Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

“POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL”

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DOSEN : SUNATA ( 01001150 )

Disusun Oleh : DINA AGUSTINA ( 020827755 )

MANAJEMEN AKUNTANSI

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmatnya
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Politik
dan Strategi Nasional Dalam Era Otonomi Daerah”

Makalah ini disusun dalam rangka memperdalam pemahaman tentang pengertian politik dan
sekaligus dalam rangka memenuhi salah satu syarat penilaian mata kuliah Kewiraan di
Sekolah Tinggi UNIVERSITAS TERBUKA , Penyusunan makalah ini tidak berniat untuk
mengubah materi yang sudah tersusun. Hanya lebih pendekatan pada studi banding atau
membandingkan beberapa materi yang sama dari berbagai referensi.

Terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Sunata (selaku dosen mata Kuliah
Kewarganegaraan yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk mengerjakan tugas
ini sehingga kami menjadi mengerti dan memahami tentang penertian politik dan teman-
teman yang telah banyak membantu kami sehinnga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan sebaik-baiknya.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada kita semua
khususnya tentang pengertian politik, makalah ini memiliki banyak kekurangan sehingga
Kami mohon untuk saran dan kritik yang sifatnya membangun agar makalah ini dapat
menjadi lebih baik. Terima Kasih.

Prabumulih, 02 Nopember 2020

Penulis,

2
DAFTAR ISI

Judul Halaman ……………………………………………………… 1


Kata Pengantar ……………………………………………………… 2

Daftar Isi ……………………………………………………… 3

BAB I : Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………… 4

1.2. Tujuan Masalah ……………………………………………………... 5

BAB II : Pembahasan

1 Pengertian Politik ……………………………………………………… 6

2 Strategi , Dan Polstranas ……………………………………………………… 9


3. Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi Nasional.…………………... 10

BAB III : Penutup


3.1. Kesimpulan ………………………………………………………………. 12

Daftar Pustaka …………………………………………………………………. 11

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG.

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang berkedaulatan dan merdeka. Bangsa yang merdeka
tentunya akan mengatur urusan dalam negerinya sendiri. Sejak peristiwa proklamasi di tahun
1945, terjadi perubahan yang sangat mendasar dari negara Indonesia, terutama tentang
kedaulatan dan sistem pemerintahan dan politik.
Pada awal masa kemerdekaan, kondisi politik Indonesia belum sepenuhnya baik.
Kondisi indonesia masih morat-marit dan tidak stabil. Namun, setelah beberapa tahun berlalu
kondisi internal Indonesia sudah mulai teratur dan membaik. Selangkah demi selangkah
Indonesia mulai membenahi dan mengatur sistem pemerintahannya sendiri.
Pada saat terjadi perang dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat, banyak negara
yang terpengaruh oleh kedigdayaan kedua negara tersebut. Kedua negara tersebut saling
berlomba ntuk menunjukkan kepada dunia siapa yang lebih hebat. Untuk melancarkan usaha
mereka tersebut, mereka banyak meletakkan pengaruh di beberapa negara dunia sehingga
negara-negara tersebut akan mendukung usaha dan tindak tanduk mereka.
Mereka saling berlomba dalam segala hal, mereka berlomba untuk mendapatkan simpati
dan empati serta bantuan dari negara-negara di dunia. Oleh karenanya banyak negara-negara
di dunia yang menjadi pengikut mereka. Pada saat itu dunia di bagi dalam dua kelompok,
blok barat dan blok timur. Akan tetapi, bangsa Indonesia tidak terpengaruh oleh keadaan
yang terjadi. Indonesia dan beberapa negara lainnya berkoordinasi dan membentuk sebuah
kelompok yang tidak memihak salah satu dari kedua blok tersebut, kelompok tersebut dikenal
dengan gerakan negara-negara non-blok Pada saat itu Indonesia menganut politik bebas aktif
yang berarti tidak terikat dengan salah satu kelompok yang ada pada saat itu, dan aktif yang
berarti aktif dalam menjaga perdamaian dunia dan mengembangkan kerja sama antar negara -
negara di dunia di segala bidang. Selain itu Indonesia juga menetapkan strategi nasional
untuk mengembangkan negara dan menjaga keutuhan negara.
Saat ini banyak pemuda Indonesia yang tidak mengerti akan makna politik bebas aktif
yang dianut oleh Indonesia, dan tidak sedikit di antara mereka yang salah mengartikan makna
politik bebas aktif tersebut. Oleh karena itu, kiranya kami perlu untuk membahas tentang

4
politik dan strategi bangsa Indonesia. Kami akan coba untuk membahas hal tersebut dalam
makalah kami yang kami beri judul “Politik Dan Strategi Nasional”.
1.2 TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui implementasi politik dan strategi nasional di bidang sosial budaya;
2. Untuk mengetahui implementasi politik dan strategi nasional di bidang pertahanan dan
keamanan;
3. Untuk mengetahui bagaimana kaidah pelaksanaan politik dan strategi nasional;
4. Untuk mengetahui bagaimana keberhasilan politik dan strategi nasional Indonesia.

