Makalah Bioetika
Makalah Bioetika
DISUSUN OLEH :
D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama allah swt. Yang maha pengasih lagi maha penyayang, puji syukur kami
panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-nya. Sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Etika Keperawatan tentang “Bioetik Keperawatan”.
Kami bersyukur karena telah menyelesaikan tugas makalah ini yang menjadi tugas Etika
Keperawatan.selain itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu untuk menyelesaikan makalah ini. Dan juga kami berterimakasih pada ibu HJ. Lisnawati
Yupatini,SKM,Mkes selaku dosen pengampu yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami berharap semoga dengan makalah sederhana ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat
menginspirasi kepada semua orang. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Demikian semoga makalah yang kami tulis dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
02 September 2018
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................ i
Daftar Isi........................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................. 1
1.3 Tujuan.................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................. 2
2.1 Pengertian.............................................................. 2
1.1 Kesimpulan.......................................................... 8
1.2 Saran.................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Etika berasal dari kata ethos bahasa yunani kuno yang dalam bentuk tunggal berarti kebiasaan,adat,
akhlak, watak, perasaan, sikap, dan termasuk cara berpikir. Dalam bentuk jamak ( Taetha ) berarti adat
kebiasaan. Jadi menurut ( Berten K, 1997 ) etika adalah ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu
tentang adat kebiasaan.
Menurut Darr K, 1997 etika sangat sulit didefinisikan karena mempunyai banyak arti, misal :
2. ahli sosiologi : etika adalah adat istiadat, kebiasaan, dan budaya dalam berprilaku.
3. Dokter memandang etika sebagai pemenuhan harapan profesi dan masyarakat dan dapat
melakukan kegiatan yang spesifik terhadap pasien.
Ø Pengambilan keputusan
Ø Pemecahan masalah etika baik dalam lingkungan praktik pendidikan administrasi maupun penelitian.
Etika sebagai filsafah moral/cabang filsafat yang berbicara tentang tindakan manusia ( bagaimana
manusia bertindak sesuai dengan norma-norma) nilai dan ajaran moral.
Konsep dan istilah bioetika lahir di 1960-an di Amerika. Negara pertama yang mengalami isu atau
dampak yang belum dikenal sebelum penerapan teknologi maju dalam dampak pelayanan kesehatan
timbul akibat perubahan – perubahan sosial dan perkembangan luar biasa dalam ilmu dan teknologi dan
penerapannya dalam bidang kesehatan.
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami serta menambah wawasan tentang bioetika keperawatan dan untuk
mengetahui atau memahami pendekatan bioetik serta contoh kasusnya.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Konsep dan istilah bioetika lahir di 1960-an di Amerika. Negara pertama yang mengalami isu atau
dampak yang belum dikenal sebelum penerapan teknologi maju dalam dampak pelayanan kesehatan
timbul akibat perubahan – perubahan sosial dan perkembangan luar biasa dalam ilmu dan teknologi dan
penerapannya dalam bidang kesehatan. Bioetika adalah studi tentang isu- isu etika, sosial, legal, dan isu
lain yang timbul dalam pelayanan kesehatan.
b. Setelah pertengahan 1970an : menjadi studi tentang menyangkut hidup dan matinya manusia
antara lain :
· Euthanasia
· Aborsi
c. Setelah pertengahan tahun 1980an : pada isu ekonomi dalam pengenalan kesehatan isu yang
terkait dalam memajukan kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran (transplantasi organ,perkembangan
dalam ilmu kedokteran reproduktif).
d. Dekade 1990an
· Kehadiran konsep-konsep baru yang penting tapidapat berarti ganda misalnya konsep
kemubaziran (putility dalam pelayanan-pelayanan kesehatan).
Manusia merupakan pula produk budaya dimana dia hidup.Dengan demikian bioetik erat terkait dengan
budaya tertentu dalam arti sekalipun punya kesamaan universal namun ada dimensi-dimensi yang khas
perilaku untuk budaya tertentu tetapi tidak berlaku untuk budaya yang lain.
