Anda di halaman 1dari 8

Jurnal KARINOV Vol.1 No.

2 (2018) : Mei

WORKSHOP PEMBUATAN MEDIA EDUCATION BERBASIS


PPT ANAK USIA DINI UNTUK GURU SE-KOTA MALANG DAN
ALUMNI PGPAUD UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Evania Yafie, Tomas Iriyanto, Leni Gonadi, Sri Wahyuni
Pogram Studi PG PAUD Jurusan KSDP Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Malang; Alamat: Jalan Semarang 5, Malang 65145, Telp/fax: 0341-551312
Email: evania.yafie.fip@um.ac.id

Abstrak

Tujuan dari kegiatan pengabdian ini, yaitu: memberikan wawasan skill baru terkait pembuatan Media
Education for Early Childhood berbasis PPT untuk alumni PGPAUD dan guru TK se-Kota Malang. Metode
pengabdian yang digunakan berupa sosialisasi dan latihan kerja (workshop) pembuatan media edukatif berbasis
PPT. Hasil yang dicapai pada pelaksanaan pengabdian masyarakat workshop pembuatan media education
berbasis PPT AUD untuk guru Se-kota Malang adalah guru dan alumni dapat memahami berbagai macam media
IT salah PPT, mengetahui langkahp-langkah pembuatan media berbasis PPT, mengetahui jenis dan ciri media
yang sesuai untuk anak, mengetahui kompoen-komponen di PPT dan cara memfungsikannya atau
mengaplikasikannya, serta menghasilkan produk media.

Kata Kunci: Media Education, PPT, Guru, Anak Usia Dini

1. PENDAHULUAN generasi muda dapat menguasai teknologi terbaru.


Peran Universitas saat ini sangat Sehingga hubungan keduanya akan memberikan
mempengaruhi pola pikir generasi muda ke depan. dampak yang positif.
Universitas diharapkan dapat memberikan skill Perkembangan teknologi saat ini telah
terhadap para alumninya agar dapat survive dengan mengambil alih bagian dalam kehidupan manusia.
kehidupan yang dijalaninya. Alumni harusnya Perkembangan tersebut dapat bersifat positif dan ada
memiliki kemampuan lebih untuk membekalinya pula yang berdampak negatif pada lingkungan
dengan tantangan kehidupan sekarang ini. Walaupun mereka. Teknologi berpengaruh positif jika
banyak pengetahuan yang telah diperoleh saat di diterapkan sesuai kebutuhan, misalnya internet yang
bangku perkuliahan, namun keterampilan tambahan digunakan untuk mencari sumber pembelajaran, atau
juga diperlukan untuk melatih kreativitas dan menjadi sumber media pembelajaran dan
pemenuhan keprofesionalan saat di lingkungan kerja. berkomunikasi dengan teman yang memiliki ikatan
Begitu pula jika mereka menjadi guru Pendidikan yang positif juga. Sedangkan dampak negatifenya
Anak Usia Dini. Kolaborasi antara generasi muda akan muncul jika alumni menyalahgunakan
dengan guru-guru senior harus saling melengkapi. kemampuan dalam menerapkan teknologi misalnya
Guru senior telah memiliki pengalaman dalam menggunakan internet untuk menonton film yang
mengajar dengan waktu yang lama, sedangkan berbau SARA atau pornografi, dan menggunakan HP
Jurnal KARINOV Vol.1 No.2 (2018) : Mei
untuk media tanpa mengenal waktu. Generasi muda menurut association for education and
hendaknya memahami pentingknya skill yang communication technology (AECT) dalam Dhini dkk,
dimiliki dalam menggunakan teknologi dapat 2007 media didefinisikan sebagai segala bentuk yang
menghasilkan karya. Harapannya karya yang dibuat dipergunakan untuk suatu proses penyaluran
mampu diaplikasikan untuk masyarakat maupun informasi. Education association (NEA) dalam Dhini
Negeri ini. dkk, 2007 mengartikan media sebagai benda yang
Universitas Negeri Malang yang berbasis dapat dimanipulasi, dilihat, didengar dibaca dan
pendidikan memiliki Program Studi Pendidikan Guru dibicarakan beserta instrumen yang digunakan baik
Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD). Program dalam kegiatan belajar mengajar yang dapat
Studi ini mewadahi alumni yang ingin mempelajari mempengaruhi efektivitas program instruksional.
tentang ilmu perkembangan anak usia dini. Lulusan Media adalah perantara atau pengantar pesan dari
dari alumni ini banyak yang menjadi Guru PAUD/TK pengirim pesan kepenerima pesan sehingga dapat
dan adapula yang melanjutkan studi maupun terlibat merangsang pikiran, perasaan dan perhatian anak
dalam profesi lainnya. didik untuk tercapainya tujuan pendidikan. Dari
Lulusan maupun alumni pada program studi bebrapa teori di atas dapat kita ambil kesimpulan
PGPAUD diberikan skill yang cukup untuk bahwa media pembelajaran itu sangatlah penting,
mengembangkan karirnya salah satunya dengan mata sebagaimana menurut Harjonto (2010:43) Media
kuliah animasi pembelajaran. Mata kuliah ini berisi pengajaran dibagi dua bagian yaitu media dalam arti
tentang media animasi untuk anak usia dini. Produk sempit dan media dalam arti luas. Dalam arti sempit,
yang dihasilkan dalam mata kuliah ini adalah media media pengajaran hanya meliputi media yang dapat
interaktif yang dapat digunakan oleh anak. Dalam digunakan secara efektif dalam proses pengajaran
proses pembuatannya produk ini disesuaikan dengan yang terencana, sedangkan dalam arti luas, media
karakter dan perkembangan anak usia dini. tidak hanya meliputi media komunikasi elektronik
Menurut Khadijah, (2016:124 menyatakan yang kompleks akan tetapi juga mencakup alat-alat
bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat sederhana seperti slide, fotogarfi, diagram dan bagan
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim buatan guru. Media yang biasa digunakan pada
pesan kepada penerima pesan sehingga dapat pendidikan anak usia dini adalah media yang dibuat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat sendiri oleh guru atau media imitasi yang dibeli
serta perhatian anak usia dini sedemikian rupa namun harus sesuai dengan tema yang ada pada
sehingga proses belajar terjadi. Sedangkan menurut rancangan kegitan mingguan (RKM) dan rancangan
Dhine, 2012:205 menyatakan bahwa media adalah kegiatan harian (RKH) hari itu.
berasal dari kata jamak medium, yang berarti Menurut Asnawir, 2002:19-25 media
perantara. Selain itu media juga diartikan sebagai pengajaran digunakan dalam rangka upaya
sesuatu yang terletak ditengah-tengah. Maksudnya peningkatan atau mempertinggi mutu proses kegiatan
disini adalah suatu perantara yang menghubungkan belajar-mengajar yang akan dillakukan disekolah.
semua pihak yang membutuhkan terjadiya suatu Oleh karena itu harus diperhatikan bebrapa prinsip-
hubungan, dan membedakan antara media prinsip dalam penggunaanya antara lain: (1)
komunikasi dan alat bantu komunikasi. Sedangkan Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang
Jurnal KARINOV Vol.1 No.2 (2018) : Mei
sebagai bagian penting yang harus ada dari suatu digunakan untuk mengembangkan berbagai aspek
sistem pengajaran dan bukan hanya sebagai alat perkembangan anak dan dapat dijadikan sebagai
bantu yang berfungsi sebagai tambahan yang media pembelajaran secara berulang dengan tema
digunakan bila dianggap perlu dan hanya dan sub tema yang berbeda. 2. Bahan mudah didapat
dimanfaatkan sewaktu-waktu (2) Media pengajaran di lingkungan sekitar lembaga PAUD dan murah atau
harus dipandang sebagai sumber belajar yang bisa dibuat dari bahan bekas/sisa. Membuat media
digunakan dalam usaha memecahkan pembelajaran sebenarnya tidak harus selalu dengan
masalahmasalah yang dihadapi dalam proses belajar- biaya yang mahal. Banyak sekali bahan-bahan
mengajar karena dalam proses belajar mengajar guru disekitar kita yang dapat digunakan untuk
benar-benar menguasai teknik-teknik dari suatu membuatnya.
