Anda di halaman 1dari 25

BAHAN AJAR UNTUK LKPD

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah SEMINAR yang diampu oleh Drs. Eka
Fitrajaya Rahman, M.T.

Disusun Oleh :
Guntur Nugraha Islamianto (1701583)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2020
MANAJEMEN MEMORI

1. Definisi memori dan manajemen Memori

Memori adalah pusat dari operasi pada sistem komputer modern, berfungsi sebagai
tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Memori adalah
array besar dari word atau byte, yang disebut alamat. CPU mengambil instruksi dari memory
berdasarkan nilai dari program counter. Sedangkan manajemen memori adalah suatu
kegiatan untuk mengelola memori komputer. Proses ini menyediakan cara mengalokasikan
memori untuk proses atas permintaan mereka, membebaskan untuk digunakan kembali
ketika tidak lagi diperlukan serta menjaga alokasi ruang memori bagi proses. Pengelolaan
memori utama sangat penting untuk sistem komputer, penting untuk memproses dan fasilitas
masukan/keluaran secara efisien, sehingga memori dapat menampung sebanyak mungkin
proses dan sebagai upaya agar pemogram atau proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di
sistem komputer. Fungsi manajemen memori mempunyai peranan sangat penting dalam
sistem komputer. Fungsi menejemen memori tersebut adalah :

1. Meningkatkan kinerja atau Utilitas CPU.

2. Meningkatkan kecepatan akses CPU terhadap data dan instruksi Data dan instruksi
dapat diakses dengan cepat oleh CPU.

3. Meningkatkan efisensi pemakaian memori yang terbatas.

4. Meningkatkan efisiensi transfer atau perpindahan data dari atau ke memori utama dan
dari atau ke CPU.

5. Mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai.

6. Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.

7. Mendealokasikan memori dari proses telah selesai.

8. Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk.


2. Jenis Jenis Memori

Pada prinsipnya memori dalam sistem komputer dibedakan menjadi dua yaitu memori kerja
dan memori dukung atau backing store. Memori Kerja mempunyai tugas utaman untuk
menampung pekerjaan pada saat sebelum dan sesudah pekerjaan itu dilaksanakan oleh
prosesor dan menampung berbagai hal yang diperlukan prosesor, contohnya system operasi,
sistem bahasa, catatan. Beberapa Contoh memori kerja untuk memori tetap adalah:

a. ROM (Read Only Memory)

Gambar 1. ROM

ROM adalah singkatan dari ‘ Read Only Memory ‘ yaitu suatu perangkat keras
pada komputer atau PC yang berupa chip memori semikonduktor yang isinya hanya
bisa dibaca saja. ROM ini mempunyai sifat permanen, yang artinya program atau data
yang disimpan didalam ROM tidak mudah hilang ataupun berubah-ubah walau aliran
listrik di sudah matikan.

b. PROM (Programable ROM)


Gambar 2. PROM

Program yang tersimpan di dalam PROM bersifat permanen. Biasanya digunakan


untuk menyimpan program bahasa mesin yang sudah menjadi bagian hardware
(perangkat keras) komputer. Contohnya adalah program yang men-start komputer
ketika komputer baru dinyalakan (di-on-kan).

Program yang ada di dalam PROM diisi oleh pabrik pembuatnya. Pengisian program
ke dalam PROM menggunakan alat khusus bernama PROM burner, atau PROM
Writer Program atau informasi yang telah diisikan atau direkamkan ke dalam PROM,
tidak dapat dihapus lagi.

c. EPROM (Electrically Prom)


Gambar 3. EPROM

EPROM adalah jenis chip memori yang dapat ditulisi program secara elektris.
Program atau informasi yang tersimpan di dalam EPROM dapat dihapus bila terkena
sinar ultraviolet dan dapat ditulisi kembali. Kesamaannya dengan PROM adalah
keduanya merupakan jenis ROM, termasuk memori non-volatile, data yang tersimpan
di dalamnya tidak bisa hilang walaupun komputer dimatikan, tidak membutuhkan
daya listrik untuk mempertahankan atau menjaga informasi atau program yang
tersimpan di dalamnya.

