Anda di halaman 1dari 9

Percobaan I

Dioda: Karakteristik Dan Aplikasi


Dwi Gunawan Putra (118130045)
Asisten : Niko Josevino (13117086)
Tanggal Percobaan : 15 Oktober 2020
EL3102 Praktikum Elektronika
Laboratorium Teknik Elektro
Institut Teknologi Sumatera

Abstrak—Pada percobaan pertama praktikum elektronika ini II. LANDASAN TEORI


kita praktikan diminta untuk mampu memahami karakteristik
diode biasa dan diode zener, memahami penggunaan diode 2.1 Diode
dalam rangkaian penyearah, mempelajari pengaruh filter Diode adalah semikonduktor yang berupa sambungan
sederhana pada suatu sumber DC, dan memahami penggunaan junction P dan N. Diode bekerja dengan cara mengalirkan arus
diode untuk rangkaian clipper dan clamer. Praktikum kali ini pada satu arah dan menghambat arus pada arah lainnya.
telah disediakan kit praktikum sesuai dengan percobaan yang
dilakukan. Pengamatan dilakukan dengan kondisi rangkaian
yang berbeda-beda, seperti nilai resistor atau kapasitor yang
diubah-ubah. Dari hasil pengamatan tersebut akan dianalisis
beberapa factor yang mempengaruhi keluaran dari rangkaian.

Kata Kunci—Dioda (Zener, Silkon, dan Germanium), Tegangan


Cut-In, Tegangan Breakdown, Karakteristik, dan Aplikasi.

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada rangkaian elektronika, komponen diode merupakan
Gambar 2.1 Diode
komponen yang umumnya berfungsi sebagai penyearah arus.
Dengan fungsi ini, diode dapat mengatur arus dari sumber AC
2.2 Karakteristik Diode
sehingga nilainya selalu positif dan bersifat seperti DC. Dioda
terdiri dari beberapa jenis, pada percobaan kali ini terdapat
Diode yang akan diamati pada percobaan kali ini ada tiga
diode zener, diode slikon dan diode germanium masing-
yaitu diode zener, diode silcon, dan diode germanium. Dengan
masing dari diode tersebut memiliki karakteristik yang
kit praktikum yang tersedia, akan diamati hal-hal berikut:
berbeda-beda. Diode juga memiliki batasan-batasan tertentu
1. Tengangan Cut-In.
sehingga pemakaiannya harus diperhatikan. Dengan fungsi
2. Tegangan Breakdown.
diode sebagai penyearah arus , diode juga dapat diaplikasikan
3. Kemiringan kurva yang berarti
sebagai rangkain Clipper dan Clamper. Rangkaian Clipper
besarnya resistansi dinamis
bertujuan untuk membatasi nilai tegangan agar tidak melebihi
pada titik tersebut.
suatu nilai tertentu. Rangkaian Clamper berfungsi utnuk
4. Beberapa kemungkinan
memberikan offset tegangan DC.
penggunaan diode berdasarkan
karakteristiknya.
1.2 Tujuan Percobaan
2.3 Penyearah
1. Memahami karakteristik diode biasa dan diode zener. Pada praktikum ini akan diamati tiga jenis penyearah
2. Memahami penggunaan diode dalam rangkaian gelombang sinyal : penyearah gelomban stengah, penyearah
penyearah. gelombang penuh dengan trafo center tapper, dan penyearah
3. Mempelajari pengaruh filter sederhana pada suatu gelombang penuh tipe jembatan.
sumber DC.
4. Memahami penggunaan diode untuk rangkaian Tegangan pada rangkaian penyearah gelombang penuh
clipper dan clamper. diperoleh sebesar:
1
Vp adalah magnitude tegangan puncak
𝑉𝑜 = 𝑉𝑝 − 𝑉𝑟AC yang disearahkan
dan tegangan ripple-nya sebesar: 2

𝑉𝑝
𝑉𝑟 =
2𝑓𝐶𝑅

Dengan f adalah frekuensi sinyal AC jala-jala yang digunakan,


C kapasitansi filter dan R beban pada rangkaian penyearah dan
filter.