media pengajaran yang digunakan. Namun juga Keuntungan dengan menggunakan bahan-
seharus memperhitungkan untung ruginya bahan bekas selain bahan tersebut tidak kita buang,
pemanfaatan suatu media pengajaran, misalnya tidak ada nilai pendidikan yang kita tanamkan kepada anak
membuat media pembelajaran yang berbahan dasar yang anak dilatih untuk bersikap hidup sederhana dan
terlaalu mahal jika hanya bisa dipakai dalam satu kali kreatif. 3. Tidak menggunakan bahan yang berbahaya
kegiatan belajar karna akan membutuhkan dana yang bagi anak. Aspek keselamatan anak merupakan salah
banyak sedangkan media pembelajaran itu prinsipnya satu hal yang harus menjadi perhatian guru sebagai
yang mudah dijangkau atau tidak terlalu mahal. (3) pembuat media pembelajaran . Bahan-bahan tertentu
Dalam penggunaan media pengajaran harus yang mengandung bahan kimia yang berbahaya perlu
diorganisir secara sistematis bukan sembarang dihindari oleh guru. Misalnya penggunaan jenis cat
mengunakannya, dimana pada saat menggunakan yang digunakan untuk mewarnai alat permainan
media pembelajaran guru harus benar-benar tertentu sebaiknya yang tidak membahayakan
merancang perencanaan kegiatan dari rumah dan mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi anak.
menerapnya pada saat pembelajaran, anak tinggal 4. Dapat menimbulkan kreativitas, dapat dimainkan
mengikuti instruktur dari guru. (4) Guru dapat sehingga menambah kesenangan bagi anak,
memanfaatkan multimedia yang menguntungkan dan menimbulkan daya khayal dan daya imajinasi serta
memperlancar proses belajarmengajar dan juga dapat dapat digunakan untuk bereksperimen dan
merangsang anak aktif dalam belajar jika sekiranya bereksplorasi. 5. Sesuai dengan tujuan dan fungsi
suatu pokok bahasan memerlukan lebih dari satu sarana. Tiap media pembelajaran itu sudah memiliki
macam media pembelajaran. Media pembelajaran fungsi yang berbeda antara yang satu dengan yang
untuk anak usia dini itu luas, bukan hanya media lain. Guru harus menjadikan tujuan dan fungsi sarana
yang sengaja dirancang dan di desain oleh guru saja ini sebagai bagian yang penting untuk diperhatikan 6.
akan tetapi benda apapun bisa dijadikan media Dapat digunakan secara individual, kelompok, dan
pembelajaran selagi benda itu memiliki nilai edukasi. klasikal. Media pembelajaran yang dirancang harus
Dalam pembuatan media pembelajaran ini menurut memungkinkan anak untuk menggunakannya baik
Mansur (2008:53) ada beberapa prinsip yang harus secara individual, digunakan dalam kelompok atau
diperhatikan dalam pembuatan media 1. Media secara klasikal. 7. Dibuat sesuai dengan tingkat
pembelajaran yang dibuat hendaknya dapat perkembangan anak. Tingkat perkembangan anak
Jurnal KARINOV Vol.1 No.2 (2018) : Mei
yang berbeda berpengaruh terhadap jenis permainan media dapat menarik minat dan perhatian siswa
yang akan dibuat oleh guru. (Azhar, 2014:67).
