1
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN MASALAH UTAMA
HIPERTENSI PADA Tn. R DI DESA XXX KECAMATAN XXX
KABUPATEN KONAWE
I. PENGKAJIAN
A. Identitas Kepala Keluarga
1. Nama Kepala Kleuarga (KK) : Sulaeman
2. Usia : 45 tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Suku / Bangsa : Bugis
6. Pendidikan : SMA sedederajat
7. Pekerjaan : Petani
8. Alamat / No. Tlp. :-
9. Komposisi Keluarga
Imunisasi Ket
Hub. Campa
No. Nama Usia JK Pnddk Polio DPT Hepatitis
Klg BCG k
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1. Tn. S 45 L Ayah SMA
2. Ny. S 38 P Ibu SMA
3. An. S 20 L Anak D3 Smtr
4.
5.
Keterangan :
TT : Tidak tamat S : Sehat
BS : Belum sekolah KS : Kurang Sehat
Smtr : Sementara
10. Genogram
G1
X X G2
45 3 8
G3
20
Ket
= Laki-laki | = Keturunan G1 = Generasi 1
X = Meninggal G3 = Generasi 3
11. Tipe keluarga adalah keluarga inti dengan orang tua dan seorang anak kandung
12. Suku bangsa keluarga terseebut adalah Bugis
13. Agama yang dipeluk keuarga tersebut adalah Islam
2
14. Status sosial ekonomi keluarga
- Total pendapatan keluarga per bulan
Dibawah Rp. 600.000
Rp. 600.000,- s/d 1.000.000
Rp. 1.000.000 s/d Rp. 2.000.000
Diatas dari Rp. 2.000.000,-.
- Apakah penghasilan keluarga mencukupi untuk biaya sehari-hari ?
( √ ) Ya ( ) Tidak
Bila “tidak”, apa yang dilakukan keluarga :
………………………………………………………………
- Apakah keluarga mempunyai tabungan ?
( √ ) Ya ( ) Tidak
- Apakah ada anggota keluarga yang membantu keuangan keluarga ?
( √ ) Ya ( ) Tidak
Bila ada, siapa : anggota keluarga terdekat dari pihak ayah aatau ibu
Siapa yang mengelola keuangan dalam keluarga ?
( ) Ayah ( √ ) Ibu ( ) Lain-lain
15. Aktivitas rekreasi keluarga
- Kebiasaan rekreasi keluarga
( √ ) tidak tentu ( ) 1 kali sebulan
( ) 2 kali sebulan ( ) 3 kali sebulan
( ) lain-lain, sebutkan : ……………
- Penggunaan waktu senggang
( √ ) nonton TV ( ) mendengarkan radio
( ) membaca ( ) nonto bioskop
( ) lain-lain, sebutkan : ……………
16. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
- Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga berada pada tahap 5 yaitu tahap anak usia remaja
- Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
menurut Tn. S, dia ingin melihat anak kesayangannya sukses dalam karirnya
dan bias menikah
17. Riwayat keluarga inti :
Kedua orang tua saat ini hidup di lingkungan yang sama. Mereka dijodohkan
terlebih dahulu sebelum menikah. Saat menikah, keduanya berada pada usia yang
masih muda. Keluarga dikaruniai anak setelah 1 tahun menikah yaitu An. S.
Setelah itu Ny. S tidak berencana memiliki anak lagi.
Dahulu kondisi Tn. S sering sakit kepala. Tn. A sudah di diagnosis terkena
kolesterol tinggi oleh perawat desa. Menurut Ny. S, keluhan Tn. S tidak terlalu
mengkhawatirkan karena Tn. S masih mampu mentoleransi sakitnya, dan tetap
dapat menjalankan aktivitas seperti biasa. Tn. S tidak mau berobat ke puskesmas
karena merasa bahwa keluhan tersebut akan hilang dengan sendirinya.
3
Saat ini kondisi Ny. S sering sakit di daerah persendian dan saat berkonsultasi
dengan perawat dikatakan Ny. S menderita rheumatic. Ny. S enggan berobat ke
puskesmas atau RS karena menganggap sakitnya akan hilang.