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN POLITIK , STRATEGI , DAN POLSTRANAS
1. PENGETIAN POLITIK
Kata” politik”secara etimologis berasal dari bahasa Yunani politeia, yang akar
katanya dadalah polis, berarti satuan kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri, yaitu negara
dan teia, berarti urusan.Dalam bahasa indonesia, politik dalam arti politics mempunyai
kepentingan umum warga negara satuan bangsa. Politik merupakan suatu rangkaian asas,
prinsip, keadaan, jalan , cara , dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang
di kehendaki.
Dalam bahasa inggris,politics adalah suatu rangkaian asas (prisip), keadaan, cara, dan
alat yang digunakan untuk mencapai cita-cita atau tujuan tertentu.Sedangkan policy, yang
dalam bahasa indonesia diterjemahkan sebagai kebijaksanana, adalah pertimbangan-
pertimbangan yang di anggap dapat menjamin terlaksananya suatu usaha, cita-cita atau tujuan
yang di kehendaki.
Dengan demikian, politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan negara, kekuasaan,
pengambilan keputusan,kebijakan (policy), dan distribusi atau alokasi sumber daya.

A. NEGARA
Negara merupakan suatu organisasi dalam sutu wilayah yang memiliki kekuasaan tertinggi
yang di taati oleh rakyatnya.Boleh di katakan negara merupakan bentuk memasyarakat dan
organisasi politik yang paling utama dalam suatu wilayah yang berdaulat.

Betuk Kenegaraan
Adapun bentuk kenegaraan meliputi bentuk-bentuk Negara yang pernahada antara lain
sebagai berikut:

A) SERIKAT NEGARA (KONFEDARASI):


Adalah perserikatan beberapa negarayang merdeka dan berdaulat penuh baik ke
dalam maupun ke luar. Padaumumnya Konfederasi dibentuk berdasarkan perjanjian
untukmengadakan kerjasama dalam bidang tertentu, misalnya

B) NEGARA DOMONION:
Negara domonion ini ialah suatu negara yangtadinya daerah jajahan Inggris, yang
telah merdeka dan berdaulat, yangmengakui raja Inggris sebagai rajanya, sebagai lambang
persatuanmereka.

C) NEGARA PROTEKTORAT:
suatu negara yang berada di bawah lindungannegara lain. Biasanya soal hubungan
luar negeri dan pertahanan darinegara protektorat itu dengan persetujuan diserahkan kepada
negarapelindung. Contoh negara protektorat;Mesir, protektorat dari Turki (1917)Zanzibar,
protektorat dari Inggris (1890) Albania, protektorat dari Italia (1936)

D) NEGARAN TRUSTEE (PERWALIAN):


bentuk negara yang pemerintahannyaberada di bawah pengawasan Dewan Perwalian
PBB. Munculnya Trusteemerupakan hasil perjanjian San Francisco sesudah perang dunia

6
E) NEGARA KOLONI ATAU JAJAHAN:
bentuk negara yang berada di bawah kekuasaan negara lain. Contoh: Indonesia
sebelum 17 Agustus 1945.

F) NEGARA MANDAT:
Yaitu bentuk negara bekas jajahan negara yang kalah dalam Perang Dunia I, yang
diletakkan dalam pemerintahan mandatdari negara
negara yang menang perang di bawah pengawasan DewanMandat Liga Bangsa
Bangsa. Contoh : Kamerun bekas jajahan Jermanmenjadi Mandat Perancis.

G) NEGARA UNI:
bentuk gabungan dua negara atau lebih yang dikepalai seorang raja.
Ada 2 (dua) macam uni :
1. Uni Personil: Uni yang terjadi apabila dua negara yang tergabung secarakebetulan
mempunyai kepala negara yang sama. Contoh : Uni Belanda
2. Uni Riil: Uni yang terjadi apabila Negara negara yang tergabung memiliki kelengkapan
Negara yang sama untuk menyelenggarakan kepentingan bersama, yang dibentuk melalui
perjanjian.