Secara umum manfaat media pembelajaran Media pembelajaran adalah media atau alat
menurut Hamalik (2005:26) adalah memperlancar yang menjadi perantara dalam menyampaikan
interaksi antara guru dengan anak sehingga kegiatan pembelajaran pada anak usia dini karena anak usia
pembelajaran lebih afektif dan efisien. Sedangkan dini tidak bisa lepas dari media pembelajaran namun
secara khusus manfaat media pembelajaran adalah: perinsipnya alat yang digunakan sebagai media
(1) Dalam penyampaian materi pembelajaran dapat pembelajaran tersebut harus mampu menstimulasi
diseragamkan. (2) Proses pembelajaran menjadi lebih semua aspek perkembangan anak dan mampu
jelas dan menarik, (3) Proses pembelajaran menjadi mengatasi rasa bosan pada anak sehingga
lebih interaktif karena dengan media akan terjadinya pembelajaran berjalan dengan efektif. Berikut ini
komukasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa adalah jenis media dalam kegiatan bermain sambil
media guru cenderung bicara satu arah, (3) Dengan belajar pada anak Taman Kanak-kanak, menurut
media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai (Thoiruf, 2008:20) antara lain: a. Media audio biasa
secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal disebut dengan media dengar yang dapat
mungkin, (4) Meningkatkan kualitas hasil belajar menyampaikan pesan melalui suara dan bunyi seperti
anak, (5) Media memungkinkan proses belajar dapat suara bahasa, musik, dan sound effect dapat
dilakukan di mana saja dan kapan saja, (6) Media dikombinasikan untuk menguatkan isi pesan. b.
dapat menumbuhkan sikap positif anak terhadap Media visual yaitu media yang dapat digunakan
materi dan proses belajar, (7) Mengubah peran guru untuk menyampaikan pesan/informasi melalui
kearah yang lebih positif dan produktif. Peran guru penglihatan yang berbentuk simbol-simbol visual. c.
dalam memilih dan menentukan media pembelajaran Media audio visual adalah media yang dapat
yang tepat sangat berpengaruh terhadap keberhasilan menyampaikan pesan melalui suara, gambar, dan
anak usia dini. Kesalahan dalam memilih media tulisan. Media audio visual di bagi menjadi dua
mampu membuat anak tidak konsentrasi, tidak macam, yaitu media televisi dan film d. Media
tertarik bahkan merasa bosan dengan kegitan lingkungan Menurut Mariyana Lingkungan adalah
pembelajaran yang diberikan oleh karen itu dalam suatu tempat atau suasana (keadaan) yang dapat
memilih media pembelajaran anak usia dini hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak
utama perlu dikaji dan diketahui adalah tahapan usia dini. Dalam kata lain, Yaumi (2013:214)
perkembangan anak karena anak dengan tahap menyatakan bahwa media lingkungan adalah
perkembangan yang berbeda harus menerima lingkungan yang digunakan dalam proses
pembelajaran dengan menggunakan media yang pembelajaran anak usia dini dimana anak-anak
berbeda pula. Dalam memilih media pembelajaran dikenalkan atau dibawa kesuatu tempat yang dapat
memerlukan beberapa perencanaan dan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
pertimbangan, antara lain: guru merasa sudah akrab anak. sedangkan lingkungan yang dimaksud dapat
dengan media pembelajaran sehingga memilih media berupa perkebunan, taman-taman sekolah, dan
tersebut, guru merasa media pembelajaranya dapat museum maupun ketempat wisata yang mempunyai
menggambarkan dengan lebih baik daripada dirinya, nilai pendidikan lainnya. Dengan kata lain, media
Jurnal KARINOV Vol.1 No.2 (2018) : Mei
lingkungan dapat diartikan sebagai sebuah sarana Produk yang akan kami hasilkan berupa game
yang dapat dugunakan anak dapat mencurahkan animasi memang bukan hal yang benar-benar baru.
