PEMBELAJARAN IPA SD
Disusun oleh:
PGSD 2018 B
Dosen Pengampu
2020
Daftar isi
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.................................................................................................................................3
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................................................3
1.3. Tujuan....................................................................................................................................3
BAB II...................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
2.1. Pendekatan Pembelajaran IPA...............................................................................................5
2.2. Pendekatan yang diterapkan dalam Pembelajaran IPA SD....................................................5
a. Pendekatan Pembelajaran Berdasarkan Teacher Centered Approach dan Student Centered
Approach.......................................................................................................................................5
b. Pendekatan Konsep dan Pendekatan Proses...........................................................................6
2.3. Model Pembelajaran..........................................................................................................6
2.4. Model Pembelajaran yang diterapkan dalam Pembelajaran IPA SD......................................7
a. Model Pembelajaran Langsung..............................................................................................7
b. Model Pembelajaran Children Learning In science (CLIS)...................................................8
c. Model Pembelajaran Berbasis Masalah.................................................................................8
d. Model Pembelajaran Kooperatif..........................................................................................10
e. Model Pembelajaran SETS (Science, Environment, Technology, Society).........................11
f. Model Pembelajaran CTL....................................................................................................11
2.5. Strategi Pembelajaran..........................................................................................................12
2.6. Strategi Pembelajaran yang diterapkan dalam Pembelajaran IPA SD..................................12
a. Strategi Pembelajaran Kooperatif……………………………………………………………12
b. Strategi Pembelajaran Inkuiri………………………………………………………………...13
c. Strategi Pembelajaran Tematik……………………………………………………………….14
d. Strategi Pembelajaran Konstruktivis…………………………………………………………14
e. Strategi Pembelajaran Salingtemas…………………………………………………………..16
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Pendekatan Pembelajaran IPA SD
2. Untuk mengetahui Pendekatan yang di terapkan dalam Pembelajaran IPA SD
3. Untuk mengetahui Pengertian Model Pembelajaran
4. Untuk mengetahui Model Pembelajaran yang diterapkan dalam Pembelajaran IPA SD
5. Untuk mengetahui Pengertian Strategi Pembelajaran
6. Untuk mengetahui Strategi Pembelajaran yang diterapkan dalam Pembelajaran IPA
SD
BAB II
PEMBAHASAN
IPA merupakan ilmu yang tumbuh dan berkembang dikarenakan uji coba atau
eksperimen yang dilakukan oleh para ahli atau ilmuwan. IPA mengandung baik ilmu
pengetahuan deklaratif maupun pengetahuan prosedural. Seperti halnya pengetahuan
deklaratif, IPA disusun oleh konsep-konsep dalam suatu jaringan proposisi. Untuk
mengikuti perkembangan IPA yang sangat pesat, belajar konsep IPA merupakan
kegiatan yang paling sesuai bagi pembentukan pengetahuan pada diri peserta didik
(Dahar, 1989).
2.3. Model Pembelajaran
Istilah model pembelajaran amat dekat dengan pengertian strategi pembelajaran dan
dibedakan dari istilah strategi, pendekatan dan metode pembelajaran. Istilah model
pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada suatu strategi, metode, dan teknik.
Sedangkan istilah “strategi“ awal mulanya dikenal dalam dunia militer terutama terkait
dengan perang atau dunia olah raga, namun demikian makna tersebut meluas tidak hanya ada
pada dunia militer atau olahraga saja akan tetapi bidang ekonomi, sosial, pendidikan.
Model pembelajaran adalah suatu pendekatan yang berisi cara dan langkah-langkah
seorang guru dalam menyampaikan suatu pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan yang
akan dicapai disertai pengembangan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan.
Jadi, Model Pembelajaran adalah sebagai suatu disain yang menggambakan proses
rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan siswa berinteraksi sehingga
terjadi perubahan atau perkembangan pada diri siswa
1) Orientasi, pada tahap ini guru memusatkan perhatian siswa dengan menanyakan
tentang fenomena alam yang sering dijumpai siswa pada kehidupan sehari-hari
yang ada kaitanya dengan meteri yang akan diajarkan.
2) Pemunculan gagasan awal, pada tahap ini guru mengungkap konsepsi awal siswa
dengan menghadapkan siswa pada suatu permasalahan yang mengadung teka-teki.
3) Penyusunan gagasan, tahap ini terdiri dari pengungkapan dan pertukaran
gagasan,perubahan situasi konflik,kontruksi gagasan baru,dan evaluasi. Siswa
diberikan LKS dan melakukan kegiatan belajar dalam kelompok secara berdiskusi
dan bertukar gagasan untuk menjawab pertanyaan dan masalah dalam LKS
4) Penerapan gagasan, pada tahap ini siswa menjawab pertanyaan yang disusun
dalam LKS untuk menerapkan kosep ilmiah mengenai permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari.
5) Kaji ulang perubahan gagasan, pada tahap ini siswa diberi kesempatan untuk
melakukan refleksi terhadap hasil pembelajaran yang telah diperoleh.
c. Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran yang berusaha
menghadirkan permasalahan- permasalahan yang autentik (nyata), sehingga siswa
mampu memberikan solusi dan penanganan yang terbaik pada permasalahan tertentu.
Pembelajaran berbasis masalah bertujuan mengembangkan kemampuan berpikir,
kepekaan sosial dan mampu mengaitkan pengetahuan yang dimiliki dengan
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari siswa serta siswa menjadi individu yang
mandiri. Pembelajaran berbasis masalah, lebih mengarahkan pada teori
konstruktivisme yang mana pembelajaran adalah hasil dari siswa membangun
pengetahuannya sendiri.
Sintaks model pembelajaran berbasis Masalah
Tahap Tingkah laku guru
Tahap 1- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik
Orientasi pada yang dibutuhkan, mengaukan fenomena atau demonstrasi
masalah atau cerita untuk memunculkan masalah, memotivasi siswa
untuk terlibat dalam pemecahan masalah yang dipilih
Tahap 2- Guru membantu siswa untuk mendefinisikan dan
Mengorganisasi mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan
siswa untuk masalah tersebut
belajar
Tahap 3- Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi
membimbing yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan
penyelidikan penjelasan dan pemecahan masalah
individual
maupun
kelompok
Tahap 4-: Guru membantu siswa dalam merencanakan dan
mengembangkan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video, dan
dan menyajikan model serta membantu mereka untuk berbagi tugas dengan
hasil karya temannya
Tahap 5-: Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atua
menganalisis dan evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses
mengevaluasi yang mereka gunakan
proses pemecahan
masalah
Salah satu contoh model pembelajaran berbasis masalah adalah model inkuiri.
Inkuiri berarti pertanyaan, pemeriksaan, penyelidikan. Inkuiri sebagai suatu proses
umum yang dilakukan manusia untuk mencari dan memahami informasi (Trianto,
2012).
Adapun tahapan pembelajaran inkuiri Enggen dan Kuachak (1996):
1) Menyajikan pertanyaan atau masalah, Guru membimbing siswa mengidentifikasi
masalah dengan siswa membuat suatu pertanyaan ataupun dengan siswa
mendapatkan masalah dari guru. Guru membagi siswa dalam kelompok
2) Membuat hipotesis, Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk curah
pendapat dalam membentuk hipotesis. Guru membimbing siswa dalam
menentukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan dan memprioritaskan
hipotesis mana yang menjadi prioritas.
3) Merancang percobaan, Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
menentukan langkah-langkah yang sesuai dengan hipotesis yang akan dilakukan.
Guru membimbing siswa mengurutkan langkah-langkah percobaan.
4) Melakukan percobaan untuk memperoleh informasi, Guru membimbing siswa
mendapatkan infromasi melalui percobaan
5) Mengumpulkan dan menganalisis data/ menguji hipotesis, Guru memberikan
kesempatan pada tiap kelompok untuk menyampaikan hasil pengolahan data yang
terkumpul
6) Membuat kesimpulan, Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan
a. Dilihat pada guru yang belum menguasai sains teknologi sehingga guru susah untuk
mentransfer materi pembelajaran dengan sains teknologi masyarakat;
b. Selain itu peserta didik khusunya siswa yang berada di kelas rendah, belum mampu
mengoperasikan sains teknologi yang sudah ada;
c. Fasililitas pendukung pada beberapa sekolah kurang atau hampir tidak ada itu yang
menjadi kendala STM.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Mata pelajaran IPA merupakan sebuah proses pembelajaran yang menekankan pada
pengalaman seorang peserta didik yang akan berpengaruh terhadap pengembangan
kompetensi agar menjelajah dan memahami alam sekitar secara alamiah. Secara harfiah
Natural Science adalah ilmu yang mempelajari tentang yang berhubungan dengan alam.
Tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran peserta didik hendaknya mampu mempelajari
diri sendiri dan fenomena alam. Pencapaian tujuan belajar IPA tersebut didalam proses
pembelajaran yang diawali dengan penentuan pendekatan pembelajaran yang dapat
diterapkan.
Model pembelajaran adalah suatu pendekatan yang berisi cara dan langkah-langkah
seorang guru dalam menyampaikan suatu pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan yang
akan dicapai disertai pengembangan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan. Pencapaian
tersebut memerlukan strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan
pembelajaran yang dilakukan guru dengan tujuan proses pembelajaran yang berlangsung di
kelas dapat mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Pemilihan strategi penyampaian
materi IPA tersebut berdasarkan objek proses pembelajaran IPA
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Sani, Ridwan. 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013.
Jakarta : Bumi Aksara
Rustaman, Nuryati dkk. 2010. Materi dan Pembelajaran IPA SD. Jakarta : Universitas
Terbuka