Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn.

S
DENGAN DENGUE HEMORRHAGIC FEVER (DHF)
DI RUANG BELIBIS RSUD WANGAYA

OLEH :

PUTU MILLA NOVELLY REZAVENIA


NIM: P07120018104

TINGKAT 2.3 D-III KEPERAWATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn.S
DENGAN DENGUE HEMORRHAGIC FEVER (DHF)
DI RUANG BELIBIS RSUD WANGAYA
TANGGAL 29 APRIL – 1 MEI 2020

I. PENGKAJIAN
A. Identitas Pasien
Nama : Tn. S
No RM : 202096
Umur : 24 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Swasta
Agama : Hindu
Status : Menikah
Tanggal MRS : 28 April 2020
Tanggal Pengkajian : 29 April 2020
B. Keluhan Utama
Klien mengeluh badannya panas terus - menerus sejak 4 hari yang lalu
C. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Dahulu
Saat pengkajian Keluarga klien mengatakan bahwa klien tiak pernah dirawat inap di
rumah sakit manapun
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien dibawa ke RSUD Wangaya pada tanggal 28 April 2020 pukul 19.00 dengan
keluhan badannya panas sejak 3 hari yang lalu secara terus menerus. Klien
didiagnosa DHF Grade I . Kemudian pada pukul 20.00 klien dipindahkan ke ruang
Belibis Kamar 4 bad 1. Setelah itu Pasien dilakukan pemeriksaan TTV = TTD :
110/60 mmHg, N: 82 x/menit, S : 38,8 oC, R : 18x/menit. Selama di ruangan klien
Infus Rl 30 tpm, terapi obat ondansentron 3x4 mg, omeprazol 1x4 mg, paracetamol
3x500 mg.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Saat pengkajian keluarga klien mengatakan bahwa dikeluarganya tidak ada yang
menderita penyakit turunan maupun menular.
D. Lingkungan
1. Keamanan dan Proteksi
a Gangguan Integritas Kulit/Jaringan
Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor
Kerusakan jaringan dan/atau lapisan Nyeri
kulit Perdarahan
Kemerahan
Hematoma
b Hipertermia
Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor
Suhu tubuh di atas nilai normal V Kulit merah V
Kejang
Takikardi
Takipnea
Kulit terasa hangat V

E. Psikologis
1. Nyeri dan Kenyamann
a Nyeri Akut
Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor
Mengeluh nyeri V Tekanan darah meningkat
Tampak meringis V Pola napas berubah
Bersikap protektif (mis. Waspada, Nafsu makan berubah
posisi menghindari nyeri)
Gelisah V Proses berfikir terganggu
Frekuensi nadi meningkat Menarik diri
Sulit tidur V Berfokus pada diri sendiri
Diaforesis
F. Fisiologis

1. Aktivitas dan Istirahat


a Gangguan Mobilitas Fisik
Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor
Mengeluh kesulitan menggerakkan Nyeri saat bergerak
ekstremitas Enggan melakukan pergerakan
Kekuatan otot menurun Merasa cemas saat bergerak
Sendi kaku
Rentang gerak (ROM) menurun Gerakan tidak terkoordinasi
Gerakan terbatas
Fisik lemah
b Gangguan Pola Tidur
Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor
Mengeluh sulit tidur Mengeluh kemampuan
Mengeluh sering terjaga beraktivitas menurun
Mengeluh tidak puas tidur
Mengeluh pola tidur berubah
Mengeluh istirahat tidak cukup
c Intoleransi Aktivitas
Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor
Mengeluh lelah V Dispnea saat/setelah aktivitas
Frekuensi jantung meningkat > 20% Merasa tidak nyaman setelah V
dari kondisi istirahat beraktivitas
Merasa lemah V
Tekanan darah berubah >20%
dari kondisi istirahat
Gambaran EKG menunjukkan
aritmia saat/setelah aktivitas
Gambaran EKG menunjukkan
iskemia
Sianosis
II. ANALISA DATA