pikirannya dalam berkreasi, termasuk melakukan Namun di pasaran produk tersebut di jual dengan
berbagai manipulasi hingga mereka mendapatkan harga mahal dan belum tentu sesuai dengan
sejumlah perilaku baru dari kegiatan itu. Dengan kata perkembangan anak. Sedangkan produk yang kami
lain, menurut Yaumi (2013:214) lingkungan belajar buat sesuai dengan kurikulum dan tahap
dapat diartikan sebagai laboratorium anak usia dini perkembangan anak. Produk yang dihasilkan dan
atau tempat bagi anak usia dini untuk bereksplorasi, sesuai dengan perkembangan anak akan memberikan
bereksperimen dan mengekspresikan diri untuk dampak positif bagi masyarakat Indnesia, melalui
mendapatkan konsep dan informasi baru sebagai produk ini anak dapat bermain seraya belajar dengan
wujud dari hasil belajar. tema yang bervariasi. Serta dapat menstimulus anak
Kegiatan yang kami berikan berupa dengan bergerak secara interaktif, disajikan secara
“Workshop Pembuatan media Education berbasis menarik dengan gambar dan warna yang bervariasi.
PPT Anak Usia Dini untuk Guru Sekota Malang dan Produk dari workshop ini akan kami burning
alumni PGPAUD Universitas Negeri Malang” ke dalam DVD yang dilengkapi dengan sampul yang
Sasaran dari kegiatan ini yaitu alumni UM program cantik. Produk berisi kegiatan game dari masing-
studi PGPAUD dengan alumni. Workshop ini masing tema. Selain itu produk bisa langsung
merupakan hal yang belum pernah dilakukan pada diaplikasikan tanpa harus download terlebih dahulu,
guru TK maupun alumni di Kota Malang. Kegiatan karena aplikasi PPT sudah dapat diakses di masing-
dari workshop ini akan menghasilkan produk yang masing laptop.
akan kami kelola sehingga dapat digunakan untuk Target luaran dari kegiatan pengabdian
pengembangan pembelajaran di TK. kepada masyarakat di guru PAUD dan alumni PAUD
Power point adalah salah satu softwer yang ini adalah pada akhir kegiatan diharapkan semua
ada dalam komputer, yang bisa tampil dengan slide Guru PAUD dan alumni PGPAUD peserta workshop
show dan menggunakan animasi yang bisa bergerak- memiliki kemampuan menciptakan produk barang
gerak. Menurut Yung (2011:1) power point berupa media education dengan cara memanfaatkan
merupakan program untuk membuat dan mengolah software aplikasi power point, juga memiliki
presentasi interaktif yang menawarkan kemudahan pengetahuan dan keterampilan mempublikasi produk
dan banyak digunakan saat ini. Dengan power point yang dibuatnya
anda dapat membuat lembar kerja persentasi mulai Tujuan dari kegiatan pengabdian ini, yaitu:
dari membuat slide, menformat teks, mengatur desain Memberikan wawasan skill baru terkait pembuatan
presentasi, menambahkan objek audio-video, Media Education for Early Childhood berbasis PPT
mengolah transasi slide hingga menggunakan untuk alumni PGPAUD dan guru TK se-Kota
animasi. Jadi media power point merupakan salah Malang; Membantu menciptakan peluang kerja bagi
satu alat dalam proses pembelajaran, yang guru TK se-Kota Malang; Mempercepat proses
disampaikan kepada peserta didik berbentuk tampilan pengembangan budaya kewirausahaan di lingkup
slide dengan berbagai animasi yang membuat anak perguruan tinggi; Membina kerjasama dengan sector
senang dalam belajar sehingga tujuan dapat tercapai. swasta yang bekerja dalam bidang IT; dan
Jurnal KARINOV Vol.1 No.2 (2018) : Mei
Mendorong pemanfaatan hasil riset bagi guru TK dan anak usia dini. Sehingga produk yang dibuat nantinya
masyarakat se-Kota Malang. akan dapat berguna bagi pendidikan khusunya untuk
TK.