18. Riwayat keluarga sebelumnya : ………………………………
B. LINGKUNGAN
1. Perumahan
a. Jenis rumah
( √ ) permanen ( ) semi-permanen ( ) non-permanen
2
b. Luas bangunan 6x6 m
c. Luas penerangan ………………………………….. m2
d. Status rumah
( √ ) milik pribadi ( ) kontrakan
( ) sewa bulanan ( ) lain-lain
e. Atap rumah
( ) genteng ( √ ) seng/asbes
( ) sirap/atap ( ) lain-lain
f. Ventilasi rumah
( √ ) ada ( ) tidak ada
g. Bila ada berapa luasnya
( √ ) > 10% luas lantai ( ) <10% luas lantai
h. Apakah cahaya dapat masuk rumah pada siang hari
( √ ) ya ( ) tidak
i. Penerangan
( √ ) listrik ( ) petromak
( ) lampu temple ( ) lain-lain
j. Lantai
( ) keramik ( √ ) ubin ( ) plester
( ) papan ( ) tanah
k. Bagaimana kondisi kebersihan rumah secara keseluruhan
( √ ) bersih ( ) berdebu ( ) sampah bertebaran
( ) banyak lalat ( ) banyak awa-lawa ( ) lain-lain
2. Denah rumah :
4
3. Pengolahan sampah
a. Apakah keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah
( √ ) ya ( ) tidak
Bila ya : terbuka / tertutup
b. Bagaimana cara pengolahan sampah rumah tanggal
( ) dibuang kesuangi/got ( √ ) diambil petugas
( ) ditimbun ( ) dibakar
( ) lain-lain
4. Sumber air
a. Sumber air yang digunakan oleh keluarga
( √ ) Sumur gali ( ) Pompa listrik ( ) Pompa tangan
( ) PAM ( ) Sungai ( ) Membeli
b. Sumber air minum yang digunakan oleh keluarga
( ) Sumur gali ( ) Pompa listrik ( ) Pompa tangan
( ) PAM ( ) Sungai ( √ ) Air isi ulang
5. Jamban Keluarga
a. Apakah keluarga mempunyai WC sendiri
( √ ) ya ( ) tidak
Bila tidak, dimana tempat buang air besar keluarga
b. Bila ya, apa jenis jamban keluarga
( √ ) leher angsa ( ) cemplung ( ) lain-lain
c. Berapa jarak wantara sumber air dengan tempat penampungan tinja ?
( √ ) < 10 meter ( ) >10 meter
6. Pembuangan air limbah
Apakah keluarga mempunyai saluran pembuangan air limbah (air kotor)?
( ) Ya, bagaimana kondisinya ………… Kemana pembuangannya …………
( √ ) Tidak, pembuangannya ditampung di dalam pebuangan yang telah dibuat
sebelumnya
7. Fasilitas sosial dan fasilitas kesehatan
a. Adakah perkumpulan sosial dalam kegiatan di masyarakat setempat ?
( √ ) tidak
( ) ada, apa jenisnya ………………………………….
b. Adakah fasilitas pelayanan kesehatan di masyarakat ?
( ) tidak
( √ ) ada, jenisnya adalah Rumah Sakit Daerah
c. Apakah keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan tersebut ?
( ) tidak
( √ ) ada, alasannya keluarga dapat akses yang mudah terhadap fsilitas
kesehatan
d. Apakah fasilitas kesehatan yang ada dapat terjangkau oleh keluarga dengan
kendaraan umum ?
5
( √ ) bila ya, dengan kendaraan motor
( ) bila tidak, bagaimana cara mengatasinya …………………
8. Karakteristik tetangga dan komunitas
Lingkungan di mana keluarga Tn. S tinggal merupakan tempat hunian yang
padat. Jarak antara satu rumah dengan rumah yang lainnya ±1 meter. Terdapat
banyak rumah BTN disekitar rumah Ny. S. Antar tetangga sangat rukun, mereka
terkadang menghabiskan waktu untuk mengobrol di teras salah satu rumah. Jarak
masjid hanya sekitar 50 meter dari rumah Ny. S. Menurut Ny. S, rumahnya
sangat strategis karena dekat dengan BLUD RS Konawe dan pasar Wawotobi dan
juga dekat dengan akses jalan raya.
9. Mobilitas geografis keluarga
Mengikuti kebutuhan anak tersayang mereka, keluarga tersebut membeli BTN
agar anaknya mudah dalam kuliah
10. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Hubunngan keluarga tersebut akur dengan tetangganya
11. Sistem pendukung keluarga
Dukungan dari keluarga besar sangat membantu keluarga Tn. S dan Ny. S.
apabila ada anggota keluarga yang kesulitan
C. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi antara Tn. S dan Ny. S tidak mengalami kesulitan, apabila terdapat
hal yang penting dibicarakan biasanya mereka langsung membicarakannya
2. Struktur kekuatan keluarga
Di keluarga Tn. S, kekuasaan dibagi menurut peran masing-masing. Untuk
masalah-masalah yang berhubungan dengan kepentingan rumah tangga, Tn. S
menyerahkan sepenuhnya pada Ny. S namun apabila tidak bisa diatasi, Ny. E
selalu meminta bantuan dan pertimbangan Tn. S. Tn. S selalu membeikan
tanggung jawab keuangan kepada Ny. S. Apabila terdapat keputusan penting dan
mendesak, Tn. S lah yang bertanggungjwab mengambil keputusan dan semua
keluarga akan mematuhi.
3. Struktur peran
Tn. S: Ayah dan suami, ia merupakan pencari nafkah satu-satunya dan
merupakan pemimpin keluarga. Perannya di keluarga dilakukan sebaik-baiknya,
menurut Tn. S ia selalu berusaha menjadi suami dan ayah yang baik.ia selalu
berusaha memenuhi keinginan istri dan anaknya. Tn. S tidak pernah mengambil
keputusan sepihak, ia selalu melibatkan Ny. S untuk memberikan masukan. Tn. S
selalu memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan keluarga. Ny. S: Ibu dan istri,
merupakan ibu rumah tangga. Ia selalu berusaha memberikan yang terbaik dan
mengasuh anak-anaknya dengan sebaik-baiknya. Ia pun merasa sangat dihargai
oleh suaminya sehingga tidak mau mengecawakan Tn. S.