Ruang : Belibis
Nama Pasien : Tn. S
No. Register : 202096

No Data Fokus Kemungkinan Masalah


penyebab keperawatan
1. DS : Hipertermia
- Klien mengatakan Nyamuk mengandung
badannya panas terus virus dengue
menerus sejak 3 hari
yang lalu
DO :
- Kulit klien teraba Menggigit manusia
hangat
- Kulit klien tampak
merah
- Hasil TTV Virus Masuk ke aliran
TD : 110/60 darah
N : 82x/menit
S : 38,8oC
R : 18x/ menit
Viremia

Masuk ke pembuluh
darah otak melalui aliran
darah sehingga
mempengaruhi
hipotalamus

Hipertermia
2. DS : Agen pencedera Nyeri Akut
- Klien mengatakan nyeri Fisiologis (Inflamasi)
pada seluruh tubuh
- Klien mengatakan tidak
nyaman saat Pelepasan mediator-
beraktivitas dan sulit mediator kimia
tidur
DO :
- Klien tampak gelisah
- Klien tampak meringis Menekan free nerve
p : Nyeri pada saat mengubah ending
posisi dari supinasi ke posisi
fowler
Q : Seperti ditusuk -tusuk
R : Nyeri pada seluruh tubuh Sakit pada otot dan sendi
S : Skala nyeri 3
T : Saat beraktivitas

Nyeri Akut

3. DS : Intoleransi aktivitas
- Klien mengatakan Hemoglobin (Hb) turun
badannya lemas
- Klien megatakan tidak
nyaman setelah
beraktivitas Nutrisi dan oksigen
DO : kejaringan menurun
- Klien tampak lemas
- Klien tampak enggan
melakukan aktivitas
- Hasil TTV : Merasa lemas
TD : 110/60
N : 82x/menit
S : 38,8oC
R : 18x/menit Intoleransi aktivitas
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Ruang : Belibis
Nama Pasien : Tn. S
No. Register : 202096

No Diagnosa Keperawatan
.
Hipertermia berhubungan dengan Proses penyakit (infeksi) dibuktikan dengan
1.
kulit teraba hangat, kulit tampak kemerahan, dan suhu tubuh diatas normal yaitu
38,8oC

2. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis dibuktikan dengan


pasien mengeluh nyeri pada seluruh tubuhnya dan klien tampak gelisah
3. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen dibuktikan dengan pasien mengeluh lelah, badannya terasa
lemas dan tidak nyaman setelah beraktivitas

III. PERENCANAAN

A. Prioritas Masalah

No Tanggal Masalah keperawatan Tanggal Tanda Tangan


Muncul teratasi
1. 28 April Hipertermia berhubungan 1 Mei 2020
2020
dengan Proses penyakit
(infeksi) dibuktikan dengan
kulit teraba hangat, kulit
tampak kemerahan, dan
suhu tubuh diatas normal
yaitu 38,8oC

2. 28 April Nyeri akut berhubungan 1 Mei 2020


2020
dengan agen pencedera
fisiologis dibuktikan dengan
pasien mengeluh nyeri pada
seluruh tubuhnya dan klien
tampak gelisah
3. 28 April Intoleransi Aktivitas 1 Mei 2020
2020
berhubungan dengan
ketidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan
oksigen dibuktikan dengan
pasien mengeluh lelah,
badannya terasa lemah dan
tidak nyaman setelah
beraktivitas

B. Perencanaan
No. Tanggal Diagnosa Tujuan Intervensi Rasionalisasi
Keperawatan
1 29 April Hipertermia Setelah Manajemen
2020
berhubungan dilakukan hipertermia
dengan Proses tindakan Observasi
penyakit (infeksi) keperawatan 1. Monitor suhu 1. Untuk mengetahui
dibuktikan selama 2 x 24 tubuh suhu tubuh secara
berkala
dengan kulit jam Terapeutik
teraba hangat, Diharapkan 2. Agar pasien
2. Longgarkan
kulit tampak termoregulasi merasa
atau lepaskan
nyaman
kemerahan, dan membaik pakaian
3. Berikan cairan
suhu tubuh diatas dengan 3. Mencegah
oral
normal yaitu criteria hasil : terjadinya
dehidrasi
38,8oC 1. kulit merah 4. Lakukan
4. Membantu
pendinginan
menurun mempercepat
eksternal
2. Suhu tubuh penurunan
(misal
suhu tubuh
membaik kompres
3. Suhu kulit dingin pada
membaik dahi, leher,
dada,
abdomen,
aksila) 5. Memberikan
posisi yang
Edukasi nyaman pada
5. Anjurkan tirah pasien
baring 6. Mencegah
terjadinya
Kolaborasi
6. Kolaborasi dehidrasi
akibat
pemberian pengeluaran
cairan dan cairan yang
elektrolit berlebihan
melalui
intravena,jika
keringat, dan
perlu urine.