2. METODE Kedua, setelah melakukan analisis kebutuhan
Tempat dan Waktu Pelaksanaan pelaksana program pengabdian ini akan membuat
Tempat Pelaksanaan pelatihan adalah di Aula rancangan produk yang akan dihasilkan sesuai
Dinas Pendidikan Kota Malang Jalan Veteran No 19 dengan alur produksi. Tidak lupa pelaksana harus
Ketawanggede, Kec Lowokwaru, Kota Malang. menentukan tujuan dan tema-tema yang akan
Pelatihan dilaksanakan selama satu Minggu dengan 2 dikembangkan pada produk. Tujuan dari perencanaan
tahapan, yaitu pada tanggal 24 April 2018 jam 12.30- ini agar persiapan dalam kegiatan pengabdian ini
17.00 dan tanggal 02 Mei 2018 jam 07.00- 13.00. matang sehingga produk yang dihasilkan juga
Pada tahap pertama peserta diberikan Pekerjaan maksimal.
Rumah yang harus diselesaikan dalam waktu 1 Ketiga, setelah membuat tujuan maka
minggu dan dikumpulkan pada tahap ke-2. pelaksana program akan membuat materi dan
Pelatihan tahapan pertama pada tanggal 24 rundown acara. Tujuan pembuatan materi agar
April 2018 menyajikan materi tentang; 1) pengertian peserta lebih mudah mermahami sehingga siap dalam
tentang materi media edukatif; 2) pengertian media melakukan workshop. Bahan-bahan sudah disiapkan
edukatif berbasif PPT; 3) pemaparan materi tentang dari pelaksana program sehingga peserta cukup
tema “Malang” untuk dijadikan media pembelajaran; merancang saja. Rundown acara berfungsi untuk
4) langkah langkah teknik pembuatan media berbasis memberikan sistematika acara supa pengetahuan
PPT; 5) pembagian kelompok menjadi 5 subtema yang masuk dapat tercapai.
“Malang” yaitu tanah airku, rekreasi, binatang, Keempat, mengadakan workshop pada guru
tumbuhan, dan lingkungan; 6) peserta praktik dengan dan alumni. Pelaksanaan workshop dilakukan dua
pendampingan panitia materi pembuatan background, pertemuan. Dalam pelaksanaannya pemateri akan
membuat shape, dan memasukkan icon memberikan paparan pengetahuan tentang software
Pertemuan ke dua dilaksanakan pada tanggal 02 Mei PPT yang akan digunakan, kemudian pengenalan
2018 menyajikan materi tentang 1) praktik fungsi-fungsi tombol. Selanjutnya peserta melakukan
pembuatan PPT dengan pelatihan memasukkan workshop (praktik pembuatan media).
gambar, hiperlink, memasukkan video, memasukkan Kelima, peserta dengan pelaksana program
audio, dan membuat animasi; 2) latihan praktik dan melakukan evaluasi terhadap produk yang telah
evaluasi produk yang di buat dibuat. Selanjutnya peserta juga akan diberikan
Tahapan dan Metode Pelaksanaan pemaparan tentang kewirausahaan terkait produk
Adapun rencana usaha kegiatan dengan yang akan dipasarkan. Peserta dan pembuat program
membagi menjadi komponen sebagai berikut. mendiskusikan untuk program berikutnya.