2. Faktor-faktor budaya yang berakibat sistem nilai yang berbeda dengan ibarat tentang :
3. Pengobatan tradisional
4. Penyalahgunaan etika
5. Budaya kekerasan dalam masyarakat
1. Bioetik
Bioetik merupakan studi filosofi yang mempelajari tentang kontroversi dalam etik, menyangkut masalah
biologi dan pengobatan.Pada lingkup yang lebih sempit, bioetik merupakan evaluasi etika pada
moralitas treatment atau inovasi teknologi, dan waktu pelaksanaan pengobatan pada manusia. Pada
lingkup yang lebih luas, bioetik mengevaluasi pada semua tindakan moral yang mungkin membantu atau
bahkan membahayakan kemampuan organisme terhadap pengobatan dan biologi. Isu dalam bioetik
antara lain : peningkatan mutu genetika, etika lingkungan, pemberian pelayanan kesehatan. Dapat
disimpulkan bahwa bioetika lebih berfokus pada dilema yang menyangkut perawatan kesehatan,
kesehatan modern, aplikasi teori etik dan prinsip etik terhadap masalah-masalah pelayanan kesehatan.
Etik Klinik merupakan bagian dari bioetik yang lebih memperhatiakan pada masalah etik selama
pemberian pelayanan pada klien.
Contoh : adanya persetujuan atau penolakan, dan bagaimana seseorang sebaiknya merespon
permintaan medis yang kurang bermanfaat.
Etika Keperawatan mengacu pada bioetika yang terdiri dari 3 pendekatan, yaitu :
1) Pendekatan Teleologik
Pendekatan Teleologik adalah suatu dokrin yang menjelaskan fenomena dan akibatnya, dimana
seseorang yang melakukan pendekatan terhadap etika dihadapkan pada konsekuensi dan keputusan –
keputusan etis. Secara singkat, pendekatan tersebut mengemukakan tentang hal – hal yang berkaitan
dengan the end justifies the ineans (pada akhirnya, yang membenarkan secara hukum tindakan atau
keputusan yang diambil untuk kepentingan medis).
2) Pendekatan Deontologik
Istilah Deontologik berasal dari kata yunani “deon” yang berarti kewajiban. Mengapa perbuatan ini baik
dan perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk, deontologi menjawab “karena perbuatan pertama
menjadi kewajiban kita dan karena perbuatan kedua dilarang”. Pendekatan deontologi berarti juga
aturan atau prinsip. Prinsip- prinsip tersebut antara lain autonomy, informed consent, alokasi sumber-
sumber, dan euthanasia. Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiaban. Pendekatan
deontologik sudah diterima dalam konteks agama, sekarang merupakan juga salah satu teori etika yang
terpenting.
3) Pendekatan Intiutionism
Pendekatan ini menyatakan pandangana atau sifat manusia dalam mengetahui hal yang benar dan
salah. Hal tersebut terlepas dari pemikiran rasional atau irasionalnya suatu keadaan.
a. Pendekatan Teleologik
Contoh kasus :
1. Seorang perawat yang harus menghadapi kasus kebidanan karena tidak ada bidan dan jarak untuk
rujukan terlalu jauh, dapat memberikan pertolongan sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman yang
dimilikinya demi keselamatan pasien.
2. Seorang anak mencuri untuk membeli obat ibunya yang sedang sakit. Tindakan ini baik untuk moral
dan kemanusiaan tetapi dari aspek hukum tindakan ini melanggar hukum sehingga pendekatan teleologi
lebih bersifat situasional, karena tujuan dan akibatnya suatu tindakan bisa sangat bergantung pada
situasi khusus tertentu.
b. Pendekatan Deontologik
Contoh kasus :
1. Seorang perawat dihadapkan pada kondisi yang sulit dimana seorang pasien di diagnosa kanker
darah putih (leukemia) stadium akhir dan harus segera diberitahukan kepada pasien dan keluarganya
tentang penyakit yang diderita pasien. Dan dengan berat hati perawat mengatakan hal itu agar pasien
dan keluarganya bisa mengambil tindakan selanjutnya.
