Anda di halaman 1dari 2

MAHASISWA MENJADI GENERASI UNGGUL BANGSA

NAMA :
DELEGASI : Rayon Raden Paku Korps. Angkling Dharma

Hidup mahasiswa, mungkin kata-kata itu yang sering diucapkan para


mahasiswa pejuang membebaskan adanya penindasan. Mahasiswa adalah aset
bangsa Indonesia, dan begitu juga mahasiswa adalah pakar intelektual.
Sebenarnya mahasiswa harus peka dengan keadaan bangsa, dan isu-isu nasional
maupun daerah.
Mungkin saja hari ini masih banyak mahasiswa yang tergolong dalam
kriteria mahasiswa yang tak mau tau apa-apa, cukup dengan duduk di bangku
kuliah dan mendengarkan bapak atau ibu dosen.
Eh, ada juga yang mengatakan bahwa mahasiswa adalah agen of change
yakni menjadi agen perubahan. Perubahan itu yang bagaimana ? kita harus bisa
merubah pola pikir juga pola gerak kita terlebih dahulu, sebelum merubah kedaan
di sekitar kita yakini revolusi. Revolusi mental juga perlu sih, hehehe.
Dulu, kampus bangga akan mahasiswa yang kritis dan inovatif. Namun,
sekarang terbalik mahasiswa bangga kuliah di kampus terkenal di Indonesia.
Apalagi yang Cuma tebar pesona di pojokan kampus dengan body badan yang
lekuk-lekuk. Ini kampus bukan mall atau tempat pameran tubuh. Kenapa hanya
tubuh yang dipoles bukan otaknya ?.
Mahasiswa juga agen control sosial, lho. Jadi kalau anda mahasiswa pasti
peka terhadap kedaan sekitar anda. Sebenarnya tau bagaimana keadaan sekitar
kita saat ini. Tapi, kenapa diam ? pura-pura peduli apa tak mau tahu ?.
Semua atas perihal niat dan kemauan diri kita sendiri. Mahasiswa
organisatoris kelihatan ikhlas tanpa mengharap imbalan apapun yang
dikorbankan, demi organisasi yang lebih progresif. Seakan-akan terlihat Bahagia
menghidupi organisasi. Karena merreka tahu bahwa organisasi adalah awal untuk
belajar dan melangkah. Pentingnya organisasi dalam menempa diri untuk bekal
kehidupan dimasyarakat nanti. Susah payah pada usia muda, kau akan bersantai di
usia tua. Itulah prinsip yang harus ditanamkan di relung-relung generasi muda.
Bangsa Indonesia sangat membutuhkan para mahasiswa control sosial.
Tapi apa kita sudah peduli dengan keadaan bangsa saat ini ?
Janganlah hanya masuk kuliah saja. Bangku kuliahmu itu tak menjamin
kehidupanmu. Jaz kuliahmu tak akan menjamin kebahagiaan. Tapi ingat, kuliah
bukan sekedar pameran. Mencari ilmu itu bukan sekedar ajang geng-geng an.
Mencari ilmu itu tidak harus dibangku kuliah di organisasi juga banyak ilmu,
selain itu juga organisasi melatih diri kita untuk istiqomaah dalam sesuatu apapun.
Mahasiswa hari ini menjadi sorotan para kaum awam yang tak pernah
mengeyam Pendidikan di perguruan tinggi negeri maupun swasta. Mahasiswa
dianggap mampu lebih special, lebih pintar dari yang tidak kuliah. Tetapi, itu
tidak menjadi tolak ukur bahwa mahasiswa mampu segalanya. Banyak mahasiswa
hanya menjadi pajangan di dalam kampus, tak mau apa-apa hanya mau kuliah,
tugas, pulang, dan seterusnya.
Jika kampus adalah sebuah miniatur negara. Secara otomatis mahasiswa
adalah sebuah rakyat yang mengendalikan sebuah negara tersebut. Kita para
mahasiswa harus berani bergerak dan menyuarakan kebeneran. Walaupun
nantinya kita tereleminasi dan terkucilkan oleh birokrasi. Hidup itu harus berani,
menang kalah lain lagi, hanya orang-orang yang berani yang bisa menaklukan
dunia.
Peran mahasiswa yang masif, kritis, dan transformatif sangatlah
dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat saat ini. Hanya saja kita mau
bergerak, apa diam melihat indahnya dengan gaya kepemimpinan bergaya feodal
dan penjajahan secara kasat mata . jika tidak bisa merubah pola pikir diri kita dan
orang-orang yang ada di sekitar kita. “Hidup Mahasiswa”.

Anda mungkin juga menyukai