Untuk catu daya DC murni, ripple harus bernilai nol. Bisa


diperoleh dengan nilai R beban tak hingga atau nilai C tak Gambar 2.3 Rangkaian Clipper dengan Dioda Zener
hingga.
Rangkaian Clamper adalah rangkaian yang digunakan untuk
Karena catu daya ini tidak ideal, tegangan outputnya memberikan offset tegangan DC, dengan demikian tegangan
mengalami degredasi , dimodelkan dengan rangkaian yang dihasilkan adalah tegangan input ditambahkan dengan
Thevenin dengan sumber tegangan dan resistansi output. tegangan DC. Rangkaian ini ditunjukkan seperti gambar
Resistansi output dapat dihitung dengan rumus: berikut ini:

1
𝑅𝑜 = C
4𝑓𝐶

Besaran ini menentukan beberapa besar degredasi tegangan. R


Besaran lain yang bisa digunakan adalah factor regulasi
tegangan VR, dapat dihitung dengan:

𝑉𝑛𝑙 − 𝑉𝑓𝑙
𝑉𝑅 = 𝑋 100%
𝑉𝑓𝑙
Dengan Vnl adalah tegangan tanpa beban dan Vfl adalah
tegangan beban penuh. 2.4 Rangkaian Clamper

2.4 Rangkaian Clipper dan Clamper

Rangkaian clipper adalah rangkain yang digunakan untuk III. METODOLOGI


membatasi tegangan agar tidak melebihi dari suatu nilai
3.1 Alat dan Bahan
tegangan tertentu. Rangkaian ini dapat dibuat dari diode dan
sumber tegangan DC ditunjukkan oleh gambar berikut: 1. Kit Praktikum Karakteristik Diode & Rangkaian
Penyearah
2. Sumber Tegangan DC (2 buah)
3. Osiloskop (1 buah)
4. Multimeter (2 buah)
5. Dioda 1N4001/1N4002 (3 buah)
6. Dioda Zener 5V1 (2 buah)
7. Resistor 150K (1 buah)
8. Kapasitor 10µF (1 buah)
9. Breadboard (1 buah)
10. Banana BNC (1 buah)
11. Banana BNC-BNC (1 buah)
Gambar 2.2 Rangkaian Clipper dengan Diode
3.2 Langkah Kerja
Rangkaian alternative dapat juga dibuat dengan menggunakan
diode zener seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut ini:
1. Karakteristik Dioda

Susun rangkaian seperti gambar


dibawah ini
Nilai resistansi (beban), kapasitansi
(filter)) dan tegangan DC serta
tegangan ripple

Catat

Hubungkan osiloskop dan


gunakan sinyal sinusoidal

Amati sinyal menggunakan mode


X-Y Ulangi langkah untuk nilai C konstan
dan ubah besarnya beban

Tombol invert
Hubungan CT trafo dan ground

Tegangan Cut-in, tegangan


Break-down Resistor Rm

Bentuk karakteristik arus- Bentuk arus


tegangan Diode Silikon

Arus maksimum dan frekuensi arus


Ulangi untuk jenis Diode lainnya :
Diode Germanium dan Dioda
Silikon Catat

Catat hasil pengamatan

2. Penyearah dan Filter

Rangkaian

Jala-jala (tegangan 220V/50Hz) ke


transformator, Osiloskop

Sinkronisasi Resistor Rm

Bentuk gelombang, frekuensi Hubungkan CT trafo dan ground secara


gelombang, dan pengaruh pemasangan langsung
Hubungan resistansi beban (RL)

Tegangan output DC

Resistor variabel pada output rangkaian

Nilai resistansi Rangkaian

Resistor variabel Lakukan pengamatan

Resistansi Bandingkan hasil

Rangkaian Analisis

Ulangi

3. Rangkaian Clipper

Rangkaian (R=150K, Dioda D1 dan


D2= 1N4001/1N4002, Vin= Trafo CT
15V, Tegangan DC= 5V

Sinyal output dan bentuk sinyal

Ulangi Langkah diatas Analisis

Hubungkan resistansi beban (RL)

