3.3 Kontak Akan Datang
(Topik) : Bagaimana kalau besok siang kita bicara tentang keluarga Ibu setuju tidak..?? iya setuju..!!
(Waktu) : Besok siang kita ketemu lagi bisa ?? dan bagaimana kalau jam 15.00 wita setelah Ibu bangun tidur..?? iya…baiklah !!!
(Tempat) : Bagaimana kalau kita bicara di ruangan ya..!! ya… terima kasih.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA Ny. “ S ” DENGAN MASALAH UTAMA
GANGGUAN KONSEP DIRI :
HARGA DIRI RENDAH DI RUANG DAHLIA
RUMAH SAKIT JIWA
Hari/Tanggal : Rabu, 08 Juni 2011
Waktu : 10.30 WITA
Pertemuan Ke : 2 (TUK I)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien baru bangun tidur, tampak duduk sendiri istirahat di atas tempat tidur sambil menundukkan kepalanya, rambut agak rapi, baju kotor
dan tampak kusut.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan konsep diri : harga diri rendah.
3. Tujuan Khusus
Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.
4. Tindakan Keperawatan
Klien dapat membina hubungan saling percaya.
4.1 Bina hubungan saling percaya.
- Salam trapeutik
- Perkenalkan diri
- Jelaskan tujuan inteniksi
- Ciptakan lingkungan yang tenang
- Buat kontrak yang jelas (waktu, tempat dan topik pembicaraan).
4.2 Beri kesempatan pada klien untuk mengungakapkan perasaannya
4.3 Sediakan waktu untuk mendengarkan klien
4.4 Katakan pada klien bahwa ia adalah seseorang yang berharga dan bertanggung jawab serta mampu menolong dirinya sendiri.
B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN
1. Orientasi
1.1 Salam Terapiutik
“Assalamu’alaikum” Selamat siang Ny “S“..!!!
“Bagaimana perasaan Ibu siang ini, apalagi sekarang sudah tidur dengan pulas sekali…
1.2 Evaluasi
“Bagaimana keadaan dan perasaan Ibu di siang hari ini.??”
1.3 Kontak
(Topik) : Untuk melanjutkan pembicaraaan kita kemarin siang,
kita sudah janji kalau sekarang ini kita akan membicarakan sedikit tentang keluarga dan ceritakan sedikit tentang perasaan Ibu.
Apa Ibu punya waktu..?? iya baiklah..!!
(Waktu) : Untuk membicarakan hal tersebut bagaimana kalau kita bicara ± 30 menit ?? ya…baiklah…!!!
(Tempat) : Ibu ”S” bagaimana kalau kita ngobrol sambil duduk di kursi tengah saja.?? ya..ayo !!!
2. Kerja
2.1 Bagaimana perasaan Ibu ”S” siang hari ini.??
2.2 Kalau boleh saya tahu saudara Ibu berapa? Dan Ibu “S” anak ke berapa dan berapa bersaudara.?
2.3 Ibu punya anak berapa dan apakah ibu masih punya suami.?
2.4 Ibu sekarang tinggal dengan siapa ? Bagus sekali, Ibu.
2.5 Diantara keluarga Ibu siapa yang paling Ibu sayangi dan paling sayang sama Ibu “S”??.
2.6 Siapa orang yang paling berarti buat Ibu “S” tempat minta tolong misalkan Ibu membutuhkan sesuatu.?
3. Terminasi
3.1 Evaluasi
(Subjektif) : Setelah 30 menit berbicara klien dapat menceritakan bahwa klien mengatakan dia anak kedua dari 3 bersaudara, klien masih punya
suami dan sekarang klien tinggal bersama suami dan anak-anaknya. Keluarga terdekat klien adalah suami dan anak-anaknya.
(Objektif) : Klien mulai kooperatif dan sedikit menceritakan tentang keluarganya, klien mengungkapkan perasaannya, ekspresi tenang dan santai.