Pertama, sebelum melakukan pelatihan pelaksana Keenam, mengumpulkan semua produk.
pengabdian akan melakukan analisis kegiatan. Setelah itu melakukan review produk. Selanjutnya
Dimulai dari survey terhadap peserta yang akan di produk dijadikan satu untuk dapat di produksi.
undang, dan kebutuhan untuk media pembelajaran Produk harus benar-benar diteliti supaya tidak terjadi
Jurnal KARINOV Vol.1 No.2 (2018) : Mei
kesalahan saat publikasi. Produk yang sudah final guru dan alumni lain; (2) Hasil fisik yaitu: yaitu:
dikonsultasikan dengan ahli. Produk berupa media edukatif berbasis PPT
Ketujuh, memproduksi produk yang sudah bertemakan Malang Raya. Berdasarkan hasil yang
final dan melakukan pengemasan. Setelah melakukan dicapai selama proses pelatihan dan setelah pelatihan
pengemasan produk siap di pasarkan dan yang meliputi keaktifan, antusiasme, dan kreativitas
disebarluaskan. Produk dapat digunakan untuk peserta dalam menghasilkan media berbasis PPT
individu dan kelompok karena bersifat interaktif. maka dapat dinyatakan bahwa kegiatan pelatihan
Metode yang akan digunakan dalam pelatihan yang telah dilakukan berhasil. Bila dibandingkan
adalah sebagai berikut: 1) Orientasi pada pengenalan antara kondisi sebelum dan sesudah kegiatan
bahan dan alat yang akan digunakan, menggunakan pelatihan adalah sebagai berikut:
metode ceramah, pengamatan, dan tanya jawab; 2) Tabel Perbandingan Sebelum dan
Penjelasan cara pengolahan bahan dan cara Sesudah Pelatihan
penggunaan alat, menggunakan metode demontrasi, Sebelum Selama Sesudah
No.
tanya jawab, dan praktik; 3) Proses pembuatan Pelatihan Pelatihan Pelatihan
media edukatif berbasis ppt bertemakan “Malang” Belum Diberi 95% peserta
menggunakan metode demontrasi, tanya jawab, dan memiliki wawasan memahami
tugas latihan; 4) Pengenalan produk ke pasar, pengetahuan tentang tentang media
menggunakan metode pemasaran awal lewat anggota media tentang edukatif
1.
IGTK dan guru guru yang mengikutipelatihan di edukatif media berbasi PPT
sekitar kota Malang Raya. berbasis PPT edukatif
berbasis
3. HASIL DAN PEMBAHASAN PPT
Hasil yang didapatkan dari pelaksanaan Belum Diberi 82% peserta
pengabdian kepada masyarakat yang sasarannya guru memiliki ketrampilan telah memiliki
TK Sekota Malang dan Alumni PGPAUD UM yaitu: ketrampilan teknik ketrampilan
(1) Hasil Non-Fisik yaitu 9 orang dari 50 peserta teknik pembuatan teknik
2.
sudah mampu mengikuti kegiatan dalam pembuatan media pembuatan
mengaplikasin PPT, namun mereka masih harus media edukatif media edukatif
dipandu. Sedangkan 41 orang peserta lalinnya sudah edukatif berbasis berbasis PPT
lancar tanpa dipandu dan sudah mampu mengeksplor berbasis PPT PPT
media tanpa bantuan. Berarti 82% peserta dikatakan
telah memahami pengetahuan dan keterampilan Hasil survei yang dilakukan setelah pelatihan,
tentang proses pembuatan media edukatif berbasis yaitu banyaknya antusias dari guru untuk
PPT yang dapat dilihat dari hasil pembuatan media diadakannya pelatihan lebih mendalam tentang media
selama kegiatan. Dari hasil evaluasi terhadap proses berbasis IT untuk menunjang pelaksanaan
dan hasil secara non-fisik setelah pelatihan ini pembelajaran di PAUD. Sebagai faktor pendukung
dimungkinkan peserta mampu mengembangkan dan keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini selain motivasi
menularkan pengetahuan dan keterampilan kepada dan keaktifan peserta pelatihan, juga adanya tempat
Jurnal KARINOV Vol.1 No.2 (2018) : Mei
pelatihan yaitu Aula Dinas Pendidikan Kota Malang, alumni PG PAUD FIP UM yang telah mengikuti
Ketua IGTK kota Malang dan Dekan FIP yang pelatihan diharapkan dapat menyebarluaskan
memberi ijin dan merestui kegiatan pelatihan ini. pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki
Adapun faktor penghambat yang sedikit mengganggu kepada mahasiswa dan alumni lain; 3) adanya
pelaksanaan pelatihan adalah juga kesulitan mencari pelatihan lanjutan untuk menambah wawasan guru
kesepakatan waktu antara tim sagtas dan guru TK tentang dunia PAUD
sekota Malang dan Alumni PGPAUD UM yang
terbentur dengan padatnya kegiatan. DAFTAR PUSTAKA
[1] Arsyad Azhar, 2014. Media Pembelajaran.
