Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sekitar 1 juta nefron pada setiap ginjal di mana apabila dirangkai akan mencapai
panjang 145 km. Ginjal tidak dapat membentuk nefron baru, oleh karena itu pada
keadaan trauma ginjal atau proses penuaan akan terjadi penurunan jumlah nefron
secara bertahap dimana jumlah nefron yang berfungsi akan menurun sekitar 10%
setiap 10 tahun. Bila glomerulus terjadi peradangan secara mendadak disebut
Glomerulonefritis Akut. Dimana terjadi pengendapan kompleks antigen antibody
di kapiler-kapiler glomerulus setelah infeksi oleh streptokokus.Sedangkan
peradangan glomerulus berkepanjangan disebut Glomerulonefritiskronis, akibat
suatu kondisi peradangan yang lama dari sel-sel glomerulus. Dapat terjadiakibat
glomerulonefritis akut yang tidak membaik atau timbul secara spontan.
Biasanyasering timbul beberapa tahun setelah cidera dan peradangan glomerulus
subklinis yangdisertai oleh hematuria (darah dalam urine) dan proteinuria (protein
dalam urine) ringan. Biasanya penyakit ini baru terdeteksi setelah berada pada
fase progresif yang biasanya bersifat ireversibel.
B. SARAN
Demikian makalah ini penulis susun.Penulis hanyalah manusia biasa yang tak
luput dari kesalahan.Karena itu, pastilah makalah ini belum sesuai harapan.Untuk
itu, penulis berharap agar para pembaca memberi kritik dan saran kepada
penulis.Sehingga makalah kami bisa lebih baik kedepannya.Terimakasih
DAFTAR PUSTAKA

Muttaqin, Arif, dkk. 2011. Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Perkemihan.


Jakarta Salemba Medika
Price, Sylvia A. 1995. Patofisiologi : Konsep Klinis – Proses Penyakit Edisi 4.
Jakarta : EGC
Williams, Lippincott & Wilkins. 2011. Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta : EGC
Dongoes, E. Marlyn, dkk.1999. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN EDISI
3.  Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai