Anda di halaman 1dari 2

BAB V

SAMBUNGAN LISTRIK TEGANGAN RENDAH

CAPAIAN PEMBELAJARAN

1. Capaian Pembelajaran Umum


- Mampu memahami sambungan listrik tegangan rendah.
2. Capaian Pembelajaran khusus
- Mampu menjelaskan tipe-tipe SLTR;
- Mampu menjelaskan sambungan pelayanan dengan APP;

A. PENDAHULUAN/DESKRIPSI SINGKAT

Isi materi ajar pada bab ini adalah tentang berbagai jenis/tipe sambungan listrik
tegangan rendah (SLTR) dan cara-cara sambungannya dengan menggunakan APP.

B. POKOK-POKOK ISI

5.1 Tipe – Tipe SLTR

Ada beberapa tipe disain / rancangan untuk sambungan listrik tegangan rendah yang
dikenal, yakni :

a. Tipe A (rumah tunggal, rumah ganda/kopel, pertokoan)

b. Tipe B (rumah tunggal, rumah seri)

c. Tipe C (untuk rumah mewah)

d. Tipe D (untuk komplek perumahan)

e. SLTR dengan APP (alat pembatas dan pengukur) tipe khusus

f. SLTR untuk rumah susun.

Untuk beberapa macam tipe sambungan di atas, maka diperlukan Sambungan Pelayanan (SP)
yang menghubungakan Sambungan Listrik Tegangan Rendah (SLTR) sampai dengan Alat
Pembatas dan Pengukur (APP).
Sambungan pelayanan / SP untuk listrik tegangan rendah terdiri dari dua bagian :

- Pertama, saluran luar pelayanan / SLP yaitu bagian dari SP yang dipasang di atas
tanah dan di luar bangunan;

- Kedua, saluran masuk pelayanan / SMP yaitu bagian dari SP yang dipasang antara
isolator pada tiang atap atau percabangan SP dengan APP.

Teknik-teknik sambungan pelayanan yang perlu menjadi pertimbangan adalah :

- Varisai tegangan, Sambungan listrik di Indonesia menggunakan tegangan rendah satu


fasa 127 V (secara bertahap akan hilang) dan digantikan 220 V. Untuk sambungan
tiga fasanya mengarah ke tegangan 3x 380V/220 V;

- Rugi tegangan pada sambungan pelayanan, maksimum 2 %;

- Konstruksi penyambungan / penyadapan, meliputi jenis hantaran, ukuran hantaran,


ketentuan teknis penyambungan (jarak bebas, lendutan, dll).

Anda mungkin juga menyukai