Anda di halaman 1dari 22

HIDROLIKA SALURAN

TERTUTUP
-JARING-JARING PIPA-
SEBRIAN MIRDEKLIS BESELLY PUTRA
TEKNIK PENGAIRAN
UMUM
 Aplikasi Jaring-Jaring Pipa dalam Teknik Pengairan adalah
dalam pemakaian jaringan air minum
 Dalam sistem jaringan air minum contohnya adalah berupa
sistem distribusi air bersih
 Ini adalah bagian yang mahal dalam sebuah perusahaan air
minum
 Faktor kehilangan dalam distribusi air paling besar adalah
di sistim distribusinya dari treatment plans ke konsumen
 Faktor kehilangan didekati sebesar 20 – 30%.
 Sistem yang sudah tua kehilangan bisa mencapai 50%.
UMUM
 Analisis jaring-jaring pipa adalah penyelesaian masalah
yang kompleks dan memerlukan perhitungan yang besar
 Solusinya adalah menggunakan komputer untuk
menyelesaikannya
 Untuk sistem yang tidak terlalu rumit/ mudah bisa
diselesaikan dengan menggunakan kalkulator
 Metode numeris untuk penyelesaian ini bisa menggunakan
metode Newton-Rhapson dan Metode Linear, dengan
memanfaatkan komputer
 Untuk metode penyelesaian jaringan pipa ini yang banyak
digunakan adalah metode Keseimbangan Tinggi atau
Hardy Cross
HARDY CROSS
Q1 e
a b f
Q4

c d

Q3

i
h g

Q2

 Contoh Sistem Jaringan Pipa


HARDY CROSS
 Aliran keluar dari sistem biasanya dianggap terjadi di
titik-titik simpul.
 Metode Hardy Cross dilakukan secara iteratif
 Persamaan kehilangan tinggi menurut Darcy-Weisbach
 Pada awal perhitungan ditetapkan debit aliran melalui
masing-masing pipa secara sembarang
 Kemudian dihitung debit aliran di semua pipa berdasarkan
nilai awal tersebut
 Prosedur perhitungan diulangi lagi sampai persamaan
kontinuitas di setiap titik simpul dipenuhi
HARDY CROSS
Pada jaringan pipa harus dipenuhi persamaan kontinuitas dan
tenaga sebagai berikut:
1. Setiap pipa memenuhi persamaan Darcy-Weisbach
8𝑓𝐿 𝐿𝑣 2
ℎ𝑓 = 𝑔𝜋2 𝐷5 𝑄 atau ℎ𝑓 = 𝑓 𝐷2𝑔
2

2. Aliran masuk ke dalam tiap titik simpul harus sama


dengan aliran keluar
෍ 𝑄𝑖 = 0

3. Jumlah aljabar dari kehilangan tinggi dalam suatu


jaringan tertutup sama dengan nol
෍ ℎ𝑓 = 0
HARDY CROSS
Rumus kehilangan tenaga akibat gesekan
Setiap pipa dari sistem jaringan terdapat hubungan antara
kehilangan tinggi dan debit. Secara umum dapat ditulis
෍ ℎ𝑓 = ෍ 𝑘𝑄 𝑚

 Dengan m tergantung pada rumus gesekan pipa yang


digunakan, dan koefisien k tergantung pada rumus
gesekan dan karakteristik pipa
 Sebenarnya nilai m tidak selalu konstan, kecuali bila
pengaliran dalam kondisi hidraulik kasar, yang sedapat
mungkin dihindari.
 Karena perbedaan kecepatan tidak terlalu besar nilai m
diambil angka praktis 2
HARDY CROSS

Sebagai contoh untuk persamaan Darcy-Weisbach


hf = kQ2
Dengan
8𝑓𝐿
𝑘=
𝑔𝜋 2 𝐷 5
HARDY CROSS
Prosedur perhitungan dengan metode Hardy Cross:
1. Pilih pembagian debit melalui tiap-tiap pipa Q0 hingga
terpenuhi syarat kontinuitas
2. Hitung kehilangan tinggi pada tiap pipa dengan rumus
hf=kQ2
3. Jaringan pipa dibagi menjadi sejumlah jaring tertutup
sedemikian sehingga tiap pipa termasuk dalam paling
sedikit satu jaring
4. Hitung jumlah kehilangan tinggi sekeliling tiap-tiap
jaring, yaitu σ ℎ𝑓 . Jika pengaliran seimbang maka σ ℎ𝑓 =
0
5. Hitung nilai σ 2𝑘𝑄 untuk tiap jaring
HARDY CROSS
6. Pada tiap jaring dilakukan koreksi debit Q, supaya
kehilangan tinggi dalam jaring seimbang, koreksinya
adalah sebagai berikut
σ 𝑘𝑄02
Δ𝑄 =
σ 2𝑘𝑄0
7. Dengan debit yang telah dikoreksi sebesar Q=Q0+Q,
prosedur dari 1 sampai 6 diulangi hingga akhirnya Q=0,
dengan Q adalah debit sebenarnya, Q0 adalah debit
dimisalkan dan Q adalah debit koreksi. Penurunan
rumusnya adalah sebagai berikut
hf=kQ2=k(Q0+Q)2
hf=kQ02+2kQ0Q+kQ2;
untuk Q << Q0 maka Q2  0
HARDY CROSS
untuk Q << Q0 maka Q2  0, sehingga
hf = kQ02+2kQ0Q
Jumlah kehilangan tinggi dalam tiap jarigan adalah nol
σ ℎ𝑓 = 0
σ ℎ𝑓 = σ 𝑘𝑄02 + Δ𝑄 σ 2𝑘𝑄0 = 0
σ 𝑘𝑄2
Δ𝑄 = σ 2𝑘𝑄0
 Untuk jaringan pipa sederhana dilakukan dengan membuat
tabel untuk setiap jaring
 Dalam setiap jaring, jumlah aljabar kehilangan tinggi
adalah nol (aliran searah jarum jam bertanda positif dan
sebaliknya alirah berlawanan jarum jam bertanda negatif)
HARDY CROSS
untuk Q << Q0 maka Q2  0, sehingga
hf = kQ02+2kQ0Q
Jumlah kehilangan tinggi dalam tiap jarigan adalah nol
σ ℎ𝑓 = 0
σ ℎ𝑓 = σ 𝑘𝑄02 + Δ𝑄 σ 2𝑘𝑄0 = 0
σ 𝑘𝑄2
Δ𝑄 = σ 2𝑘𝑄0
 Untuk jaringan pipa sederhana dilakukan dengan membuat
tabel untuk setiap jaring
 Dalam setiap jaring, jumlah aljabar kehilangan tinggi
adalah nol (aliran searah jarum jam bertanda positif dan
sebaliknya alirah berlawanan jarum jam bertanda negatif)
HARDY CROSS
30
20
B K=5 D

K=2 K=1 K=1

A
50
K=4 C

100

Sebuah jaringan pipa seperti tergambar di atas.


Hitung besar debit dan arahnya pada tiap-tiap pipa bila m=2
PENYELESAIAN
50
20
B 15 D

35
70 II 35

I
A
30
30 C

100

Jaring pipa dibagi 2, sehingga tiap pipa tergabung dalam


jaring tertutup paling sedikit satu jaring.
Penyelesaian dengan yang searah jarum jam dihitung
terlebih dahulu
PENYELESAIAN
Pendekatan 1.
Jaring 1
Pipa kQ2 2kQ
AB 2 x 702 = 9800 2 x 2 x 70 = 280
BC 1 x 352 = 1225 2 x 1 x 35 = 70
CA 4 x 302 = -3600 2 x 4 x 30 = 240
kQ2 = 7425 σ 2𝑘𝑄 = 590

Jaring 2
Pipa kQ2 2kQ
BD 5 x 152 = 1125 2 x 5 x 15 = 150
DC 1 x 352 = -1225 2 x 1 x 35 = 70
CB 1 x 352 = -1225 2 x 1 x 35 = 70
kQ2 = -1325 σ 2𝑘𝑄 = 290
PENYELESAIAN
Koreksi debit
7425
Δ𝑄1 = = 13
590
Nilai kontrol ini adalah positif, maka debit untuk arah aliran
searah jarum jam dikurangi dan yang berlawanan jarum jam
ditambah

−1325
Δ𝑄2 = = -5
290
Nilai kontrol ini adalah negatif, maka debit untuk arah aliran
searah jarum jam ditambah dan yang berlawanan jarum jam
dikurangi
PENDEKATAN 2
50
20
B 20 D

17
57 II 30

I
A
30
43 C

100

Untuk pendekatan 2 dicoba dengan nilai baru seperti di atas.


PENYELESAIAN 2
Pendekatan 2
Jaring 1
Pipa kQ2 2kQ
AB 2 x 572 = 6498 2 x 2 x 57 = 228
BC 1 x 172 = 289 2 x 1 x 17 = 34
CA 4 x 432 = -7396 2 x 4 x 43 = 334
kQ2 = -609 σ 2𝑘𝑄 = 606

Jaring 2
Pipa kQ2 2kQ
BD 5 x 202 = 2000 2 x 5 x 20 = 200
DC 1 x 302 = -900 2 x 1 x 30 = 60
CB 1 x 172 = -289 2 x 1 x 17 = 34
kQ2 = 811 σ 2𝑘𝑄 = 299
PENYELESAIAN 2
Koreksi debit
−609
Δ𝑄1 = = -1
606

811
Δ𝑄2 = 299 = 3

Nilai masih belum kontrol dicoba didekati lagi


PENDEKATAN 3
50
20
B 17 D

21
58 II 33

I
A
30
42 C

100

Untuk pendekatan 3 dicoba dengan nilai baru seperti di atas.


PENYELESAIAN 3
Pendekatan 3
Jaring 1
Pipa kQ2 2kQ
AB 2 x 582 = 6728 2 x 2 x 58 = 232
BC 1 x 212 = 441 2 x 1 x 21 = 42
CA 4 x 422 = -7056 2 x 4 x 42 = 336
kQ2 = 113 σ 2𝑘𝑄 = 610

Jaring 2
Pipa kQ2 2kQ
BD 5 x 172 = 1445 2 x 5 x 17 = 170
DC 1 x 332 = -1089 2 x 1 x 33 = 16
CB 1 x 212 = -441 2 x 1 x 21 = 42
kQ2 = 85 σ 2𝑘𝑄 = 278
PENYELESAIAN 3
Koreksi debit
113
Δ𝑄1 = =0
606

85
Δ𝑄2 = − 278 = 0

Maka debit dan arah aliran sudah diketahui

Anda mungkin juga menyukai