Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fadhila Amelia Azhari (19160046)

3 farmasi 2

TUGAS ANALISIS JURNAL

Kerja Harmoni Zat Gizi dalam Meningkatkan Imunitas Tubuh

Terhadap Covid-19

A. Identitas Jurnal :
1. Judul Jurnal : Kerja Harmoni Zat Gizi dalam Meningkatkan Imunitas Tubuh
Terhadap Covid-19: Mini Review
2. Halaman : 250-256
3. Tahun penerbit : 2020
4. Nama Penulis : Sri Sumarmi
B. Abstrak Jurnal
Jurnal ini yang berjudul Kerja Harmoni Zat Gizi dalam Meningkatkan Imunitas Tubuh
Terhadap Covid-19,jurnal ini membahas tentang peranan zat gizi makro dan zat gizi mikro yang
berpotensi untuk meningkatkan imunitas seperti asam lemak omega-3, beberapa vitamin larut
air seperti vitamin B6, vitamin C, juga vitamin larut lemak seperti vitamin A, vitamin D dan
vitamin E, serta beberapa mineral seperti Fe, Zn, S.
Secara keseluruhan isi dari abstrak ini langsung menuju ke topic utama yang akan dibahas di
jurnal ini,menurut saya pembaca akan lebih memahaminya.
C. Pendahuluan
Didalam pendahuluan ini penulis menjelaskan tentang Covid19 yang menggambarkan awal
mula WHO resmi mengumumkan wabah Covid-19 sebagai pandemi global. Dalam waktu
kurang dari tiga bulan, Covid-19 telah menyebar di123 negara, dari Asia, Eropa, AS,
hingga Afrika Selatan.Kenaikan kasus secara eksponensial terjadi mulai minggu ke dua bulan
April, karena infeksi ini sudah tersebar hampir di seluruh Provinsi di Indonesia. Hingga
minggu pertama Mei jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia sebesar 12.438,
dengan jumlah yang meninggal 895orang, dan jumlah yang sembuh sebesar 2.317orang.
D. Diskusi
1. Pertahanan Tubuh VS Virus Corona
Tubuh manusia memiliki pertahanan tubuh berlapis,mulai dari pertahanan paling luar
disebut innate immunityjuga disebut sebagai imunitas natural, dan adaptive
immunitymerupakan jenis pertahanan tubuh untuk menghadapi mikroorganisme yang
berhasil menembus ke jaringan tubuh.Mekanisme masuknya virus corona ke dalam sel
adalah melalui mekanisme yang disebut endositosis, yaitu virus ditangkap oleh
reseptor yang terdapat di permukaan sel, kemudian ditarik masuk ke dalam sel.
virus corona dapat dilakukan dengan beberapa mekanisme berikut:
1) menguatkan pertahanan tubuh terdepan (imunitas natural)
2) menstimulasi produksi immunoglobulin IgM dan IgG di dalam sirkulasi
3) memblokir agar virus tidak terikat oleh reseptorACE-2
4)menurunkan intensitas badai sitokin
5) menurunkan kecepatan replikasi virus

2.Zat Gizi Makro.

Status gizi dapat dinilai dengan menghitung Indeks Masa Tubuh (IMT), yaitu berat badan (kg)
dibagi dengan kuadrat tinggi badan(dalam meter). Untuk meningkatkan imunitas tubuh
diperlukan peningkatanasupan protein lebih dari biasanya, namun diusahakan dengan
penambahan protein ini tidak meningkatkan jumlah energi.
Selama masa pandemik,konsumsi protein dapat ditingkatkan menjadi 75-100 gram per
hari, untuk membantumeningkatkan imunitas, karena protein berperan dalam
pembentukan immunoglobulin (Ig).
Selain energi protein,zat gizi makro yang dibutuhkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh
melawan inflamasi akibat infeksi adalah asam lemak tidak jenuh ganda. Menurunkan kejadian
inflamasi kronik sebelum timbulnya gejala yang lebih parah dapat mencegah risiko badai
sitokin pada penderita Covid-19. Dengan demikian omega tiga berpotensi untuk meringankan
inflamasi pada penderita Covid-19.
Inflamasi sebenarnya merupakan reaksi imunitas untuk melindungi tubuh dari serangan
infeksi, akan tetapi jika reaksi ini terjadi secara berlebihan makan akan mengakibatkan
kerusakan jaringan organ. Pada orang yang terinfeksi Covid-19,terjadi inflamasi yang berlebihan
karena tubuh mengeluarkan sitokin, suatu protein yang dikeluarkan oleh sel imun didalam
tubuh seperti sel T helpersebagai respon dari adanya virus yang menginfeksi sel.

