Anda di halaman 1dari 21

TUGAS EKONOMI INTERNASIONAL

DOSEN PENGAJAR : Dr. Ihsan Rois, ST.,M.Si

PASAR MODAL

OLEH: Kelompok 8

Ade muralis mulan : A1A019002

Ahmad jouhari : A1A019007

Adelia agustina ulandari : A1A019003

Ana ulandari : A1A019015

Amir manggala putra : A1A019014

Asri julianti : A1A019028

ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MATARAM
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang telah
memberikan banyak kenikmatnya kepada kami. Sehingga kami mampu
menyelesaikan Makalah pasar modal ini sesuai dengan waktu yang tellah ditetapkan.
Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi salah satu syarat penilaian mata
kuliah Ekonomi internasional. Yang meliputi nilai tugas, nilai individu, dan nilai
keaktifan.
Penyusunan makalah ini tidak berniat untuk mengubah materi yang sudah
tersusun. Namun, hanya lebih pendekatan pada study banding atau membandingkan
beberapa materi yang sama dari berbagai referensi. Yang semoga bisa memberi
tambahan pada hal yang terkait dengan Kepentingan masyarakat dalam
perkembangan pasar modal.
Penyampaian pembandingan materi dari referensi yang satu dengan yang
lainnya akan menyatu dalam satu makalah kami. Sehingga tidak ada perombakan total
dari buku aslinya.
Kami sebagai penyusun pastinya tidak pernah lepas dari kesalahan. Begitu
pula dalam penyusunan makalah ini, yang mempunyai banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kami mohon maaf atas segala kekurangannya.
Kami ucapkan terima kasih kepada Dr.h. ihsan rois,st.,m.si sebagai pengajar
mata kuliah eknomi internasional yang telah membimbing kami dalam penyusunan
makalah ini.tidak lupa pula kepada rekan – rekan yang telah ikut berpartisipasi.
Sehingga makalah ini selesai tepat pada waktunya.

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL LUAR ..................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I     : PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1 .Latar Belakang................................................................................. 1
2. RumusanMasalah............................................................................. 1

BAB II   : PEMBAHASAN ................................................................................... 


A.   Pengertian Pasar Modal....................................................................
B.    Perkembangan Pasar Modal Di Indonesia.......................................
C.    Manfaat Pasar Modal.......................................................................
D . Fungsi pasar modal .....................................................................
E. peranan pasar modal……………………………………………………
.  F. Lembaga – Lembaga Yang Terlibat dalam Pasar Modal.................
G..   Produk – Produk Di Pasar Modal
H.perkembangan Pasar Modal di Indonesia ..................................................
I. Penanaman modal dalam negri…………………………………….
J. Penanaman modal asing ……………………………………………………………….
BAB III   : Penutup................................................................................................
Daftar Pustaka.......................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aktivitas pasar modal di Indonesia telah berlangsung cukup lama yaitu sejak
tahun 1912, dan ketika itu masih dilakukan sepenuhnya oleh penjajahan Belanda.
Pada saat itu, efek yang di perdagangkan ialah saham dan obligasi milik perusahaan
dan pemerintahan Hindia Belanda. Setelah melewati masa kemerdekaan,
pemerintahan Indonesia mengambil alih dan meneruskan kembali perdagangan efek
yang telah dirintis oleh pemerintahan Hindia Belanda.
Perkembangan pasar modal di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat
pesat terutama setelah pemerintahan melakukan berbagai regulasi di bidang keuangan
dan perbankan termasuk pasar modal. Para pelaku di pasar modal telah menyadari
bahwa perdagangan efek dapat memberikan return yang cukup baik bagi mereka, dan
sekaligus memberikan kontribusi yang besar bagi perkembangan perekonomian
negara kita.

Aktivitas pasar modal yang merupakan salah satu potensi perekonomian nasional,
memiliki peranan yang penting dalam menumbuhkembangkan perekonomian
nasional. Dukungan sektor swasta menjadi kekuatan nasional sebagai dinamisator
aktivitas perekonomian nasional. Pun demikian, di Indonesia, ternyata pasar modal
masih didominasi oleh pemodal asing. Idealnya, dalam pasar modal perlu ada
keseimbangan antara pemodal asing dengan pemodal lokal. Pasar modal Indonesia
masih dianalogikan dengan arena judi, bukan sebagai sarana investasi. Akibatnya, hal
ini menyebabkan peningkatan fluktuasi dan merugikan investor minoritas. Pasar
modal merupakan tempat kegiatan perusahaan mencari dana untuk membiayai
kegiatan usahanya. Selain itu, pasar modal juga merupakan suatu usaha
penghimpunan dana masyarakat secara langsung dengan cara menanamkan dana ke
dalam perusahaan yang sehat dan baik pengelolaannya. Fungsi utama pasar modal
adalah sebagai sarana pembentukan modal dan akumulasi dana bagi pembiayaan
suatu perusahaan / emiten. Dengan demikian pasar modal merupakan salah satu
sumber dana bagi pembiayaan pembangunan nasional pada umumnya dan emiten
pada khususnya di luar sumber-sumber yang umum dikenal, seperti tabungan
pemerintah, tabungan masyarakat, kredit perbankan dan bantuan luar negeri.

B. RUMUSAN MASALAH
1.Apa pengertian pasar modal?
2.Apa fungsi pasar modal?
3.Bagaimana peranan pasar modal?
4.Apa saja jenis pasar modal?
5.Apa saja lembaga-lembaga yang terlibat di pasar modal?
6.Bagaimana perkembangan pasar modal di Indonesia?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Modal