4. KESIMPULAN DAN SARAN Jakarta: Raja Grafindo Persada.
[2] Asnawir, Basyiruddin. Usman. 2002. Media
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat Pembelajaran. Jakarta: Ciputat.
tentang workshop pembuatan media education [3] Bahri dkk. 2010. Strategi Belajar
Mengajar,. Jakarta; Rineka Cipta.
berbasis PPT anak usia dini untuk guru sekota
[4] Departemen Agama RI. 2005. Al-Quran
Malang dapat menambah pengetahuan guru tentang Dan Terjemahan. Bandung: Jart.
pembuatan media edukatif untuk mendukung sarana [5] Dhine, Nurbiana, dkk. 2007. Metode
Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas
pembelajaran untuk anak.ketrampilan guru TK
Terbuka.
Sekota Malang meningkat dengan adanya pengabdian [6] Hamalik. 2005. Keterampilan Dasar
masyarakat ini, dalam hal pembuatan media edukatif Mengajar. Malang: Fakultas Tarbiyah.
[7] Harjanto. 2010 .Perencanaan Pengajaran.
untuk mendukung proses pembelajaran anak yang Jakarta: Rineka Cipta
menarik dan menyenangkan yang dapat dibuat secara [8] Hasnidah, 2015. Media Pembelajaran
Kreatif. Jakarta: Luxima Metro Media.
mandiri oleh guru guru sesuai dengan kebutuhan
[9] Khadijah, 2015. Media Pembelajaran AUD.
mengajar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat Medan: Perdana Publishin.
ini dianggap berhasil karena pada akhir kegiatan [10] Khadijah, 2016. Pengembangan Kognitif
Anak Usia Dini. Medan: Perdana
semua peserta pelatihan memiliki pengetahuan dan
Publishing.
keterampilan praktis membuat media edukatif [11] Muhammad Fadlillah, 2012. Desain
berbasis PPT tema “Malang Raya” dengan peserta Pembelajaran Paud. Yogyakarta: Al Ruzz
Media
perwakilan guru TK Se-Kota Malang dan Alumni [12] Nurbiana Dhine dkk, 2007. Metode
PGPAUD UM Pengembangan Bahasa. Jakarta:
[13] Rohani Ahmad, 1997. Media Instruksional
Berdasarkan kesimpulan di atas dapat
Edukatif. Jakarta : PT Rineka Cipta.
disampaikan saran - saran sebagai berikut : 1) [14] Sogeng, Sabtoso. Pendidikan Anak Usia
Pendalaman materi tentang pembuatan media Dini. Jakarta: Citra Pendidikan
[15] Universitas Terbuka.
edukatif dan keterbatasan waktu perlu ada tindak
[16] Yung, Kok. 2011. 350 Profesional &Easy
lanjut dari pelatihan media pembelajaran edukatif Steps Power Point. Jakarta: PT Elex Media
berbasis PPT ; 2) Bagi guru TK Sekota Malang dan Komputindo

Anda mungkin juga menyukai