Anda di halaman 1dari 10

PENTINGNYA MAHASISWA KEPERAWATAN BELAJAR

BERPIKIR KRITIS DAN MENINGKATKAN


KEPERCAYAAN DIRI UNTUK MEMBUAT KEPUTUSAN
DALAM TINDAKAN KEPERAWATAN
Deirma/181101107
E-Mail deirma2612@gmail.com

Abstrak
Latar belakang: berpikir kritis merupakan kemampuan yang penting dalam memberikan
asuhan keperawatan kepada pasien, sikap yang harus dimiliki seorang perawat iyalah memiliki
sikap percaya diri, berfikir mendalam, keadilan, tanggung jawab,dan mengambil resiko.
Tujuan:untuk belajar cara memecahkan suatu masalah dan menemukan jalan keluar yang baik
untuk kebutuhan pasien dalam memberikan asuhan keperawatan . Metode: Menggunakan
literature review dengan menganalisis artikel, jurnal maupun text book yang .Artikel yang
digunakan 14 referensi, diterbitkan 10 tahun terakhir menggunakan google scholar,google book
dan science direct.Dalam mencari artikel, kata kunci yang digunakan mahasiswa keperawatan
belajar berpikir kritis .Hasil: Dari hasil literature review dapat disimpulkan bahwa, belajar
berpikir kritis memampukan mahasiswa keperawatan menjadi perawat untuk merawat pasien
dan memutuskan perawatan apa yg akan dilakukan pada pasien tersebut, kemampuan berpikir
kritis perawat harus sesuai dengan sikap yang dimiliki perawat dalam memberikan suatu asuhan
keperawatan, mahasiswa keperawatan harus bisa menerima informasi, menggunakan ingatan
saat ini dan masa lalu, alasan yang diterapkan harus logika, dan membuat keputusan secara
kreatif dan mudah dimengerti, dengan metode TBL( Team Based Learning) mempermudah
mahasiswa berpikir kritis dalam membuat keputusan dalam keperawatan. Kesimpulan:Belajar
berpikir kritis dapat memampukan mahasiswa keperawatan menjadi perawat untuk merawat
pasien dan memutuskan perawatan apa yang akan dilakukan pada pasien tersebut.

Kata Kunci: Berfikir Kritis, Mahasiswa Keperawatan, Meningkatkan kepercayaan diri,


Tindakan Keperawatan
Abstract
Background: Critical thinking is a very important ability in providing nursing care actions to
patients, while the attitude that must be possessed by a nurse is to have a confident attitude,
deep thinking, fairness, responsibility and accountability, taking risks, discipline, persistence,
creative , curiosity, integrity and humility, where these characteristics can be seen from the
attitude in providing nursing care from involvement, maturity to control emotions and
innovation. The characteristics of these attitudes must be studied by nursing students.
Objective: to learn how to solve a problem and find the best solution for patient needs in
providing nursing care to patients. Methods: The research method used was literature review by
analyzing articles, journals and text books relating to nursing students learning to think critical
to make decisions in nursing actions. Articles used in 14 references published in the last ten
years using Google Scholar, Google Books and Science Direct. In searching for articles, the
keywords used are nursing students learning critical thinking in nursing actions. Results: From
the literature review results it can be concluded that, learning critical thinking enables nursing
students to become nurses to care for patients and decide what treatment will be performed on
these patients. Nurses' critical thinking skills must be in accordance with the attitudes that must
be had by a nurse in providing care nursing, nursing students must be able to receive
information, use current and past memories, the reasons applied must be logical, and make
decisions creatively and easily understood, not only that using the TBL (Team Based Learning)
method will make it easier for students to think critically in make decisions in nursing.
Conclusion: The results of research on attitudes and methods learned and applied in nursing
care in critical thinking learning can enable nursing students to become nurses to treat patients
and decide what treatment will be performed on these patients.

