I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gambar 2.1 Diode
Pada rangkaian elektronika, komponen diode merupakan
komponen yang umumnya berfungsi sebagai penyearah arus. 2.2 Karakteristik Diode
Dengan fungsi ini, diode dapat mengatur arus dari sumber AC
sehingga nilainya selalu positif dan bersifat seperti DC. Dioda Diode yang akan diamati pada percobaan kali ini ada tiga
terdiri dari beberapa jenis, pada percobaan kali ini terdapat yaitu diode zener, diode silcon, dan diode germanium. Dengan
diode zener, diode slikon dan diode germanium masing- kit praktikum yang tersedia, akan diamati hal-hal berikut:
masing dari diode tersebut memiliki karakteristik yang 1. Tengangan Cut-In.
berbeda-beda. Diode juga memiliki batasan-batasan tertentu 2. Tegangan Breakdown.
sehingga pemakaiannya harus diperhatikan. Dengan fungsi 3. Kemiringan kurva yang berarti besarnya resistansi
diode sebagai penyearah arus , diode juga dapat diaplikasikan dinamis pada titik tersebut.
sebagai rangkain Clipper dan Clamper. Rangkaian Clipper 4. Beberapa kemungkinan penggunaan diode
bertujuan untuk membatasi nilai tegangan agar tidak melebihi berdasarkan karakteristiknya.
suatu nilai tertentu. Rangkaian Clamper berfungsi utnuk
memberikan offset tegangan DC.
2.3 Penyearah
Pada praktikum ini akan diamati tiga jenis penyearah
1.2 Tujuan Percobaan gelombang sinyal : penyearah gelomban stengah, penyearah
gelombang penuh dengan trafo center tapper, dan penyearah
1. Memahami karakteristik diode biasa dan diode zener. gelombang penuh tipe jembatan.
2. Memahami penggunaan diode dalam rangkaian
penyearah. Tegangan pada rangkaian penyearah gelombang penuh
3. Mempelajari pengaruh filter sederhana pada suatu diperoleh sebesar:
sumber DC.
4. Memahami penggunaan diode untuk rangkaian 1
Vo=Vp− Vr
clipper dan clamper. 2
Vp adalah magnitude tegangan puncak AC yang disearahkan
dan tegangan ripple-nya sebesar:
Vp
Vr=
2 fCR
Dengan f adalah frekuensi sinyal AC jala-jala yang digunakan,
C kapasitansi filter dan R beban pada rangkaian penyearah dan
filter.
Untuk catu daya DC murni, ripple harus bernilai nol. Bisa Gambar 2.3 Rangkaian Clipper dengan Dioda Zener
diperoleh dengan nilai R beban tak hingga atau nilai C tak
hingga. Rangkaian Clamper adalah rangkaian yang digunakan untuk
memberikan offset tegangan DC, dengan demikian tegangan
Karena catu daya ini tidak ideal, tegangan outputnya yang dihasilkan adalah tegangan input ditambahkan dengan
mengalami degredasi , dimodelkan dengan rangkaian tegangan DC. Rangkaian ini ditunjukkan seperti gambar
Thevenin dengan sumber tegangan dan resistansi output. berikut ini:
Resistansi output dapat dihitung dengan rumus: 2.4 R
an
gk
1 C
Ro= ai
4 fC an
R
Besaran ini menentukan beberapa besar degredasi tegangan.
Besaran lain yang bisa digunakan adalah factor regulasi
tegangan VR, dapat dihitung dengan:
Vnl−Vfl
VR= X 100 %
Vfl
Dengan Vnl adalah tegangan tanpa beban dan Vfl adalah Clamper
tegangan beban penuh.
Catat
Tombol invert
Hubungan CT trafo dan ground
Rangkaian
Sinkronisasi
Tegangan output DC
Resistor variabel
Analisis
Resistansi
Rangkaian
3. Rangkaian Clipper
4. Rangkaian Clamper
Tegangan output DC
Rangkaian (R=150k, Dioda D1 dan
D2=1N4001/1N4002,
D1 D2
Kapasitor
Analisis C=10µF, Vin= Trafo CT 15V,
Tegangan DC= 5V
5V 5V
Analisis
kurva diatas , nilai arus yang mengalir diwakili dengan sumbu
Y. sebenarnya, sumbu Y menunjukkan tegangan pada resistor.
C Karena resistor yang digunakan berniali 27, berarti arus
mengalir sebesar:
Vout
R
iR=
27
Tegangan breakdown diode silicon dapat dilihat dengan
melihat ujung grafik, pada percobaan ini tegangan breakdown
cukup besar sekitar 40V. Tetapi, pada percobaan ini kedua
diode tidak benar-benar dicoba hingga tegangan breakdown
karena akan merusak diode tersebut.