3.2 Tindak Lanjut
Tadi Ibu sedikit sudah menceritakan tentang keluarga Ibu, sesuai perjanjian kita bahwa waktu kita 30 menit,
maka kita akhiri sampai disini saya harap kita bisa ketemu lagi besok siang dan sekarang Ibu bisa bergabung dengan yang lainnya.
3.3 Kontak Akan Datang
(Topik) : Bagaimana kalau besok siang kita bicara tentang kemampuan yang masih Ibu miliki baik drumah sakit, dirumah, dalam keluarga dan
lingkungan...
(Waktu) : Besok siang kita bicara jam berapa dan berapa menit Bu?? bagaimana kalau jam 15.00 WITA dan 30 menit saja ?? iya...!!!
(Tempat) : Terus besok siang kita ngobrolnya dimana Ibu.?? Bagaimana kalau besok siang kita ngobrol lagi disini.? Iya..!!!
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA Ny. “ S ” DENGAN MASALAH UTAMA
GANGGUAN KONSEP DIRI :
GARGA DIRI RENDAH DI RUANG DAHLIA
RUMAH SAKIT JIWA
Hari/Tanggal : Kamis, 09 Juni 2011
Waktu : 12.30 WITA
Pertemuan Ke : 3 (TUK II)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien tampak berbaring diatas tempat tidur, baju kelihatan bersih namun kusut dan celana tampak kotor dan kusut.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan konsep diri : harga diri rendah.
3. Tujuan Khusus
Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki.
4. Tindakan Keperawatan
4.1 Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien
4.2 Hindarkan memberi penilaian negatif setiap bertemu klien, utamakan memberikan pujian yang realistis.
4.3 Klien dapat menilai kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
3.3 Kontak Akan Datang
(Topik) : Bagaimana kalau besok pagi kita ketemu lagi dan melakukan latihan yang kedua. Bu ”S” masih ingat kegiatan apa lagi yang mampu dilakukan
dirumah sakit selain menyapu halaman??yah bagus, mengepel lantai, klalau begitu kita akan melakukan latihan mengepel lantai besok pagi,,ya baiklah,,??
Waktu) : Ibu mau ketemu besok pagi jam berapa...?? Bagaimana kalau jam 08.00 WITA. Iya baiklah,,.!!
(Tempat) : Kita besok pagi melakukan kegiatannya dimana Bu...?? bagaimana kalau druang makan..?? ya...baik.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA Ny. “ S ” DENGAN MASALAH UTAMA
GANGGUAN KONSEP DIRI :
HARGA DIRI RENDAH DI RUANG DAHLIA
RUMAH SAKIT JIWA
Hari/Tanggal : Jum’at, 10 Juni 2011
Waktu : 10.30 WITA
Pertemuan Ke : 4 (TUK III)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien tampak duduk diruang makan, baju dan celana klien kotor dan kusut, klien mulai bergabung dengan temannya.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan konsep diri : harga diri rendah.
3. Tujuan Khusus
Membantu pasien memilih / menetapkan kemampuan yang akan dilatih.
4. Tindakan Keperawatan
4.1 Mendiskusiksn dengan klien beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dan dipilih sebagai kegiatan yang akan pasien lakukan sehari-hari.
4.2 Bantu klien menetapkan kegiatan mana yang dapat klien lakukan secara mandiri, mana kegiatan yang memerlukan bantuan minimal dari keluarga dan
apa saja yang perlu bantuan penuh dari keluarga dan lingkungan terdekat klien. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang dapat dilakukan klien. Susun
bersama klien dan buat daftar kegiatan harian klien.
B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN
1. Orientasi
1.1 Salam Terapiutik
”Assalamu’alaikum wr. wb... selamat pagi Bu...!!!”
1.2 Evaluasi
“Bagaimana perasaan Ibu pagi ini... ??”