2. 29 April Nyeri akut Setelah Manajemen nyeri


2020
berhubungan dilakukan Observasi 1. Untuk
1. Identifikasi
dengan agen intervensi mengetahui
lokasi nyeri.
pencedera keperawatan keluhan nyeri
2. Identifikasi
fisiologis selama 2 x 24 pasien secara
skala nyeri
dibuktikan jam maka komperhensif
3. Identifikasi
dengan pasien diharapkan 2. Untuk
respon nyeri
mengeluh nyeri Tingkat mengetahui
non verbal
pada seluruh Nyeri tingkat nyeri
tubuhnya dan menurun pasien
klien tampak dengan 3. Untuk
gelisah kriteria hasil : mengetahui
1.Mengeluh kualitas nyeri
nyeri pasien
Terapeutik
menurun 4. Agar pasien
4. Fasilitasi
merasa lebih
istirahat dan
2.Meringis nyaman dan
tidur
menurun kebutuhan
Edukasi
5. Ajarkan pasien tidur tercukupi
3.Gelisah strategi 5. Untuk
menurun meredakan menurunkan
nyeri skala nyeri
pasien dan
mempercepat
proses
Kolaborasi penyembuhan
6. Kolaborasi
6. Membantu
pemberian
proses
analgetik
penyembuhan
pasien

3. 29 April Intoleransi Setelah Manajemen Energi


2020 Observasi
Aktivitas dilakukan 1. Untuk
1. Indentifikasi menentukan
berhubungan tindakan
gangguan intervensi
dengan keperawatan fungsi tubuh yang tepat
ketidakseimbanga selama 2 x 24 yang untuk paisen
mengakibatka 2. Memberikan
n antara suplai jam
n kelelahan istirahat yang
dan kebutuhan diharapkan 2. Monitor pola sukup bagi
oksigen toleransi dan jam tidur pasien
3. Monitor 3. Untuk
dibuktikan aktivitas
lokasi dan mengetahui
dengan pasien meningkat ketidaknyama lokasi dan
mengeluh lelah, dengan nan selama tingkat
badannya terasa criteria hasil : melakukan kenyaman
aktivitas pasien selama
lemah dan tidak 1.Frekuensi
Terapeutik beraktivitas
nyaman setelah nadi 4. Agar pasien
4. Sediakan
beraktivitas meningkat lingkungan dapat
2.Keluhan nyaman dan beristirahat
rendah dengan
lelah
stimulus (mis. nyaman.
menurun
Cahaya dan
3.Dispnea suara)
5. Berikan 5. Agar pasien
saat aktivitas
aktivitas merasa tenang
menurun dan nyaman
distraksi yang
menenangkan

Edukasi 6. Agar pasien


6. Anjurkan nyaman
tirah baring
Kolaborasi
7. Kolaborasi 7. Untuk
dengan ahli menentukan
gizi tentang kepeluan gizi
cara yang tepat
meningkatkan bagi pasien.
asupan
makanan

IV. IMPLEMENTASI

Ruang : Belibis
Nama Pasien : Tn.S
No. Register :202096

No Tanggal/ No. Tindakan Keperawatan Evaluasi TT


Jam DK Perawat
1. 29 April 1 Memonitor suhu tubuh DS : Klien
2020 mengatakan
badannya teraba
08.00 panas
Wita DO : Klien tampak
mengigil dan kulit
klien teraba panas
dengan suhu 38,8oC

08.15 1 Mengkolaborasi pemberian DS : -


cairan dan elektrolit DO : Klien diberikan
intravena Infus RL 30 tpm

DS : Klien bersedia
08.45 1 Melonggarkan atau lepaskan pakaiannya
pakaian dilonggarkan
DO :Klien tampak
nyaman

DS : Klien
mengatakan bersedia
09.00 1 Memberikan cairan oral mengkonsumsi air
lebih banyak
DO : Klien Nampak
antusias