B. KEKUASAAN
kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau Lembaga untuk mempengaruhi tingkah laku
orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginannya. Dalam politik yang perlu di
perhatikan adalah bagaimana kekuasaan itu di peroleh, bagaimana mempertahankannya, dan
bagaimana melaksanakannya. Dalam pembagian nya di dalam suatu Negara Kekuasaan di
bagi menjadi 3 Yaitu :

1. Eksekutif yaitu kekuasaan yang dipegang oleh pemerintah selaku pelaksana


negara,pengatur.
2. legislatif yaitu kekusaan yang berwenang membuat kebijakan dan perundang undangan
yaitu DPR dan MPR
3. Yudikatif yaitu kekusaan yang berwenang dalam kekusaan keadilan pengaturan uu dan
menjaga peradilan dalam negeri

C. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan adalah aspek utama politik.Dalam pengambilan keputusan perlu di
perhatikan siapa pengambil keputusan itu dan untuk siapa keputusan itu dibuat. Jadi, politik
adalah pengambilan keputusan melalui sarana umum.Kep[utusan yang diambil menyangkut
sektor publik dari suatu Negara. Proses Pengambilan Keputusan
ada beberapa tahap pengambilan keputusan, disebutkan olehnya proses pengambilan
keputusan ada 4 tahapan yakni :
1. Intelligence : PENGUMPULAN informasi untuk mengindetifikasikan
permasalahan
2. Design : tahap PERANCANGAN solusi dalam bentuk alternative pemecahan
masalah
3. Choice : tahap MEMILIH dari solusi dari alternative-alternativeyang
disediakan
4. Implementation : tahap MELAKSANAKAN KEPUTUSAN dan melaporkan hasilnya

7
D. KEBIJAKAN UMUM
Kebijakan (policy) merupakan suatu kumpulan yang diambil oleh seseorang atau kelompok
politik dalam memilih tujuan dan cara mencapai tujuan itu. Dalam pemikirannya adalah
bahwa masyarakat memilih beberapa tujuan bersama yang ingin dicapai secara bersama pula,
sehingga perlu rencana yang mengikat yang dirumuskan dalam kebijakan-kebijakanoleh
pihak yang berwenang.

E. DISTRIBUSI
Yang dimaksud distribusi ialah pembagian dan pengalokasian nilai-nilai (values) dalam
masyarakat. Nilai adalah suatu yang diinginkan dan penting.Ia harus membagi secara
adil.Politik membicarakan bagaimana pembagian dan pengalokasian nilai-nilai secara
mengikat.

3. PENGERTIAN STRATEGI
Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang diartikan sebagai “the art of the general”
atau seni seseorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan.Karl von
Clausewitz (1780-1831) berpendapat bahwa strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan
tempuran untuk memenangkan peperangan.Sedangkan perang itu sendiri merupakan
kelanjutan dari perang.
Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk mencapatkan kemenangan atau
pencapaian tujuan.Strategi pada dasarnya merupakan seni dan ilmu menggunakan dan
mengembangkan kekuatan ( ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya dan hankam) untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3. POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL


Politik nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk
mencapai tujuan suatu cita-cita dan tujuan nasional.Dengan demikian definisi politik nasional
adalah asas, haluan, usaha serta kebijakan negara tentang pembinaan (perencanaan,
pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian) serta penggunaan kekuatan nasional untuk
mencapai tujuan nasional.
STRATEGI NASIONAL adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran
dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. Strategi nasional disusun untuk
melaksanakan politik nasional, misalnya strategi jangka pendek, jangka menengah dan jangka
panjang.