1.3 Kontak
(Topik) : Apakah Ibu masih ingat dengan perjanjian kita kemarin..??, kemarin kita sudah sepakat kalau pagi ini kita akan melakukan latihan
kegiatan yang selanjutnya,,apa Ibu masih inget?? Ya benar,,membersihkan lantai..
(Waktu) : Untuk tersebut Ibu mau berapa lama ?? ± 15 menit saja !! baiklah...!!
(Tempat) : Sesuai dengan perjanjian yang kemarin kita akan melakukan kegiatan druang makan,,bagaimana? Apakah Ibu ”S” siap??Iya...baiklah!!!
2. Kerja
2.1 Apa saja yang harus disiapkan sebelum membersihkan lantai? Sapu dan kain pel, oh ya jangan lupa sediakan larutan khusus untuk mengepel.
“ Sekarang perhatikan dulu caranya”
“ Setelah semua perlengkapan tersedia Ibu “S” menyemprotkan larutan khusus tersebut kelantai yang akan dipel lalu digosok menggunakan kain pel,,begitu
seterusnya dan yang terahir sapu sampai bersih. Nah selesai…
“ Sekarang coba Bu “S” lakukan”…
“ Bagus sekali, Bu “S” dapat mempraktekkan cara mengepel lantai dengan baik. Sekarang dicuci tangannya.
2.2 Mengobsevasi vital sign (Tekanan darah, nadi dan pernafasan)
3. Terminasi
3.1 Evaluasi
(Subyektif) : “Bagaimana perasaan ibu setelah membersihkan lantai,,??klien mengatakan senang sekali dengan kegiatan hari ini,,Bagaimana kalau kita
memasukkan kegiatan tadi dalam jadwal harian ibu? Iya, baiklah…
(Obyektif) : “Klien sudah bisa melakukan latihan kegiatan harian yaitu membersihkan lantai.
3.2 Tindak Lanjut
Baiklah Ibu karena waktu sudah habis, sekarang Ibu bisa melanjutkan aktivitas lain dan mulai mencoba untuk bergaul sama orang lain..!!
3.3 Kontak yang Akan Datang
(Topik) : Besok kita akan melatih kegiatan ketiga , masih ingat kegiatan apakah itu ? ya bener kita akan merapikan tempat tidur.
(Waktu) : Besok kita mulai jam 04.00, ya Bu,,??iya,,baiklah….
(Tempat) : Kita nanti melakukan kegiatannya dikamar Ibu ya?? Agar tempat tidur Ibu ”S” rapi dan bersih..baiklah sampai ketemu besok siang!!
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA Ny. “S ” DENGAN MASALAH UTAMA
GANGGUAN KONSEP DIRI :
HARGA DIRI RENDAH DI RUANG DAHLIA
RUMAH SAKIT JIWA
Hari/Tanggal : Sabtu, 11 Juni 2011
Waktu : 10.00 WITA
Pertemuan Ke : 5 (TUK IV)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien tampak duduk-duduk di korsi ruang makan dan mulai bergaul dengan teman-temannya, muka tampak bersemangat dan sedang makan buah,
rambut agak kusut, pakaian bersih meskipun kusut.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan konsep diri : harga diri rendah.
3. Tujuan Khusus
Melatih kemampuan yang dipilih klien
4. Tindakan Keperawatan
4.1 Mendiskusikan dengan klien untuk melatih kemampuan yang dipilih
4.2 Bersama klien memperagakan kegiatan yang akan ditetapkan
4.3 Berikan dukungan dan pujian pada setiap kegiatan yang dapat dilakukan klien.
B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN
1. Orientasi
1.1 Salam Terapiutik
”Assalamu’alaikum wr. wb... selamat siang Ibu ”S”...!!! Bagaimana kabarnya siang ini..??
1.2 Evaluasi
“Bagaimana perasaan Ibu siang ini... ??”