Pasar modal (capital modal) adalah pasar keuangan untuk dana-dana


jangka panjang dan merupakan pasar yang konkret. Dana jangka panjang
adalah dana yang jatuh temponya lebih dari satu tahun. Pasar modal dalam arti
sempit adalah suatu tempat dalam pengertian fisik yang terorganisasi tempat
efek-efek diperdagangkan yang disebut bursa efek. Pengertian bursa efek
(stock exchange) adalah suatu sistem yang terorganisasi yang mempertemukan
penjual dan pembeli efek yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak
langsung. Pengertian efek adalah setiap surat berharga (sekuritas) yang
diterbitkan oleh perusahaan, misalnya: surat pengakuan utang, surat berharga
komersial (commercial paper), saham, obligasi, tanda bukti utang, bukti right
(right issue), dan waran (warrant).
Definisi pasar modal menurut Kamus Pasar Uang dan Modal adalah pasar
konkret atau abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan
memerlukan dana jangka panjang, yaitu jangka satu tahun ke atas. Umumnya
yang termasuk pihak penawar adalah perusahaan asuransi, dana pensiun, bank-
bank tabungan sedangkan yang termasuk peminat adalah pengusaha,
pemerintah dan masyarakat umum.
Pasar modal berbeda dengan pasar uang (money market). Pasar uang
berkaitan dengan instrumen keuangan jangka pendek (jatuh tempo kurang
dari satu tahun) dan merupakan pasar yang abstrak. Instrumen pasar uang
biasanya terdiri dari berbagai jenis surat berharga jangka pendek seperti
sertifikat deposito, commercial papper, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan
Surat Berharga Pasar Uang (SPBU).

B. PERKEMBANGAN PASAR MODAL DI INDONESIA

Dalam sejarah Pasar Modal Indonesia, kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai
pada abad ke-19. Menurut buku Effectengids yang dikeluarkan oleh Verreninging
voor den Effectenhandel pada tahun 1939, jual beli efek telah berlangsung sejak 1880.
Pada tanggal Desember 1912, Amserdamse Effectenbeurs mendirikan cabang bursa
efek di Batavia. Di tingkat Asia, bursa Batavia tersebut merupakan yang tertua
keempat setelah Bombay, Hongkong, dan Tokyo. Aktivitas yang sekarang
diidentikkan sebagai aktivitas pasar modal sudah sejak tahun 1912 di Jakarta.
Aktivitas ini pada waktu itu dilakukan oleh orang-orang Belanda di Batavia yang
dikenal sebagai Jakarta saat ini. Sekitar awal abad ke-19 pemerintah kolonial Belanda
mulai membangun perkebunan secara besar-besaran di Indonesia. Sebagai salah satu
sumber dana adalah dari para penabung yang telah dikerahkan sebaik-baiknya. Para
penabung tersebut terdiri dari orang-orang Belanda dan Eropa lainnya yang
penghasilannya sangat jauh lebih tinggi dari penghasilan penduduk pribumi. Atas
dasar itulah maka pemerintahan kolonial waktu itu mendirikan pasar midal. Setelah
mengadakan persiapan akhirnya berdiri secara resmi pasar midal di Indonesia yang
terletak di Batavia (Jakarta) pada tanggal 14 Desember 1912 dan
bernama Verreninging voor den Effectenhandel (bursa efek) dan langsung memulai
perdagangan. Efek yang diperdagangkan pada saat itu adalah saham dan obligasi
perusahaan milik perusahaan Belanda serta obligasi pemerintah Hindia Belanda.
Bursa Batavia dihentikan pada perang dunia yang pertama dan dibuka kembali pada
tahun 1925 dan menambah jangkauan aktivitasnya dengan membuka bursa paralel di
Surabaya dan Semarang. Aktivitas ini terhenti pada perang dunia kedua.
Pada tahun 1977, bursa saham kembali dibuka dan ditangani oleh Badan Pelaksana
Pasar Modal (Bapepam), institusi baru di bawah Departemen Keuangan. Unuk
merangsang perusahan melakukan emisi, pemerintah memberikan keringanan atas
pajak perseroan sebesar 10%-20% selama 5 tahun sejak perusahaan yang
bersangkutan go public. Selain itu, untuk investor WNI yang membeli saham melalui
pasar modal tidak dikenakan pajak pendapatan atas capital gain, pajak atas bunga,
dividen, royalti, dan pajak kekayaan atas nilai saham/bukti penyertaan modal.
Pada tahun 1988, pemerintah melakukan deregulasi di sektor keuangan dan perbankan
termasuk pasar modal. Deregulasi yang memengaruhi perkembangan pasar modal
antara  lain Pakto 27 tahun 1988 dan Pakses 20 tahun 1988. Sebelum itu telah
dikeluarkan Paker 24 Desember 1987 yang berkaitan dengan usaha pengembangan
pasar modal meliputi pokok-pokok:
a.         Kemudahan syarat go public antar lain laba tidak harus mencapai 10%.
b.         Diperkenalkan Bursa Paralel.
c.         Penghapusan pungutan seperti fee pendaftaran dan pencatatan di bursa yang
sebelumnya dipungut oleh Bapepam.
d.        Investor asing boleh membeli saham di perusahaan yang go public.
e.         Saham boleh dierbitkan atas unjuk.
f.          Batas fluktuasi harga saham di bursa efek sebesar 4% dari kurs sebelum ditiadakan.
g.         Proses emisi sudah diselesaikan Bapepem dalam waktu selambat-lambatnya 30 hari
sejak dilengkapinya persyaratan.
Pada tanggal 13 Juli 1992, bursa saham dswastanisasi menjadi PT Bursa Efek Jakarta.
Swastanisasi bursa saham menjadi PT BEJ ini mengakibatkan beralihnya fungsi
Bapepam menjadi Badan Pengawas Pasar Modal.
C.      MANFAAT PASAR MODAL

1.    Bagi Emiten
Bagi emiten, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1.         Jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar
2.         Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai
3.         Tidak ada convenant sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam pengelolaan dana/perusahaan
4.         Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan
5.         Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil
2.    Bagi investor
Sementara, bagi investor, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1.         nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan tersebut tercermin
pada meningkatnya harga saham yang mencapai kapital gain
2.         memperoleh deviden bagi mereka yang memiliki/memegang saham dan bunga yang
mengambang bagi pemenang obligasi
3.         dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen yang mengurangi risiko