2. Jika seseorang diberi tugas dan melaksanakannya sesuai dengan tugas maka itu dianggap benar,
sedang dikatakan salah jika tidak melaksanakan tugas.
3. Kewajiban seseorang yang memiliki dan mempercayai agamanya, maka orang tersebut harus
beribadah, menjalankan perintah dan menjauhi larangannya.
c. Pendekatan Intiutionism
Contoh kasus :
1. Seorang perawat sudah tentu mengetahui bahwa menyakiti pasien merupakan tindakan yang tidak
benar. Hal tersebut tidak perlu diajarkan lagi kepada perawat karena sudah mengacu pada etika dari
seorang perawat yang diyakini dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk untuk
dilakukan.
Ø Teori Etik
1) Utilitarian
Kebenaran atau kesalahan dari tindakan tergantung dari konsekuensi atau akibat tindakan. Contoh :
mempertahankan kehamilan yang berisiko tinggi dapat menyebabkan hal yang tidak menyenangkan
seperti nyeri atau penderitaan, tetapi pada dasarnya hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan
kesehatan ibu dan bayinya.
2) Deontologi
Pendekatan deontologi berarti juga aturan atau prinsip. Prinsip – prinsip tersebut antara lain autonomy,
informed counsent, alokasi sumber-sumber dan eutanusia.
Etika adalah ilmu pengetahuan terkait dengan nilai – nilai norma, sedang nilai merupakan keyakinan
individu tentang kebenaran dan manfaat dari pemikiran, objek/perilaku.
Penerapan etika sangat bergantung dari nilai – nilai yang dianut seseorang.
d. Nilai itu absolut tapi tidak ada aturan – aturan yang konkrit (bertens k, 1990)
Otonomy ( Autonomy )
Prinsip Otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan mampu membuat
keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih
dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang harus dihargai oleh orang lain. Prinsip otonomi
merupakan bentuk respek terhadap seseorang, atau dipandang sebagai persetujuan tidak memaksa dan
bertindak secara rasional. Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut
pembedaan diri. Praktik profesional merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak – hak klien
dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya.
Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan, memerlukan pencegahan dari
kesalahan atau kejahatan penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri
dan orang lain. Terkadang, dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi konflik antara prinsip ini dengan
otonomi.
Keadilan ( Justice )
Prinsip Keadilan dibutuhkan untuk tercapainya sesuatu yang sama dan adil terhadap orang lain yang
menjunjun prinsip – prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai ini direfleksikan dalam praktik
profesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar praktik dan
keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan.
Kejujuran ( Veracity )
Prinsip Veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai diperlukan oleh pemberi pelayanan kesehatan
untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien dan untuk menyakinkan bahwa klien sangat
mengerti. Prinsip veracity berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran.
Informasi harus ada agar menjadi akurat, komprehensif, dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman
dan penerimaan materi yang ada, dan mengatakan yang sebenarnya kepada klien tentang segala
sesuatu yang berhubungan dengan keadaan dirinya selama menjalani perawatan. Walaupun demikian,
terdapat beberapa argumen mengatakan adanya batasan untuk kejujuran seperti jika kebenaran akan
kesalahan prognosis klien untuk pemulihan atau adanya hubungan paternalistik bahwa “doctors know
best” sebab individu memiliki otonomi, mereka memiliki hak untuk mendapatkan informasi penuh
tentang kondisinya. Kebenaran merupakan dasar dalam membangun hubungan saling percaya.
Akuntabilitas ( Accountability )
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang profesional dapat dinilai dalam
situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.
Prinsip Fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya terhadap orang lain.
Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta menyimpan rahasia klien. Ketaatan,
kesetiaan, adalah kewajiban seseorang untuk mempertahankan komitmen yang dibuatnya. Kesetiaan
menggambarkan kepatuhan perawat terhadap kode etik yang menyatakan bahwa tanggung jawab dasar
dari perawat adalah untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan kesehatan dan
meminimalkan penderitaan.