1.3 Kontak
(Topik) : Selamat siang Bu , bagaimana perasaan Ibu , apakah tadi itu sudah mencoba merapikan tempat tidur , pinter sekali bu , bagaimana kalau kita
melanjutkan latihan kegiatan yang ke empat ? masih ingat bu , apa yang harus kita coba sekarang ? ya benar Bu,,,!!!
(Waktu) : Sesuai perjanjian kita akan melakukan latihan mencuci baju dan waktunya 20 menit ya Bu...
(Tempat) : Kita latihannya dikamar mandi ya Bu??Iya,,baiklah!!
2. Kerja
2.1 Ooo iya kemarin kita sudah melakukan berbagai macam latihan,, apakah Ibu “S” masih ingat latihan-latihan apakah itu?? Iya,,Ibu “S” pinter sekali..
2.2 Nah, sekarangkan kita akan melakukan latihan mencuci baju,,pertama-tama kita kumpulkan baju Ibu “S” yang kotor kedalam ember yang berisi larutan
deterjen lalu disikat, dibilas terus dijemur seperti ini.. “apakah Ibu “S” mengerti???bagus sekali Bu,,sekarang Ibu “S” coba sendiri,,yah Ibu “S” pinter sekali…kalau
begitu bagaimana kalau latihan mencuci baju ini kita masukkan kedalam jadwal harian Bu “S”??Iya,,bgus sekali..
3. Terminasi
3.1 Evaluasi
(Subjektif) : Nah gimana perasaan Ibu ”S” setelah melakukan semua latihan dengan baik??Iya,,bagus sekali,,yang penting Ibu ”S” tidak usah sendiri termenung,
menangis seperti kemarin karna selalu merasa lebih rendah,,kita semua sama Bu dan Ibu tidak perlu merasa malu lagi,,,!!!Nah, sekarangkan Ibu ”S” sudah
punya jadwal kegiatan latihan dan selama latihan Ibu selalu bisa dan Ibu ”S” bisa melakukan kegiatan itu secara rutin...Iya,,,bagus sekali Bu ”S”...!!!!
(Objektif) : Klien tampak mengaggukkan kepala,
(Analisa) : Klien tampak sedih, dan mulai menjaga kebersihan diri serta lingkungannya dan klien sudah tampak bisa bergaul dengan teman-temannya.
(Rencana) : Intervensi tetap dipertahankan.
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
TINDAKAN KEPERAWATAN
CORE PROBLEM : Perilaku Kekerasan
Pertemuan : I
Hari/tanggal : ……………
Nama Klien : Tn. ……..
Ruangan : …………….
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Klien datang ke Rumah Sakit diantar oleh keluarganya karena marah-marah dan memecahkan jendela rumah
2. Diagnosa Keperawatan
Perilaku Kekerasan
3. TUK (Tujuan Khusus)
1). Membina hubungan saling percaya
2). Mengidentifikasi penyebab marah
Pertemuan : II
Hari/tanggal : ……………
Nama Klien : Tn. ……..
Ruangan : …………….
B. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Klien dapat menyebutkan penyebab marah
2. Diagnosa Keperawatan
Perilaku Kekerasan
3. TUK (Tujuan Khusus)
3). Mengidentifikasi tanda dan gejala perilaku kekerasan
4).Mengidentifikasi perilaku kekerasan yang biasa dilakukan
5). Mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan
4. Tindakan Keperawatan
1).Anjurkan klien mengungkapkan yg dialami & dirasakan saat jengkel atau kesal
2).Anjurkan klien mengungkapkan perilaku kekerasan yang biasa dilakukan
3). Bicarakan akibat/kerugian dari cara yang dilakukan klien
B. Strategi Komunikasi
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik
“ Assalamu Alaikum, Bapak baru bangun ya?
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan bapak saat ini ?
‘ Apakah masih ada penyebab kemarahan lain yang bapak bisa ingat ?
c. Kontrak
Topik : Baiklah kita akan membicarakan perasaan bapak…. Jika sedang marah
Tempat : mau dimana kita bercakap-cakap ? bagaimana kalau ruangan tamu ?
