Anda di halaman 1dari 3

Beberapa hasil daari diskusi dari teman-teman mahasiswa poltek yang cenderung merasakan dari

perkuliahan jarak jauh(PJJ) ada poin” penting yang dirasakan oleh teman-teman mahasiswa
khususnya mahasiswa poltek negeri nunukan:

1. Tugas dan alpa bingung cara absen?

2. Kuota dan sinyal terlalu banyak dimakan saat perkulihan

3. tugas atau materi yang diberikan oleh dosen tidak diketahui apakah maasuk dalam standar
SAP

4. tugas yang diberikan belum pernah dipelajari makanya mempersulitkan dalam perkuliahan

5. ada beberapa mahasiswa yang keberatan dalam perkuliahan saat ini

6. Faktor kesehatan karena tugas yang diberkan agak terlalu banyak makanya mahasiswa
menggunakan jam tidur untuk mengerjakan tugas

7. ada beberapa dosen yang sering mengambil jam istirahat (libur) untuk digunakan di jam
kuliahnya

8. ada beberapa dosen yang kolot menggunakan metode perkuliahan daring


Respon :

1.proses belajar mengajar terjadi jika dosen dan mahasiswa ada. Tugas dosen adalah mengajar..
Mahasiswa berhak mendapatkan pengajaran sesuai materi dlm sap yang diberikan oleh masing-
masing dosennya. Metodenya dg tatap muka dan tanpa tatap muka seperti skrg ini. Ada pun cara
mengajar tergantung dr dosen masing2. Absen dlm hal ini sbg cara kita untuk memonitoring
kalian benar tdknya mengikuti kuliah dan tetap mempelajari materi sesuai materi pd pertemuan
yang tlh di tetapkan di sap (tanggung jwb dosen sbg hak kalian utk mendapatkan materi tsb,
dosennya digaji untuk itu dan kalian byr SPP untuk dpt materi tsb).

2. Bg mhsw yang tdk punya kuota bukan merupakan satu2nya alasan untuk tdk menyetor tgs,
krn cara lain msh bisa dg minta tlg melalui teman, sdr, ortu untuk mengirim hsl kerjaan tgs.
Tetapi bg yg plg kampung/mudik tdk dpt sinyal bisa dipahami krn daerah kita msh jauh
tertinggal (ada pertimbangan) tp semestinya mhsw usaha tdk boleh pasrah bgt saja, krn itu
adalah kewajiban kalian dan tujuan kalian adlh menuntut ilmu sekaligus untuk dpt ijasah buat
perbaikan nasib untuk ke depan jika kerja.

3. Tgs yang dianggap tdk sebanding dg materi yang di dapat butuh kajian lbh dalam,
keterbatasan referensi dan kalian cari materi dari internet sangat terbatas jangkauannya.
Perpustakaan kita msh sangat terbatas, dan materi kuliah alat berat memang tidak tdk banyak
referensinya dibanding dg materi kuliah dari prodi lain.

4. Mhsw menyetor tgs, merupakan mhsw yg kita anggap aktif sekaligus hadir menunjukkan diri
juga bahwa, Mhsw tsb sdh mempelajari materi yang tlh diberikan sesuai petunjuk yang ada dlm
SAP. Soal paham tdknya materi kembali kpd mhsw masing2, tetapi soal menyetor tgs krn takut
di alpakan adalah penilaian yang subjektif dari kalian saja. Dosen memberi tgs dan anda
menyetor itu, selain menjadi bahan untuk absensi jg sbg bukti bahwa, kalian hadir dan Dosen
tetap menjalankan tugasnya meskipun dlm kondisi spt skrg, shg dosen tsb berhak dibayar untuk
itu. Asumsi bg dosen, Anda diberikan tgs asumsi nya bhw, anda pasti belajar, krn anda buka
referensi dan menulis tangan tgs tsb ( bedakan kopi paste dg cara print, bisa saja menumpang
sama teman lain cuma 1 org yg kerja).

5. Soal mhsw byk bicara dibelakang adalah hal yang sangat manusiawi, semua pada mengeluh
anak sekolah dari SD sampai perguruan tinggi semua pada mengeluh. Hal ini disebabkan metode
baru dan membosankan. Kita lakukan scr terpaksa Krn kita sama2 sdh saling memahami keadaan
skrg ini. Dan semua ini kita lakukan agar proses belajar mengajar tetap berjalan, tdk macet dan
tetap berlangsung kegiatan kita shg tdk vakum dan tetap kalian naik pada semester selanjutnya,
tdk setop dan selesai nya pun nanti tetap tepat pada waktunya. Jika kita liburkan kalian berarti
kalian bakal mundur juga jadwalnya utk menyelesaikan masa studinya (di atas 2021 baru bisa
selesai untuk angkatan 2018).
6. Faktor kesehatan dpt di maklumi jika kurang tdr akan menurunkan daya imun seseorang, aplg
yang melaksanakan ibadah puasa, tdrnya pasti berkurang shg di khawatirkan akan menjadi
rentang akan penyakit pandemi covic19. Krn itu, kita dari pihak dosen selalu mengingatkan
kalian akan bahaya pandemi dan mengingatkan terus ttg kesehatan.

Mungkin kita sbg dosen di TAB, bisa jdkan sbg pertimbangan dg adanya masukan dari
Gonzales, terutama pd diri sy pribadi, tgs sy berikan batas waktu sampai jam 24 pd hari itu juga,
shg ada waktu cukup leluasa dg materi paling byk selembar. Kalo ada yang lbh selembar, itu Krn
mhsw kerajinan menulis tangan tanpa melihat batasan materi yang diberikan. Tp, bisa kita
pertimbangkan, trims pjg lbr tp demi ketenangan kita bersama untuk menyikapi situasi skrg
ini.trims tetap jaga kesehatan semua, dan tetap sabar dan tekun ikuti pelajaran semua dari
dosennya masing2

Anda mungkin juga menyukai