Kerahasiaan ( Confidentiality )
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga privasi klien. Segala
sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka
pengobatan klien. Tidak ada seorang pun dapat memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijinkan
oleh klien dengan bukti persetujuan. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan, menyampaikan pada
teman atau keluarga tentang klien dengan tenaga kesehatan lain harus dihindari.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bioetika adalah studi tentang isu- isu etika, sosial, legal, dan isu lain yang timbul dalam pelayanan
kesehatan. Pendekatan Bioetika terdiri dari 3 pendekatan teleologik, deontologik, dan intiutionism.
Bioetik dalam perkembangannya mempunyai fokus yang selalu berubah.
B. Setelah pertengahan 1970 an menjadi studi tentang menyangkut hidup dan mati manusia.
C. Setelah pertengahan tahun 1980 an pada isu ekonomi dalam pelayanan masyarakat isu yang terkait
dalam kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran (tansplantasi organ,perkembangan dalam ilmu
kedokteran reproduktif).
D. Dekade 1990 an penekana yang berlebihan pada asas otonomi pasien.
3.2 Saran
Sebagai seorang calon perawat, hendaknya dapat memahami bioetika dari etika keperawatan agar
dapat mengarahkan tanggung jawab moral yang mendasari pelaksanaan peraktik keperawatan nantinya.
SKENARIO KASUS
Seorang ibu yang taat pada ajarannya menderita sakit anemia dan sangat membutuhkan donor darah
secepatnya akan tetapi pada kondisi tersebut ibu ini menolak untuk ditransfusikan karena dalam
kepercayaannya atau pada agamanya melarang transfusi darah karena dianggap telah melanggar
ketentuan keyakinannya.
9
Daftar Pustaka
Komentar
Postingan populer dari blog ini
Gambar
Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Salah satu penyakit
kanker yang lebih banyak terjadi pada wanita adalah kanker payudara yaitu kanker ganas yang tumbuh
di dalam jaringan payudara yang meliputi kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan
ikat pada payudara (Rukiyah, 2012).
Menurut World Health Organization (WHO, 2012), di Indonesia angka kematian yang disebabkan oleh
kanker payudara menempati urutan ke- 10 setelah kanker paru, sedangkan berdasarkan riset kesehatan
dasar (Riskesda, 2013) prevalensi tumor/kanker di Indonesia adalah 1,4/1000 penduduk atau sekitar
330.000 orang. Data world health organization (WHO) menunjukkan bahwa jumlah penderita kanker
payudara bertambah sekitar 7 juta setiap tahun dan 78% kanker payudara terjadi pada wanita usia 50
tahun ke atas, 6% nya pada wanita usia subur (WUS). Di Indonesia insiden kanker payudara sebesar 40
per 100…
BACA SELENGKAPNYA
Catatan Harianku
Syukur
Sahabatku !!! Perbanyaklah bersyukur Sampai jiwa dan ragamu tak mampu berucap lagi
Selama kita masih berdiri tanpa adanya tongkat Selama masih bisa tidur tanpa obat Selama masih
terbagun tanpa adanya alat-alat medis disekeliling kita Itu pertanda bahwa allah Masih memberikan
nikmat dalam hidup kita Buatlah mulutmu sampai berbusa Dengan mengatakan "Alhamdulillah" Kata
yang sangat singkat, namun sangat luar biasa
Sahabatku !!! Jangan selalu melihat kebelakang Karena ada masalalu yang menghantui perjalanan-mu
Jangan selalu melihat kedepan Karena ada masa depan yang membuatmu kadang kala gelisah Maka ...
Lihatlah ke atas dengan penuh ridha di sepertiga malam-mu Karena disana ada allah SWT. yang
menunggumu untuk selalu memohon jalan terbaik disetiap langkahmu Yang akan membuatmu merasa
tenang dan bahagia, walaupun hinaan dan fitnah bertaburan di muka bumi ini.
BACA SELENGKAPNYA
PENGETAHUAN
KUNJUNGI PROFIL
Arsip
Laporkan Penyalahgunaan