Tegangan output DC

D1 D2
Analisis

5V 5V
4. Rangkaian Clamper

Rangkaian (R=150k, Dioda D1 dan


D2=1N4001/1N4002, Kapasitor
C=10µF, Vin= Trafo CT 15V,
Tegangan DC= 5V

Sinyal output dan bentuk sinyal

Grafik 4.2 Karakteristik Dioda Silicon


Analisis
Dari table tersebut kita bisa melihat bahwa tegangan cut-in
diode silicon dan diode zener hamper sama bahkan sama
nilainya. Saat tegangan melebihi nilai cut-in diode, arus
mengalir melalui diode. Kondisi ini yang disebut forwardbias.
Kebalikannya, saat tegangan lebih kecil dari nilai cut-in diode,
arus yang mengalir sama dengan nol, yang berarti tidak ada
arus yang mengalir. Kondisi ini disebut reverse bias. Pada dua
kurva diatas , nilai arus yang mengalir diwakili dengan sumbu
Y. sebenarnya, sumbu Y menunjukkan tegangan pada resistor.
Karena resistor yang digunakan berniali 27, berarti arus
mengalir sebesar:
𝑉𝑜𝑢𝑡
𝑖𝑅 =
27
Tegangan breakdown diode silicon dapat dilihat dengan
melihat ujung grafik, pada percobaan ini tegangan breakdown
cukup besar sekitar 40V. Tetapi, pada percobaan ini kedua
diode tidak benar-benar dicoba hingga tegangan breakdown
karena akan merusak diode tersebut.

IV. HASIL DAN ANALISIS Berbeda dengan diode zener, yang memang dimaksudkan
untuk bekerja pada tegangan breakdown. Setelah tegangan Vs
Percobaan 1: Karakteristik Diode diperbesar, akan terlihat “ekor” pada kurva i-v diode zener
yang merupakan tegangan breakdownnya. Diode zener belum
Jenis Diode Tegangan Cut-In Tegangan rusak pada tegangan breakdownnya. Pada area lain, diode
Breakdown zener berfungsi seperti diode biasa.
Silikon 0.6 -6
Percobaan 2: Penyearah dan Filter
Zener 0.6 -7.2
Table 4.1 Hasil Pengamatan Karakteristik Diode
Percobaan Rangkaian Penyearah Gelombang Setengah
R C Tegangan
(k) (µF) DC Perhitungan Pengamatan
(Vrms)
470 228 155.6 20.53 14.5
470 105.6 155.6 44.33 23.7
470 228 155.6 508.79 12
470 228 155.6 20.53 14.8
100 228 155.6 96.49 24
140 228 155.6 68.92 23.6

Tabel 4.2 Hasil Percobaan Rangkaian Penyearah Setengah


Grafik 4.1 Karakteristik Dioda Zener
Perhitungan:
Percobaan A:
𝑉𝑟
𝑉𝑟𝑚𝑠 =
√2
220
=
√2 220
= 155.6 V Vpp =
2.50.9,2𝑥10−9 .4𝑥103
= 59.78 V
220
Vpp =
2.50.228𝑥10−9 .470𝑥103
= 20.53 V
220 Percobaan Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh
Vpp = R C Tegangan Tegangan Ripple(Vpp)
2.50.105.6𝑥10−9 .470𝑥103
= 44.3 V (k) (µF) DC
220 Perhitungan Pengamatan
Vpp = −9 3
(Vrms)
2.50.9,2𝑥10 .470𝑥10
= 508.9 V 470 228 155.6 96.49 35.6
220 470 105.6 155.6 208.33 33.15
Vpp =
2.50.228𝑥10−9 .228𝑥103 470 9.2 155.6 2.39 1.32
= 20.53 V Tabel 4.4 Hasil Percobaan Rangkaian Penyearah Gelombang
220
Vpp = Penuh
2.50.228𝑥10−9 .100𝑥103
= 96.49 V
220 Perhitungan:
Vpp =
2.50.228𝑥10−9 .140𝑥103 220
= 68.92 V Vpp =
2.50.228𝑥10−9 .100𝑥103
= 96.49 V
220
Percobaan B: Vpp =
2.50.109.6𝑥10−9 .100𝑥103
220
= 208.33 V
Vpp = 220
2.50.4𝑥103 .9.2𝑥10−6 Vpp = −9 3
2.50.9,2𝑥10 .100𝑥10
= 59.78 V = 2.39 V
Percobaan C:
Percobaan Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh
220 Jembatan Dioda
Vpp = R C Tegangan Tegangan Ripple (Vpp)
2.50.228𝑥10−9 .100𝑥103
= 96.49 V (k) (µF) DC Perhitungan Pengamatan
220
Vpp = (Vrms)
−9
2.50.105,6𝑥10 3
.100𝑥10
470 228 155.6 20.53 10
= 208.33 V
220 9.2 155.6 508.79 0.2
Vpp = −9
2.50.105,610 .100𝑥103 Tabel 4.5 Hasil Percobaan Rangkaian Penyearah Gelombang
= 208.33V Penuh Jembatan Diode.