D. Fungsi Pasar Modal


Pasar modal memberikan peran besar bagi perekonomian suatu negara
karena memberikan dua fungsi sekaligus yaitu:
1. Fungsi Ekonomi
Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar modal
menyediakan fasilitas atau wahana yang memper temukan dua kepentingan
yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang
memerlukan dana (issuer). Dengan adanya pasar modal maka perusahaan
publik dapat memperoleh dana dari masyarakat melalui penjualan efek saham
dengan prosedur IPO atau efek utang (obligasi).
2. Fungsi Keuangan
Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena pasar modal
memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi
pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih. Jadi
diharapkan dengan adanya pasar modal aktivitas perekonomian menjadi
meningkat karena pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi
perusahaan-perusahaan untuk dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan
pada akhirnya memberikan kemakmuran bagi masyarakat yang lebih luas.
E. Peranan Pasar Modal
Pasar modal mempunyai peran penting dalam kegiatan ekonomi secara
makro. Pasar modal dapat berperan sebagai alat untuk mengalokasikan sumber
daya ekonomi secara optimal. Perusahaan yang memerlukan dana memandang
pasar modal sebagai suatu alat untuk memperoleh dana yang lebih
menguntungkan jika dibandingkan dengan modal yang diperoleh dari sektor
perbankan. Modal yang diperoleh dari pasar modal selain mudah cara
memperolehnya, biaya untuk memperoleh model tersebut juga relatif lebih
murah.
Sementara itu, peranan pasar modal pada suatu negara adalah sebagai
berikut:
1. Sebagai fasilitas dalam melakukan interaksi antara pembeli dan penjual
untuk menentukan harga saham atau surat berharga yang diperjualbelikan.
2. Pasar modal memberikan kesempatan kepada investor untuk
memperoleh hasil (return) yang diharapkan. Keadaan tersebut akan
mendorong perusahaan (emiten) untuk memenuhi keinginan para investor.
Pasar modal menciptakan peluang bagi perusahaan untuk memuaskan
keinginan para pemegang saham melalui kebijakan deviden dan stabilitas
harga sekuritas yang relatif normal.
3. Pasar modal memberi kesempatan kepada investor untuk menjual
kembali saham yang dimilikinya atau surat berharga lainnya. Dengan
beroperasinya pasar modal, para investor dapat melikuidasi surat berharga
yang dimilikinya tersebut setiap saat.
4. Pasar modal menciptakan kesempatan kepada masyarakat untuk
berpartisipasi dalam perkembangan suatu perekonomian. Masyarakat
umum mempunyai kesempatan untuk mempertimbangkan alternatif cara
penggunaan uang mereka.
5. Pasar modal mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga.
Bagi para investor, keputusan investasi harus didasarkan pada tersedianya
informasi yang akurat dan dapat dipercaya. Pasar modal dapat
menyediakan kebutuhan terhadap informasi bagi para investor secara
lengkap, yang apabila hal tersebut dicari sendiri maka akan memerlukan
biaya yang sangat mahal.
Dan peranan pada pasar modal dibagi menjadi tiga bidang yaitu sebagai
berikut:
1. Peranan pasar modal dalam pembangunan
a. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan usaha. Hal ini
merupakan perwujudan dari usaha pendemokrasian cara berusaha.
b. Menyatakan pendapat masyarakat dari hasil pembangunan tersebut.
c. Menyehatkan pengolahan perusahaan, sesuai dengan asas-asas keterbukaan
perusahaan.
d. Memobilisasi dana masyarakat yang akan saling menunjang dengan
pengembangan kegiatan usaha yang memerlukan dana.
Peran pasar modal dalam pembangunan perekonomian bangsa ataupun
pembangunan nasional dapat membawa keuntungan yang sangat besar jika dilakukan
dalam koridor yang baik, adil, fair, benar, dan efisien. Keikutsertaan masyarakat
investor melalui instrumen pasar modal menjadi harapan bersama untuk memberikan
sumbangan bagi pembangunan ekonomi secara nasional.
Dilihat dari kegiatan di pasar modal, pasar modal dapat mendukung pembiayaan
usaha-usaha yang produktif, baik untuk kepentingan individu, badan usaha maupun
lembaga, sehingga tercapai suatu tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia secara
optimal dan tercapai tingkat kemakmuran bagi masyarakat secara efektif dan efisien.
Investasi di pasar modal akan efektif jika investor dapat menganalisis pasar dengan
baik sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi investor itu sendiri. Dari
keuntungan investasi tersebut negara memiliki hak untuk memungut pajak dan
keuntungan lainnya yang menjadi sumber APBN.
Demikian pentingnya peran pasar modal dalam arus kegiatan ekonomi nasional
tetapi prinsip-prinsip pengaturannya dan implementasi penegakan hukumnya masih
jauh dari harapan pemberian perlindungan kepada pihak investor. Misalnya
penegakan hukum terhadap praktik-praktik perdagangan orang dalam (insider
trading). Hal inilah yang ditakutkan atau dikhawatirkan para investor untuk
menginvestasikan dananya di pasar modal.
2. Peranan pasar modal sebagai sumber pembiayaan
Kebutuhan dunia usaha terhadap permodalan, setiap saat cenderung
menunjukkan jumlah yang semakin bertambah. Terjadinya pertambahan
permintaan permodalan ini ditunjukkan dengan semakin meningkat kebutuhan
untuk aktivitas produksi. Oleh karena itu untuk memudahkan masyarakat dan
para produsen untuk mendapatkan permodalan maka pemerintah bersama-sama
lembaga-lembaga ekonomi menyelenggarakan kegiatan pasar modal.
Pasar modal merupakan salah satu bagian dari pasar keuangan (financial
market), di samping pasar uang (money market) yang sangat penting
peranannya bagi pembangunan nasional pada umumnya dan bagi
pengembangan dunia usaha pada khususnya sebagai salah satu alternatif
sumber pembiayaan eksternal oleh perusahaan. Di lain pihak dari sisi pemodal
(investor), pasar modal sebagai salah satu sarana investasi dapat bermanfaat
untuk meningkatkan nilai tambah terhadap dana yang dimilikinya. Sejak
terjadinya krisis moneter pada tahun 1998, yang mengakibatkan begitu banyak
perusahaan, serta lembaga perbankan yang bertumbangan, pasar modal
merupakan salah satu alternatif sumber pendanaan yang sangat signifikan bagi
dunia usaha.
3. Peranan pasar modal sebagai sarana pemerataan
Hampir setiap saat kita membaca surat kabar, melihat berita televisi tak
lepas dari bagian yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari,
terutama yang selalu menayangkan perkembangan pasar modal (terutama
IHSG). Akhir-akhir ini, pasar modal menjadi isu penting dalam perjalanan
ekonomi kita. Kita dapat melihat negara China, hampir sebagian besar
penduduknya ikut terlibat dalam perdagangan saham, bahkan para petani di
sana ikut jual beli saham. Akan tetapi, di tengah hiruk pikuknya pemberitaan,
banyak masyarakat kita yang belum tahu tentang hal tersebut.
Secara makro ekonomi mempunyai banyak fungsi sebagai sarana
pemerataan pendapatan. Masyarakat dapat menikmati keuntungan dari
perusahaan walaupun mereka bukan pendiri atau pengelola, yaitu dengan
membeli saham perusahaan tersebut. Sehingga keuntungan perusahaan dapat
dinikmati masyarakat umum dengan bantuan pasar modal. Bagi perusahaan,
pasar modal juga memberikan keuntungan besar, yaitu untuk mengembangkan
usahanya (ekspansi) dengan menggunakan dana dari hasil penjualan saham di
pasar ini tanpa harus hutang ke bank yang bunganya cukup besar, dengan
syarat yang rumit. Pasar ini juga sebagai leading indicator perekonomian suatu
negara, jika kondisinya baik atau berkembang, maka ekonomi suatu negara
tersebut juga akan baik (tidak berlaku mutlak).