Keywords: Critical Thinking, Nursing Students, Increase self-confidence, Nursing Actions

PENDAHULUAN Latar belakang

Mahasiswa keperawatan sangat penting meningkatkan pemulihan kesehatan


bagaimana belajar berpikir kritis dan pasien,, memberikan asuhan
meningkatkan kepercayaan diri untuk keperawatan dari pengkajian,
menentukan suatu keputusan dalam penegakan diagnosa keperawatan,
tindakan asuhan keperawatan, Perawat intervensi, implementasi dan evaluasi
adalah seorang mahasiswa keperawatan merupakan tugas utama perawat, yang
yang sudah lulus pendidikan harus di pelajari mahasiswa
keperawatan baik didalam ataupun di keperawatan.,
luar negri dan sesuai dengan ketentuan
Mahasiswanya harus mempelajari
peraturan perundang-undangan. Adapun
materi keperawatan seperti berpikir
Peran perawat adalah untuk membantu
kritis karena itu sangat penting bagi
pasien yang sakit maupun sehat dalam
mahasiswa keperawatan untuk belajar perawat. Berfikir kritis penting
bagaimana cara memecahkan suatu dilakukan sebelum mengambil
masalah dan menemukan jalan keluar keputusan dalam asuhan keperawatan
yang terbaik untuk kebutuhan pasien. karena berfikir kritis dalam keperawatan
Mahasiswa keperawatan harus bisa merupakan keterampilan berfikir
menerima informasi, menggunakan perawat untuk menguji berbagai alasan
ingatan saat ini dan masa lalu, alasan secara rasional sebelum mengambil
yang diterapkan harus logika, dan keputusan dalam asuhan keperawatan.
membuat keputusan secara kreatif dan
Komponen dasar berpikir kritis adalah
mudah dimengerti, belajar berpikir
dasar pengetahuan khusus perawat
kritis memampukan mahasiswa
dalam keperawatan, dasar pengetahuan
keperawatan menjadi perawat untuk
ini beragam sesuai dengan program
merawat pasien dan memutuskan
pendidikan dasar keperawatan dari
perawatan apa yg akan dilakukan pada
jenjang mana perawat diluluskan dan
pasien tersebut. Berpikir kritis dalam
setiap gelar tingkat lanjut yang
keperawatan iyalah suatu proses yang
didapatkan perawat. Dasar pengetahuan
menantang seorang perawat untuk
perawat mencakup informasi dan teori
menginterprestasi dan mengevaluasi
dari ilmu pengetahuan alam, humaniora
informasi dalam membuat keputusan
dan keperawatan yang diperlukan untuk
dan penilaian, kemampuan untuk
memikirkan masalah keperawatan.
berpikir secara kritis, menerapkan
Penting artinya bahwa dasar
pengetahuan dan pengalaman,
pengetahuan ini mencakup pendekatan
pemecahan masalah dan membuat
yang menguatkan kemampuan perawat
keputusan adalah inti dari praktik
untuk berpikir secara kritis tentang
keperawatan. Berfikir kritis menjadi
masalah keperawat
bagian yang tak terpisahkan dari asuhan
keperawatan yang dilakukan oleh Metode Penelitian

Metoode penelitian yang digunakan belajar berpikir krits untuk membuat


adalah literature review dengan cara keputusan dalam tindakan keperawatan.
menganalisis artikel, , jurnal maupun
Artikel yang digunakan 14 referensi
text book yang berkaitan dengan
yang diterbitkan sepuluh tahun terakhir
pembelajaran mahasiswa keperawatan
yang menggunakan google keperawatan belajar berpikir kritis
scholar,google book dan science direct., dalam tindakan keperawatan.
Dalam mencari artikel, kata kunci yang
Hasil Penelitian
digunakan ialah mahasiswa

Dari hasil pencarian literature, dalam bersikap profesional untuk


menetapkan asuhan keperawatan, meningkatkan mutu kesehatan pasien
perawat harus menggunakan sikap dan menjaga hubungan yg baik dengan
keperawatan yaitu sikap berpikir kritis. sesama tenaga medis maupun
Dirumah sakit perawat diharapkan masyarakat.
bersikap mampu berpikir kritis untuk
PEMBAHASAN
memberikan keputusan yang sesuai
Untuk menjadi seorang perawat,
dengan asuhan keperawatan dan
bersikap profesional dalam pentingnya mahasiswa keperawatan
memberikan pelayanan yang baik belajar berpikir kritis dalam
kepada pasien, sikap perawat yang baik
memberikan asuhan keperawatan.
dan profesional sangat dibutuhkan
dalam memberikan pelayanan kesehatan
Didalam asuhan keperawatan, perawat
karena ada sebahagian perawat tidak
harus bisa mengembangkan sikap
menunjukkan sikap yg baik kepada
pasien ataupun tenaga medis yang berpikir kritis, ilmu pengetahuan
lainnya, jadi sikap perawat selalu
keperawatan yang dipelajari mahasiswa
dipermasalahkan di rumah sakit karena
keperawatan harus dipahami secara
itu pasien membutuhkan sikap perawat
yang baik karena sikap perawat yang menyeluruh agar bisa memberikan
baik bisa meningkatkan kesehatan
tindakan keperawatan yang efektif.
pasien dan pasien sangat membutuhkan
sosok perawat yang baik dan peduli Perawat harus berpikir dengan cermat
sama pasien-pasiennya. Mahasiswa
dan meningkatkan kepercayaan diri
keperawatan untuk menjadi seorang
dalam menghadapi setiap masalah dan
perawat harus mampu berpikir kritis ,
setelah mampu berpikir kritis disitu pengalaman baru yang menyangkut
mereka akan mengerti bagaimana
pasien dengan memiliki karakteristik pertanyakan dan
mempertimbangkannya dengan benar,
percaya diri, berfikir mendalam,
untuk berpikir secara mandiri maka
keadilan, tanggung jawab dan
sikap yang kita lakukan berdasarkan
akuntabilitas, mengambil resiko, pikiran kita sendiri yang hasil
keputusannya harus logis diterima akal
disiplin, kegigihan, kreatif, rasa ingin
manusia. c) Mengambil Resiko, dalam
tahu, integritas dan rendah hati, dimana
membuat keputusan perawat harus
karakteristik tersebut dapat dilihat dari mampu berpikir kritis dan percaya diri
dalam membuat suatu keputusan, untuk
sikap dalam memberikan asuhan
menentukan pengobatan yang dilakukan
keperawatan dari keterlibatan,
pada pasien maka perawat harus bisa
kedewasaan untuk mengontrol emosi mengambil resiko demi kebaikan
pasien. d) Kerendahan Hati, penting
dan inovasi.
untuk mengakui keterbatasan diri
Sikap yang harus dimiliki seorang sendiri. Pemikir kritis menerima bahwa
perawat dalam berpikir kritis untuk mereka tidak mengetahui dan mencoba
memberikan asuhan keperawatan. utuk mendapatkan pengetahuan yang
diperlukan untuk membuat keputusan
Adapun sikap yang harus dipelajari
yang tepat. e) Ketekunan, pemikir kritis
mahasiswa keperawatan untuk menjadi
bertekat untuk menemukan solusi apa
seorang perawat yaitu: a)Tanggung
yang efektif untuk masalah perawatan
Gugat, ketika ada suatu kasus, dalam
klien, mahasiswa keperawatan belajar
situasi itu perawat harus bisa berpikir
banyak mengenai masalah dan mencoba
kritis dan untuk itu perawat harus bisa
berbagai pendekatan untuk perawatan
membuat keputusan dengan percaya diri
dan terus mencari sumber tambahan
dan dari keputusan itu, apapun
sampai solusi yang baik dapat
keputusan yang dibuat harus bisa di
ditemukan. F) Kreativitas, sikap
tanggung gugat perawat. b) Bepikir
kreativitas ini menemukan solusi
Mandiri, sebuah keputusan yang
diluar apa yang dilakukan, sering kali
diutarakan orang lain kita sebagai
pasien menghadapi masalah dan
perawat tidak mudah untuk
menerimanya, keputusan itu harus kita
membutuhkan pendekatan kepada Preferencesfor Team Learning and
pasien. Lecture-Based Learning Among First-
Year Undergreated Accounting Student
bahwa metode ini sangat dianjurkan
Belajar berpikir kritis dengan
untuk digunakan pada pendidikan tinggi
menggunakan metode TBL( Team
karena dari meta-analisis membuktikan
Based Learning)
bahwa metode ini meningkatkan
Dalam mendidik mahasiswa penampilan dan kemampuan mahasiswa
keperawatan agar bisa belajar berpikir dalam mengembangkan kemampuan
kritis, untuk membuat suatu keputusan berpikir kritis dalam membuat
dalam asuhan keperawaatan selain keputusan ataupun menyelesaikan
belajar materi keperawatan maka perlu masalah, mahasiswa akan belajar
dibuat suatu metode belajar yg bagaiamana menjadi seorang perawat
didalamnya mengasah kemampuan yang diharuskan berpikir kritis,
mahasiswa untuk berpikir kritis, dimana berpikiran terbuka, kreatif, percaya diri
metodenya yaitu metode TBL(Team dan bijaksana. Mahasiswa bisa belajar
Based Learning), pada proses belajar dan mendapat pengalaman baru dimana
dengan teori pembelajaran TBL, mahasiswa keperawatan bisa bersikap
mahasiswa dibentuk kedalam profesional dan mampu meyelesaiakan
kelompok-kelompok kecil dan kasus yang menyangkut keadaan
berdiskusi dimana mereka disitu akan pasien., pembelajaran metode TBL ini
mengasah kemampuan mereka sendiri, sudah terbukti mampu meningkatkan
disitu mahasiswa diberikan suatu kasus, kemampuan manusia dalam berpikir
yang kasusnya berkaitan dengan pasien, kritis untuk membuat keputusan dan
masyarakat, anggota keluarga, serta meningkatkan kepercayaan diri dalam
dengan tenaga kesehatan lainnya, mengemukakan pendapat, jadi semakin
karena itu sangat diperlukan pemikiran aktif mahasiswa keperawatan belajar
yang kritis. Berdasarkan penelitian yang Problem Based Learning(PBL), maka
dilakuakn oleh Opdecam,E.,Everent. ., semakin meningkat kemampuan
Van Keer, H., Buysschaert, F.pada berpikir kritis mahasiswa keperawatan
tahun 2012 yang berjudul dalam menyelesaikan kasus.
KESIMPULAN DAN SARAN keperawatan dapat dilatih dan
mahasiswa keperawatan dapat belajar
KESIMPULAN
bagaiamana sikap pemkiran kritis
Berdasarkan penelitian menunjukkan
perawat dan dapat kita lihat bagaimana
bahwa kinerja dalam asuhan
mahasiswa keperawatan
keperawatan sangat membutuhkan
menerapkannya.
pemikiran kritis dan kepercayaan diri
dalam membuat keputusan dalam Daftar pustaka
asuhan keperawatan seorang perawat Deniati Kiki dkk (2018). Pengaruh
harus berpikir kritis , pemikiran kritis Berpikir Kritis Terhadap
perawat dapat dilihat dari sikap yang Kemampuan Perawat Pelaksana