Perhitungan:
Percobaan A:
Grafik 4.1 Karakteristik Dioda Zener
Vr
Vrms=
√2
220
¿
√2
¿ 155.6 V
220
Vpp =
2.50.228 x 10−9 .470 x 103
= 20.53 V
220
Grafik 4.2 Karakteristik Dioda Silicon Vpp =
2.50.105 .6 x 10−9 .470 x 103
= 44.3 V
Dari table tersebut kita bisa melihat bahwa tegangan cut-in
diode silicon dan diode zener hamper sama bahkan sama
220
Vpp =
nilainya. Saat tegangan melebihi nilai cut-in diode, arus 2.50.9,2 x 10−9 .470 x 10 3
mengalir melalui diode. Kondisi ini yang disebut forwardbias. = 508.9 V
Kebalikannya, saat tegangan lebih kecil dari nilai cut-in diode, 220
arus yang mengalir sama dengan nol, yang berarti tidak ada Vpp =
arus yang mengalir. Kondisi ini disebut reverse bias. Pada dua 2.50.228 x 10−9 .228 x 103
= 20.53 V (k) (µF) DC Perhitungan Pengamatan
220 (Vrms)
Vpp = 470 228 155.6 96.49 35.6
2.50.228 x 10−9 .100 x 103 470 105.6 155.6 208.33 33.15
= 96.49 V
470 9.2 155.6 2.39 1.32
220
Vpp = Tabel 4.4 Hasil Percobaan Rangkaian Penyearah Gelombang
2.50.228 x 10−9 .140 x 103 Penuh
= 68.92 V
Perhitungan:
Percobaan B: 220
Vpp =
220 2.50.228 x 10−9 .100 x 103
Vpp = = 96.49 V
2.50.4 x 103 .9.2 x 10−6 220
= 59.78 V Vpp =
2.50.109 .6 x 10−9 .100 x 10 3
Percobaan C: = 208.33 V
220
Vpp =
220 2.50.9,2 x 10−9 .100 x 10 3
Vpp = = 2.39 V
2.50.228 x 10−9 .100 x 103
= 96.49 V
Percobaan Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh
220
Vpp = Jembatan Dioda
2.50.105,6 x 10−9 .100 x 103 R C Tegangan Tegangan Ripple (Vpp)
= 208.33 V (k) (µF) DC Perhitungan Pengamatan
220 (Vrms)
Vpp = 470 228 155.6 20.53 10
2.50.105,6 10−9 .100 x 10 3
9.2 155.6 508.79 0.2
= 208.33V
Tabel 4.5 Hasil Percobaan Rangkaian Penyearah Gelombang
Percobaan D: Penuh Jembatan Diode.
Perhitungan:
220
Vpp =
2.50.9,2 x 10−9 .4 x 103
= 59.78 V
V. KESIMPULAN
1. Diode memiliki karakteristik yang unik seperti
tegangan cut-in dan tegangan breakdown yang tidak
mempunyai komponen lain.
2. Kemiringan karakteristik kurva menunjukkan
resistansi dinamis suatu diode
3. Penyearah gelombang penuh memiliki tegangan
ripple yang lebih kecil dan lebih pendek daripada
tegangan ripple penyearah setengah gelombang.
4. Tegangan ripple tergantung kualitas filter
(kapasitansi) yang besar dan resistansi yang besar
pula untuk mempertahankan tegangannya
5. Pengguaan rangkaian Clipper sangat berguna untuk
membatasi tegangan suatu rangkaian.
6. Penggunaan rangkaian Clamper sangat berguna untuk
Rangkaian Clipper berfungsi sebagai pembatas tegangan menggabungkan suatu gelombang AC (supply)
tampak pada gambar diatas. Dengan rangkaian seperti gambar dengan suatu tegangan DC.
jelas bahwa untuk tegangan diatas 5V akan menyebabkan
diode bersifat ON dan mengalirkan arus yang sangat besar
(cut-in). VI. REFERENSI
[1] A. S. Sedra et.al.,y Microelectronic Circuits 5th Ed, Hal.
Percobaan 4 Rangkaian Clamper 171-190, Oxford University Press, New York, 2004.
Resistansi Tegangan DC Pengamatan [2] Mervin T. Hutabarat, Petunjuk Praktikum Elektronika
(Vrms) Tegangan Ripple EL-2140, Laboratorium Dasar Teknik Elektro STEI-ITB
150k 29.921 29.921 Bandung, 2009.
Tabel 4.7 Rangkaian Clamper
[3] Adel S. Sedra dan Kennet C. Smith, Microelectronic
Circuits, ed 5, Hal. 139-190, Oxford University Press, New
York, 2004.