F.      LEMBAGA-LEMBAGA YANG TERLIBAT DI PASAR MODAL

1.      BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)


Tugas Badan Pengawas Pasar Modal menurut Keppres No. 53 Tahun 1990 tentang
Pasar Modal adalah :
a.       Mengikuti perkembangan dan mengatur pasar modal sehingga efek dapat ditawarkan
dan diperdagangkan secara teratur dan efisien serta melindungi kepentingan pemodal
masyarakat umum.
b.      Melaksanakan pembinaan dan pengawas terhadap lembaga-lembaga berikut:
1)        Bursa efek
2)        Lembaga kliring, penyelesaian dan penyimpanan
3)        Reksa dana
4)        Perusahaan efek dan perorangan
c.       Memberi pendapat kepada Menteri Keuangan mengenai pasar modal

2.      Lembaga Penunjang Pasar Perdana

a.       Penjamin Emisi Efek


Tugas penjamin efek antara lain adalah sebagai berikut:
1)      Memberikan nasihat mengenai jenis efek yang sebaiknya dikeluarkan, harga yang
wajar dan jangka waktu efek (obligasi dan sekuritas kredit).
2)      Dalam mengajukan pernyataan pendaftaran emisi efek, membantu menyelesaikan
tugas administrasi yang berhubungan dengan pengisian dokumen pernyataan
pendaftaran emisi efek, penyusunan prospektus merancang spesimen efek dan
mendampingi emiten selama proses evaluasi.
3)      Mengatur penyelenggaraan emisi (pendistribusian efek dan menyiapkan sarana-
sarana penunjang).

b.      Akuntan Publik
Tugas akuntan publik antara lain adalah sebagai berikut:
1)        Melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan dan memberikan
pendapatya.
2)        Memeriksa pembukuan apakah sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum dan ketentuan-ketentuan Bapepam.
3)        Memberikan petunjuk pelaksanaan cara-cara pembukuan yang baik apabila
diperlukan

c.       Konsultan Hukum
Tugas konsultan hukum adalah meneliti aspek-aspek hukum emiten dan memberikan
pendapat dari sisi hukum tentang keadaan dan keabsahan usaha emiten, yang meliputi
anggaran dasar, izin usaha, bukti kepemilikan atas kekayaaan emiten, perikatan yang
dilakukan oleh emiten dengan pihak ketiga, serta gugatan dalam perkara perdata dan
pidana.

d.      Notaris
Notaris bertugas membuat berita acara RUPS, membuat konsep akta perubahan
anggaran dasar dan menyiapkan naskah perjanjian dalam rangka emisi efek.
e.       Agen Penjual
Agen penjual ini umumnya terdiri dari perusahaan pialang (broker/dealer) yang
bertugas melayani investor yang akan memesan efek, melaksanakan pengembalian
uang pesanan dan menyerahkan sertifikat efek kepada pemesan.
f.       Perusahaan Penilai
Perusahaan penilai diperlukan apabila perusahaan emiten akan melakukan penilaian
kembali aktivanya. Penilaian tersebut dimaksudkan untuk mengetahui beberapa
beesarnya nilai wajar aktiva perusahaan sebagai dasar dalam melakukan emisi melalui
pasar modal.
3.      Lembaga Penunjang dalam Emisi Obligasi

Dalam emisi obligasi, disamping lembaga penunjang untuk emisi saham juga dikenal
lembaga sebagai berikut:
a.              Wali Amanat (Trustee)
Tugas wali amanat antara lain:
1)             Menganalisis kemampuan dan kredibilitas emiten
2)             Melakukan penilaian terhadap sebagian atau seluruh harta kekayaan emiten yang
diterima olehnya sebagai jaminan.
3)             Memberikan nasihat yang diperhitungkan oleh emiten.
4)             Melakukan pengawasan terhadap pelunasan pinjaman pokok beserta bunganya yang
harus dilakukan oleh emiten tepat pada waktunya.
5)             Melaksanankan tugas selaku agen utama pembayaran.
6)             Mengikuti secara terus-menerus perkembangan pengelolaan perusahaan emiten.
7)             Membuat perjanjian perwaliamanatan dengan pihak emiten.
8)             Memanggil Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO), apabila diperlukan.

b.             Penanggung (Guarantor)
Penanggung bertanggungjawab atas dipenuhinya pembayaran pinjaman pokok
obligasi beserta bunganya dari emiten kepada para pemengang obligasi tepat pada
waktunya, apabila emiten tidak memenuhi kewajibannya.

c.              Agen Pembayar (Paying Agent)


Agen pembayar bertugas membayar bunga obligasi yang biasanya dilakukukan setiap
dua kali setahun dan pelunasan pada saat obligasi telah jatuh tempo.

