Tambahan Up PDF
Tambahan Up PDF
3
A. Menghitung TUP
B. Menyusun RPD TUP
C. Melaksanakan Pertangggungjawaban TUP (PTUP);
Uraian dan Contoh
A. Perhitungan Tambahan UP
Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya disebut TUP adalah uang yang
diberikan kepada satker untuk kebutuhan yang sangat mendesak dalam satu bulan
melebihi pagu UP yang ditetapkan. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dapat
mengajukan permintaan Tambahan Uang Persediaan (TUP) kepada Kepala KPPN
dalam hal sisa UP pada Bendahara Pengeluaran tidak cukup tersedia untuk membiayai
kegiatan yang sifatnya mendesak/tidak dapat ditunda. Syarat penggunaan dana
Tambahan UP adalah:
1. digunakan dan dipertanggungjawabkan paling lama 1 (satu) bulan sejak tanggal
SP2D diterbitkan,
2. tidak digunakan untuk kegiatan yang harus dilaksanakan dengan pembayaran LS.
Tambahan UP dapat diajukan oleh satker K/L meskipun penggunaan UP belum
mencapai 50%. Tambahan UP ini diajukan dalam rangka satker yang bersangkutan
memerlukan pendanaan melebihi sisa dana UP yang tersedia pada bendahara
pengeluaran, untuk keperluan yang mendesak.
Pada dasarnya TUP harusnya diminimalisir penggunaannya. Hal ini tergantung
pada perencanaan kebutuhan dan manajemen belanja yang dilakukan oleh PPK.
Penggunaan keperluan yang mendesak pada dasarnya harus dilakukan selektif.
Studi Kasus
Jawab
Alternatif solusi untuk memenuhi kebutuhan dana kegiatan Diklat ada tiga, yaitu:
Studi Kasus
Pusdiklat Keuangan pada bulan Maret diminta oleh mitra kerja untuk menyelenggarakan
diklat lebih cepat dari jadwal semestinya. Semula direncanakan bulan Juni, mitra kerja
meminta diselenggarakan bulan Maret untuk dua kelas. Susunlah rencana penggunaan
dana untuk permintaan TUP untuk kegiatan diklat tersebut!
Jawab
Rencana penggunaan dana kegiatan diklat untuk 2 kelas adalah sebagai berikut:
Nama
NIP/NRP
Dari transaksi diatas, coba hitung jumlah nominal pada masing-masing Daftar
Rincian Permintaan Pembayaran Penggantian Uang Persediaan(GUP) Isi pada akhir
Maret, hitung untuk pembayaran yang berasal dari TUP dan berapa sisa TUP yang
harus disetorkan
Jawab
Jumlah GUP Isi adalah Rp173.700.000,- dengan rincian transaksi sebagai berikut:
Tabel 3.3. Transaksi GUP
No Tanggal Uraian
1. 02 Dibayar langganan daya jasa dengan rincian sebagai berikut:
a. Listrik kepada PLN sebesar Rp14.600.000 (BK21)
b. Telepon kepada PT. Telkom sebesar Rp18.700.000 (BK22)
c. Air kepada PDAM Rp17.000.000(BK 23)
2. 06 Dibayar tunai honor pramusaji sebesar Rp12.000.000 (BK 24)
3. 9 Dibayar tunai pengecatan gedung kantor kepada CV. Mega Jaya sebesar
Rp20.620.000 (BK 25), dipungut dan disetor PPh dan PPN ke kas negara
pada hari itu juga.
4. 10 Dibayar tunai, pembelian ATK untuk persediaan kepada CV. Pelangi
sebesar Rp16.850.000 (BK 26), dipungut PPh dan PPN.
5. 11 Dibayar biaya perjalanan dinas sebagai berikut:
a. Indira, Rp13.200.000 (SPPD tgl. 11-03 No. 0137, BK 27)
b. Rudy, Rp12.400.000 (SPPD tgl. 11-03 No. 0138, BK 28)
c. Rizki, Rp15.300.000 (SPPD tgl. 11-03 No. 0139, BK 29)
6. 12 Dibayar tunai pemeliharaan mobil dinas kepada Auto 2000 sebesar
Rp13.500.000 (BK 30), dipungut dan disetor PPh dan PPN ke kas negara
pada hari itu juga.
7. 14 Dibayar tunai, pembelian ATK untuk persediaan kepada CV. Razer Jaya
sebesar Rp15.430.000 (BK 31), dipungut PPh dan PPN.
No Tanggal Uraian
1. 28 Pembayaran tunai ATK untuk keperluan diklat kepada CV Razer jaya
sebesar Rp15.430.000,-
2. 28 Pembayaran tunai konsumsi untuk keperluan diklat kepada catering Ana
sebesar Rp10.500.000,-
3. 28 Pembayaran tunai perlengkapan asrama untuk keperluan diklat kepada
CV Edi jaya sebesar Rp4.100.000,-
A PERLTN/PERLENGKAPAN - 1,624,000 -
E KOORD/PENGAWASAN - 2.430,000 -