harus dipelajari seorang perawat seperti Dalam Melakukan Asuhan
bagaimana sikap tanggung gugat, sikap Keperawatan Di Rumah Sakit
mandiri, mengambil resiko, ketekunan, Hermina Bekasi Tahun
dan kerendahan hati. Tidak hanya itu 2016 :Jurnal Kesehatan Holistic
dengan membuat metode pembelajaran Vol 12 No 1
TBL( Team Based Learning)
Dewanti Sapta (2017). Hubungan
mahasiswa keperawatan akan
Kinerja Instruktur Klinik
mempermudah mereka bisa berpikir
dengan Pencapaian
kritis karena dengan pembelajaran TBL
Kompetensi Klinik Mahasiswa
itu, mahasiswa akan dituntut untuk
Keperawatan Di Rumah Sakit
memecahkan suatu kasus klinis yang
Di Medan : Jurnal Kesehatan
disitu kemampuan kita akan diasah
Bukit Barisan Vol 1 No 2
sebaik mungkin.a
Dr Titih Huriah, M.Kep., SP. Kep.
Kom. (2018) Metode Student
SARAN Center Learning : Aplikasi
Dalam meningkatkan mutu pendidikan pada Pendidikan Keperawatan
keperawatan, mahasiswa keperawatan ( edisi 1). Jakarta :
harus belajar dengan metode Prenadamedia Group
pembelajaran TBL, metode itu harus
DS Bambang Sudono Dkk, (2017).
ditingkatkan karena disitulah
Gambaran Kemampuan
kemampuan pemikiran kritis mahasiswa
Berpikir Kritis Perawat
Primer dalam Puspita Ningrum, I., Hartiti, T. (2017).
Pelaksanaan Peningkatan Kualitas
AsuhanKkeperawatan di Profesional Melalui
Rumah Islam Surakarta : Pengembangan Keprofesian
Jurnal Keperawatan Indonesia Berkelanjutan ( PKB ).
Vol 10 No 1 Yogyakarta: Penerbit
Deepublish
Haryanti. Aini, F., Purwaningsih,P.
(2013).Hubungan Antara Quinn, V. (2018). Critical Thinking In
Beban Kerja Dengan Stres Young Minds. New York , Routledge.
Kerja Perawat Di Instalasi
Shalahuddin, Iwan. Yasmin, Ahmad,
Gawat Darurat RSUD
Pebrianti, Sandra. (2019).
Kabupaten Semarang. 1 (01),
Determinan Prilaku
48-56
Petugas Keperawatan
Mulyaningsih. (2013). Peningkatan Dalam Penanganan Pasien
Perilaku Caring Melalui Di Instalasi Gawat Darurat.
Kemampuan Berpikir Kritis 5(1).89-96
Perawa. 1 (2).100-106
Supartini, . ( 2004). Konsep Dasar
Patmawati Try Ayu dkk (2018). Efektivitas Keperawatan Anak.
Metode Pembelajaran Klinik Jakarta: EGC
Terhadap Kemampuan
Sutrianty, Y., Mulyadi.(2019). Analisi
Berpikir Kritis dan
Faktor-Faktor Yang
Kepercayaan Diri
Mempengaruhi Penerapan
Mahasiswa Keperawatan :
Berpikir Kritis Perawat
Jurnal Keperawatan
Dalam Melaksanakan
Indonesia Vol No 2
Asuhan Keperawatan Di
Potter, P . A., & Perry, A. G, (2005) Rumah Sakit
Buku Ajar Fundamental K
Wade,C., Tavris, C.(2015). Psikologi.
eperawatan ; Konsep,
Cal I fornia: Erlangga
proses dan Praktek ( edisi 4
). Jakarta : Penerbit Buku Yudiernawati Atti (2015). Pengaruh

Kedokteran EGC Strategi Pembelajaran


dan Gaya Kognitif
Terhadap Prestasi Belajar
Aplikasi Proses
Keperawatan pada
Pemebelajaran Klinik
Keperawatan : Jurnal
Pendidikan Humaniora
Vol 3 No 1 Hal 31-41

Fathi, A., & Simamora, R. H. ( 2019,


March). Investigating
nurses’ coping strategies
in their workplace as an
indicator of quality of
nurses’ life in Indonesia: a
preliminary study. In IOP
Conference Series: Earth
and Environmental
Science (Vol. 248, No. 1,
p.012031). IOP
Publishing.

Anda mungkin juga menyukai