DS : Klien
09.30 1 mengatakan akan
Melakukan pendinginan melakukan kompres
eksternal (Kompres hangat ) DO : Klien tampak
mau mengikuti
intruksi dan pucat

DS : Klien
10.00 1 mengatakan mau
Menganjurkan tirah baring mengikuti intruksi
agar bisa beristirahat
dengan nyaman
DO : klien tampak
mau mengikuti
intruksi
11.00 2 DS : Klien
mengatakan nyeri
Mengidentifikasi lokasi pada seluruh
nyeri tubuhnya
DO : Klien tampak
gelisah

11.30 2 DS : -
DO : Skala nyeri
Mengidentifikasi skala nyeri klien 3

DS : Klien
12.30 2 mengatakan nyeri
Mengidentifikasi respon seperti ditusuk-tusuk
Do : Klien tampak
nyeri non verbal meringis

DS : Klien
12.50 2 mengatakan sulit
Memfasilitasi istirahat dan tidur
DO : Klien tampak
tidur gelisah saat tidur

DS : -
13.10 1 DO : Suhu tubuh
Memonitor Suhu tubuh klien 38,5oC

DS : Klien mau
13.30 2 mengikuti intruksi
yang dianjurkan
Mengajarkan pasien strategi DO : Klien tampak
meredakan nyeri(teknik mau mngikuti
intruksi
distraksi dan relaksasi)
DS : -
14.00 1 DO : klien diberikan
Mengkolaborasikan obat paracetamol
pemberian obat tablet 500mg
DS : -
14.00 2 DO : Klien telah
Mengkolaborasi pemberian diberikan obat
analgetik analgetik

DS : Klien
15.05 mengatakan dirinya
3 Mengidentifikasi gangguan lemas
fungsi tubuh yang DO : Klien tampak
mengakibatkan kelelahan lemas

DS : Klien
16.00 3 mengatakan lelah
Memonitor lokasi dan setelah melakukan
ketidaknyamanan selama aktivitas
melakukan aktivitas DO : Klien tampak
enggan melakukan
aktivitas

3 DS : Klien tampak
17.00 bersedia mengikuti
intruksi
Berikan aktivitas distraksi DO : Klien tampak
yang menenangkan koorperatif

3 DS : Klien
18.00 mengatakan
semalam tidurnya
Memonitor pola dan jam terjaga
DO : Klien tampak
tidur
lemas
3
19.00 DS : Klien beredia
diganti lakennya dan
mematikan lampu
Menyediakan lingkungan saat akan tidur
nyaman dan rendah stimulus DO : Klien tampak
mengikuti intruksi

DS : -
21.30 3 DO : Klien tampak
nyaman

Menganjurkan tirah baring DS : -


22.00 1 DO : Klien diberikan
obat analgetik dan
pct
Mengkolaborasikan
pemberian obat

2. 30 April 1 Memonitor suhu tubuh DS : Klien


2020 mengatakan suhu
tubuhnya masih
05.30 sedikit hangat
DO : Suhu tubuh
klien 37,5oC

Mengkolaborasi pemberian DS : -
06.00 1 DO : Klien diberikan
obat
obat analgetik dan
pct tab 500 mg

08.00 1 Memberikan cairan oral DS : Klien


mengatakan sudah
minum air lebih
banyak
DO : Klien tampak
mengikuti intruksi

10.00 1 DS : Klien
Melakukan pendinginan mengatakan masih
eksternal (Kompres hangat ) hangat
DO : Klien tampak
masih sedikit pucat

11.00 1 DS : Klien mengerti


Menganjurkan tirah baring dengan apa yang
dijelaskan perawat
DO : Klien tampak
lebih nyaman

11.30 2 DS : Klien
mengatakan nyeri
Mengidentifikasi skala nyeri yang dirasakan
sedikit berkurang
DO : klien tampak
membaik dari
sebelumnya skala
nyeri 2

DS : Klien
12.00 2 mengatakan tidurnya
cukup
Memfasilitasi istirahat dan DO : Klien tampak
tidur lebih segar
13.10 1 DS : -
DO : Suhu tubuh
Memonitor suhu tubuh
klien 37,2oC