An. S: Merupakan anak pertama. Menurut Ny. S, An. S merupakan harapan
keluarga di masa depan
4. Nilai dan norma budaya
6
Nilai yang mereka anut adalah nilai-nilai bugis karena mereka berasal dari suku
yang sama. Norma yang dianut adalah norma agama. Apabila menurut agama
tidak baik, maka mereka tidak akan melakukan hal tersebut.
D. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Tn. S dan Ny. S selalu berusaha saling memperlihatkan kasih sayang baik antara
mereka berdua ataupun anaknya. Mereka selalu berusaha menerapkan
komunikasi terbuka dalam segala hal sehingga jarang jarang terjadi perselisihan
antara Tn. S dan Ny. S
2. Fungsi sosialisasi
Dalam hal pengasuhan anak, Tn. S menyerahkan sepenuhnya pada Ny. S namun
apabila ada masalah yang mendesak biasanya mereka membicarakan bersama.
Menurut keluarga, anak adalah amanah yang harus dijaga sebaik-baiknya.
Keluarga mencoba menerapkan kedisiplinan anak mereka, sosialisasi keluarga
dengan lingkungan sekitar berjalan dengan baik.
3. Fungsi keperawatan kesehatan
Pengetahuan akan kesehatan dalam keluarga tersebut terbilang cukup. Apabila
ada anggota keluarga yang sakit, maka seluruh keluarga saling membantu.
Apabila ada anggota keluarga yang sakit, jika tidak terlalu mengganggu maka
tidak diberi obat. Apabila sudah merasa tidak enak badan, salah satu keluarga
membelikan obat di apotek.
4. Fungsi reproduksi
a. Perencanaan jumlah anak : 1 cukup
b. Akseptor KB : Ya ……… yang digunakan ………. Lamanya ………
c. Akseptor KB : Belum ………………, alasannya : ………………….
b. Keterangan lain : tidak menggunakan KB
5. Fungsi ekonomi
a. Upaya pemenuhan sandang pangan : membeli di warung terdekat
b. Pemanfaatan sumber di masyarakat : menggunakan SDA dengan semaksimal
mungkin
E. STRES DAN KOPING KELUARGA
1. Stresor jangka pendek dan jangka panjang
Keluarga tidak merasakan adanya stressor saat ini
2. Kemampuan berespon terhadap masalah keluarga
3. Keluarga memiliki sumber daya untuk berespon terhadap stressor yaitu:
1) Sistem dukungan sosial keluarga kuat. Keluarga besar selalu memberikan
bantuan kepada keluarga Tn. S
2) Tempat tinggal yang memadai dengan sarana kesehatan yang tersedia
3) Pola komunikasi yang baik dalam keluarga
4. Strategi koping yang digunakan
Strategi koping yang digunakan adalah berdasarkan pengalaman masa lalu untuk
menangani masalah kesehatan pada keluarga. Keluarga juga menggunakan sistem
dukungan sosialnya yaitu dari keluarga besar dalam membantu mereka saat
membutuhkan pertolongan
7
5. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga terutama Ny. S secara sadar telah melakukan adaptasi disfungsional
yaitu apabila tidak memiliki biaya untuk membeli lauk, Ny. S masih dapat
menarik uang di ATM
F. PEMERIKSAAN FISIK
No
Sistem Ayah
.
1. TTV Dalam rentang normal
Rambut dan kulit kepala terlihat bersih, warna rambut hitam, tebal,
2. Kulit / Kepala tekstur halus, jumlah dan distribusi normal, tidak terdapat lesi pada
kulit kepala.
Mata simetris, konjungtiva berwarna merah muda, sklera berwarna
3. Mata
putih, penglihatan mulai buram
4. Telinga Teling tidak ada kelainan, tidak ada lesi, bengkak maupun nyeri tekan
No Sistem Ibu
.
1. TTV Dalam rentang normal
Rambut dan kulit kepala terlihat bersih, warna rambut hitam, tebal,
2. Kulit / Kepala tekstur halus, jumlah dan distribusi normal, tidak terdapat lesi pada
kulit kepala.
Mata simetris, konjungtiva berwarna merah muda, sklera berwarna
3. Mata
putih, penglihatan mulai buram
4. Telinga Teling tidak ada kelainan, tidak ada lesi, bengkak maupun nyeri tekan
8
10. Kesimpulan Ny. S tidak tampak baik baik saja
Objektif :
2. Subjektif :
Objektif :
3. Subjektif :
Objektif :
9
2.
3.
10
2.
V. EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal & Waktu No. Diagnosa Keperawatan Evaluasi
1. S:
O:
A:
P:
2. S:
O:
A:
P:
11