Alat yang dapat digunakan untuk menghapus isi chip EPROM adalah UV PROM
eraser. Alat ini akan menyinarkan sinar ultraviolet ke memori tempat data disimpan
dalam chip EPROM (disinarkan tepat pada lubang kuarsa bening). Dengan demikian,
chip EPROM dapat digunakan kembali dan dapat diisikan informasi/program baru ke
dalamnya. Informasi lain menyebutkan bahwa alat yang dapat digunakan untuk
menghapus isi EPROM adalah EPROM Rewriter.

d. EEPROM (Ereaseable EPROM)


Gambar 4. EEPROM

EEPROM adalah komponen yang banyak digunakan dalam komputer dan


peralatan elektronik lain untuk menyimpan konfigurasi data pada peralatan elektronik
tersebut. Kapasitas atau daya tampung simpan datanya sangat terbatas. Pada sistem
hardware komputer, chip EEPROM umumnya digunakan untuk menyimpan data
konfigurasi BIOS dan pengaturan (setting) sistem yang berhubungan dengannya.

e. Register Mikroprosesor

Register merupakan sebagian memory yang merupakan tempat penyimpanan


sementara dari mikroprosesor yang dapat diakses dengan kecepatan yang sangat
tinggi. Dalam melakukan pekerjaannya mikroprosesor selalu menggunakan register-
register sebagai perantaranya. Register yang digunakan oleh mikroprosesor 8088
dibagi lima bagian dengan tugas yang berbeda-beda.

Sementara itu contoh memori kerja untuk memori bebas adalah :

a. RAM (Random Access Memory)


Gambar 5. RAM

RAM adalah memori akses acak adalah tempat untuk menyimpan data sementara
ketika komputer atau laptop sedang berjalan dan dapat diakses kesempatan. RAM
adalah fungsi yang sangat penting. Karena kinerja harus dibawa ke proses data yang
masuk dengan cara yang berbeda untuk memori. Tidak mengherankan itu telah
menginstal lebih RAM, kerja komputer lebih cepat. RAM memiliki beberapa jenis,
diantaranya :

 EDO RAM

Gambar 6. EDO RAM

EDO RAM merupakan jenis RAM yang banyak digunakan pada komputer
generasi Pentium 100 dengan kecepatan clock mampu lebih dari 50 MHz dan
memiliki 72 pin.
 SDRAM

Gambar 7. SDRAM

SDRAM (Dynamic Random Access Memory sychronous) adalah jenis


RAM yang merupakan kelanjutan dari DRAM, tapi diskronisasi oleh sistem
jam dan memiliki kecepatan lebih tinggi dari DRAM. Cocok untuk kecepatan
sistem bus dengan sampai 100 MHz.

 DDRRAM (Double Data Rate Random Access Memory)

Gambar 8. DDRRAM
DDRRAM merupakan generasi lanjutan dari SDRAM. RAM ini memiliki
beberapa generasi dimulai dari DDR 1 hingga sekarang DDR 4. Perbedaan
dari tiap generasi adalah clock speed semakin tinggi generasi semakin tinggi.
Namun untuk pengonsumsian daya, semakin tinggi generasi semakin sedikit
daya yang dikonsumsi.

 RDRAM (Rambus Dynamic Random Access Memory)

Gambar 9. RDRAM

RAM jenis ini memiliki kecepatan sangat tinggi, pertama kali digunakan
untuk komputer dengan Pentium 4. Slot RAM untuk RD adalah 184 pin. Form
RAM RD adalah tingkat Inline Memory Module (RIMM). gigi bisa 800 MHz.

 SODIMM RAM

Gambar 10. SODIMM RAM


SO-DIMM (Small Outline Dual Inline Memory Module) adalah jenis memori
yang digunakan dalam perangkat portabel. Kebugaran hampir setengah dari
DDR biasa besar untuk menghemat ruang di mana sangat berharga pada
perangkat mobile seperti laptop. perkembangan generasi SO-DIMM
umumnya sejalan dengan perkembangan RAM untuk desktop. Ketika
diluncurkan di pasar DDR3 SDRAM, DDR3 SO-DIMM juga diluncurkan.
Modul ini menggunakan slot 204 yang memiliki pin.

b. Cache Memory

Cache adalah memory berukuran kecil yang sifatnya temporary (sementara).


Walaupun ukuran filenya sangat kecil, namun kecepatannya sangat tinggi. Dalam
terminologi hardware, istilah ini biasanya merujuk pada memory berkecepatan tinggi
yang menjembatani aliran data antara processor dengan memory utama (RAM) yang
biasanya memiliki kecepatan jauh lebih rendah. Penggunaan cache ditujukan untuk
meminimalisir terjadinya bottleneck dalam aliran data antara processor dan RAM.
Sedangkan dalam terminologi software, istilah ini merujuk pada tempat penyimpanan
sementara untuk beberapa file yang sering diakses (biasanya diterapkan dalam
network). Cache umumnya terbagi menjadi beberapa jenis, seperti L1 cache, L2
cache dan L3 cache.

3. Alokasi Memori
1. SWAPPING

Backing store berupa disk besar dengan kecepatan tinggi yang cukup untuk
meletakkan copy dari semua memory image untuk semua user, sistem juga harus
menyediakan akses langsung ke memory image tersebut. Contohnya, sebuah
lingkungan multiprogramming dengan penjadwalan CPU menggunakan algoritma
round-robin. Pada saat waktu kuantum berakhir, manajer memori akan memulai
untuk menukar proses yang baru selesai keluar dan menukar proses lain ke dalam
memori yang dibebaskan.

Gambar 11. Swapping

Pada waktu berjalan, penjadwal CPU (CPU scheduler) akan mengalokasikan


sejumlah waktu untuk proses yang lain di memori. Ketika masing-masing proses
menyelesaikan waktu kuantum-nya, akan ditukar dengan proses yang lain.

Kebijakan penukaran juga dapat digunakan pada algoritma penjadwalan berbasis


prioritas. Jika proses mempunyai prioritas lebih tinggi datang dan meminta layanan,
memori akan swap out proses dengan prioritas lebih rendah sehingga proses dengan
prioritas lebih tinggi dapat di-load dan dieksekusi.

Umumnya sebuah proses yang di-swap out akan menukar kembali ke ruang
memori yang sama dengan sebelumnya. Jika proses pengikatan dilakukan pada saat
load-time, maka proses tidak dapat dipindah ke lokasi yang berbeda. Tetapi, jika
pengikatan pada saat execution-time , maka kemungkinan proses ditukar ke ruang
memori yang berbeda, karena alamat fisik dihitung selama waktu eksekusi.
Bila CPU scheduler memutuskan untuk mengeksekusi proses, OS memanggil
dispatcher. Dispatcher memeriksa untuk melihat apakah proses selanjutnya pada
ready queue ada di memori. Jika tidak dan tidak terdapat cukup memori bebas,
maka dispatcher swap out sebuah proses yang ada di memori dan swap in proses
tersebut. Kemudian reload register ke keadaan normal. Teknik swapping yang sudah
dimodifikasi ditemui pada beberapa sistem misalnya Linux, UNIX dan Windows

2. PAGGING

Gambar 12. Sistem Paging

Sistem Paging adalah sistem manajemen pada sistem operasi dalam mengatur
program yang sedang berjalan. Program yang berjalan harus dimuat di memori utama.
Kendala yang terjadi apabila suatu program lebih besar dibandingkan dengan memori
utama yang tersedia.
Untuk mengatasi hal tersebut Sistem Paging mempunyai 2 solusi, yaitu:
 Konsep Overlay
Dimana program yang dijalankan dipecah menjadi beberapa bagian yang
dapat dimuat memori (overlay). Overlay yang belum diperlukan pada saat
program berjalan (tidak sedang di eksekusi) disimpan di disk, dimana nantinya
overlay tersebut akan dimuat ke memori begitu diperlukan dalam eksekusinya.
 Konsep Memori Maya (virtual Memory)
Memori Maya dalah kemampuan mengalamati ruang memori melebihi
memori utama yang tersedia. Gagasan Memori Maya adalah ukuran gabungan
program, data dan stack melampaui jumlah memori fisik yang tersedia. Sistem
operasi menyimpan bagian-bagian proses yang sedang digunakan di memori
utama dan sisanya di disk. Begitu bagian di disk diperlukan maka bagian memori
yang tidak diperlukan disingkirkan dan diganti bagian disk yang diperlukan.