Waktu : Mau berapa lama pak ? bagaimana kalau 15 menit ?
2. Fase Kerja
Bapak ….pada saat dimarahi kakak, apa yang napak rasakan ?
Apakah ada perasaan kesal, tegang, mengepalkan tangan, mondar mandir ?
Lalu apa yang biasanya bapak……lakukan bila marah ?
Apakah sampai memukul atau hanya marah-marah ?
Bapak …. Coba dipraktekkan cara marah pada saya, Anggap saya adalah kakak yang membuat bapak jengkel, wah bagus sekali (misalnya klien
mempraktekkan dengan memukul meja)
Nah… bagaimana perasaan bapak…..setelah memukul meja ?
Apakah masalah selesai ?
Apakah akibat dari perilaku bapak….Tadi?
Benar pak, tangan menjadi sakit, meja bias rusak, masalah tidak akan selesai & akhirnya bapak dibawa ke Rumah sakit ini.
Bagaimana bapak …., maukah belajar cara mengungkapkan marah yg sehat, tdk menyakiti orang lain, lingkungan dan diri sendiri
Baiklah, waktu kita sudah habis.
d. Kontrak
Waktu : Besok kita ketemu lagi, jam 09.00, bagaimana cocok ?
Tempat : Bagaimana kalau disini lagi?
Topik : Besok kita mulai latihan cara marah yang baik dan sehat, sampai besok.
SOP SETRATEGI PELAKSANAAN (SP) HALUSINASI
Untuk Pasien :
SP 1. Membantu pasien mengenal halusinasi, menjelaskan cara-cara mengontrol halusinasi, mengajarkan pasien mengontrol halusinasi
dengan cara pertama: menghardik halusinasi
Total Nilai
SP 2 Pasien : Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara kedua: bercakap-cakap dengan orang lain
Total Nilai
SP 3 Pasien : Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara ketiga:melaksanakan aktivitas terjadwal
V Tahap Dokumentasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan* 10%
Nama dan tanda tangan
Tanggal dan jam pemeriksaan
Hasil pemeriksaan
Total Nilai
IV Tahap Terminasi
Tanyakan keluhan dan buat kontrak baru. 10%
Ex : “Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-
cakap tentang obat? Sudah berapa cara yang kita latih
untuk mencegah suara-suara? Coba sebutkan! Bagus! (jika
jawaban benar). Mari kita masukkan jadwal minum
obatnya pada jadwal kegiatan bapak Jangan lupa pada
waktunya minta obat pada perawat atau pada keluarga
kalau di rumah. Nah makanan sudah datang. Besok kita
ketemu lagi untuk melihat manfaat 4 cara mencegah
suara yang telah kita bicarakan. Mau jam berapa?
Bagaimana kalau jam 10.00. sampai jumpa.”
V Tahap Dokumentasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan*
Nama dan tanda tangan
Tanggal dan jam pemeriksaan
Hasil pemeriksaan
STRATEGI PELAKSANAAN ( SP 1 P )
Nama : Ny. H
Ruangan : Perempuan
Hari / tanggal :
Pertemuan :
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi pasien
Klien mengatakan bahwa dirinya adalah orang yang paling hebat, memiliki kebesaran atau kekuasaan khusus, klien terlihat terus ngoceh tentang
pemahaman yang dimilikinya, Pembicaraan klien cenderung diulang, Isi pembicaraan tidak sesuai dengan kenyataan
2. Diagnosa keperawatan
Gangguan proses pikir : Waham Agama
3. Tujuan khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
b. Klien dapat melakukan komunikasi dengan baik
c. Klien dapat menyebutkan nama perawat
d. Klien dapat mengungkapkan perasaan tentang waham
4. Tindakan keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
b. Bantu orientasi realita
c. Diskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi
d. Bantu pasien memenuhi kebutuhannya
e. Anjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
“Selamat pagi Ibu, perkenalkan nama saya Sr.Maria Isabela Boi ,ibu bisa memanggil saya Sr. Bella. Nama ibu siapa? Senang dipanggilapa? Ibu, saya
adalah mahasiswa S1 keperawatan STIKIM Jakarta Selatan, saya praktek di sini selama 5 hari dari tanggal 03-07 Maret 2014. Saya praktek pada pagi
3. Kontrak :
a. Topik : pagi ini kita berbincang – bincang sebentar bu untuk melakukan perkenalan? Dan berbincang – bincang tentang apa yang ibu
rasakan saat ini?