3.Zat Gizi Mikro

Zat gizi mikro terdiri dari vitamin dan mineral. Berbagai vitamin dan mineral berfungsi
untuk meningkatkan imunitas tubuh melalu beberapa mekanisme. Zinc adalah salah satu
mineral mikro yang sangat besar potensinya untuk meningkatkan imunitas melawan Covid-19
karena bekerja mengaktifkan imunitas natural, imunitas humoral di sirkulasi, sekaligus imunitas
intraselular. Selain zinc, mineral lain yaitu selenium(Se) dan zat besi(Fe)berperan untuk
menghambat mutasi virus.
Dengan itu Kombinasi Zn, Se dan Fe akan menurunkan virulensi atau kemampuan RNA
virus untuk menginfeksi. Dengan demikian,mineral tersebut berpotensi untuk membantu
pengobatan pada pasien serta dapat mencegah agar tidak terinfeksi Covid-19. Ada juga
beberapa vitamin juga yaitu vitamin A, Vitamin B6 ,vitamin C, vitamin E.
Semua vitamin ini bias melindungi kekebalan tubuh.sebagai contoh Paparan sinar matahari
sangat baik untuk menjaga kecukupan vitamin D.

E. Kesimpulan
Pada jurnal ini kesimpulan yang didapat yaitu masyarakat harus bisa mematuhi protokol yang
ada dan memutuskan rantai penyebaran.
Dengan itu mari kita menjaga sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan daya tahan tubuh
adalah menjaga berat badan normal, menjaga asupan makanan yang beragam sehingga
dapat asupan berbagai macam zat gizi. Berbagai zat gizi makro dan zat gizi mikro, di dalam
tubuh akan bekerja bersama-sama secara harmoni untuk menjaga tubuh dari serangan
infeksi. Selain itu paparanmatahari pagi selama 5-15 menitpenting untuk memperkuat
pertahanan tubuh.

F. Referensi
1. WHO. Naming the coronavirus disease (COVID-19) and the virus that causes it.
https://www.who.int/emergencies/diseases/nov el-coronavirus-2019/technical-
guidance/naming-the-coronavirus-disease-(covid-2019)-and-the-virus-that-causes-it.
SItasi tanggal 5 Mei 2020.
2. 2.WHO. Coronavirus disease (COVID-2019) situation reports.
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/situation-reports.
Sitasi tanggal 7 Mei 2020
3. 3.Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Situasi virus COVID-19 di Indonesia.
https://covid19.go.id/. Sitasi tanggal 7 Mei 2020
4. 4.Raphael W and Sordillo LM. Dietary polyunsaturated fatty acid and inflammation: The
role of phospholipid biosynthesis. Int J Mol Sci. 14:21167-21188 (2013);
doi:10.3390/ijms141021167.
5. Abbas AK and Lichtman AH. Basic immunology function and disorders of the immune
system 3th edition updated. (Saunder Elsevier. Philadelphia, 2011).
6. Jaimes JA, André NM, Chappie JS, Millet JK and Whittaker GR. Phylogenetic Analysis
and Structural Modeling of SARS-CoV-2 Spike Protein Reveals an Evolutionary
Distinct and Proteolytically Sensitive Activation Loop. J Mol Biol. Apr (2020). doi:
10.1016/j.jmb.2020.04.009
7. Gombart AF, Piere A, and Maggini A. A review of micronutrients and immune systema-
Working in harmony to reduce the risk of infection. Nutrients. 12:236 (2020);
doi:10.3390/nu12010236.
8. Huang Z, Liu Y, Qi G, Brand D and Zheng SG. Role vitamin A in immune system. J Clin
Med. 7:258. (2018); doi:10.3390/jcm7090258
9. Aranov C. Vitamin D and the immune system. J Investg Med. 59(6):881-886 (2011).
Doi: 10.231/JIM.0b013e31821b8755.
10. Grant WB, Lahore H, McDonell SL, Baggerly CA, French CB, Aliano JL, and Battoa HP.
Evidence that vitamin D supplementation could reduce risk of influenza and Covid-
19 infections and deaths. Nutrients. 12: 988 (2020). doi:10.3390/nu1204988.

Anda mungkin juga menyukai