Anda di halaman 1dari 45

UNDANG-UNDANG

KESELAMATAN KERJA
DASAR HUKUM - 1
Pasal 5, 20 dan 27 ayat (2) UUD 1945

Pasal 86, 87 Paragraf 5 UU Ketenagakerjaan

UU No.1 Tahun 1970

Peraturan Pelaksanaan

Peraturan Khusus PP; Per.Men ; SE;


DASAR HUKUM
1. Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 :
Tiap-tiap warga negara berhak
atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan.
DASAR HUKUM

• UU No. 13 tahun 2003


tentang Ketenagakerjaan, khususnya
Paragraf 5 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja, pasal 86 dan 87. Pasal
86 ayat 1berbunyi: “Setiap Pekerja/
Buruh mempunyai Hak untuk memperoleh
perlindungan atas (a) Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.”
DASAR HUKUM

• Undang-Undang (UU) No. 1 Tahun 1970


Tentang Keselamatan Kerja, disana terdapat
Ruang Lingkup Pelaksanaan, Syarat
Keselamatan Kerja, Pengawasan,
Pembinaan, Panitia Pembina K-3, Tentang
Kecelakaan, Kewajiban dan Hak Tenaga
Kerja, Kewajiban Memasuki Tempat Kerja,
Kewajiban Pengurus dan Ketentuan
Penutup (Ancaman Pidana)
RUANG LINGKUP K3

Keselamatan kerja di segala tempat kerja baik di


darat, di dalam tanah, di permukaan air, di
dalam air, maupun di udara.
MENGAPA PERLU K3 ???

1. SUMBER DAYA MANUSIA ADALAH ASET YANG TIDAK


TERNILAI YANG HARUS DILINDUNGI KESELAMATAN DAN
KESEHATANNYA

2. MENGHINDARI TERJADINYA RESIKO KECELAKAAN KERJA,


YANG MENIMBULKAN KERUGIAN, KUALITAS KERJA DAN
WAKTU PELAKSANAAN.
MENGAPA KECELAKAAN TERJADI ?
1. KELALAIAN DAN KETIDAKTAHUAN

2. KONDISI LAPANGAN KERJA YANG KURANG


BAIK

3. PROSES PELAKSANAAN KERJA YANG TIDAK


BENAR
4. LINGKUNGAN YANG TIDAK TERPREDIKSI
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Philosophy
Upaya untuk menjamin keutuhan
dan kesempurnaan tenaga kerja
dan manusia pada umumnya,
hasil karya dan budayanya
menuju masyarakat yang adil
dan sejahtera.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Suatu ilmu pengetahuan dan


Keilmuan penerapannya dalam upaya
mencegah kecelakaan,
kebakaran, peledakan,
pencemaran, penyakit akibat
kerja , dll

“ACCIDENT PREVENTION”
TUJUAN K3
• Menciptakan tempat kerja yang
aman, nyaman , sehat
• Menjamin setiap sumber produksi
dipakai secara aman dan efisien
• Menjamin proses produksi berjalan
lancar

SASARAN K3
• Nihil kecelakaan dan penyakit akibat kerja

12
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan Kerja
Kesehatan Kerja • Filosofi
• Keilmuan
• Hukum/Praktis

• Hazard
• Danger
• Risiko
• Insiden
• Accident
• Unsafe Action
• Unsafe Condition
“HAZARD”
Adalah sumber bahaya potensial yang
dapat menyebabkan
kecelakaan/kerusakan

Hazard dapat berupa :
bahan-bahan , bagian-bagian mesin,
bentuk energi, metode kerja atau
situasi kerja.
“DANGER”
Merupakan tingkat bahaya dari
suatu kondisi dimana atau kapan
muncul sumber bahaya.
adalah suatu kondisi dimana atau
kapan munculnya sumber bahaya
telah ter-identifikasi dan telah
dikendalikan ke tingkat yang memadai
Aman (safe)
DEFINISI
Bahaya
 Sesuatu/sumber yang berpotensi menimbulkan
cedera/kerugian (manusia, proses, properti dan
lingkungan
 Faktor internal yang menjadikan konsekuensi
Konsekuensi = Hazard x exposure
Exposure = konsentrasi x lama pemajanan
“RISK”
“RISK”
Resiko adalah ukuran kemungkinan
kerugian yang akan timbul dari sumber
bahaya (hazard) tertentu yang terjadi.

Untuk menentukan resiko membutuhkan


perhitungan antara konsekuensi/ dampak
yang mungkin timbul dan probabilitas,
yang biasanya disebut sebagai
tingkat resiko (level of risk).
DEFINISI
Risiko/Risk
 Kesempatan untuk terjadinya cedera/kerugian
dari suatu bahaya.
 Mempunyai 2 dimensi/parameter yaitu
Probability dan Konsekuensi .
AKTIFITAS TERHADAP RISIKO
☻ Hindari risiko
☻ Kurangi/minimalkan risiko
☻ Transfer risiko
☻ Terima risiko
KECELAKAAN KERJA
Kejadian yang tidak diinginkan yang dapat
mengakibatkan terganggunya proses
pekerjaan yang telah direncanakan &
menyebabkan kerugian (proses, peralatan
& manusia).
1
Fatal

29
Cidera berat

300
Kasus P3K, kerusakan properti
(keadaan hampir celaka / nearmiss)

3000
Sumber bahaya, unsafe act, unsafe condition
FAKTOR BAHAYA
DI LINGKUNGAN KERJA

MANAJEMEN PERUSAHAAN

MANUSIA

PROSES
MESIN MEDIA

FISIK KIMIA
POTENSI BAHAYA
(HAZARD)
BIOLOGIS ERGONOMI
• Suara bising gangguan konsentrasi, komunikasi dan ketulian
• Suhu ekstrem – lelah, kejang , pinsan
• Suhu rendah – Hipotermia, frosbite
• Penerangan – katarak, kebutaaan, rabun dll
• Sinar inframerah – katarak
• Sinr ultraviolet radang selaput mata
• Radiasi – kanker darah
• Getaran – penyempitan pembuluh darah, gangguan syaraf
dan tulang sendi
• Bahan kimia baik berbentuk padat,
partikel, cairan
• Bahan Proses (bahan baku) Bahan antara
(hasil sampingan), atau sampah produksi
• Pencemaran lingkungan kerja
• Berbentuk Uap, gas, Debu atau larutan
Bunga Kecelakaan Jatuh
Terbakar
Penyebab
Terpotong terjadinya
Kecelakaan

Permukaan dari
Penyebab
Kecelakaan
Kondisi
Perilaku
Kejar target Gagal Menegakkan Disiplin

Pelatihan Tak Memadai

Tak Patuh Prosedur Prosedur labeling tak memadai

Orientasi Kerja Tak Memadai Prosedur Kadaluarsa

Perencanaan Pelatihan tak Memadai

NKebijakan yang tak jelas Inspeksi/perawatan tak memadai

Akar Penyebab
Kecelakaan
- Accident Weed
Logika terjadinya kecelakaan
Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan
mata rantai sebab-akibat (Domino Sequen)

BASIC
LACK OF CAUSES INSIDENT
CONTROL IMMIDIATE
CAUSES LOSSES
LEMAHNYA SEBAB PENYEBAB
TAK INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR
LANGSUNG (Kontak)
PROGRAM
TAK SESUAI FAKTOR PERBUATAN <KEJADIAN> KECELAKAAN
PERORANGAN TAK AMAN KONTAK
STANDAR DENGAN ATAU
&
TAK SESUAI FAKTOR KONDISI ENERGI KERUSAKAN
KERJA TAK AMAN ATAU YANG TAK
KEPATUHAN BAHAN/ ZAT
PELAKSANAAN DIHARAPKAN

THE ILCI LOSS CAUSATION MODEL


Bird & German, 1985
A. TEORI DOMINO
(William W. Heinrich 1930)

A B C D E

LINGKUNGAN SIFAT PERBUATAN/ KECELAKAAN


SOSIAL CIDERA/RUSAK
INDIVIDU KONDISI
BERBAHAYA

PERSYARATAN PENGENDALIAN :
~ MENGENDALIKAN DAN MENIADAKAN
PERBUATAN/KONDISI BERBAHAYA
KENAPA PERBUATAN TIDAK AMAN
DILAKUKAN ???
• KURANG PENGETAHUAN
• KURANG TERAMPIL/PENGALAMAN
• TIDAK ADA KEMAUAN
• FAKTOR KELELAHAN
• JENIS PEKERJAAN YG TIDAK SESUAI
• GANGGUAN MENTAL
• KESALAHAN DALAM SIFAT DAN TINGKAH LAKU
MANUSIA
PERBUATAN BERBAHAYA
(UNSAFE ACTION)