2.2 DASAR PEMIKIRAN PENYUSUNAN POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL


Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran
yang terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berlandaskan ideologi Pancasila,
UUD 1945, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional . Politik dan strategi nasional yang
telah berlangsung selama ini disusun berdasarkan sistem kenegaraaan menurut UUD 1945 .
sejak tahun 1985 telah berkembang pendapat yang mengatakan bahwa jajaran pemerintah dan
lembaga-lembaga yang tersebut dalam UUD 1945 merupakan “suprastruktur politik”
. Lembaga-lembaga tersebut adalah MPR, DPR, Presiden, DPA, BPK, MA .
Sedangkan badan-badan yang ada dalam masyarakat disebut sebagai “infrastruktur
politik”, yang mencakup pranata politik yang ada dalam masyarakat, seperti partai politik,
organisasi kemasyarakatan, media massa, kelompok kepentingan (interest group), dan
kelompok penekan (pressure group) . Suprastruktur dan infrastruktur politik harus dapat
bekerja sama dan memiliki kekuatan yang seimbang . Mekanisme penyusunan politik dan
8
strategi nasional di tingkat suprastruktur politik diatur oleh presiden/mandataris MPR .
Sedangkan proses penyusunan politik dan strategi nasional di tingkat suprastruktur politk
dilakukan setelah presiden menerima GBHN .Strategi nasional dilaksanakan oleh para
menteri dan pimpinan lembaga pemerintah non departemen berdasarkan petunjuk presiden,
yang dilaksanakan oleh presiden sesungguhnya merupakan politik dan strategi nasional yang
bersifat pelaksanaan .
Salah satu wujud pengapilikasian politik dan strategi nasional dalam pemerintahan adalah
sebagai berikut :
1. OTONOMI DAERAH
Undang-undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang merupakan salah
satu wujud politik dan strategi nasional secara teoritis telah memberikan dua bentuk otonomi
kepada dua daerah, yaitu otonomi terbatas bagi daerah propinsi dan otonomi luas bagi daerah
Kabupaten/Kota. Perbedaan Undang-undang yang lama dan yang baru ialah:

1. Undang-undang yang lama, titik pandang kewenangannya dimulai dari pusat


(central government looking).
2. Undang-undang yang baru, titik pandang kewenangannya dimulai dari daerah
(local government looking).

2. KEWENANGAN DAERAH
1. Dengan berlakunya UU No. 22 tahun 1999tenang Otonomi Daerah, kewenagan daerah
mencakup seluruh kewenangan bidang pemerintahan, kecuali kewenangan dalam bidang
politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan, moneter dan fiskal, agama, serta
kewenangan bidang lain.
2. Kewenagnan bidang lain, meliputi kebijakan tentang perencanaan nasional dan
pengendalian pembangunan secara makro.
3. Bentuk dan susunan pemerintahan daerah,
a. DPRD sebagai badan legislatif daerah dan pemerintah daerah sebagai eksekutif daerah
dibentuk di daerah.
b. DPRD sebagai lwmbaga perwakilan rakyat di daerah merupakan wahana untuk
melaksanakan demokrasi.
1). Memilih Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, dan Walikota/Wakil
2). Memilih anggota Majelis Permusawartan Prakyat dari urusan Daerah.
3). Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Gubernur/ Wakil Gubernur,
Bupati/Wakil Bupati, dan Walikota/Wakil Walikota.
4. Membentuk peraturan daerah bersama gubernur, Bupati atas Wali Kota.
5. Menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bersama gubernur,
Bupati, Walikota.
6. Mengawasi pelaksanaan keputusan Gubernur, Bupati, dan Walikota, pelaksanaan
APBD, kebijakan daerah, pelaksanaan kerja sama internasional di daerah, dan menampung
serta menindak-lanjuti aspirasi daerah dan masyarakat.

9
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulam

Dapat ditarik kesimpulan bahwa politik dan strategi nasional Indonesia dilaksanakan di
segala bidang. Hal itu dilakukan untuk memajukan seluruh aspek kehidupan di Indonesia.
Kemudian, Garis-Garis Besar Haluan Negara tahun 1999-2004 yang ditetapkan oleh
Majelis Permusyawaratan Rakyat dalam Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat
1999 harus menjadi arah penyelenggaraan negara bagi lembaga-lembaga tinggi negara dan
segenap rakyat Indonesia. Selain itu pelaksanaan politik dan strategi nasional di Indonesia di
tentukan oleh tujuh unsur pokok yang telah tertulis dalam pembahasan diatas.

DAFTAR PUSTAKA

S. Sumarsono, H. Mansyur, dkk, Pendidikan Kewarganegaraan, PT. Gramedia Pustaka


Utama, Jakarta, 2001.
http://darmaprasajawahyudi2.blogspot.com/2013/06/dasar-pemikiran-penyusunan-politik-
dan.html
https://ahmadjurnaidi.wordpress.com/2014/01/02/101/
http://happyberseri.blogspot.com/2013/02/makalah-pendidikan-kewarganegaraan_3313.html

10

Anda mungkin juga menyukai