· Waktu : Ibu mau kita berbincang – bincang berapa lama bu? Bagaimana kalau 15 menit saja? Dari pukul 10.00 – 10.15 ya bu.
· Tempat : Dimana kita berbincang – bincang ya bu? Bagaimana kalau dimeja makan saja bu?
· Tujuan : Agar kita saling mengenal, ibu lebih mengenal suster, dan suster lebih mengenal ibu, serta ibu dapat mengenal perasaan apa yang
ibu rasakan sekarang ini.
b. Fase kerja
Ibu sudah berapa lama dirawat disini? Kalau suster boleh tahu ada masalah apa sampai ibu dibawa ke sini bu?
Saya mengerti ibu merasa kalau ibu adalah seorang presiden, tetapi sulit bagi saya untuk mempercayainya ibu karena setahu saya yang menjabat
sebagai presiden saat ini adalah bapak SBY. Bisa kita lanjutkan pembicaraan kita yang terputus tadi bu?
Tampaknya ibu gelisah sekali, bisa ibu ceritakan apa yang ibu rasakan sekarang?
O…jadi ibu merasa takut nanti diatur – atur oleh orang lain dan tidak punya hak untuk mengatur diri ibu sendiri?
Menurut ibu siapa orang – orang yang suka mengatur ibu?
O …jadi suami yang sering mengatur – ngatur ibu ya?
Kalau ibu sendiri inginnya seperti apa bu?
Bagus, ibu sudah punya jadwal dan rencana sendiri untuk diri ibu, coba kita tuliskan rencana dan jadwal tersebut ya bu. Wah bagus sekali bu, jadi
sekang setiap hari ibu ingin melakukan kegiatan di luar rumah karena bosan kalau di rumah terus ya bu? Sekarang suster juga punya jadwal ini buat
ibu, ibu isi jam dan tanggal berapa ibu melakukan kegiatan, kegiatan apa yang ibu lakukan, dan keterangannya dapat ibu tuliskan huruf M : Jika
melakukan secara mandiri tanpa bantuan orang lain, B : Jika melakukan dengan bantuan orang lain dan T : Jika tergantung penuh pada orang lain,
apabila ibu melakukan kegiatan diluar rumah dan mengisi jadwal kegiatan yang ibu punya maka ibu jangan lupa sekalian isi jadwal kegiatan yang
suster berikan ya bu.
c. Fase terminasi
a) Evaluasi
1) Evaluasi subjektif :
Ibu, bagaimana perasaan ibu setelah berbincang – bincang dengan suster tadi?
Kegiatan apa yang sudah ibu lakukan?
2) Evaluasi Objektif
Ibu masih ingat siapa nama suster? Coba ibu ulangi kembali kegiatan apa yang akan dilakukan dan yang sudah diajarkan tadi? Bagaimana kalau
jadwal yang sudah ibu buat untuk diri sendiri ini ibu coba lagi bu, setuju?
2) Waktu : Kita mau berbincang – bincang berapa lama bu? Bagaimana kalau 15 menit ja bu, dari pukul 10.00 – 10.15 ya bu.
3) Tempat : Mau dimana kita berbincang – bincang besok bu? Bagaimna kalau disini lagi bu?