3. ALOKASI BERURUTAN
A. SATU ANTRIAN UNTUK SETIAP PARTISI

Gambar 13. Satu Antrian Untuk Setiap Partisi

Satu antrian untuk setiap partisi memiliki konsep :


1. Program yang akan dieksekusi ditempatkan di partisi paling kecil yang dapat
masih memuatnya.
2. Apabila partisi kosong, maka akan di load ke memory.
3. Jika partisi terisi, maka program akan menunggu di partisi terkecil yang dapat
memuatnya, sehingga menyebabkan antrian.
B. SATU ANTRIAN TUNGGAL UNTUK SEMUA PARTISI

Gambar 14. Satu Antrian Tunggal Untuk Semua Partisi

Satu antrian tunggal untuk semua partisi memiliki konsep :


 Sebuah proses akan di eksekusi di partisi memori paling kecil yang masih dapat
memuatnya
 Apabila partisi kosong, maka proses akan di load ke memory
 Apabila di memory terdapat proses yang sedang berjalan, maka proses tersebut
akan menunggu sampai proses tersebut selesai.
 Proses dapat di eksekusi walaupun proses yang sebelumnya dalam keadaan
menunggu dengan syarat ada partisi yang dapat dimuat proses tersebut

4. FRAGMENTASI
Fragmentasi Eksternal terjadi pada situasi dimana terdapat cukup ruang memori
total untuk memenuhi permintaan, tetapi tidak dapat langsung dialokasikan karena
tidak berurutan. Fragmentasi eksternal dilakukan pada algoritma alokasi dinamis,
terutama strategi first-fit dan best-fit. Fragmentasi Internal terjadi pada situasi dimana
memori yang dialokasikan lebih besar dari pada memori yang diminta tetapi untuk
satu partisi tertentu hanya berukuran kecil sehingga tidak digunakan. Pada multiple
partition, fragmentasi internal mungkin terjadi pada situasi berikut. Misalnya terdapat
lubang 18464 byte, dan proses meminta 18462 byte seperti pada Gambar 15. Alokasi
dilakukan sesuai permintaan maka sisa lubang 2 byte. Penyimpanan lubang ini akan
memerlukan memori lebih besar dari lubang itu sendiri. Pendekatannya adalah
dengan mengalokasikan lubang yang sangat kecil sebagai bagian dari permintaan
yang besar.

Gambar 15. Fragmentasi Internal

Solusi untuk masalah fragmentasi eksternal adalah dengan teknik pemadatan


(compaction) yaitu memadatkan sejumlah lubang kosong menjadi satu lubang
besarsehingga dapat digunakan untuk proses. Pemadatan tidak selalu dapat dipakai.
Agar proses dapat dieksekusi pada lokasi baru, semua alamat internal harus
direlokasi.
Gambar 16. Pemadatan

Pemadatan hanya dilakukan pada relokasi dinamis dan dikerjakan pada


waktu eksekusi. Karena relokasi membutuhkan pemindahan program dan data dan
kemudian mengubah register basis (atau relokasi) yang mencerminkan alamat basis
baru. Terdapat beberapa cara pemadatan seperti pada Gambar 16.
LKPD 1

Nama Siswa :

Kelas/Semester : X/1 Multimedia

Tema : Manajemen Memori

Tujuan : Menjelaskan Sistem Manajemen Memori

SOAL

1. Sebutkan dan Jelaskan fungsi manajemen memori dalam sistem komputer !


2. Sebutkan dan jelaskan 2 contoh dari memori kerja untuk memori tetap !
3. Sebutkan dan jelaskan 2 contoh dari memori kerja untuk memori bebas !
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Sistem Paging !
5. Perhatikan Skenario berikut.

Terdapat 5 ruangan yang memiliki nilai berbeda yaitu 50, 100, 150, 200, 250, dan 1 ruangan
koor. Ilustrasi bisa dilihat seperti dibawah ini :

Ruangan1 Ruangan2 Ruangan3 Ruangan4 Ruangan5


Koor
[50] [100] [150] [200] [250]

Mula-mula siswa diberikan kertas dengan angka yang berbeda. Dalam kasus ini, angka yang
disediakan adalah 88, 225, 210, 170, 180 30, 90. Ketujuh nomor tersebut, dibagikan pada 7
orang anak (A,B,C,D,E,F, G). Dibutuhkan 1 orang yang menjadi koordinator untuk mengatur
para peserta dengan tertib.
Pemegang dan Nomor yang dipegang :
Anak A memegang nomor 88 Anak E memegang nomor 180
Anak B memegang nomor 225 Anak F memegang nomor 30
Anak C memegang nomor 210 Anak G memegang nomor 90
Anak D memegang nomor 170 1 orang yang berperan sebagai
Koordinator

Aturannya adalah :
1. Nomor yang anak pegang tersebut boleh masuk ruangan di ruangan yang nilainya
paling kecil yang masih bisa memuatnya.
2. Bila ruangannya kosong, maka si anak tersebut boleh memasuki ruangan tersebut.
3. Jika di ruangan tersebut terdapat seorang anak, maka anak yang memiliki nomor
tersebut harus menunggu anak yang sedang didalam ruangan tersebut keluar.
4. Fungsi Koor adalah untuk memberitahu peserta kapan dia masuk, menunggu, dan
keluar.
5. Semua selesai apabila ketujuh anak tersebut sudah pernah memasuki ruangan.

Berdasarkan skenario diatas, bagaimana hasil akhir dari penempatan ruangan tersebut? Jelaskan!
LEMBAR JAWABAN

1. ………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

2. ………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

3. ………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

4. ………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

5. ………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………
LEMBAR PENILAIAN

1. Penilaian spiritual
Memberi pada Mengucap
Berdo’a
Saat Awal Syukur ketika
Sebelum dan Total
Pembelajaran dan Berhasil Predikat
No Nama Siswa Sesudah Skor
Akhir Mengerjakan
Belajar
Pembelajaran Tugas
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1 Yulianti

2 Muhammad
Wahid Azmi

3 Harry Apriadi
Rahman
4 Rusmin
Nuryadin
5 Faturrahman
6 Elisa Ayu
Riandini
7 Hartini
8 Endang Fitriani
9 Rahimah

Keterangan:
4 : selalu, apabila selalu melakukan pernyataan
3 : sering, apabila sering melakukan pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering melakukan
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

2. Penilaian sosial
Perubahan Tingkah Laku
No Nama Siswa Disiplin Kerjasama Sportivitas
M M M M M M
BT SM BT SM BT SM
T B T B T B
1 Yulianti

2 Muhammad Wahid Azmi

3 Harry Apriadi Rahman


4 Rusmin Nuryadin
5 Faturrahman
6 Elisa Ayu Riandini
7 Hartini
8 Endang Fitriani
9 Rahimah

Keterangan:
1. BT : Belum Terlihat
2. MT : Mulai Terlihat
3. MB : Mulai Berkembang
4. SM : Sudah Membudaya

3. Penilaian pengetahuan
Latihan soal permainan bola kasti.
Jumlah soal ada 5
Setiap soal yang benar bernilai 20, Skor maksimal 100
Junlah skor yang diperoleh
Nilai = x 100
Jumlah skor maksimal

Keterangan:
Nomor 1 : Bernilai 20 jika jawaban disebutkan dan dijelaskan.
Bernilai 10 jika jawaban hanya disebutkan saja.
Nomor 2 : Bernilai 20 jika jawaban disebutkan dan dijelaskan.
Bernilai 10 jika jawaban hanya disebutkan saja.
Nomor 3 : Bernilai 20 jika jawaban disebutkan dan dijelaskan.
Bernilai 10 jika jawaban hanya disebutkan saja.
Nomor 4 : Bernilai 20 jika penjelasan benar.
Bernilai 10 jika .
Nomor 5 : Bernilai 20 jika .
Bernilai 10 jika .
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Munif. 2013. Sistem Operasi Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
M, Z. (2004). PRINSIP DASAR ELEKTRONIK (1st ed.). PT Gramedia Pustaka Utama.
http://blog.unnes.ac.id/sutrisno/2017/02/09/pengertian-rom-fungsinya-dan-cara-kerja/

Arifin, H. (2010). Merakit Sendiri Komputer Tahan Banting; Modal 1 Jutaan (1st ed.). PT Suka
Buku.
https://www.pintarkomputer.id/jenis-jenis-ram/

https://idwebhost.com/blog/pengertian-fungsi-dan-tipe-cache-pada-komputer/

http://arna.lecturer.pens.ac.id/Diktat_SO/7.Manajemen%20Memory.pdf

Pangera, A. A. (2005). Sistem Operasi (S. Suyantoro (ed.)). ANDI.


https://aristysaputri3.wordpress.com/sistem-operasi/manajemen-memori/
Haryono, dkk. (2018). SISTEM OPERASI (Buku Referensi dan Sistem Informasi) (1st ed.). CV.
Sefa Bumi Persada.

Anda mungkin juga menyukai