Percobaan D: Dari data diatas dapat disimpulkan karakteristik rangkaian


penyearah gelombang penuh dan jembatan hamper
220
Vpp = menyerupai rangkaian penyearah gelombang setengah, yaitu
2.50.228𝑥10−9 .100𝑥103
= 96.49 V tegangan ripplenya akan semakin kecil apabila kapasitansi
220 filternya semakin besar dan resistansi beban juga. Tegangan
Vpp = −9 3
2.50.9,2𝑥10 .470𝑥10 ripple rangkaian penyearah tipe jembatan diode tampak lebih
= 508.9 V mulus ketika digunakan kapasitansi yang besar dan resistansi
yang besar, hal ini karena gelombang penuh lebih ripple
Percobaan Rangkaian Penyearah Gelombang Setengah gelombangnya lebih kecil dan periodanya lebih pendek.
Dengan Resistor Variabel
R C Tegangan Tegangan Ripple (Vpp) Percobaan 3 Rangkaian Clipper
(k) (µF) DC Perhitungan Pengamatan
(Vrms) Resistansi Tegangan DC Pengamatan
4 9.2 155.6 155.6 65 (Vrms) Tegangan Ripple
Tabel 4.3 Hasil Percobaan Rangkaian Penyearah Gelombang 150k 423.629 3.02
Setengah Dengan Resistor Variabel 150k 274.622 5.561
Tabel 4.6 Rangkaian Clipper
Perhitungan:
V. KESIMPULAN
1. Diode memiliki karakteristik yang unik seperti
tegangan cut-in dan tegangan breakdown yang tidak
mempunyai komponen lain.
2. Kemiringan karakteristik kurva menunjukkan
resistansi dinamis suatu diode
3. Penyearah gelombang penuh memiliki tegangan
ripple yang lebih kecil dan lebih pendek daripada
tegangan ripple penyearah setengah gelombang.
4. Tegangan ripple tergantung kualitas filter
(kapasitansi) yang besar dan resistansi yang besar
pula untuk mempertahankan tegangannya
5. Pengguaan rangkaian Clipper sangat berguna untuk
membatasi tegangan suatu rangkaian.
6. Penggunaan rangkaian Clamper sangat berguna untuk
menggabungkan suatu gelombang AC (supply)
dengan suatu tegangan DC.
Rangkaian Clipper berfungsi sebagai pembatas tegangan
tampak pada gambar diatas. Dengan rangkaian seperti gambar
jelas bahwa untuk tegangan diatas 5V akan menyebabkan VI. REFERENSI
diode bersifat ON dan mengalirkan arus yang sangat besar [1] A. S. Sedra et.al.,y Microelectronic Circuits 5th Ed, Hal.
(cut-in). 171-190, Oxford University Press, New York, 2004.
Percobaan 4 Rangkaian Clamper [2] Mervin T. Hutabarat, Petunjuk Praktikum Elektronika
EL-2140, Laboratorium Dasar Teknik Elektro STEI-ITB
Resistansi Tegangan DC Pengamatan Bandung, 2009.
(Vrms) Tegangan Ripple
150k 29.921 29.921 [3] Adel S. Sedra dan Kennet C. Smith, Microelectronic
Tabel 4.7 Rangkaian Clamper Circuits, ed 5, Hal. 139-190, Oxford University Press, New
York, 2004.

Output tegangan rangkaian Clamper tampak sebagai super


posisi dari gelombang AC dan DC. Hal ini memang jelas
sebagai fungsi dan rangkaian Clamper (seperti pada gambar)
bahwa dengan tegangan DC pada VR tanpa mengganggu
sinyal DC pada input sebenarnya.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai