1. Kegiatan supervisi mutu dapat dilakukan sekurang-kurangnya satu kali
2. Instrumen ini terdiri dari 4 bagian, yakni Sistem Penjaminan Mutu Internal, Manajemen Sekolah, Proses Pembelajaran dan Kompetensi Lulusan Siswa. Bagian A untuk menggambarkan pemahaman sekolah mengenai standar/indikator serta untuk melihat keterlaksanaan SPMI pada satuan pendidikan. Bagian B untuk melihat keterlaksanaan penjaminan mutu pendidikan pada manajemen yang dilakukan oleh sekolah, kendala apa yang dihadapi sekolah, upaya apa yang sudah dilakukan hingga tindaklanjut apa yang akan dilaksanakan sekolah kedepannya yang akan meningkatkan pelaksanaan dan pengelolaan manajemen yang ada di sekolah. Bagian C untuk melihat keterlaksanaan penjaminan mutu pendidikan pada proses pembelajaran disekolah, kendala apa yang dihadapi sekolah, upaya apa yang sudah dilakukan hingga tindaklanjut apa yang akan dilaksanakan sekolah ke depannya yang akan meningkatkan pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah. Bagian D untuk melihat keterlaksanaan penjaminan mutu pendidikan pada kompetensi kelulusan siswa, kendala yang terjadi di sekolah, upaya yang sudah dilakukan hingga tindaklanjut yang akan dilakukan oleh sekolah dalam meningkatkan mutu dari kompetnsi siswa. 3. Petugas Supervisi mencatat kondisi sekolah dan masalah di sekolah yang disupervisi, dengan mengacu pada indikator supervisi mutu. 4. Selanjutnya Petugas Supervisi bersama pihak Sekolah melakukan diskusi untuk menemukan solusi atau tidak lanjut untuk peningkatan mutu sekolah. A. SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN Tujuan: Untuk mendapatkan gambaran tentang pemahaman sekolah terhadap standar serta untuk mengetahui sejauh mana sekolah sudah melaksanakan SPMI Hal-hal yang perlu digali: 1. Pemahaman satuan pendidikan tentang standar K13, PPK Literasi dan SNP. 2. Sosialisasi standar yang pernah diikuti dan didesiminasikan di sekolah (Jenis standar, peserta, kuantitas pelaksanaan) 3. Permasalahan yang dihadapi sekolah dalam pemahaman standar 4. Tindak lanjut yang dilakukan oleh sekolah agar warga sekolah memahami seluruh standar 5. Pemahaman warga sekolah mengenai SPMI 6. Keberadaan TPMPS 7. Pemahaman TPMPS tentang peran dan fungsinya 8. Pelaksanaan siklus SPMI 9. Pemetaan mutu 10. Penyusunan perencanaan berdasarkan Rapor Mutu 11. Pelaksanaan pemenuhan mutu 12. Monitoring Pelaksanaan program dan evaluasi capaian 1. Dokumen yang sudah dimiliki dan difahami oleh sekolah terkait SNP : (cheklist dokumen yang dimiliki pada kota di samping ) UU-RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Perubahannya (PP Nomor 32/2013; dan PP Nomor 13/2015) Perpres Nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter Permendikbud Nomor 70 tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusi (bagi sekolah yang melaksanakan) Permendikbud Nomor 61 tahun 2014 tentang KTSP pada Pendididikan Dasar dan Menengah Permendikbud Nomor 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendididikan Dasar dan Menengah Permendikbud Nomor 63 tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendididikan Dasar dan Menengah Permendikbud Nomor 79 tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013. Permendikbud RI Nomor 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 & Kurikulum 2013 Permendikbud 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti Permendikbud RI Nomor 20 tahun 2016 tentang SKL pada Pendididikan Dasar dan Menengah Permendikbud RI Nomor 21 tahun 2016 tentang Standar Isi pada Dikdasmen Permendikbud RI Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses pada Dikdasmen Permendikbud RI Nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Permendikbud RI Nomor 24 tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 yang telah diubah ke dalam Permendikbud RI Nomor 37 tahun 2018 tentang Perubahan Permendikbud RI Nomor 24 tahun 2016 Permendikbud RI Nomor 28 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Permendikbud RI Nomor 20 tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Surat Edaran Mendikbud RI Nomor 14 Tahun 2019 tentang Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Surat Edaran Mendikbud RI Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Merdeka Belajar dalam Penentuan Kelulusan Peserta Didik dan Pelaksanaan PPDB Tahun Pelajaran 2020/2021. Peraturan Gubernur Riau Nomor 72 tahun 2015 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Muatan Lokal Budaya Melayu Riau PP 17 tahun 2010 yang telah diubah kedalam PP nomor 66 tahun 2010 tentang pengelolaan pendidikan. PP nomor 74 tahun 2008 tentang Guru yang telah diubah kedalam PP nomor 19 tahun 2017 tentang Perubahan atas PP nomor 74 tahun 2008 tentang guru Permendiknas nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasana Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah Permendikbud Nomor 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah Permendikbud Nomor 15 tahun 2018 tentang Pemenuhan beban Kerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah Permendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Permendikbud Nomor SE Sesjen No 15 tahun 2020 tentang Pedoman penyelenggaraan belajar dari rumah dalam masa darurat Covid 19 Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemendikbud Nomor 15 Tahun 2020 Keputusan Bersama 4 Menteri (Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri) Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran Dan Tahun Akademi K Baru Di Masa Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 Dan Tahun Akademik 2020/2021di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) SK Dirjen No. 330/D.D05/KEP/KR/2017 Tentang KI-KD Perdirjen Dikdasmen No. 07/D.D5/KK/2018 Tentang Struktur Kurikulum SMK Perdirjen Dikdasmen No. 464/D.D5/KR/2018 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran SMK Buku Indikator Mutu
2. Standar yang sudah disosialisasikan kepada Guru adalah?
SKL Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Standar Sarpras Standar Manajerial Standar Pembiayaan Standar PTK Standar atau aturan yang berkaitan dengan Pelaksanaan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19
3. Apakah permasalahan yang dihadapi sekolah dalam pemahaman Standar?
Kurang sosialisasi Regulasi yang sering berubah Kemampuan SDM terbatas Sarana dan prasarana tidak mendukung Anggaran tidak mendukung Belum memiliki buku indikator mutu Lainnya (sebutkan) ….
4. Tindak lanjut yang dilakukan sekolah terkait identifikasi permasalahan diatas ….
Meningkatkan sosialisasi Meningkatkan kemampuan SDM Pengadaan sarana dan prasarana Meningkatkan Anggaran Memiliki buku indikator Lainnya (sebutkan) ….
5. Pernahkah sekolah mendapatkan Sosialisasi SPMI?
o Pernah o Tidak Pernah
6. Jika pernah, siapakah yang melakukan sosialisasi?
o Pengawas Sekolah o Fasilitator Daerah (Fasda) o Dinas Pendidikan o Tim Penjaminan Mutu Pendidikan (TPMPD) o LPMP
7. Apakah sekolah sudah memiliki Tim Penjaminan Mutu Pendidikan (TPMPS)?
o Sudah o Belum
8. Apakah TPMPS paham dengan tugas dan fungsinya?
o Paham o Tidak Paham
9. Apakah rekomendasi berdasarkan hasil rapor mutu?
o Ya o Tidak
10. Apakah sekolah menyusun rencana pemenuhan mutu berdasarkan rekomendasi?
o Ya o Tidak
11. Apakah Sekolah mensinkronkan rencana implementasi pemenuhan mutu dengan RKS dan RKAS? o Ya o Tidak
12. Tahapan pelaksanaan Monev yang sudah dilakukan sekolah:
Belum ada Rencana Program Monev Menyusun Instrumen Monev Melaksanakan Monev Menyusun rencana tindak lanjut hasil Monev
13. Warga sekolah dapat menjelaskan sekolah saat ini berada pada tahap siklus SPMI o Pemetaan Mutu
o Perencanaan Pemenuhan Mutu
o Pemenuhan Mutu
o Monitoring dan Evaluasi
o Penetapan Standar Baru
14. Sekolah telah melalui tahapan siklus SPMI berikut ini :
Pemetaan Mutu Perencanaan Pemenuhan Mutu Pemenuhan Mutu Monitoring dan Evaluasi Penetapan Standar Baru