4.      Lembaga Penunjang Pasar Sekunder


Lembaga penunjang pasar sekunder merupakan lembaga yang menyediakan jasa-jasa
dalam pelaksanaan transaksi jual beli di bursa. Lembaga penunjang terdiri dari:
a.         Pedagang Efek
Di samping melakukan jual beli efek untuk diri sendiri, pedangang efek juga
berfungsi untuk menciptakan pasar bagi efek tertentu dan menjaga keseimbangan
harga serta memelihara likuiditas efek dengan cara membeli dan menjual efek tertentu
di pasar sekunder.
b.        Perantara Perdagangan Efek (Broker)
Broker bertugas menerima order jual dan order beli investor untuk kemudian
ditawarkan di bursa efek. Atas jasa keperantaraan ini broker mengenakan fee kepada
investor.

c.         Perusahaan Efek
Perusahaan efek atau perusahaan sekuritas (sekurities company) dapat menjalankan
saru atau beberapa kegiatan, baik sebagai penjamin emisi efek (underwriter) ,
peranraa pedagang efek, manajer investasi atau penasihat investasi.

d.        Biro Administrasi Efek


Yaitu pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten secara teratur menyediakan
jasa-jasa melaksanakan pembukuan, transfer dan pencatatan, pembayaran dividen,
pembagaian hak opsi, emisi sertifikat, atau laporan tahunan untuk emiten.

e.         Reksa Dana (Mutual Fund)


Reksadana merupakan perusahaan yang kegiatannya mengelola dana-dana investor
yang pada umumnya diinvestasikan dalam bentuk instrumen pasar modal atau pasar
uang oleh manajer investasi. Atas dana yang dikelola tersebut diterbitkan unit saham
atau sertifikat sebagai bukti keikutsertaan investor pada perusahaan reksadana.

G.      PRODUK-PRODUK DI PASAR MODAL

      
1.      Reksa Dana
Reksa dana (mutual fund) adalah sertifikat yang menjelaskan bahwa
pemiliknya menitipkan uang kepada pengelola reksa dana (manajer investasi) untuk
digunakan sebagai modal berinvestasi.
2.      Saham
Secara sederhana saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau
pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan.

3.      Saham Preferen
Saham preferen adalah gabungan (hybrid) antara obligasi dan saham biasa.
Artinya disamping memiliki karakteristik seperti obligasi juga memiliki karakteristik
saham biasa.

4.      Obligasi
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi
pinjaman dengan penerima pinjaman.

5.      Waran
Waran adalah hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga yang
sudah ditentukan.
6.      Right Issue
Right issue merupakan hak bagi pemodal membeli saham baru yang
dikeluarkan emiten.

H. Perkembangan Pasar Modal di Indonesia


Dalam sejarah pasar modal Indonesia, kegiatan jual beli saham dan obligasi
dimulai pada abad ke-19. Menurut buku Effectengids yang dikeluarkan oleh
Verreninging voor den Effectenhandel pada tahun 1939, jual beli efek telah
berlangsung sejak 1880. Pada tanggal Desember 1912, Amserdamse Effectenbeurs
mendirikan cabang bursa efek di Batavia. Di tingkat Asia, bursa Batavia tersebut
merupakan yang tertua keempat setelah Bombay, Hongkong, dan Tokyo. Aktivitas
yang sekarang diidentikkan sebagai aktivitas pasar modal sudah sejak tahun 1912 di
Jakarta.
Aktivitas ini pada waktu itu dilakukan oleh orang-orang Belanda di Batavia yang
dikenal sebagai Jakarta saat ini. Sekitar awal abad ke-19 pemerintah kolonial Belanda
mulai membangun perkebunan secara besar-besaran di Indonesia. Sebagai salah satu
sumber dana adalah dari para penabung yang telah dikerahkan sebaik-baiknya. Para
penabung tersebut terdiri dari orang-orang Belanda dan Eropa lainnya yang
penghasilannya sangat jauh lebih tinggi dari penghasilan penduduk pribumi. Atas
dasar itulah maka pemerintahan kolonial waktu itu mendirikan pasar modal.
Setelah mengadakan persiapan akhirnya berdiri secara resmi pasar modal di
Indonesia yang terletak di Batavia (Jakarta) pada tanggal 14 Desember 1912 dan
bernama Verreninging voor den Effectenhandel (bursa efek) dan langsung memulai
perdagangan. Efek yang diperdagangkan pada saat itu adalah saham dan obligasi
perusahaan milik perusahaan Belanda serta obligasi pemerintah Hindia Belanda.
Bursa Batavia dihentikan pada perang dunia yang pertama dan dibuka kembali pada
tahun 1925 dan menambah jangkauan aktivitasnya dengan membuka bursa paralel di
Surabaya dan Semarang. Aktivitas ini terhenti pada perang dunia kedua.
Pada tahun 1977, bursa saham kembali dibuka dan ditangani oleh Badan
Pelaksana Pasar Modal (Bapepam), institusi baru di bawah Departemen Keuangan.
Untuk merangsang perusahaan melakukan emisi, pemerintah memberikan keringanan
atas pajak perseroan sebesar 10%-20% selama 5 tahun sejak perusahaan yang
bersangkutan go public. Selain itu, untuk investor WNI yang membeli saham melalui
pasar modal tidak dikenakan pajak pendapatan atas capital gain, pajak atas bunga,
dividen, royalti, dan pajak kekayaan atas nilai saham/bukti penyertaan modal.
Pada tahun 1988, pemerintah melakukan deregulasi di sektor keuangan dan
perbankan termasuk pasar modal. Deregulasi yang memengaruhi perkembangan pasar
modal antara lain Pakto 27 tahun 1988 dan Pakses 20 tahun 1988. Sebelum itu telah
dikeluarkan Paker 24 Desember 1987 yang berkaitan dengan usaha pengembangan
pasar modal meliputi pokok-pokok:
1. Kemudahan syarat go public antar lain laba tidak harus mencapai 10%.
2. Diperkenalkan bursa paralel.
3. Penghapusan pungutan seperti fee pendaftaran dan pencatatan di bursa
yang sebelumnya dipungut oleh Bapepam.
4. Investor asing boleh membeli saham di perusahaan yang go public.
5. Saham boleh diterbitkan atas unjuk.
6. Batas fluktuasi harga saham di bursa efek sebesar 4% dari kurs sebelum
ditiadakan.
7. Proses emisi sudah diselesaikan Bapepem dalam waktu selambat-lambatnya
30 hari sejak dilengkapinya persyaratan.
Pada tanggal 13 Juli 1992, bursa saham diswastanisasi menjadi PT Bursa Efek
Jakarta. Swastanisasi bursa saham menjadi PT BEJ ini mengakibatkan beralihnya
fungsi Bapepam menjadi Badan Pengawas Pasar Modal.

I. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)


1. Pengertian
Istilah Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berasal dari bahasa
inggris, yaitu domestic investment. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
dapat ditemukan dalam pasal 2 Undang-undang Nomor 6 Tahun 1968
tentangPenanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Penanaman Modal Dalam
Negeriadalah penggunaan daripada kekayaan seperti terebut dalam pasal 1,
baik secara.langsung maupun tidak langsunguntuk menjalankan usaha
menurut atau berdasarkan ketentuan-ketentuan undang-undang ini.

Penggunaan kekayaan secara langsung adalah penggunaan modal yang


digunakan secara langsung oleh investor domestic untuk pengembangan
usahanya, sedangkan penggunaan secara tidak langsung merupakan
penggunaan modal yang digunakan tidak dilakukan secara langsung untuk
membangun usaha.Pelaksanaan penanaman modal itu berdasarkan pada
peraturan perundang undangan yang berlaku.
Pasal 1 Undang-undang Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal,
Penanaman Modal Dalam Negeri adalah kegiatan menanamkan modal untuk
melakukan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh
penanaman modal dalam negeri dengan menggunakan modala dalam negeri.
Pihak yang dapat menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri adalah:
1. Orang-Perorangan warga Negara Indonesia, dan atau;
2. Badan Usaha Indonesia, dan atau;
3. Badan Hukum Indonesia.

2. Prosedur dan Syarat-syarat Investasi dalam Negeri


Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) merupakan penanaman
modal, dimana modal yang di investasikan berasal dari modal dalam negeri
dan pemilik modalnya berasal dari warga Negara Indonesia. Pihak yang
dapatmengajukan permohonan penanaman modal baru dalam rangka
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) adalah:
.
a. Perseroan Terbatas (PT)
b. Commanditaire Vennootschap (CV)
c. Firma (Fa) d. Badan Usaha Koperasi
e. BUMN f. BUMD g. Perorangan.8
Permohonan penanaman modal baru dalam rangka PMDN diajukan
kepada Kepala BKPM dalam rangkap dua dengan menggunakan formulir
ModelI/PMDN. Formulir Model I/PMDN telah dibakukan oleh BKPM. Ini
dimaksud untuk mempermuda calon investor domestic untuk mengajukan
permohonan kepada BKPM. Hal-hal yang harus di isi oleh calon investor
dalam permohonan tersebut meliputi:
1. Keterangan pemohon, yang meliputi nama pemohon, NPWP, akta
pendirian, dan perubahannya (nama nootaris, nomor, dan tanggal),
pengesahan Menteri Kehakiman serta alamat lengkap.
2. Keterangan rencana proyek, yang meliputi bidang usaha, lokasi proyek,
roduksi pertahun, pemasaran pertahun, luas tanah yang diperlukan, tenaga
kerja, rencana investasi, sumber pembiayaan, modal perseroan, jadwal
waktu penyelesaian proyek dan pernyataan.

3. Perkembangan Penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN )


Penanaman Modal Dalam Negeri dimulai sejak tahun 1968, yaitu sejak
diundangkannya Undang-undang Nomor 6 Tahun 1968 tentang Penanaman
Modal Dalam Negeri sampai dengan saat ini. Dengan adanya undang-undang
ini memberikan kesempatan kepada investor domestik menanamkan
modalnya dalam negeri. Kajian tentang perkembangan investasi domestik
dapat dikaji dari dua era,yaitu era orde baru dan era reformasi.

Pelaksanaan investasi domestik pada era orde baru dimulai pada tahun
1968 sampai dengan 1997. Jumlah investasi domestik yang di investasikan
oleh investor domestik pada masa orde baru (1968 sampai 1997) sebanyak
Rp.580.384.996 Triliun. Sedangkan masa reformasi dimulai sejak tahun 1998
sampai dengan sekaranng (2007) berjumlah Rp. 416,17 Triliun.

j. Penanaman Modal Asing (PMA)


1. Pengertian
Istilah Penanaman Modal Asing merupakan terjemahan dari bahasa inggris
yaitu foreign investment. Pengertian Penanaman Modal Asing ditemukan
dalam pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman
Modal Asing.Penanaman Modal Asing adalah hanya meliputi modal asing
secara langsung yang dilakukan menurut atau berdasarkan ketentuan-
ketentuan undang-undang dan digunakan untuk menjalankan usaha di
Indonesia.
Unsur-unsur Penanaman Modal Asing dalam definisi diatas dapat meliputi:

1. Dilakukan secara langsung, artinya investor secara langsung


menangggung
semua resiko yang akan dialami dari penanaman modal tersebut.
2. Menurut Undang-undang, artinya bahwa modal asing yang di investasikan
di Indonesia oleh investor asing harus didasarkan pada subtansi, prosedur,
10 Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal
Asing. dan syarat-syarat yang telh ditentukan dalam peraaturan Perundang
undangan yang berlakuk dan ditetapkan oleh pemerintahan Indonesia.
3. Digunakan untuk menjalankan perusahaan di Indonesia, artinya mdal yang
ditanamkan oleh investor asing digunakan untuk menjalankan perusahaan
di Indonesia harus berstatus sebagai Badan Hukum.

Pasal 1 angka 3 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman


Modal, menyebutkan Penanaman Modal Asing adalah kegiatan menanamkan
modal untuk melakukan usaha diwilayah Negara Republik Indonesia yang
dilakukan oleh Penanaman Modal Asing, baik yang menggunakan modal
asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanaman modal
dalam negeri.