14.00 1 DS : -
DO : Klien diberikan
Mengkolaborasikan obat pct tab 500mg
dan ondansentron
pemberian obat
14.00 2 DS : -
DO : Klien sudah
Mengkolaborasi pemberian
diberikan obat
Analgetik analgetik

16.00 2 DS : Klien
mengatakan sudah
Mengajarkan pasien strategi
mulai menerapkan
meredakan nyeri (teknik teknik distraksi dan
relaksasi
distraksi dan relaksasi)
DO : Klien tampak
sudah paham dan
menerima informasi
dengan baik

17.00 3 DS : Klien
Memonitor lokasi dan mengatakan
ketidaknyamanan selama lemasnya sudah
melakukan aktivitas sedikit berkurang
DO : Klien tampak
sudah mulai aktivitas
sedikit demi sedikit

DS : Klien
18.00 3 mengatakan lebih
nyaman
Menyediakan lingkungan DO : klien tampak
nyaman dan rendah stimulus nyaman saat tempat
tidurnya dibersihkan

DS : Klien
21.30 3 mengatakan sudah
terbiasa dengan
Memonitor pola dan jam tidurnya
tidur DO : Klien tenang
saat tidur

DS : -
22.00 1 DO : Klien diberikan
Mengkolaborasikan obat analgetik dan
pemberian obat pct tab 500 mg

3. 1 Mei 1 Memonitor suhu tubuh DS : Klien


2020 mengatakan
badannya tidak
05.30 panas lagi
Wita DO : Klien tampak
berkeringat dan suhu
tubuh kien 36,5oC

06.30 1 Memberikan cairan oral DS : Klien


mengatakan sudah
meminum air lebih
banyak dari
sebelumnya
DO : Klien tampak
semakin membaik

07.00 2 Mengidentifikasi skala nyeri DS : Klien


mengatakan nyeri
yang dirasakan
sudah hilang
DO : Klien tampak
tidak gelisah lagi dan
skala nyeri 1

07.30 3 DS : Klien
Memonitor lokasi dan
mengatakan sudah
ketidaknyamanan selama tidak merasa lemas
melakukan aktivitas lagi
DO : Klien sudah
bisa beraktivitas
seperti biasanya

08.00 3 DS : Klien
Menganjurkan tirah baring mengatakan dirinya
sudah nyaman
DO : Klien tampak
nyaman dan lebih
segar
EVALUASI

Ruang : Belibis
Nama Pasien : Tn. S
No. Register : 202096

No Tanggal No. Evaluasi TT


. DK Perawat
1 1 Mei 1 S : Klien mengatakan badannya sudah tidak panas
2020 lagi
08.00
Wita O : - Suhu tubuh klien 36,5oC
- Kulit klien tampak normal
- Kulit klien tidak teraba hangat
- TD : 120/80 mmHg

A : Masalah keperawatan teratasi

P : Pertahankan kondisi klien

2. 1 Mei 2. S : Klien mengatakan nyeri diseluruh tubuhnya


2020 sudah hilang

O:- Klien tampak membaik dan tidak gelisah


- p : Klien mengatakan penyebab nyeri sudah
berkurang
Q : Klien mengatakan sudah tidak merasa
ditusuk-tusuk
R : Klien mengatakan nyeri pada seluruh
tubuh sudah hilang
S : Skala nyeri 1
T : Klien mengatakan nyeri saat beraktivitas
sudah hilang

A : Masalah keperawatan teratasi

P : Pertahankan kondisi klien


3. 1 Mei 3. S : Klien mengatakan sudah tidak merasa lemas lagi
2020 dan sudah bisa beraktivitas seperti biasa

O : - Klien sudah tidak mengeluh lelah saat


beraktivitas
- Dispnea saat aktivitas menurun
- N : 80 x/menit
A : Masalah keperawatan teratasi
P : Pertahankan kondisi klien
LEMBAR PENGESAHAN

Mengetahui,
Pembimbing Praktek / CI Mahasiswa

…………………………………….. Putu Milla Novelly Rezavenia


NIP : NIM : P07120018104

Mengetahui,
Pembimbing Akademik / CT

Ni Made Wedri, S.Kep.,Ns.,M.Kes


NIP : 196106241987032002

Anda mungkin juga menyukai