Anda di halaman 1dari 8

makalah artritis reumatoid

MAKALAH

 ARTRITIS REUMATOID

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2
TINGKAT IB
NAMA :      1. SHINTA IIS SAFITRI
2. YULI HARTNA
3. AFLIA AGUSTINA
 4. DESI ZULVIRA

                                                                                                                                               
DOSEN PEMBIMBING : FAUZIAH, M.Si
POLITEKNIK KEMENTRIAN KESEHATAN ACEH
PRODI D III KEBIDANAN BANDA ACEH
2013/2014

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji kita panjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat yang dilimpakan
dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ARTRITIS
REUMATOID. Semoga kita semua berada dalam ridha-Nya. Tanpa ridha dan kasih sayang serta
petunjuk dari-Nya, mustahil makalah ini bisa kami selesaikan dengan baik.
Terima kasih kepada Ibu yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini.
Makalah  ini disusun guna memenuhi tugas diskusi mata Kuliah BIOLOGI DASAR DAN
BIOLOGI PERKEMBANGAN, kepada ibu yang telah membimbing selama kami  mengikuti
Mata kuliah Biologi Dasar Dan biologi Perkembangan kami mengucapkan banyak terima kasih.
Karena keterbatasan yang kami miliki tentunya makalah ini tak luput dari kesalahan baik
dari segi materi maupun penyajian. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun
sangat kami harapkan dari guru pembimbing dan juga kawan-kawan.

                                                                              B.Aceh, 10 November  2013


                                                                             

                                                                                    KELOMPOK 2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................          i    

DAFTAR ISI..............................................................................................          ii   

A.  Penfertian Artritis Reumatoid..................................................          1

B.      Penyebab Artritis Reumatoid....................................................         1

C.  Gejala Artritis Reumatoid..........................................................             2

D.  Diagnosa Artritis Reumatoid....................................................             3

E. Obat-obatan untuk Artritis Reumatoid.......................................            4

F. Pengobatan pada penderita AR..................................................             4


DAFTAR PUSTAKA...............................................................................          6

A.    Pengertian Artritis Reumatoid


Artritis Reumatoid adalah suatu penyakit autoimun dimana persendian (biasanya sendi
tangan dan kaki) secara simetris mengalami peradangan, sehingga terjadi pembengkakan, nyeri
dan sering kali akhirnya menyebabkan kerusakan bagian dalam sendi.
Artritis Reumatoid juga bisa menyebabkan sejumlah gejala di seluruh tubuh. Penyakit ini
terjadi pada sekitar 1% dari jumlah penduduk, dan wanita 2-3 kali lebih sering di bandingkan
pria. Biasanya pertama kali muncul pada usia 25-50 tahun, tetapi bisa terjadi pada usia
berapapun.

Artritis Reumatoid biasanya menyerang sendi secara simetris (pada kedua sisi tubuh) bisa
berawal hanya pada sepasang sendi. Yang paling sering terkena adalah sendi :

  Pergelangan tangan
  Tangan
  Siku
  Bahu
  Lutut
  Pergelangan kaki

B.     Penyebab Artritis Reumatoid


Penyebab pasti dari rheumatoid arthritis, belum diketahui pasti, tetapi diduga penyakit ini
disebabkan oleh kombinasi dari faktor keturunan, lingkungan, dan biologis. Pada rheumatoid
arthritis, ada suatu hal yang memicu sistem kekebalan tubuh untuk menyerang sendi dan kadang-
kadang organ lainnya.
Faktor-faktor penyebab Artritis rheumatoid adalah:

1.      Faktor keturunan

Bila di dalam kelurga ada yang menderita artritis,maka resiko untuk menderita artritis menjadi

lebih besar dibandingkan dengan keluarga  yang tidak menderita artritis.

2.      Faktor biologis

Faktor biologis ini adalah istilah luasnya meliputi: Umur,jenis kelamin,hormon,berat

badan,keaktifan kegiatan sehari-hari dan profil genetik. Perpaduan dari keseluruhan faktor inilah

yang membuat karateristik khusus untuk tubuh kita rentan terhadap penyakit  artritis.

3.      Faktor lingkungan

Di dalam istilah kesehatan lingkungan ini berarti apapun yang berada/ berasal dari luar tubuh,

seperti:Diet,kecelakan sendi terdahulu,infeksi yang pernah diderta,jenis pekerjaan yang pernah


dilakukan.Semuanya ini adalah faktor yang sangat mempengaruhi berkembangnya artritis

terutama bila secara keturunan dan biologis mempunyai resiko tinggi (Rochester, 1999).

Klasifikasi Rheumatoid Arthritis

Buffer (2010) mengklasifikasikan rheumatoid arthritis menjadi 4 tipe, yaitu:

1.      Rheumatoid arthritis klasikpadatipeiniharusterdapat 7 kriteriatandadangejalasendi yang

harusberlangsungterusmenerus, paling sedikitdalamwaktu 6 minggu.

2.      Rheumatoid arthritis defisitpadatipeiniharusterdapat 5 kriteriatandadangejalasendi yang

harusberlangsungterusmenerus, paling sedikitdalamwaktu 6 minggu.

3.       Probable rheumatoid arthritis padatipeiniharusterdapat 3 kriteriatandadangejalasendi yang

harusberlangsungterusmenerus, paling sedikitdalamwaktu 6 minggu.

4.       Possible rheumatoid arthritis padatipeiniharusterdapat 2 kriteriatandadangejalasendi yang

harusberlangsungterusmenerus, paling sedikitdalamwaktu 3 bulan.

C.     > Gejala Artritis Reumatoid

Artritis Reumatoid bisa muncul secara tiba-tiba, dimana pada saat yang sama banyak
sendi yang mengalami peradangan. Biasanya peradangan bersifat simetris, jika suatu sendi pada
sisi kiri tubuh terkena, maka sendi yang sama di sisi kanan tubuh juga akan meredang. Yang
pertama kali meradang adalah :
         Nyeri sendi
         Kekakuan, terutama di pagi hari , pada saat bangun tidur, atau setelah duduk untuk waktu yang
lama/ tidak beraktivitas.
         Sendi yang terkena akan membesar dan segera terjadi kelainan bentuk
         Kekakuan pagi hari di dalam dan sekitar sendi minimal satu jam.
         Setidaknya satu bengkak di daerah pergelangan tangan, tangan, atau sendi jari.
         Gerak terbatas misalnya sulit bangun

         Jari-jari kedua tangan cenderung membengkok ke arah kelingking

Jikaditinjaudari stadium penyakit, terdapattiga stadium yaitu:


1.      Stadium sinovitis :Pada stadium initerjadiperubahandinipadajaringansinovial yang
ditandaihiperemi, edema karenakongesti, nyeripadasaatbergerakmaupunistirahat,
bengkakdankekakuan.
2.      Stadium destruksi :Pada stadium
iniselainterjadikerusakanpadajaringansinovialterjadijugapadajaringansekitarnya yang
ditandaiadanyakontraksi tendon.
3.       Stadium deformitas :Pada stadium initerjadiperubahansecaraprogresifdanberulang kali,
deformitasdangangguanfungsisecaramenetap.

  Cara Pencegahan Reumatoid Artritis


1.      Hindari kegiatan tertentu, kurangi berat badan
2.      Mengurangi asupan lemak hewani
3.      Melakukan olahraga yang aman
4.      Terus berupaya mencapai dan mempertahankan berat badan ideal

D.    Diagnosa Artritis Reumatoid


Membedakan artritis reumatoid dari berbagai keadaan lainnya yang bisa menyebabkan
artritis, tidaklah mudah. Keadaan-keadaan yang menyerupai Artritis Reumatoid adalah :

        Demam rematik


        Artritis gonokokal
        Penyakit lyme
        Sindroma reiter
        Artritis psoriatik
        Spondilitis ankilosing
        Gout
        Pseudogout
        Osteoartritis
Tetapi untuk memperkuat diagnosis perlu dilakukan :
  Pemeriksaan darah
        9 dari 10 penderita memiliki laju endap eritrosit yang meningkat
        Sebagian besar menderita anemia
        Kadang sel darah putih berkurang
        7 dari 10 penderita memiliki antibodi yang disebut faktor rematoid, biasanya semaskin tinggi
kadar faktor rematoid dalam darah, maka semakin berat penyakitnya dan semakin jelek
prognosisnya. Kadar antibodi ini bisa menurun jika peradangan sendi berkurang dan akan
meningkat jika terjadi serangan.
  Pemeriksaan cairan sendi
  Biopsi nodul
  Rontgen,bisa menunjukan perubahan pada sendi

E.     Obat-obatan untuk Artritis Reumatoid


Obat-obatan yang membantu mengurangi gejala arthritis, seperti nyeri sendi, kekakuan,
dan pembengkakan, antara lain:
Yang paling sering digunakan yaitu ibuprofen, untuk mengurangi pembengkakan pada
sendi yang terkena dan meringakan rasa nyeri.Aspirin merupakan obat tradisional untuk Artritis
ReumatoidPenghilang rasa sakit topikal (dioleskan langsung ke kulit). Selain ibuprofen obat
yang dapat digunakan antara lain yaitu naproxen, fenoprofen, ketoprofen, dexketoprofen,
indometacin, ketorolac, diclofenac, piroxicam, meloxicam, mefenamic acid, etorixocib,
celexocib.

F.      Pengobatan pada penderita AR, meliputi :

1.      Pendidikan pada pasien mengenai penyakitnya dan penatalaksanaan yang akan dilakukan
sehingga terjalin hubungan baik dan terjamin ketaatan pasien untuk tetap berobat dalam jangka
waktu yang lama.
2.      Farmakologis
         Obat penghilang rasa nyeri dan radang (NSAID dan steroid)
NSAID (Non-steroid anti-inflammatory drugs) bekerja efektif untuk menghilangkan nyeri
dan peradangan namun hanya sebentar saja. Sementara steroid bisa menekan reaksi peradangan
lebih cepat dan mempunyai sedikit kemampuan dalam mengurangi kerusakan sendi, tapi tidak
dapat digunakan jangka panjang karena efek sampingnya yang besar.
         Obat perubah perjalanan penyakit konvensional (DMARD – Disease-modifying anti-rheumatic
drugs)
Obat ini mempunyai efek anti peradangan dan/atau anti proliferasi. DMARD dapat
menghambat atau mencegah kerusakan sendi, namun ia kurang bermanfaat untuk menghilangkan
nyeri.
3.      Non farmakologis
         Proteksi sendi
         Fisioterapi dan rehabilitasi
         Psikoterapi

4.      Rehabilitasi pasien AR merupakan tindakan untuk mengembalikan tingkat kemampuan pasien
AR dengan cara:

         Mengurangi rasa nyeri


         Mencegah terjadinya kekakuan dan keterbatasan gerak sendi
         Mencegah terjadinya atrofi dan kelemahan otot
         Mencegah terjadinya deformitas
         Meningkatkan rasa nyaman dan kepercayaan diri
         Mempertahankan kemandirian sehingga tidak bergantung kepada orang lain.
Rehabilitasi dilaksanakan dengan berbagai cara antara lain dengan mengistirahatkan
sendi yang terlibat, latihan serta dengan menggunakan modalitas terapi fisis seperti pemanasan,
pendinginan, peningkatan ambang rasa nyeri dengan arus listrik. Manfaat terapi fisis dalam
pengobatan AR telah ternyata terbukti dan saat ini merupakan salah satu bagian yang tidak
terpisahkan dalam penatalaksanaan AR.Pembedahan dilakukan jika berbagai cara pengobatan
telah dilakukan dan tidak berhasil serta terdapat alasan yang cukup kuat. Jenis pengobatan ini
pada pasien AR umumnya bersifat ortopedik, misalnya sinovektoni, artrodesis, total hip
replacement, memperbaiki deviasi ulnar, dan sebagainya.

5.      Makanan dan Olahraga


Adakah makanan yang harus dipantang? Sebenarnya tidak ada diet khusus untuk
penderita artritis reumatoid. Yang perlu diperhatikan dalam diet ini adalah makanan sehat dan
nutrisi seimbang. Namun sebaiknya penderita mengurangi makanan yang tinggi lemak jenuh
(lemak babi, bistik, mentega) karena bisa memperburuk peradangan dan memperbanyak
konsumsi makanan yang tinggi omega-3 (salmon, tahu, kenari) karena bisa mengurangi
peradangan. Sejumlah orang juga melaporkan bahwa tomat, kentang, buah sitrun, merica dan
kopi bisa memperburuk gejala penyakit ini.
DAFTAR
PUSTAKA
http://daftar-obatt.blogspot.com/2013/01/pengobatan-penyakit-artritis-reumatoid.html
http://medicastore.com/penyakit/18/Artritis_Rematoid.html
http://chiu-chiuszonee.blogspot.com/search/label/Rheumatoid%20Arthritis
http://sahabatnews.blogspot.com/2012/06/pengertian-reumatoid-artritis-rematik.html
Isbagio, Harry. Artritis Reumatoid. Disampaikan pada Seminar dan Workshop Reumatoid
Artritis 23 Oktober 2011.
Hidayat, Rudy. Tatalaksana Artritis Reumatoid. Disampaikan pada Seminar dan Workshop
Reumatoid Artritis 23 Oktober 2011.

Anda mungkin juga menyukai