tersebut diperbandingkan sebagai koefisien rangking,
kemudian dapat ditentukan rangking dari masing – masing faktor dengan cara
mengurutkan nilai mean dari yang tertinggi sebagai rangking 1.
IKR = (2)
Keterangan :
IKR = Indeks kepentingan relative
= rata-rata ukuran nilai faktor
Hasil pengisian kuisioner merupakan indikator dari jabatan, usia, pendidikan serta
lama responden bekerja. Hasil analisis tersebut tertuang dalam gambar 1 sampai
4.
12
10
8
6
4
2
0
35
30
25
20
15
10
5
0
< 20 Tahun 20 - 30 Tahun 30 - 40 Tahun > 40 Tahun
Dari hasil analisis pengisian kuisioner yang diperoleh dari Responden terkait dengan factor
factor penerapan K3 ternyata yang sangat berpengaruh atau sangat dominan adalah
Kompetensi keahlian dan ketrampilan pekerja, Kondisi Fisik, Pelatihan dan ketrampilan,
Keadaan Lingkungan Kerja, Kondisi Psikologis, Kondisi Fisiologis dan Kesadaran pekerja
akan pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ).
Dari hasil analisis pengisian kuisioner yang diperoleh dari Responden terkait dengan
Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ternyata yang dilaksanakan adalah .
Pelatihan dan Keterampilan, Pengendalian Dokumen, Pencatatan Manajemen Operasi,
Instruksi Keselamatan Kerja, Identifikasi Sumber Bahaya, Pemeliharaan Peralatan,
Tindakan perbaikan dan pencegahan, Tujuan, sasaran dan kinerja keselamatan dan
kesehatan kerja, Sepatu Kerja (Safety Shoes), Helm Proyek (Safety Helmet), Pelindung
Mata (Safety glass), Kacamata las dengan pelindung muka, Pelindung Tangan, Pelindung
telinga (Ear plug /ear muff), Rompi Traffic, Masker
Tidak
j. Terkena arus listrik
3.29 10 Pernah
Tidak
k. Tersengat
3.33 11 Pernah
Tidak
l. Terpapar
3.36 12 Pernah
Tidak
m. Gerakan yang melebihi kemampuan
3.42 13 Pernah
Tidak
n. Terhisap
3.51 14 Pernah
Tidak
o. Terperangkap
3.53 15 Pernah
2 Penyebab terjadinya kecelakaan :
Jarang
a. Penggunaan peralatan yang menggunakan 3.04 1
Mesin
b. Kondisi kerja di luar bangunan, di dalam
bangunan dan di bawah tanah 3.09 2 Jarang
Tidak
i. Dislokasi 3.29 9 Pernah
Tidak
j. Fraktur / retak 3.33 10 Pernah
Tidak
k. Akibat radiasi 3.58 11 Pernah
Tidak
l. Luka majemuk berlainan 3.6 12 Pernah
Tidak
m. Terbakar 3.69 13 Pernah
Tidak
n. Gegar otak dan luka dalam lainnya 3.78 14 Pernah
Tidak
o. Keracunan akut 3.76 15 Pernah
Tidak
p. Amputasi 3.82 16 Pernah
Dari hasil analisis pengisian kuisioner yang diperoleh dari responden terkait dengan resiko
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ternyata pernyataan yang ada pada tabel 4.7
jarang dan tidak pernah terjadi.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Salawati, Liza, 2015. Penyakit Akibat Kerja dan Pencegahan : Jurnal Kedokteran
Syiah Kuala Vol. 15 No. 2
Sucita, I.K., dan Broto, A.A. (2011). Indentifikasi dan Penanganan Risiko K3 pada
Proyek Konstruksi Gedung (Studi kasus : Proyek Gedung Centro City
Recidences), Jurnal Poli Teknologi, Vol.10, No.1.
Tagueha, W.P. (2018). Manajemen Resiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus: Pembangunan Gedung
Laboratorium Fakultas Teknik Unsrat), Jurnal Sipil Statik, Vol.6, No.11.