• Menjalankan Mesin/ • Mengambil posisi pada


Peralatan tanpa tempat yang berbahaya
wewenang • Membetulkan mesin dalam
• Menjalankan Mesin/ keadaan jalan
Peralatan dgn kecepatan • Lalai memberikan peringatan
yg tidak semestinya atau lupa mengamankan
• Membuat Alat tempat kerja
Pengaman/K3 tidak • Bersenda gurau tidak pada
berfungsi tempatnya
• Lalai menggunakan APD • Memaksakan diri untuk
• Mengangkat barang bekerja walaupun sakit
dengan cara yg salah • Merancang /memasang
peralatan tanpa pengaman
KONDISI BERBAHAYA
(UNSAFE CONDITION)

• Pelindung atau pengaman • Kebersihan lingkungan kerja


yang tidak memadai yang jelek
• Peralatan/ perkakas dan • Polusi udara di ruangan kerja
bahan yang rusak tetap (gas, uap, asap, debu dsb.)
digunakan • Kebisingan yang berlebihan
• Penempatan barang yang • Pemaparan Radiasi
salah
• Ventilasi yang tidak memadai
• Sistem peringatan yang tidak
memadai • Penerangan yang tidak
• Pengabaian terhadap memadai
perkiraan bahaya
kebakaran/peledakan
HIRARKI PENGENDALIAN
ELIMINASI
1
2 SUBSTITUSI

3 REKAYASA/
ENGINEERING

PENGENDALIAN
4 ADMINISTRATIF

5 APD
Hirarki Pengendalian Risiko K3
☻ Eliminasi
Menghilangkan suatu bahan/tahapan proses berbahaya
☻ Substitusi
 Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk
pasta
 Proses menyapu diganti dengan vakum
 Bahan solvent diganti dengan bahan deterjen
 Proses pengecatan spray diganti dengan
pencelupan
☻ Rekayasa Teknik
 Pemasangan alat pelindung mesin (mechin
guarding)
 Pemasangan general dan local ventilation
 Pemasangan alat sensor otomatis
Hirarki Pengendalian Risiko K3

☻ Pengendalian Administratif
 Pemisahan lokasi
 Pergantian shift kerja
 Pembentukan sistem kerja
 Pelatihan karyawan
☻ Alat Pelindung Diri
 Helmet
 Safety Shoes
 Ear plug/muff
 Safety goggles
RAMBU-RAMBU K3

Dilarang Wajib Lintasan Bahaya


Merokok Kacamata Crane Listrik

Wajib
Dilarang
Sabuk
Menyalakan Bahan
Pengaman
Api Mudah Bahaya
Terbakar Korosi
Wajib
Dilarang Sarung
Bekerja di Tangan
Area Ini

Wajib
Tutup Bahan Arah
Dilarang
Telinga Mudah Aman
Operasikan
Alat Meledak

Wajib
Sepatu
Lokasi Mengandung Dilarang
APAR Radioaktif Masuk

Wajib
Pelindung
Wajah
Daerah Wajib
Helm Berbahaya Dilarang
Melintas
Wajib
Masker
Area Boleh
Merokok
KECELAKAAN SIAPA YANG RUGI???
• PERUSAHAAN
• KARYAWAN
Kerugian bagi Karyawan:

• Kematian, cacat tetap, cedera ringan.


• Masalah kejiwaan yang diakibatkan oleh cacat tetap,
kerusakan anggota tubuh atau kehilangan harta
benda.
• Kesedihan dan penderitaan keluarga.
• Beban masa depan.

40
Satu menit untuk menulis konsep keselamatan

Satu jam untuk melaksanakan pertemuan keselamatan

Satu minggu merencanakan program keselamatan

Satu bulan untuk menerapkannya di tempat kerja

Satu tahun untuk mendapatkan penghargaan keselamatan

Sepanjang hidup untuk membudayakan kerja selamat

NAMUN HANYA MEMERLUKAN

Waktu sesaat untuk menghancurkan itu semua dengan

KECELAKAAN
HARAPAN
(INDIVIDU)

KELUARGA
ANDA
MENUNGGU
DI RUMAH

BERANGKAT SEHAT, KERJA BERSEMANGAT,


PULANG SELAMAT & DAPAT MANFAAT
Keselamatan Bapak
menentukan masa
depan saya lho,
Habis kalau bapak
celaka, siapa yang
akan membiayai
saya ??
Safety is an attitude

• Kita terlalu memfokuskan memenej K3 daripada


mencoba mendorong dan memberi semangat
pada orang -orang untuk mempunyai tanggung
jawab pribadi pada keselamatan diri dan
keselamatan untuk yang lainnya.
• Kita harus berfokuspada sikap dan prilaku
“selamat” sampai pada level tertinggi.
• Merubah sikap dan perilaku bukanlah pekerjaan
mudah.

Anda mungkin juga menyukai