1. Hak dan Kewajiban dalam Penanaman Modal Asing


Hak dan kewajiban penanam modal, khususnya penanam modal asing
telah ditentukan dalam pasal 8. Pasal 10, pasal 14, pasal 15 dan pasal 18 Unang
undang Nmor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Hak investor asing
sebagai berikut:
1. Mengalihkan aset yang dimilikinya kepada pihak yang diinginkannya.
2. Melakukan transfer dan repatriasi dalam valuta asing, antara lain terhadap:
a) Modal
b) Keuntungan, bunga bank, deviden, dan pendapatan lain.
c) Dana-dana yang diperlukan untuk pembelian bahan baku dan penolong, barang
setengah jadi atau barang jadi serta penggantian barang modal dalam rangka untuk
melindungi kelangsungan hidup penanaman modal.
d) Tambahan dana yang diperlukan bagi pembiayaan penanaman modal.
e) Dana-dana untuk pembayaran kembali pinjaman.
f) Royalti atau biaya yang harus dibayar.
g) Pendapatan dari perseorangan dari warga Negara Asing yang bekerja dalam
perusahaan penanaman mdal.
h) Hasil penjualan atau likuuidasi penanaman modal.
i) Kompensasi atas kerugian. j) Kompensasi atas pengambil alihan.
k) Pembayaran yang dilaukan dalam rangka bantuan teknis, biaya yang harus
dibayarkan untuk jasa teknisi dan manajemen serta pembayaran yang dilakukan
dibawah kontrak proyek dan juga pembayaran hak atas kekayaan intelektual.

l) Hasil penjualan aset, hak ini tidak mengurangkan kewenagan pemerintah untuk :

1) Memberlakukan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mewajibkan


pelaporan pelaksanaan transfer dana.
2) Hak pemerintah untuk mendapatkan pajak dan/atau royalty atau pendapatan
pemerintah lainnya dari penanaman modal.
3) Menggunakan tenaga ahli warga Negara Asing untuk jabatan dan keahlian
teertentu.
4) Mendapatkan kepastian hak, hokum, dan perlindungan.
5) Informasi yang terbuka mengenai bidang usaha yang dijalankan.
6) Hak pelayanan.
7) Berbagai bentuk fasilitas kemudahan.

Sedangkan kewajiban penanaman modal, khususnya invesrtor asing telah ditentukan


dalam pasal 15 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal,
yaitu:
1) Menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
2) Melaksanakan tanggungjawab sosial perusahaan.
3) Membuat laporan tentang kegiatan penanaman modal dan menyampaikannya
kepada Badan koordinasi Penanaman modal.
4) Menghormati tradisi budaya masyarakat sekitar lokasi kegiatan usaha penanaman
modal.
5) Mematuhi semua ketentun peraturan perundang-undangan.

2. Perkembangan Investasi Asing di Indonesia


Investasi asing sangat dibutuhkan oleh bangsa Indonesia karena
keberadaan investasi asing memberikan dampak positif dalam pembangunan
Bangsa dan Negara sehingga pemerintah Indonesia akan berusaha semaksimal
mungkin untuk mendatangkan investor asing. Para investor asing yang dating ke
Indonesia akan membawa dolar. Dengan dolar yang dibawanya tersebut, akan
dapat membiayai sejumlah proyek di Indonesia. Proyek yang diinvestasikan oleh
investor akan member pegaruh yang sangat besar dalam berbagai bidang
kehidupan berbangsa dan bermasyarakat, seperti terhadap tenaga kerja, ekonomi
masyarakat, meningkattkan pendapat hasil daerah, dan meningkatkan devisa
Negara.
Perkembangan jumlah investasi asing yang ditanamkan investor asing
dapat dipilih menjadi dua masa, yaitu masa orde baru dan reformasi. Masa orde
baru dimulai sejak tahun 1967 sampai dengan 1997. Sedangkan masa reformasi
dimulai sejak tahun 1998 sampai dengan 2007.
Perkembangan jumlah investasi asing yang ditanamkan oleh investor asing dan
jumlah proyek yang dibiayainya dari tahun 1967 sampai dengan tahun 1997 sebanyak
190,631,7 miliar dollar AS dan jumlah poyek yang di biayainya sebanyak 5,999
proyek. Sedangkan data perkembangan jumlah investasi oleh investor asing dari tahun
1998 sampai dengan tahun 2006 sebanyak 90,054 miliar dollar AS dan jumlah proyek
sebanyak 9,903 proyek.13
Untuk meningkatkan jumlah investasi asing diperlukan langkah-langkah
yang strategis, seperti yang telah dilakukan oleh pemerintah saat ini, yaitu
menetapkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal.
3. Lembaga yang Berwenang Mengkoordinasikan Investasi
Lemahnya koordinasi kelembagaan ditimbulkan karena ketidakjelasan
tugas dan fungsi pokok masing-masing instansi dan juga oleh mekanisme
koordinasi yang tidak berjalan dengan baik. Seringkali terjadi kegagalan dalam
koordinasi diakibatkan oleh adanya pertimbangan subjektif yang berlatar belakang
kepentingan politis maupun ekonomis.

Dalam rangka meningkatkan daya saing investasi agar dapat menarik


masuknya investasi asing ke Indonesia sebanyak mungkin, kelemahan koordinasi
antara instansi terkait tersebut perlu diperbaiki dengan cara meningkatkan
singkronisasi dan koordinasi kelembagaan baik ditingkat pusat maupun daerah.
Disamping itu, perlu dilakukan penataan secara menyeluruh terhadap aparatur
Negara serta reformasi pelayanan publik.
Keadaan lembaga yag mengkoordinasi penanaman modal di Indonesia
mempunyai peranan yang sangat strategis karena denga adanya lembaga tersebut
akan menentukan tinggi rendahnya investasi yang di investasikan oleh investor,
baik investor asing maupun domestik. Semakin baik pelayanan yang diberikan
kepada investor, akan semakin banyak investor yang tertarik menanamkan
investasinya di Indonesia. Selama ini kita mendengar berbagai keluhan dari
investor bahwa pelayanan yang diberikan oleh lembaga yang berwenang adalah
sangat berbelit-belit, birokrasi yang panjang dan memerlukan biaya yang sangat
besar. Ini disebabkan adanya dua lembagayang mengkoordinasi penanaman modal
di Indonesia, yaitu BKPM dan BKPMD. Yang masing-masing memiliki lembaga
yang berbeda.Dengan diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 29 Tahun 2004
tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal Dalam Rangka Penanaman Modal Asing
dan Penanaman Modal Dalam Negeri melalui Sistem Pelayanan Satu Atap, maka
pejabat yang berwenang untuk mengkoordinasi pelaksanaan investasi di Indonesia
adalah Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM ). Badan Koordinasi
Penanaman Modal ( BKPM ) adalah intasnsi pemerintah yang menangani
kegiatan penanaman modal dalam rangka Penanaman Modal Asing (PMA) dan
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).Dalam pasal 2 Keputusan Presiden Nomor
29 Tahun 2004 tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal Dalam Rangka
Penanaman Modal Asing dan Penanaman Modal Dalam Negeri melalui Sistem
Pelayanan Satu Atap, ditentukan bahwa penyelenggaraan penanaman modal terdiri
atas bidang-bidang.
1. Kebijakan dan perencanaan pengembangan penanaman modal.
2. Promosi dan kerjasama penanaman modal.
3. Pelayanan persetujuan, peizinan dan fasilitas penanaman modal.
4. Pengendalian pelaksanaan penanaman modal.
5. Pengelolaan system informasi penanaman modal.

Pelayanan persetujuan, peizinan dan fasilitas penanaman modal dalam


rangka Penanaman Modal Asing dan Penanaman Modal Dalam Negeri
dilaksanakan oleh BKPM, berdasarkan pelimpahan kewenangan dari
Menteri/Kepala Lembaga Pemerintah Non Departemen yang membina bidang
bidang usaha penanaman moal yang bersangkutan melalui system pelayanan satu
atap. System Pelayanan Satu Atap adalah suatu system pelayanan yang
memberikan persetujuan penanman modal dan perizinan pelaksanaannya pada
satu intansi pemerintah yang bertanggung jawab dibidang penanaman modal.15
Tugas dan fungsi Badan Koordinasi Penanaman Modal menurut pasal 8
ayat (1) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal
adalah:
1. Melaksanakan tugas dan koordiinasi pelaksanaan kebijakan dibidang
penanaman modal.
2. Mengkaji dan mengusulkan kebijakan pelayanan penanaman modal.
3. Menetapkan norma, standar, dan prosedur pelaksanaan kegiatan dan
pelayanan penanaman modal.
4. Mengembangkan peluang dan potensi penanaman modal didaerah dengan
memberdayakan badan usaha.
5. Membuat peta penanaman modal Indonesia.
6. Mempromosikan penanaman modal.
7. Mengembangkan sektor usaha penanaman modal melalui pembinaan
penanaman modal, antara lain meningkatkan kemitraan, meningkatkan daya
saing, menciptakan persaingan usaha yang sehat, dan menyebarkan informasi
yang seluas-luasnya dalam lingkup penyelenggaraan penanaman modal.
8. Membantu penyelesaian berbagai hambatan dan konsultasi permasalahan
yang dihadapi penanaman modal dalam menjalankan kegiatan penanaman
modal.
9. Mengkoordinasi penanaman modal dalam negeri yang menjalankan kegiatan
penanaman modalnya diluar wilayah Indonesia.
10. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pelayanan terpadu satu pintu.
Selain tugas koordinasi dan pelaksanaan kebijakan penanaman modal
antara instansi pemerintah, antara instansi pemerintah dengan Bank Indonesia,
antara instansi pemerintah dengan daerah, maupun antara pemerintah daerah,
Badan Koordinasi Penanaman Modal juga melaksanakan tugas pelayanan
penanaman modal berdasarkan ketentuan peraturan Perundang-undangan

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pasar modal adalah tempat perusahaan mencari dana segar untuk
mengingatkan kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak
keuntungan. Dana segar yang ada di pasar modal berasal dari masyarakat yang
disebut juga sebagai investor. Para investor melakukan berbagai teknik analisis
dalam menentukan investasi di mana semakin tinggi kemungkinan suatu
perusahaan menghasilkan laba dan semakin kecil risiko yang dihadapi maka
semakin tinggi pula permintaan investor untuk menanamkan modalnya di
perusahaan tersebut. Bentuk yang paling umum dalam investasi pasar modal
adalah saham dan obligasi.
Pasar modal mempunyai dua fungsi yaitu ekonomi dan keuangan dan
dalam menjalankan fungsinya, pasar modal dibagi menjadi 2 jenis yaitu pasar
perdana dan pasar sekunder. Yang terlibat di pasar modal adalah para pemain
utama dan lembaga penunjang lainnya yang terlibat langsung dalam proses
transaksi dengan instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal
seperti saham, obligasi dan surat berharga lainnya yang merupakan instrumen
jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun).
Untuk menciptakan mekanisme pasar modal yang baik diperlukan suatu
lembaga-lembaga yang terkait dengan pasar modal yang mengatur pasar modal
tersebut seperti Bapepam, instansi pemerintah, badan penilai, konsultan efek
dan lembaga swasta. Sehingga pasar modal sebagai tempat bertemunya pihak
yang memiliki dana lebih (lender) dengan pihak yang memerlukan dana jangka
panjang tersebut (borrower).dan secara umum mempunyai manfaat lebih dari
keberadaan pasar modal itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan


Lainnya. Jakarta: Salemba Empat
http://www.google.com/pasar modal
https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_modal
http://akhakarim.blogspot.co.id/2013/04/kata-pengantar-puji-syukur.html
https://edudetik.blogspot.co.id/2014/01/makalah-pasar-modal-
lengkap.html
http://makalahekonomi-pasarmodal-ats.blogspot.co.id/2016/05/makalah-
ekonomi-pasar-modal.html
http://rifqilutfi.blogspot.com/2016/02/makalah-pasar-modal.html

Anda mungkin juga menyukai